A
DENGAN DEMAM TYPOID DIRUANG ANAK
RSUD. Dr. H. MOCH ANSARI SALEH
Mengetahui,
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,
Menyetujui
Mengetahui
Ketua Jurusan Program Studi Profesi Ners
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. A Alamat : Banjarmasin
Tempat/Tgl.lahir : Banjarmasin Agama : Islam
Usia : 3 tahun Suku Bangsa : Banjar
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan Ayah : SMA
Nama Ayah/Ibu : Tn. R Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ayah/Ibu : Swasta
B. KELUHAN UTAMA
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB cair 3x sebelum masuk RS
Keterangan :
: Perempuan : Sakit
: Laki-laki : Tinggal serumah
: Meninggal
E. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh: Kedua orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga: Kandung
3. Hubungan dengan teman sebaya: Baik
4. Pembawaan secara umum: Baik
5. Lingkungan rumah: Aman dan dekat dengan layanan fasilitas kesehatan
H. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah, kesadaran composmentis
Lingkar kepala :-
Mata : Skala tidak ikterik, tidak ada strabismus dan tidak ada
keluhan pengelihatan pada anak
Hidung : Hidung tidak ada sekret, tidak ada polip, pernapasan cuping
hidung (-)
Mulut : Warna bibir kemerahan, jumlah gigi 20, tidak ada sariawan
pada mukosa bibir/pipi, mukosa bibir tampak kering, kondisi
umum mulut dan gigi bersih, lidah tampak bersih
Telinga : Telinga tampak simetris kiri dan kanan, tampak bersih, tidak
ada cairan yang keluar, tidak ada nyeri, tidak ada keluhan
pendengaran
Dada : Dada tampak simetris, bentuk dada normal chest, tidak ada
nyeri tekan pada dada, tampak kedua lapang dada
mengembang bersamaan saat fase inspirasi
Jantung – Paru
Inspeksi : Tampak iktus kordis kuat angkat, tidak ada lesi, bentuk
normal chest, tidak tampak penggunaan otot bantu
pernafasan
Palpasi : Pengembangan dada simetris, teraba taktil fremitus dikedua
lapang dada, Iktus kordis teraba kuat,
Perkusi : Batas jantung atas pada ICS 2 sinistra, batas jantung bawah
ICS 5 sinistra, batas pinggang jantung ICS 5 sinistra mid
aksila
Auskultasi : Suara jantung terdengar S1 S2 tunggal, suara paru
terdengar sonor
Perut
Inspeksi : Perut tampak tidak mengalami pembesaran, tidak tampak
asites, tetapi tampak kembung
Auskultasi : Bising usus : 16x/menit
Palpasi : Ada nyeri tekan, tidak teraba massa
Perkusi : Terdengar suara hipertimpani pada abdomen
Ekstremitas :
4444 4444
4444 4444
Keterangan:
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 = Kekuatan normal
Kulit : Warna kulit putih, tidak ada edema, tidak tampak pelebaran
pembuluh darah, turgor kulit kembali dalam <2 detik, kulit
teraba hangat
Tanda vital
Nadi : 92x/menit
Frekuensi napas : 28x/menit
Suhu : 39.5oC
Saturasi : 97 % (tanpa O2)
I. PENGKAJIAN HOSPITALISASI
1. Pengalaman sebelumnya terhadap sakit yang membuat trauma pada anak dan
keluarga: Sebelumnya anak pernah menderita demam dan batuk- batuk, akan
tetapi tidak sampai dibawa ke RS hanya diobati dengan obat warung dan kemudian
sembuh dalam 2-3 hari
2. Sistem pendukung yang tersedia saat anak sakit:
Anak mempunyai BPJS kesehatan yang digunakan keluarga untuk anak berobat
difasilitas pelayanan kesehatan
3. Kemampuan koping yang dimiliki anak:
Kemampuan koping anak kurang bagus karena anak sering rewel terutama saat
sakit dan dirawat di RS
4. Kemampuan koping yang dimiliki keluarga :
Keluarga menghadapi masalah yang sedang dialami anaknya dengan cukup
tenang sehingga dapat mencari jalan keluar terbaik untuk kesembuhan si anak
5. Reaksi anak dan keluarga terhadap perpisahan yang dialami anak : -
6. Reaksi anak dan keluarga terhadap perlukaan, prosedur medis dan tindakan
keperawatan yang dialami anak
Reaksi anak cukup rewel karena anak tidak pernah dirawat di RS sebelumnya dan
reaksi keluarga langsung tanggap dalam mendampingi dan menenangkan si anak
7. Reaksi anak dan keluarga terhadap kehilangan yang dialami anak : -
8. Reaksi anak dan keluarga terhadap rasa nyeri/ rasa sakit yang dialami anak : -
9. Reaksi anak dan keluarga terhadap perubahan lingkungan dan kebiasaan sehari-
hari :
Reaksi anak kurang adaptif terhadap perubahan kondisi lingkungan sekitar yang
terbiasa sehari-hari di sekolah dan bermain dirumah, saat ini dirawat terbaring
dirumah sakit
10. Reaksi anak dan keluarga terhadap kondisi kesehatan, penyakit yang bertambah
parah/buruk/komplikasi:
Anak merasakan kesedihan yang mendalam dan keluarga merasa gelisah terhadap
kondisi terkini dari anak tersebut
dll)
Kelainan psikis/ perilaku 2
Diagnosis lain 1
Tidak menyadari keterbatasan 3
Gangguan
Lupa akan keterbatasan diri 2
Kognitif
Sadar akan kemampuan sendiri 1 √
Riwayat jatuh dari tempat tidur saat 4
bayi – anak
Faktor Pasien menggunakan alat bantu atau 3
Lingkungan tempat tidur bayi/ pencahayaan
Pasien berada di tempat tidur 2 √
Rawat Jalan 1
Respon Dalam 24 jam 3 √
terhadap Dalam 48 jam 2
operasi/ obat >48 jam/ tidak ada 1
penenang/
efek anastesi
Bermacam-macam obat digunakan: 3
obat sedative (diluar pasien ICU yang
sedang mengalami sedasi dan
Penggunaan paralisis), hipnotik, barbiturate,
obat fenotiazin, antidepresan, laksatif,
diuretic, narkotik
Salah satu dari pengobatan diatas 2
Pengobatan lain/tidak ada 1 √
Skor 7 – 11 : Risiko rendah 12
untuk jatuh Skor Minimal : 7
TOTAL
Skor ≥ 12 : Risiko tinggi Skor Maksimal : 23
untuk jatuh
K. PENGKAJIAN FLEBITIS
Tanda dan gejala:
o Tempat penusukan tampak sehat o Adanya kemerahan
o Adanya nyeri : o Adanya pembengkakan
o Di dekat tempat penusukan o Vena teraba keras
o Pada tempat penusukan o Pireksia
o Di sepanjang kanula
*) Beri tanda centang () pada tanda
dan gejala dari phlebitis yang
muncul ()
Grade Phlebitis/ Interpretasi 0 / Tidak ada phlebitis
Visual Infusion Phlebitis Scale
Tanda dan Gejala Grade/ Intervensi
Interpretasi
Derajat
Tempat penusukan Tidak ada tanda Observasi tempat
0
tampak sehat phlebitis penusukan kanula
Terdapat salah satu
dari tanda berikut:
Kemungkinan
Nyeri didekat Observasi tempat
1 tanda-tanda
tempat penusukan penusukan kanula
pertama phlebitis
Kemerahan di dekat
tempat penusukan
Terdapat dua dari
tanda berikut:
Adanya nyeri Ganti tempat
tempat penusukan Stadium dini penusukan kanula
2
phlebitis Pikirkan terapi
Adanya kemerahan lanjutan
Adanya
pembengkakan
Terdapat semua dari
tanda berikut:
Nyeri disepanjang Ganti tempat
kanula Stadium moderat penusukan kanula
3
phlebitis Pikirkan terapi
Adanya kemerahan lanjutan
Adanya
pembengkakan
Terdapat semua dari
tanda berikut:
Nyeri disepanjang Tahap lanjutan Ganti tempat
kanula phlebitis atau penusukan kanula
4
Adanya kemerahan awal Pikirkan terapi
Adanya thrombophlebitis lanjutan
pembengkakan
Vena teraba keras
Terdapat semua dari
tanda berikut:
Nyeri disepanjang
kanula Lakukan terapi
Adanya kemerahan Stadium lanjutan Ganti kanula dan
5
thrombophlebitis tempat
Adanya penusukannya
pembengkakan
Vena teraba keras
Pireksia
M. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
1 RBC 4.53 5.0-18.0 10^6/uL
2 HGB 10.5 12.7-18.7 g/dL
3 HCT 32.0 42-62 %
4 MCV 70.6 80-100 fl
5 MCH 23.2 23-31 pg
6 MCHC 32.8 26-34 g/dL
7 PLT 260 200-450 10^3/uL
8 RDW-SD 38.4 35-56 fl
9 RDW-CV 15.1 11-16 %
10 PDW 6.7 9.0-17.0 fl
11 MPV 8,0 6.5-12.0 fl
12 P-LCR 9,6 %
13 PCT 0,21 %
14 WBC 7.12 5.0-18.0 10^3/uL
15 NEUT 4.87 10^3/uL
16 LYMPH 1.51 10^3/uL
17 MONO 0,73 10^3/uL
18 EO 0,00 10^3/uL
19 BASO 0,01 10^3/uL
20 IG 0,02 10^3/uL
N. TERAPI FARMAKOLOGI
Infus D5 ¼ NS 1000 cc/24 jam → 14 tpm (makro)
Injeksi dexamethasone 3 x 2 mg (Intravena)
Injeksi ondansentron 3 x 1 mg (intravena)
Injeksi antrain 125mg (intravena, K/P)
Injeksi ceftriaxone 2 x 600 mg (Intravena)
Injeksi paracetamol 4 x 150 mg (Intravena)
Zink 1 x 1 ml (Oral)
O. INFORMASI LAINNYA
-
P. DATA FOKUS
Data Subjektif:
Keluarga mengatakan pasien BAB cair 3x
Keluarga mengatakan pasien demam 2 hari, masih turun naik
Keluarga mengatakan pasien mengatakan muntah 2x
Data Objektif:
Klien tampak lemah
Mukosa bibir tampak kering
Frekuensi BAK menurun
Suhu : 39.5oC
Kulit teraba panas
Q. ANALISIS DATA
DATA KLIEN MASALAH
ETIOLOGI
(Data Subjektif dan Data Objektif) KEPERAWATAN
DS :
Keluarga mengatakan klien Hipertermia Proses Penyakit
mengalami demam
DO :
S. PRIORITAS MASALAH
Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
Resiko hipovolemia
Resiko defisit nutrisi
T. RENCANA KEPERAWATAN
Terapeutik
Sediakan lingkungan
yang dingi
Longgarkan atau
lepaskan pakaian
Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
Berikan cairan oral
Ganti linen setiap hari
atau lebih sering jika
mengalami
hyperhidrosis
Lakukan pendinginan
eksternal (mis. kompres
dingin)
Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
Berikan oksigen, jika
perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
2 29 Juni Resiko hipovolemia Status Cairan Manajemen Hipovolemia
2021 Diharapkan setelah Observasi
dilakukan tindakan Periksa tanda dan gejala
keperawatan selama 1 hipovolemia (mis.
x 8 jam, status cairan frekuensi nadi
membaik dengan meningkat, nadi teraba
kriteria hasil : lemah, turgor kulit
Turgor kulit dari menurun, membran
menurun (1) ke mukosa kering, volume
meningkat (5) urin menurun)
Output urine dari Monitor intake dan
menurun (1) ke output cairan
meningkat (5)
Perasaan lemah Terapeutik
dari Meningkat (1) Hitung kebutuhan cairan
ke menurun (5) Berikan asupan cairan
Frekuensi nadi dari oral
dari memburuk (1)
ke membaik (5) Edukasi
Kadr HB dari Anjurkan
memburuk (1) ke memperbanyak asupan
membaik (5) cairan oral
Suhu tubuh dari Anjurkan menghindari
memburuk (1) ke perubahan posisi
membaik (5) mendadak
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
cairan IV (NaCl, RL)
Kolaborasi pemberian
cairan IV hipotonis
(glukosa, NaCl 0,4%)
3 29 Juni Resiko defisit Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
2021 nutrisi Diharapkan setelah Observasi
dilakukan tindakan Identifikasi status nutrisi
keperawatan selama 1 Identifikasi alergi dan
x 8 jam, status nutrisi intoleransi makanan
membaik dengan Identifikasi makanan
kriteria hasil : yang disukai
Diare dari Monitor asupan
meningkat (1) ke makanan
menurun (5)
Porsi makanan Terapeutik
yang dihabiskan Lakukan oral hygiene
dari menurunk (1) sebelum makan, jika
ke meningkat (5) perlu
Nafsu makan dari Sajikan makanan secara
dari memburuk (1) menarik dan suhu yang
ke membaik (5) sesuai
Frekuensi Berikan makanan tinggi
mamakan dari serat untuk mencegah
menurun (1) ke konstipasi
meningkat (5)
Berikan suplemen
IMT dari memburuk makanan, jika perlu
(1) ke membaik (5)
Edukasi
Anjurkan posisi duduk,
jika mampu
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu
P:
Intervensi
dilanjutkan
Memonitor
asupan makanan
Menyajikan
makanan secara
menarik
Berkolaborasi
dengan ahli gizi
V. EVALUASI
Instruksi PPA
Profesional Termasuk pasca
Masalah Evaluasi Paraf (nama,
No Hari / Tanggal Pukul Pemberi bedah/kemoterapi
Keperawatan (SOAPIE) paraf, tgl, jam)
Asuhan (ditulis jelas dan
rinci)
1 29 Juni 2021 14.00 Hipertermia Siti Muhibbah S:
Keluarga mengatakan anak masih
mengalami demam
O:
Kulit teraba hangat
Suhu tubuh 38,5oC
Mukosa bibir tampak kering
E:
Keluarga mengatakan pasien masih
mengalami panas
Kulit teraba hangat, suhu tubuh
39.5o C
2 29 Juni 2021 14.30 Resiko Siti Muhibbah S:
hipovolemia -
O:
Nadi: 92x/menit
Frekuensi napas:28x/menit
Suhu: 39.5oC
Saturasi: 97 % (tanpa O2)
Turgor kulit < 2 detik
P : Intervensi dilanjutkan
I :
Memonitor tanda-tanda hipovolemia
Memberikan cairan IV
Memonitor intake dan output cairan
3 29 Juni 2021 15.00 Resiko defisit Siti Muhibbah S:
nutrisi -
O:
IMT:
Makanan tamapak tersisa dari
makanan yang disajikan
P : Intervensi dilanjutkan
I :
Memonitor asupan makanan
Menyajikan makanan secara menarik
Berkolaborasi dengan ahli gizi
4 30 Juni 2021 14.00 Hipertermia Siti Muhibbah S:
Keluarga mengatakan anak masih
mengalami demam
O:
Kulit teraba hangat
Suhu tubuh 38oC
Mukosa bibir tampak kering
E:
Keluarga mengatakan pasien masih
mengalami panas
Kulit teraba hangat, suhu tubuh 38o
C
5 30 Juni 2021 14.30 Resiko Siti Muhibbah S:
hipovolemia -
O:
-
A : Masalah tidak terjadi
P : Intervensi dilanjutkan
I :
Memonitor tanda-tanda hipovolemia
Memberikan cairan IV
Memonitor intake dan output cairan
6 30 Juni 2021 15.00 Resiko defisit Siti Muhibbah S:
nutrisi -
O:
-
P : Intervensi dilanjutkan
I :
Memonitor asupan makanan
Menyajikan makanan secara menarik
Berkolaborasi dengan ahli gizi
7 1 Juli 2021 14.00 Hipertermia Siti Muhibbah S:
Keluarga mengatakan anaknya sudah
tidak demam
O:
Kulit teraba hangat
Suhu tubuh 37,5oC
Mukosa bibir tampak kering
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
8 1 Juli 2021 14.30 Resiko Siti Muhibbah S:
hipovolemia -
O:
-
A : Masalah tidak terjadi
P : Intervensi dilanjutkan
I :
Memonitor tanda-tanda hipovolemia
Memberikan cairan IV
Memonitor intake dan output cairan
9 1 Juli 2021 15.00 Resiko defisit Siti Muhibbah S:
nutrisi -
O:
-
P : Intervensi dilanjutkan
I :
Memonitor asupan makanan
Menyajikan makanan secara menarik
Berkolaborasi dengan ahli gizi
W. Discharge Planning
Perawat dapat memberikan discharge planning kepada pasien dan
keluarga dirumah berupa :
1. Menjelaskan penyebab demam
2. Mengajarkan untuk mencegah komplikasi demam
3. Mengajarkan untuk mencegah penyakit demam, ajarkan standar
pencegahan
4. Mengajarkan perawatan anak, pemberian makanan dan minuman
yang dianjurkan
5. Mengajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi, ubun-ubun dan mata
cekung, turgor kulit tidak elastis membran mukosa kering
6. Jelaskan obat-obatan yang diberikan, efek samping dan
kegunaannya
Siti Muhibbah