SKRIPSI
Oleh:
Sarjinah
13604227103
SKRIPSI
Oleh:
Sarjinah
13604227103
i
MOTTO
(Sarjinah)
(Ibu Kartini )
v
PERSEMBAHAN
Anakku Prita Febiana Dewi dan Viky Meila Wulandari yang selalu
tiada henti.
Semua keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dan doa yang
tulus.
vi
KETERAMPILAN LARI 40 M SISWA KELAS V SD NEGERI
REJOWINANGUN III, KOTAGEDE, YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Oleh:
Sarjinah
13604227103
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi belum diketahuinya data atau informasi
tentang keterampilan lari 40 m siswa kelas V SD N Rejowinangun III Kotagede
Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
keterampilan lari 40 m siswa kelas V SD N Rejowinangun III Kotagede
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu dalam penelitian ini
peneliti hanya ingin menggambarkan situasi yang ada pada saat ini tanpa
mengadakan pengujian hipotesis. Sampel yang digunakan sebanyak 32 siswa
putra 10, putri 22 kelas V SD N Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta. Teknik
pengambilan data menggunakan tes yaitu tes keterampilan lari 40 m. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif
Hasil penelitian keterampilan lari 40 m siswa kelas V SD N Rejowinangun
III Kotagede Yogyakarta yaitu sebanyak 0 siswa (0%) dalam klasifikasi baik
sekali, 7 siswa (21.88%) dalam klasifikasi baik, 13 siswa (40.62%) dalam
klasifikasi sedang, 11 siswa (34.38%) dalam klasifikasi kurang, dan 1 siswa
(03.12%) dalam klasifikasi kurang sekali. Frekuensi terbanyak masuk pada
kategori sedang yaitu 13 siswa (40.63%). Dengan demikian keterampilan lari 40
m siswa kelas V SD N Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta dalam kategori
sedang.
vii
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wr
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jasmani. Skripsi ini berjudul
Yogyakarta”.
berbagai pihak tugas akhir ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu, pada
3. Drs. Amat Komari, M.Si Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu
skripsi.
4. Sriawan, M.Kes Ketua Program Studi PGSD Penjas yang telah memberikan
viii
5. Hari Yuliarto, M.Kes dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan
nasehat, bimbingan serta saran pada penyusun sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan.
6. Aris Fajar Pambudi, S.Pd, M.OR dosen pembimbing akademik yang selalu
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu selama penyusun
perkuliahan.
10. Segenap keluarga dan semua pihak yang teleh memberikan doa, semangat,
ini.
Akhir kata penyusun berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
ix
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
MOTTO .......................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Batasan Masalah .......................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
E. Tujuan Penelitian.......................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
x
Karakteristik Anak SD ................................................................. 26
B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 28
C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 29
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Umur
10-2 Tahun Putra danPutri ................................................................ 32
Tabel 2. Hasil Nilai dan Kategori Keterampilan Lari 40 Meter Siswa Kelas
V Putra SD N Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta ................... 33
Tabel 3. Hasil Nilai dan Kategori Keterampilan Lari 40 Meter Siswa Kelas
V Putri SD N Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta.................... 34
Tabel 4. Hasil Nilai dan Kategori Keterampilan Lari 40 Meter Siswa Kelas
V Secara Keseluruhan SD N Rejowinangun III Kotagede ............... 35
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai sarana untuk menjaga kesehatan saja, melainkan juga sebagai salah
satu ajang kompetensi yang mampu membawa nama baik kelompok atau
negara. Oleh karena itu, pembinaan prestasi olahraga mendapat perhatian yang
Salah satu cabang yang mendapat perhatian besar dari berbagai pihak
adalah atletik. Melalui event olahraga, atletik memiliki banyak nomor yang
tolak dan lempar. Atletik merupakan cabang olahraga yang tertua dan juga
dianggap sebagai induk dari semua cabang olahraga, dan telah sejak dahulu
cabang olahraga yang tertua usianya dan disebut juga sebagai induk dari semua
cabang olahraga. Atletik pada zaman dahulu secara tidak sadar telah dilakukan
1
Sprint atau lari jarak pendek merupakan salah satu nomor lomba dalam
Lari dengan jarak 40 m masih digolongkan lari jarak pendek / sprint. Menurut
Arma Abdoellah (1981 : 50) pada dasarnya gerakan lari itu untuk semua jenis
sama, namun dengan demikian dengan adanya perbedaan jarak tempuh maka
pelaksanaannya. Lari jarak pendek atau sprint adalah semua jenis lari yang
sejak start sampai finish dilakukan dengan kecepatan maksimal. Salah satu
Beberapa faktor yang mutlak menentukan baik buruknya dalam lari jarak
Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 40
meter sampai dengan 400 meter. Oleh karena itu kebutuhan utama lari jarak
pendek (sprint) adalah kecepatan. Cabang olahraga atletik lari jarak pendek
beberapa metode dan model pembelajaran yang sesuai dan alat yang tepat
dengan karakteristik bahan pelajaran serta kondisi peserta didik. Dalam suatu
2
proses pembelajaran, biasanya seorang guru pendidikan jasmani akan
dikuasai oleh siswa dengan mudah, untuk itu diperlukan suatu pola atau
dasar pada peserta didik terhadap teknik dasar lari jarak pendek (sprint),
sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar lari cepat. Hal ini yang diduga
mata pelajaran penjasorkes dengan materi cabang lari jarak pendek (sprint)
siswa, 4 siswa yang mendapat nilai diatas KKM, yaitu 75, atau hanya sekitar
12,5 %.
start yang kurang betul, teknik lari jarak pendek 40 meter yang kurang betul
dan benar, sikap finish dalam lari 40 meter yang kurang betul
3
Berdasarkan kondisi tersebut peneliti ingin mengadakan penelitian lebih
B. Identifikasi Masalah
berikut:
C. Batasan Masalah
dikhususkan untuk siswa kelas V. Pada mata pelajaran penjaskes materi atletik
D. Rumusan Masalah
4
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
F. Manfaat Penelitian
1. Teoritik
2. Praktis
c. Bagi siswa, Siswa akan selalu ingin mencoba pembelajaran lari sprint
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
adalah kata sifat dengan asal kata jasat yang berarti tubuh atau badan.
dan keterampilan, yang tidak perlu terlalu tepat, terlalu halus dan sempurna
meliputi badan fisik dan non fisik, baik aspek afektif, psikomotor dan
sosial, serta menjadikan manusia yang seutuhnya sehat jasmani dan rohani
6
2. Hakekat Atletik
a. Pengertian Atletik
olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman
purba sampai dewasa ini. Bahkan sejak adanya manusia di muka bumi
ini atletik sudah ada, karena gerakan-gerakan yang ada dalam cabang
sehari-hari.
harmonis, yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar”. Kegiatan ini secara
mengembangkan hidupnya.
7
merupakan gerakan hampir semua cabang olahraga yang didasari oleh
tingkat Sekolah Dasar salah satunya adalah lari jarak pendek, dengan
8
ketangkasan. Selain itu juga menanamkan adanya kebiasaan hidup
mental.
atletik”.
9
dan menghayati nilai-nilai kepribadian yang terkandung dalam materi
tersebut.
dan disukai oeh siswa atau bahkan bisa berprestasi pada salah satu
meminati sama sekali mata pelajaran atletik dan mungkin siswa akan
kecepatan negative, dan finish. Tujuan utama lari jarak pendek (sprint)
rintangan) dengan waktu yang secepat mungkin. Lari jarak pendek adalah
lari yang menempuh jarak antara 50 meter sampai dengan 400 meter.
10
Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat
dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan yang halus lancar
yang tinggi (Alfamedia, 2011: 32). Pelarinya disebut sprinter. lari jarak
dan 400 m Sangat membutuhkan kecepatan pelari. Start lari jarak pendek
pelari akan melakukan gerakan lari. Tujuan utama start jongkok adalah
hilangkan semua gangguan dari luar saat dalam posisi aba-aba “bersedia”,
implus eksplosif oleh kedua kaki terhadap tumpuan pada start blok pada
Menurut Eddy Purnomo dan Dapan (2013 : 33) seorang pelari jarak
pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan
serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau
kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu
Analisa struktural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan
11
yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetik.
Prestasi - Sprint
Kelenturan
a. Teknik
prestasi. Teknik adalah cara yang paling efisien dan sederhana dalam
Suharno yang dikutip Djoko Pekik Irianto (2002 : 80) teknik adalah
12
Menurut Erich Beyer (1992 : 661) teknik merupakan rangkaian
13
6) Finish
a) Start
sifat-sifat beikut :
Menurut Eddy Purnomo dan Dapan (2013 : 25) ada tiga variasi
jarak satu kepal. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu dan
14
diletakkan di belakang garis start. Jari telunjuk dan ibu jari
tumit dengan jarak satu kepal. Kedua lengan lurus sejajar dengan
kurang 1,5 meter, badan jangan tegang dan berat badan berada di
kedua tangan.
dibelakang tumit kaki yang depan dengan jarak satu kepal. Kedua
15
Gambar 2. Start Jongkok
Sumber : Eddy Purnomo dan Dapan (2013 : 27)
Pada posisi ini sprint mengambil sikap awal atau posisi “bersedia”,
gambar).
16
Gambar 4. Sikap “Bersedia”
Sumber : IAAF level II (2001 : 13)
17
Gambar 5. Sikap “siap”
Sumber : Ria Lumintuarso (2004 : 4)
Daya dorong tungkai dan kaki dalam start dapat dianalisa dengan
dorong berakhir.
18
b. Tahap akselerasi
a) Kontak awal dengan lintasan oleh ayunan kaki depan selebar kurang
pendek.
kaki.
19
Support) dan tahap sangga/topang belakang (Rear Support) serta tahap
ayunan depan (Front Swing) dan tahap ayunan belakang (Rear Swing).
Tujuan dan fungsi dari tahap ini adalah agar kaki dorong
20
2) Tahap ayunan depan
mencakar aktif dari kaki diatas dari dasar persendian jari-jari kaki
aktif dari hasil dalam suatu kenaikan yang cepat dari komponen
daya vertikal.
21
d) Dalam lanjutan dengan ayunan kedepan yang rilex dari tungkai
a) Gerakan mencakar aktif dari sisi luar telapak kaki dengan jari-
jari keatas.
22
4) Tahap sangga/topang belakang
menghadap kedepan.
belakang.
topang/sangga belakang.
sanggahan
23
d. Finish
Finish adalah akhir dari jarak lari yang ditempuh dalam suatu
lomba. Dalam melewati garis finish teknik lari yang digunakan sama
Gambar 9. Finish
Sumber : IAAF (2001 : 14)
1) Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah
perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish
3) Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba “ya” atau
24
5) Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap,
final.
Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas :
pelari.
Alat yang digunakan dalam lari jarak pendek 40 meter adalah sebagai
berikut :
2) Start block
3) Tiang finish
4) Stopwatch
5) Bendera start
a) Sikap lari yang betul (tidak memakai tumit tetapi memakai ujung
kaki).
25
c) Angkat paha/lutut horizontal, langkah panjang cepat dan optimal.
5. Karakteristik Anak SD
Menurut H. Syamsu Yusuf (2004: 24-25) masa usia sekolah dasar sering
dari pada masa sebelum dan sesudahnya. Masa ini diperinci lagi menjadi
sampai usia 9 atau 10 tahun. Beberapa sifat anak-anak pada masa ini
antara lain:
diperoleh)
tradisional
sendiri).
26
6) pada masa ini (terutama usia 6-8 tahun) anak menghendaki nilai
12 atau 13 tahun. Beberapa sifat khas anak-anak pada usia ini adalah:
3) menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata
pelajaran khusus, yang oleh para ahli yang mengikuti teori faktor
keinginannya.
5) pada masa ini, anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran
usianya menurut Conny (1991: 56) dibagi menjadi tiga kategori: (1)
siswa SD kelas I dan II, berusia antara 6-7 tahun, (2) anak SD kelas III
dan IV, berusia 8-9 tahun, (3) siswa SD kelas V dan VI, yang berusia
antara 9-11 tahun. Pada siswa sekolah dasar yang berusia antara 6-9
27
maupun mental yang menonjol antara siswa perempuan dengan siswa
laki-laki. Sedangkan pada usia 10-11 tahun antara anak laki-laki dengan
maupun mental.
yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira usia sebelas
tahun atau dua belas tahun. Karakteristik utama anak sekolah dasar
daratan rendah.
28
2. Penelitian yang berjudul “Survey Keterampilan Lari 40 M Siswa Siswi
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Kakap Kubu Raya” oleh Agus.
Kubu Raya, yang berjumlah 22 siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk
C. Kerangka Berpikir
pembelajaran lari jarak pendek. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti berupaya
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
peneliti hanya ingin menggambarkan situasi yang saat ini sedang berlangsung
C. Subyek Penelitian
Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta sebanyak 32 siswa putra 10, putri 22.
1. Instrumen Penelitian
30
mengumpulkan data, dalam penelitian ini instrumen yang digunakan
waktu terbaik.
keterampilan lari 40 m.
kepada siswa.
D. Analisis Data
Analisis data atau pengolahan data merupakan salah satu langkah yang
diperlukan teknik analisis yang sesuai dengan data yang akan dianalisis.
Data yang diperoleh dari hasil tes adalah nilai dari siswa. Kemudian skor dari
31
dasar persentase yang dibuat. Pemberian skor jawaban diatas kemudian
dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu : baik sekali, baik, sedang, kurang, dan
Tabel 1. Tabel Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Umur
10-12 Tahun Putra dan Putri
Interval
No Nilai Kategori
Putra Putri
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
dapatdisajikandalambentukgambarsebagaiberikut :
33
Keterampilan Lari 40 M Siswa Kelas V
Putra
5
4
Frekuensi
0
Kurang Kurang Sedang Baik Baik Sekali
Sekali
Kategori
34
Menuruttabel di atas, keterampilan lari 40 m siswa kelas V SD N
dapatdisajikandalambentukgambarsebagaiberikut :
8
Frekuensi
0
Kurang Kurang Sedang Baik Baik Sekali
Sekali
Kategori
No Kategori Orang %
1. BS - -
2. B 7 21.88%
3. S 13 40.62%
4. K 11 34.38%
5. KS 1 03.12%
Jumlah 32 100%
35
Dari tabel di atas, keterampilan lari 40 m siswa kelas V SD N
secarakeseluruhandapatdisajikandalambentukgambarsebagaiberikut :
8
6
4
2
0
Kurang Kurang Sedang Baik Baik Sekali
Sekali
Kategori
B. PEMBAHASAN
dalam kategori sedang. Dari hasil yang diperoleh keterampilan lari 40 m siswa
(0%) dalam klasifikasi baik sekali, 7 siswa (21.88%) dalam klasifikasi baik, 13
36
Frekuensi terbanyak masuk pada kategori sedang yaitu 13 siswa
sedang.
Melihat dari hasil yang didapat dari keterampilan lari 40 m siswa kelas V
pembelajaran lari 40 meter. Mengingat harapan dari peneliti yaitu anak dapat
melakukan lari 40 m dengan baik dan benar sehingga hasil nya akan
dilaksanakan.
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
dalam kategori sedang. Dari hasil yang diperoleh keterampilan lari 40 meter
siswa (0%) dalam klasifikasi baik sekali, 7 siswa (21.88%) dalam klasifikasi
1. Teori
tentangketerampilan lari 40 m.
2. Praktik
38
V SD N Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta menunjukan kategori
Selain itu data dapat dijadikan bahan evaluasi pihak sekolah untuk
adanya keterbatasan dan kelemahan yang tidak dapat dihindari antara lain:
D. Saran
39
DAFTAR PUSTAKA
Cecep Indro Gunawan. 2011. Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek
Melalui Metode Demontrasi Siswa Kelas IV SD N II Curup Rejang
Lebong. Skripsi. Yogyakarta : FIK UNY
Depdiknas. 2010. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Umur 10-12
Tahun. Jakarta : Depdiknas Puskesjasrek.
Erch Beyer. 1992. Dictionary Of Sport Science. Germany : Verlag Karl Hofmann.
Muhajir. (2004). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA Kelas
XI. Jakarta : Erlangga.
40
Notoatmojo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
41
LAMPIRAN
Lampiran 6. Data Kasar TKJI Keterampilan Lari 40 M Putra
Lari 40 M
No Nama Jenis Kelamin
I II Terbaik
1 S1 L 7,5 8,0 7,5
2 S2 L 7,3 8,1 7,3
3 S3 L 6,6 7,3 6,6
4 S4 L 6,4 7,2 6,4
5 S5 L 7,9 8,1 7,9
6 S6 L 7,7 8,3 7,7
7 S7 L 7,3 8,4 7,3
8 S8 L 7,7 7,9 7,7
9 S9 L 8,1 8,1 8,1
10 S10 L 6,5 7,3 6,5
48
Lampiran 7. Data Kasar TKJI Keterampilan Lari 40 M Putri
Lari 40 M
No Nama Jenis Kelamin
I II Terbaik
1 S1 P 7,7 8,2 7,7
2 S2 P 7,3 7,4 7,3
3 S3 P 7,7 8,3 7,7
4 S4 P 7,0 7,1 7,0
5 S5 P 7,6 10,1 7,6
6 S6 P 8,2 9,0 8,2
7 S7 P 7,5 7,5 7,5
8 S8 P 9,1 9,2 9,1
9 S9 P 8,6 8,9 8,6
10 S10 P 7,8 8,3 7,8
11 S11 P 8,4 10,0 8,4
12 S12 P 7,8 7,9 7,8
13 S13 P 9,0 10,0 9,0
14 S14 P 8,0 8,4 8,0
15 S15 P 9,0 9,1 9,0
16 S16 P 9,8 10,4 9,8
17 S17 P 6,8 7,3 6,8
18 S18 P 7,7 7,8 7,7
19 S19 P 9,6 9,8 9,6
20 S20 P 8,6 8,7 8,6
21 S21 P 9,3 9,6 9,3
22 S22 P 8,3 8,6 8,3
49
Lampiran 8. Daftar Nilai dan Kategori Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V Putra
SD N Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta.
DAFTAR NILAI DAN KATEGORI KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS
V PUTRA SD N REJOWINANGUN III KOTAGEDE YOGYAKARTA
50
Lampiran 9. Daftar Nilai dan Kategori Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V Putri
SD N Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta.
DAFTAR NILAI DAN KATEGORI KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS
V PUTRI SD N REJOWINANGUN III KOTAGEDE YOGYAKARTA
51
Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Pengarahan
Gambar 2. Pemanasan
51
Gambar 3. Pemanasan
Gambar 4. Pemanasan
52
Gambar 5. Lintasan Lari 40 M
Gambar 6. Lari 40 M
53
Gambar 7. Lari 40 M
Gambar 8. Lari 40 M
54
Gambar 9. Lari 40 M
55
Gambar 11. Akan Memasuki Finish
56