Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA

Menik Sri Daryanti


Universitas Aisyiyah Yogyakarta
E-mail:meniksridaryanti@gmail.com

Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the learning
environment and utilization library by learning on student achievement.
The study was observational analytic. The sampling technique used was
purposive sampling, the samples are 40 fourth -semester students D-III
Midwifery Sebelas Maret University of Surakarta. Measuring instruments
used questionnaires and documentation GPA. Analysis of data using
Pearson Product Moment. From the results of the correlation calculation,
obtained rhitung = 0.428, with significant value 0,006 where rhitung =
0.428> rtabel = 0.312 and 0.006 significance value <0.05. This means
that there is a relationship of learning environment and academic
achievement of students, with the strength of the correlation was.

Keywords: learning environment, learning achievement

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan lingkungan


belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah
penelitian observasional analitik. Teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling, sampel berjumlah 40 mahasiswa semester IV D-
III Kebidanan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi nilai IPK. Analisis data
menggunakan Pearson Product Moment. Dari hasil perhitungan korelasi,
diperoleh rhitung = 0,428, dengan nilai signifikansi 0,006 dimana rhitung =
0,428 > rtabel = 0,312 dan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. Ini berarti ada
hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa, dengan
kekuatan korelasi sedang.

Kata kunci: lingkungan belajar, prestasi belajar


Menik Sri Daryanti, Hubungan Lingkungan Belajar... 85

PENDAHULUAN harus diperhatikan dalam menjalankan


Ada banyak hal yang masih harus proses pendidikan (Rohman, 2009).
dibenahi dari kondisi pendidikan di Indo- Program Studi D-III Kebidanan Uni-
nesia saat ini. Hal ini harus dilakukan karena versitas Sebelas Maret Surakarta meru-
pendidikan adalah investasi masa depan pakan salah satu jurusan di bawah naungan
bangsa di mana anak bangsa dididik agar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
bisa melanjutkan pembangunan di kehidupan Maret Surakarta. Berbeda dengan jurusan
bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan lain di Universitas Sebelas Maret Surakarta
berpendidikan serta bermoral. Masa depan yang kampusnya berada di Jalan Ir. Sutami
bangsa sangat tergantung kepada kondisi No.36 A Surakarta, kampus dari Program
pendidikan (Suwarno, 2006). Studi D-III Kebidanan ini berada di Jalan
Menurut Rohman (2009), pendidikan Kol. Sutarto 150 K Surakarta. Selain letak
adalah suatu wujud aktivitas interaktif yang lingkungan kampus yang berbeda, perpus-
sadar dan terencana melalui penciptaan sua- takaan untuk Program Studi D-III Kebi-
sana belajar dan proses pembelajaran dima- danan juga terletak di Ir. Sutami No.36 A
na terdapat nilai yang diyakini kebenarannya Surakarta, sehingga apabila mahasiswa Pro-
yang memiliki tujuan mengembangkan gram Studi D-III Kebidanan ingin ber-
potensi individual anak. kunjung ke perpustakaan harus datang ke
Prestasi belajar yang telah dicapai pa- kampus di Jalan Ir. Sutami No.36 A
da umumnya merupakan tolak ukur suatu Surakarta.
keberhasilan di bidang pendidikan. Semakin Tujuan dari dilakukannya penelitian ini
tinggi prestasi yang dicapai maka dapat adalah menganalisis hubungan lingkungan
diartikan bahwa kualitas dirinya juga sema- belajar dengan prestasi belajar pada maha-
kin baik. Prestasi belajar merupakan wujud siswa.
dari hasil belajar yang dapat diukur dengan
evaluasi belajar (Winkel, 2005). METODE PENELITIAN
Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh Jenis penelitian ini adalah penelitian
faktor internal, yaitu karakterisrik siswa, si- observasional analitik dengan pendekatan
kap belajar, motivasi belajar, konsentrasi cross sectional. Penelitian dilaksanakan di
belajar, mengolah bahan belajar, menggali Prodi D-III Kebidanan Universitas Sebelas
hasil belajar, rasa percaya diri dan kebiasaan Maret Surakarta. Populasi dalam penelitian
belajar. Selain faktor internal, keberhasilan ini adalah mahasiswi Prodi D-III Kebidanan
belajar juga dipengaruhi oleh faktor ekster- Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
nal yaitu lingkungan belajar yang meliputi berjumlah 48 orang. Sampel dalam pene-
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, litian ini adalah mahasiswi Prodi D-III
dan lingkungan masyarakat (Aunnurrahman, Kebidanan Universitas Sebelas Maret Sura-
2009). karta yang berjumlah 40 orang.
Proses pendidikan pada umumnya Teknik sampling yang digunakan dalam
akan selalu berhubungan atau tidak dapat penelitian ini adalah teknik purposive sam-
dilepaskan dari pengaruh lingkungan. Antara pling. Untuk memperoleh data tentang ling-
proses kegiatan pendidikan dengan ling- kungan belajar dalam penelitian ini meng-
kungan merupakan dua hal yang tidak bisa gunakan instrumen kuesioner yang sudah di-
dipisahkan. Akan selalu ada hubungan timbal uji validitas dan reliabilitas, sedangkan untuk
balik antara proses kegiatan pendidikan de- memperoleh data tentang prestasi belajar
ngan lingkungan. Oleh karena itu, lingkungan dalam penelitian ini dilakukan studi
86 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 12, No. 1, Juni 2016: 84-89

dokumentasi Kartu Hasil Studi (KHS) untuk Tabel 2. Deskriptif Statistik Variabel
mengetahui data Indeks Prestasi Kumulatif Prestasi Belajar
(IPK) mahasiswa tiap semester. Analisis data
yang digunakan adalah korelasi Pearson Prestasi belajar
Product Moment. N Valid 40
Missing 0
HASIL PENELITIAN DAN Mean 3,3165
PEMBAHASAN Median 3,3300
Mode 3,41
Penelitian ini terdiri dari 2 variabel,
Std. Deviation 0,20104
yaitu dua variabel independen terdiri dari Variance 0,040
lingkungan belajar (X) dan variabel de- Minimum 2,93
penden yaitu prestasi belajar (Y). Penelitian Maximum 3,61
di D-III Kebidanan Universitas Sebelas Ma- Sum 132,66
ret Surakarta yang beralamat di Jalan Kol.
Sutarto 150 K Surakarta. Hasil deskriptif
statistik tentang skor pengukuran variabel Tabel 1 menunjukkan bahwa dari ja-
lingkungan belajar adalah ditampilkan pada waban 40 responden diketahui nilai tertinggi
Tabel 1. (maximum) adalah 3,61, nilai terendah (mi-
nimum) adalah 2,93, rata-rata (mean) se-
besar 3,3165, nilai tengah (median) sebesar
Tabel 1. Deskriptif Statistik Variabel
3,33, nilai yang sering muncul (mode) sebe-
Lingkungan Belajar
sar 3,41 dan standar deviasi 0,20104.
Uji normalitas dilakukan untuk menguji
Lingkungan
belajar apakah variable memiliki distribusi normal
N Valid 40 atau tidak. Uji normalitas dengan menggu-
Missing 0 nakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S),
Mean 87,4750 ditampilkan pada Tabel 3.
Median 89,0000
Mode 89,00
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas
Std. Deviation 7,18256
Variance 51,589 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minimum 66,00
Maximum 105,00
Sum 3499,00

Tabel 1 menunjukkan bahwa dari ja-


waban 40 responden diketahui skor tertinggi
(maximum) adalah 105, skor terendah (mi-
nimum) adalah 66, rata-rata (mean) sebesar
87,4750, nilai tengah (median) sebesar 89,
nilai yang sering muncul (mode) sebesar 89
dan standar deviasi 7,18256. Hasil deskriptif
statistik tentang pengukuran variabel prestasi
belajar ditampilkan pada Tabel 2.
Berdasarkan hasil data di atas, semua
variabel memiliki nilai signifikansi > 0,05,
Menik Sri Daryanti, Hubungan Lingkungan Belajar... 87

sehingga dapat dikatakan bahwa semua data Universitas Sebelas Maret Surakarta,
variabel berdistribusi normal. Dari hasil per- dimana semakin baik lingkungan belajar
hitungan korelasi, diperoleh rhitung = 0,428, mahasiswa maka semakin baik pula prestasi
dengan nilai signifikansi 0,006, dimana rhitung belajar mahasiswa.
= 0,428 > rtabel = 0,312 dan nilai signifikansi Hal ini sesuai dengan teori Syah
0,006 < 0,05. Ini menunjukkan bahwa ada (2009) bahwa lingkungan belajar merupa-
hubungan lingkungan belajar dengan prestasi kan faktor eksternal yang dapat memberikan
belajar mahasiswa, dengan kekuatan kore- pengaruh belajar bagi siswa. Faktor ekster-
lasi sedang. Hubungan bersifat positif dimana nal siswa meliputi semua situasi dan keadaan
semakin baik lingkungan belajar maka lingkungan sekitarnya yang tidak mendukung
semakin baik prestasi belajar. Hasil analisis kegiatan belajar para siswa. Lingkungan be-
korelasi hubungan lingkungan belajar dengan lajar antara lain adalah lingkungan keluarga,
prestasi belajar mahasiswa ditampilkan pada lingkungan sekolah dan lingkungan masya-
Tabel 4. rakat.
Secara umum fungsi lingkungan belajar
Tabel 4. Hasil Analisis Korelasi Hu- adalah membantu peserta didik dalam inter-
bungan Lingkungan Belajar aksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya,
Dengan Prestasi Belajar utamanya berbagai sumber daya pendidikan
Mahasiswa yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan
Correlations pendidikan yang optimal (Husain, 2011).
Kecerdasan bukanlah satu-satunya
LINGKUNGAN PRESTASI
BELAJAR BELAJAR penentu prestasi akademik mahasiswa.
Prestasi akademik seorang siswa selalu di-
LINGKUNGAN Pearson
1 .428** kaitkan dengan banyak komponen ling-
BELAJAR Correlation
kungan belajar. Studi yang dilakukan oleh
Sig. (2-tailed) .006
Hammer (2003) lingkungan rumah sama
N 40 40
pentingnya dengan lingkungan sekolah.
PRESTASI Pearson
.428** 1 Faktor penting termasuk keterlibatan orang
BELAJAR Correlation
tua dalam pendidikan anak-anak mereka.
Sig. (2-tailed) .006
Kesenjangan prestasi tidak hanya
N 40 40 tentang apa yang terjadi saat siswa masuk
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2- ke kelas. Ini juga tentang apa yang terjadi
tailed). pada mereka sebelum dan setelah sekolah.
Orang tua dan guru memiliki peran penting
Dari hasil perhitungan korelasi, dipe- untuk memastikan bahwa setiap anak men-
roleh rhitung = 0,428, dengan nilai signifikansi jadi orang berprestasi. Pengaruh orang tua
0,006 dimana rhitung = 0,428 > rtabel = 0,312 telah diidentifikasi sebagai faktor penting
dan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. Pada uji yang mempengaruhi prestasi siswa (Ka-
t diperoleh thitung untuk variabel lingkungan maruddin, 2009).
belajar sebesar 2,273 > ttabel sebesar 1,684 Lawrence (2012) dalam penelitiannya
dan nilai signifikansi 0,029 < 0,05. Hasil ini mengungkapkan bahwa ada hubungan po-
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha sitif antara lingkungan sekolah dan prestasi
diterima sehingga ada hubungan signifikan akademik. Untuk berprestasi ke tingkat ting-
antara lingkungan belajar dengan prestasi gi, upaya harus diambil untuk memperkuat
belajar pada mahasiswa D-III Kebidanan lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah
88 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 12, No. 1, Juni 2016: 77-83

sangat bertanggung jawab untuk menanam- ditunjukan dengan hasil perhitungan korelasi,
kan nilai-nilai yang besar dalam dirinya. diperoleh rhitung = 0,428, dengan nilai
Lingkungan belajar siswa memainkan peran signifikansi 0,006 dimana rhitung = 0,428 >
penting dalam potensi bawaan dari individu rtabel = 0,312 dan nilai signifikansi 0,006 <
dan selalu dianggap sebagai faktor penting 0,05
dalam pendidikan anak (Lawrence, 2012). Saran
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan Berdasarkan hasil penelitian di atas,
penelitian yang dilakukan oleh Ariwibowo dapat dikemukakan beberapa saran yaitu
(2012) yang menyebutkan bahwa adanya diharapkan mahasiswa dapat lebih mengop-
pengaruh positif dan signifikan antara ling- timalkan lingkungan di sekitarnya untuk men-
kungan belajar dengan prestasi belajar ma- dukung proses belajar. Selain itu, institusi
hasiswa. Hal ini dapat memberikan petunjuk pendidikan hendaknya dapat menciptakan
bahwa lingkungan belajar yang kondusif lingkungan belajar yang kondusif guna men-
mendukung proses belajar mengajar dan dukung proses pembelajaran.
akan dapat meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa.
Penelitian ini serupa dengan penelitian DAFTAR RUJUKAN
yang dilakukan Kartika (2013), yang hasil Aunnurrahman. 2009. Belajar dan Pem-
penelitiannya menunjukkan koefisien kore- belajaran. Bandung: Alfabeta.
lasi yang signifikan antara lingkungan sekolah Dahlan, M.S. 2008. Statistik untuk Ke-
dengan prestasi belajar. Dari hasil penelitian dokteran dan Kesehatan. Jakarta:
tersebut disimpulkan bahwa lingkungan se- Salemba Medika.
kolah yang kondusif akan mengembangkan
potensi pada dari siswa secara terarah, se- Husain, S. 2011. Kreativitas Guru dalam
hingga pada akhirnya mereka dapat mela- Merancang Lingkungan sebagai
kukan kegiatan belajar secara baik. Sumber Belajar pada Mata Pela-
Saputri (2008) juga melakukan pene- jaran Produktif di SMK Kota Go-
litian serupa dimana hasil penelitiannya dipe- rontalo. Jurnal Penelitian dan
Pendidikan. Vol. 8, No. 1. Maret
roleh hasil data nilai thitung > ttabel, yaitu 2,269
2011.
> 1,665 tingkat signifikansi kecil dari 0,05
yaitu 0,026 adalah positif. Hal ini berarti se- Kamaruddin, R. 2009. The Quality of Lear-
makin baik lingkungan belajar seseorang ning Environment and Academic
maka semakin baik pula prestasi akade- Performance from a Student’s Per-
miknya yang dilihat dari IPK mahasiswa. ception. International Journal of
Business and Management. Vol.4
SIMPULAN DAN SARAN No.4. April, 2009.
Simpulan Kartika, N.K.R. 2013. Determinasi Ling-
Berdasarkan hasil penelitian tentang kungan Sekolah, Disiplin Belajar,
hubungan lingkungan belajar dan pemanfa- dan Kualitas Pembelajaran terha-
atan perpustakaan dengan prestasi belajar dap Prestasi Belajar Siswa pada
mahasiswa di Prodi D-III Kebidanan Uni- Mata Pelajaran Ekonomi (Studi pa-
versitas Sebelas Maret Surakarta, maka da- da Siswa SMA PGRI 2 Denpasar
pat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan Tahun Pelajaran 2012-2013). e-
positif dan signifikan lingkungan belajar Journal Program Pascasarjana
dengan prestasi belajar mahasiswa, hal ini Universitas Pendidikan Ganesha
Widaryati, Pengaruh Terapi Murotal Al Qur’an ... 89

Program Studi Administrasi


Pendidikan. Vol. 4, 2013.
Lawrence, A.S.A. 2012. School Environ-
ment and Academic Achievement of
Standard IX Students. Journal of
Educational and Instructional
Studies in The World, August
2012, Volume: 2 Issue: 3 Article: 22.
Saputri, D. 2008. Pengaruh Kesiapan, Ke-
mandirian dan Lingkungan Belajar
Terhadap Prestasi Akademik Ma-
hasiswa Pendidikan Ekonomi Uni-
versitas Negeri Padang. Skripsi.
Universitas Negeri Padang.
Suwarno, W. 2006. Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Syah, M. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta:
Rajawali Press.
______. 2005. Psikologi Pendidikan
dengan Pendekatan Baru. Ban-
dung: Remaja Rosdakarya.
Winkel. 2005. Psikologi Pengajaran.
Yogyakarta: Media Abadi.

Anda mungkin juga menyukai