Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN K3, TUJUAN, PRINSIP, RUANG LINGKUP, DAN JENIS

Tujuan Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian, tujuan, prinsip, ruang lingkup, dan jenis K3
2. Memberi contoh K3 dalam kehidupan sehari-hari

Materi Pembelajaran
Apa yang dimaksud dengan K3? Pengertian K3 adalah bidang yang berhubungan dengan
keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja pada sebuah institusi
ataupun lokasi proyek.
Arti K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) secara khusus dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Pengertian K3 secara keilmuan; K3 merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya
dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Pengertian K3 secara filosofis; suatu upaya yang dilakukan untuk memastikan
keutuhan dan kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja pada khususnya, dan
masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarkat adil
dan makmur.
Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal penting
yang wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tertuang dalam Undang-
Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87.

Pengertian K3 Menurut Para Ahli


Agar memudahkan kita dalam memahami apa arti K3, maka kita dapat merujuk pada
pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian K3 (Keamanan, Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja) menurut para ahli:

1. MATHIS DAN JACKSON


Menurut Mathis dan Jackson pengertian K3 adalah kegiatan yang menjamin terciptanya
kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan
pelatihan, pengarahan dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari karyawan dan
pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga pemerintah
maupun perusahaan dimana mereka bekerja.

2. ARDANA
Menurut Ardana, pengertian K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga
setiap sumber produksi bisa digunakan secara aman dan efisien.

3. FLIPPO
Menurut Flippo arti K3 adalah pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan
spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat kerja
dan pelaksanaannya melalui surat panggilan, denda, dan sanksi lain.

4. HADININGRUM
Menurut Hadiningrum pengertian K3 adalah pengawasan terhadap SDM, mesin, material,
dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami kecelakaan.

5. WIDODO
Menurut Widodo, definisi K3 adalah bidang yang berhubungan dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi
proyek.

6. WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO)


Menurut WHO pengertian K3 adalah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja
di semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang
disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari
risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan.

Fungsi K3
Pada pelaksanaannya K3 memiliki fungsi yang cukup banyak dan bermanfaat, baik bagi
perusahaan maupun bagi pekerja. Berikut ini adalah beberapa fungsi K3 secara umum:
1. Sebagai pedoman untuk melakukan identifikasi dan penilaian akan adanya risiko dan
bahaya bagi keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.
2. Membantu memberikan saran dalam perencanaan, proses organisir, desain tempat
kerja, dan pelaksanaan kerja.
3. Sebagai pedoman dalam memantau kesehatan dan keselamatan para pekerja di
lingkungan kerja.
4. Memberikan saran mengenai informasi, edukasi, dan pelatihan mengenai kesehatan
dan keselamatan kerja.
5. Sebagai pedoman dalam membuat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur dan
program.
6. Sebagai acuan dalam mengukur keefektifan tindakan pengendalian bahaya dan
program pengendalian bahaya

Tujuan K3
Menurut UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, tujuan dari K3 adalah
mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain itu, K3 juga
berfungsi untuk melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara efektif.
Berikut ini adalah fungsi dan tujuan K3 secara umum:
1. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga kerja
sehingga kinerjanya dapat meningkat.
2. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang yang
berada di lingkungan kerja.
3. Untuk memastikan sumber produksi terpelihara dengan baik dan dapat digunakan
secara aman dan efisien.

Peran K3 dalam Perusahaan

Berikut ini adalah beberapa peran K3 di lingkungan kerja:


1. Masing-masing tenaga kerja memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan atas
kesehatan dan keselamatan untuk kesejahteran hidup dan meningkatkan produksi.
2. Semua orang yang berada di lingkungan kerja perlu dijamin keselamatannya.
3. Semua sumber produksi harus digunakan secara efisien dan aman.
4. Harus ada tindakan antisipatif dari perusahaan sebagai upaya untuk mengurangi
risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja,

Ruang Lingkup K3
Mengacu pada pengertian K3 di atas, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh
perusahaan dalam pelaksanaan K3, yaitu:

1. LINGKUNGAN KERJA
Ini adalah lokasi dimana para pekerja melakukan aktifitas bekerja. Kondisi lingkungan
kerja harus memadai (suhu, ventilasi, penerangan, situasi) untuk meminimalisir potensi
terjadinya kecelakaan atau penyakit.

2. ALAT KERJA DAN BAHAN


Ini adalah semua alat kerja dan bahan yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk
memproduksi barang/ jasa. Alat-alat kerja dan bahan merupakan penentu dalam proses
produksi, tentunya kelengkapan dan kondisi alat kerja dan bahan harus diperhatikan.

3. METODE KERJA
Ini merupakan standar cara kerja yang harus dilakukan oleh pekerja agar tujuan pekerjaan
tersebut tercapai secara efektif dan efisien, serta keselamatan dan kesehatan kerja terjaga
dengan baik. Misalnya, pengetahuan tentang cara mengoperasikan mesin dan juga alat
pelindung diri yang sesuai standar.

Jenis Bahaya Dalam K3


Terkait dengan Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja, para pekerja harus
diberikan edukasi mengenai jenis-jenis bahaya yang ada. Berikut ini adalah beberapa jenis
bahaya dalam K3:

1. BAHAYA JENIS KIMIA


Jenis bahaya kimia berasal dari berbagai bahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan
jika terhirup atau terjadi kontak. Contoh bahaya K3 jenis kimia:
• Gas bahan kimia yang beracun
• Uap bahan kimia
• Abu sisa pembakaran bahan kimia

2. BAHAYA JENIS FISIKA


Bahaya ini berasal dari berbagai hal yang berhubungan dengan fisika dan berpotensi
merusak kesehatan dan keselamatan jika terjadi kontak. Contoh bahaya K3 jenis fisika:
• Temperatur ekstrim (terlalu dingin atau terlalu panas).
• Suara terlalu bising yang dapat membuat pendengaran rusak.
• Kondisi udara yang tidak wajar

3. BAHAYA JENIS PEKERJAAN


Bahaya ini berasal dari jenis pekerjaan/ proyek yang berpotensi merusak kesehatan dan
mengancam keselamatan jiwa pekerja. Contoh bahaya K3 jenis ini:
• Penerangan di lokasi kerja sangat minim yang berpotensi mengakibatkan kerusakan
penglihatan.
• Pekerjaan pengangkutan barang/ material menggunakan manusia yang kurang hati-
hati dan mengakibatkan luka/ cedera.
• Peralatan dan pengamanan yang kurang lengkap yang dapat mengakibatkan pekerja
terluka/ cedera.

Anda mungkin juga menyukai