Anda di halaman 1dari 53

LABORATORIUM FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO

LAPORAN BIOKIMIA FARMASI


PERCOBAAN X
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM

OLEH :

NAMA : AISAH NUR HAWA


NIM : O1A1 17 134
KELAS :C
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : SARJUNA, S,Si.

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALUOLEO

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biokimia merupakan pemahaman bentuk dan fungsi biologis dari sudut

pandang kimia. Biokimia mempelajari struktur dan fungsi komponen selular,

seperti protein, karbohidrat, lipid, enzim, asam nuklat, dan biomolekul lainnya.

Enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel

hidup. Kira-kira ada lebih dari 2.000 enzim telah teridentifikasi, yang masing-

masing berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam sistem kehidupan.

Sintesis enzim terjadi didalam sel dan sebagian besar enzim dapat diperoleh dan

ekstraksi dari jaringan tanpa merusak fungsinya.

Enzim memiliki peran penting pada hampir tiap reaksi biologis, dalam

mendukung perannya sebagai katalisator tentu saja ada faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Hal inilah yang melatarbelakangi praktikum ini yaitu

bagaimana kecepatan katalis enzim berdasarkan faktor-faktor yang

mempengaruhinya.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari percobaan ini adalah bagiamana mengetahui kecepatan

katalisis suatu enzim, mengetahui pengaruh pH, suhu dan konsentrasi substrat

terhadap aktivitas enzim?

C. Tujuan

Tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui bagiamana mengetahui

kecepatan katalisis suatu enzim, mengetahui pengaruh pH, suhu dan konsentrasi

substrat terhadap aktivitas enzim.

D. Manfaat

Manfaat pada percobaan ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui

bagiamana mengetahui kecepatan katalisis suatu enzim, mengetahui pengaruh pH,

suhu dan konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Saliva merupakan cairan rongga mulut yang kompleks, terdiri atas campuran

sekresi dari kelenjar saliva mayor dan minor di mukosa mulut. Saliva memiliki

beberapa fungsi, antara lain melindungi jaringan didalam rongga mulut,

membantu fungsi pengecapan dan pencernaan, serta membantu perbaikan

jaringan (Seralurin dkk., 2018).

Enzim adalah molekul protein kompleks yang dihasilkan oleh sel hidup dan

bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia didalam tubuh. Reaksi

yang tidak dikatalisis kerap kali memberikan hasil produk yang tidak spesifik,

tetapi reaksi yang dikatalis enzim akan menghasilkan produk spesifik tergantung

dari spesifik substrat yang diberikan (Prihanto dkk., 2017).

Efektivitas enzim sangat tergantung pada kesesuaian jenis enzim dengan

target atau substrat, yaitu struktur molekul yang mau dipecah yang terdapat

didalam bahan pakan. Misalnya, xylanase efektif untuk memecah xylen

sedangkan selulase efektif untuk memecah selulosa menjadi molekul karbohidrat

yang lebih sederhana (Sinurat dkk., 2017).

Enzim mengkatalis secara spesifik dan bertindak pada satu substrat.

Pernyataan tersebut menyimpulkan bahwa ketika tidak tersedia substrat untuk


enzim, maka tidak ada aktivitas enzim. Hal ini terjadi pada perlakuan yang

penambahan enzimnya berlebihan namun substratnya terbatas. Penambahan

enzim secara berlebihan dengan substrat terbatas tidak dapat meningkatkan

aktivitas enzim. Karena aktivitas enzim terhenti saat substrat habis (Susanto dkk.,

2017).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim protease adalah pH,

suhu, konsentrasi dan lama inkubasi atau pemeraman. Apabila terjadi pola kurva

terbalik pada hubungan antara faktor-faktor dan aktivitas enzim, hal ini

disebabkan adanya perilaku kinetik enzim terhadap substratnya sehingga pada

waktu tertentu akan terjadi aktivitas yang antiklimaks (Susanto dkk., 2018).

Suhu adalah faktor yang memberikan dampak besar pada aktivitas enzim.

Umumnya suatu enzim tidak memiliki aktivitas optimal pada suhu yang sangat

rendah. Hal ini dikarenakan reaksi yang melibatkan enzim memerlukan suatu

pemanasan terkontrol yang akan menyediakan energi aktivasi yang cukup untuk

memulai reaksi. Kenaikan suhu pada reaksi entimatik akan meningkatkan energi

kinetik molekul yang bereaksi sehingga mempercepat tumbukan antar molekul

(Agustian dkk., 2018).

Konsetrasi enzim juga berpengaruh terhadap likuifikasi sebab efektivasi

kerja enzim berbanding lurus dengan konsentrasi enzim, sehingga semakin

optimal kerja enzim, maka proses hidrolisis juga akan semakin cepat

(Permanasari dkk., 2018).


BAB III

METODEOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari minggu, 21 Oktober 2018, pukul

08.00 WITA sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Farmasi, Fakultas

Farmasi, Universitas Halu Oleo.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu batang pengaduk,

elektromantel, gelas kimia 100 ml (pyrex), gelas ukur 100 ml (pyrex),

lumpang dan alu, penjepit tabung, pipet tetes, rak tabung, sendok tanduk,

spektrofotometer dan kuvet, tabung reaksi (pyrex), dan timbangan analitik.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades,

asam asetat (CH3COOH), besi (III) klorida (FeCl3), kalsium (III) klorida

(CaCl3), kupri sulfat (CuSO4), larutan DNS, magnesium (III) klorida (MgCl 3),

natrium hidroksida (NaOH), seng sulfat (ZnSO4), bismuth nitrat, Pb asetat,

dan sampel (jeruk, beras hitam, pati beras, pati ketan, minyak ikan, buncis,

keju, vicee®, seledri, jeruk nipis, asam cuka, ketan putih, ubi jalar, beras

biasa, pati jagung, ketan ungu, kacang ijo, becom-c®, keju).


C. Prosedur Kerja

1. Preparasi Larutan Uji

Saliva

- Diambil 25 mL

- Diencerkan dengan akuades hingga 100 Ml

Stock enzim

2. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim

Pati beras

- Ditimbang 1,25 gram

- Dilarutkan dalam 25 mL akuades

- Dimasukkan dalam tabung reaksi 1,2,3, dan 4

- Dimasukkan saliva 5 mL dalam tabung reaksi

- Ditambahkan 1 mL jeruk pada tabung 1, 2 mL NaOH

pada tabung 2, dan 3 mL asam cuka pada tabung 3

- Didiamkan selama 5 menit

- Ditambahkan 2 mL larutan DNS, dicukupkan 10 mL

- Dimasukkan dalam kuvet

- Diukur absorbansinya pada panjang gelombang 620 nm

Hasil pengamatan...?
3. Pengaruh inhibitor terhadap aktivitas enzim

Substrat

- Dimasukkan substrat sebanyak 2 ml ke dalam tabung

reaksi

- Ditambahkan 2 ml saliva

- Ditambahkan 1 ml larutan Pb asetat, CuSO4, bismuth

nitrat, FeCl3 pada masing-masing sampel

- Diinkubasi selama 30 menit

- Dipanaskan selama 10 menit

- Didinginkan

- Ditambahkan DNS sebanyak 2 ml

- Diukur nilai absorbansinya pada panjang gelombang

620 nm

Hasil pengamatan...?
4. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim

Substrat

- Diambil 1 ml dan Dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi

- Dimasukkan saliva 2 ml pada masing-masing tabung reaksi

- Diinkubasi selama 5 menit pada suhu sedang, dingin, dan panas

- Dimasukkan tabung reaksi pada suhu ruang, dan air es ke dalam air

mendidih selama 10 menit

- Ditambahkan 2 ml DNS pada masing-masing tabung reaksi

- Dipanaskan selama 10 menit

- Diambil 2 ml pada masing-masing tabung

- Diencerkan hingga 10 ml

- Dihitung absorbansinya pada panjang gelombang 620 nm

Hasil pengamatan...?
5. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim

Enzim 5 %

- Dipipet 2 ml

- Ditambahkan 2 ml sampel uji

- Diinkubasi selama 15 menit

- Ditambahkan 2 ml DNS

- Dipanaskan selama 10 menit

- Dicukupkan dengan akuades hingga 10 ml

- Diukur absorbansinya pada panjang gelombang 620

nm

Hasil pengamatan...?

6. Pengaruh jenis substrak terhadap akktivitas enzim

Enzim 2 %
%%
- Dipipet 2 ml , lalu ditambahkan substrat 1 ml

- Diinkubasi selama 5 menit

- Dipanaskan selama 10 menit lalu dipipet 2 ml

- Diencerkan hingga 10 ml

- Diukur absorbansinya pada panjang gelombang 620 nm

- Diulangi pada jenis substrat lainnya

Hasil pengamatan...?
7. Pengaruh vitamin terhadap aktivitas enzim

Enzim 25 %

- Dipipet sebanyak 2 ml

- Ditambahkan 1 ml substrat

- Ditambahkan 2 ml sampel uji

- Diinkubasi selama 5 menit

- Ditambahkan 2 ml DNS

- Dipanaskan selama 10 menit

- Dicukupkan dengan aquades hingga 10 ml

- Diukur absorbansinya pada panjang gelombang 620 nm

Hasil pengamatan...?
8. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim

Enzim 10%

- Dipipet sebanyak 2 ml

- Ditambahkan substrak 1% sebanyak 1 ml

- Diinkubasi selama 15 menit

- Ditambahkan DNS 2 ml

- Dipanaskan selama 5 menit

- Didinginkan lalu dipipet sebanyak 2 ml

- Diencerkan sampai 10 ml

- Diukur absorbansinya pada spektrofotometer dengan

panjang gelombang 620 nm

Hasil pengamatan...?
9. Pengaruh waktu inkubasi terhadap aktivitas enzim

Enzim 1%

- Dipipet sebanyak 2 ml

- Ditambahkan substrak sebanyak 2 ml konsentrasi 1%

- Diinkubasi selama 15 menit

- Ditambahkan DNS sebanyak 2 ml

- Dipanaskan selama 5 menit

- Dipipet 2 ml lalu diencerksn dalam 10 ml

- Diukur absorbansinya pada panjang gelombang 620 nm

- Dicatat absorbnsinya dan diulangi pada menit ke 20, 30,

dan 40

Hasil pengamatan...?
BAB IV

HASIL DAN PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan
1. Kurva Standar Glukosa
Konsentrasi Absorbansi

10 0.0344

20 0.0854

30 0.1248

40 0.2051

50 0.3151

60 0.3939

a. Pengaruh pH terhadap Aktivitas Enzim


Absorbansi Konsentrasi Aktivitas
No Sampel
(AO) Enzim Enzim

Tanpa
1 0.487 75.397 83.774
Pengaruh pH

2 Jeruk 0.197 35.671 38.634

3 NaOH 0.663 99.506 110.567

4 Asam Cuka 0.113 24.164 26.848

Perhitungan:

Dik:

 Persamaan Linear (y) = 0.0073-0.0634


 BM glukosa = 180 gram/mol
 T(Waktu inkubasi) = 5 Menit
Penyelesaian:

 Tanpa Pengaruh pH
y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.487 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.487 + 0.0634

x = 75.397

Aktivitas Enzim

AE = 83.774 unit/mL

 Jeruk

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.197 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.197 + 0.0634


x = 35.671

Aktivitas ezim

AE = 39.634 unit/mL

 NaOH

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.663 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.663 + 0.0634

x = 99.506

Aktivitas ezim
AE = 110.567 unit/mL

 Asam Cuka

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.113 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.663 + 0.0634

x = 24.164

Aktivitas ezim

AE = 26.848 unit/mL

b. Pengaruh Konsentrasi terhadap Aktivitas Enzim


No Sampel Volume Absorbansi Konsenrasi Aktivitas
Enzim Enzim

10 mL 0.145 28.547 31.718

Pati 15 mL 0.096 21.835 24.261


1.
Ketan 20 mL 0.098 22.109 24.565

25 mL 0.138 27.489 30.654

10 mL 0.078 19.369 21.251

Pati 15 mL 0.061 17.041 18.939


2.
Beras 20 mL 0.054 16.082 17.868

25 mL 0.07 18.273 20.303

10 mL 0.246 42.383 47.092


Beras
15 mL 0.346 56.109 62.243
3. Ketan
20 mL 0.11 23.753 26.392
Hitam
25 mL 0.094 21.561 23.956

Perhitungan:

Dik:

 Persamaan Linear (y) = 0.0073-0.0634


 BM glukosa = 180 gram/mol
 T(Waktu inkubasi) = 5 Menit
Penyelesaian

o Pati Ketan
o Konsentrasi 10%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.145 = 0.0073x ˗ 0.0634


0.0073x = 0.145 + 0.0634

x= 28.547

Aktivitas Enzim

AE = 31.718 unit/mL

o Konsentrasi 15%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.096 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.096 + 0.0634

x = 21.835

Aktivitas ezim
= 21.261 unit/mL

o Konsentrasi 20%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.098 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0. 098 + 0.0634

x = 22.109

Aktivitas ezim

A = 24.565 unit/mL
o Konsentrasi 25%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.138 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.138 + 0.0634

x = 27.589

Aktivitas ezim

AE = 30.654 unit/mL

o Pati Beras
o Konsentrasi 10%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.078 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.078 + 0.0634


x = 19.369

Aktivitas Enzim

= 21.521 unit/mL

o Konsentrasi 15%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.061 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.061 + 0.0634

x = 17.041

Aktivitas ezim
= 18.934 unit/mL

o Konsentrasi 20%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.054 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0. 054 + 0.0634

x = 16.082

Aktivitas ezim

= 17.868 unit/mL

o Konsentrasi 25%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.07 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.07 + 0.0634


x = 18.273

Aktivitas ezim

= 20.303 unit/mL

 Beras Ketan Hitam


o Konsentrasi 10%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.246 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.246 + 0.0634

x = 42.383

Aktivitas Enzim
= 47.092 unit/mL

o Konsentrasi 15%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.346 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.346 + 0.0634

x = 56.109

Aktivitas ezim

= 62.243 unit/mL

o Konsentrasi 20%

y = 0.0073x ˗ 0.0634
0.11 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0. 11 + 0.0634

x = 23.753

Aktivitas ezim

= 26.392 unit/mL

o Konsentrasi 25%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.094 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.094 + 0.0634

x = 21.561

Aktivitas ezim
= 23.956 unit/mL

c. Pengaruh Inhibitor terhadap Aktivitas Enzim


Konsentrasi Aktvitas
No Sampel Absorbansi
Enzim Enzim

Bismuth
1. 0.044 14.712 16.346
Nitrat

2. CuSO4 0.063 17.315 19.238

3. Pb Asetat 0.147 28..621 32.023

4. FeCl3 0.328 53.616 59.573

Perhitungan:

Dik:
 Persamaan Linear (y) = 0.0073-0.0634
 BM glukosa = 180 gram/mol
 T(Waktu inkubasi) = 5 Menit
Penyelesaian

 Bismuth nitrat

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.044 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.044 + 0.0634

x = 14.712

Aktivitas Enzim

AE = 16.346 unit/mL

 CuSO4

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.063 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.063 + 0.0634


x = 17.351

Aktivitas ezim

AE = 19.238 unit/mL

 Pb Asetat

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.147 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.147 + 0.0634

x = 28.821

Aktivitas ezim
AE = 32.023 unit/mL

 FeCl3

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.328 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.328 + 0.0634

x = 53.616

Aktivitas ezim

AE = 59.573 unit/mL

d. Pengaruh Suhu terhadap Aktivitas Enzim


Konsentrasi Aktvitas
No Suhu Absorbansi
Enzim Enzim

1. Suhu Panas 0.014 10.602 11.78

2. Suhu Ruang 0.075 19.082 21.202

3. Suhu Dingin 0.256 43.753 48.614

Perhitungan:

Dik:
Persamaan Linear (y) = 0.0073-0.0634
BM glukosa = 180 gram/mol
T(Waktu inkubasi) = 5 Menit
Penyelesaian

 Suhu Panas

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.014 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.014 + 0.0634

x = 10.602

Aktivitas Enzim

AE = 11.78 unit/mL

 Suhu Ruang

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.075 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0.075 + 0.0634


x = 19.082

Aktivitas ezim

AE = 21.202 unit/mL

 Suhu Dingin

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0.256 = 0.0073x ˗ 0.0634

0.0073x = 0. 256 + 0.0634

x = 43.751

Aktivitas ezim
AE = 48.614 unit/mL

e. Pengaruh Vitamin Terhadap Aktivitas Enzim


Ativitas
No Sampel Uji Absorbansi Kadar Enzim
Enzim

Vitamin A
1. 0,097 21,973 24,414
Minyak Ikan

Vitamin B
2. Buncis 0,150 29,233 32,481
Seledri 0,070 18,274 20,304

Vitamin C
3. Vicee 0,086 20,466 22,74
Becom-C 0,142 28,137 31,263

Vitamin D
4.
Keju 1,704 242,055 360,95

Perhitungan:

Dik:

Persamaan Linear (y) = 0.0073-0.0634


BM glukosa = 180 gram/mol
T(Waktu inkubasi) = 5 Menit
Penyelesaian

 Minyak Ikan

y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,097 = 0.0073x ˗ 0.0634

0,097+0,0634
x=
0,0073

x = 21,973

Aktivitas Enzim

21,973 x 1000
AE=
180 x 5

AE = 24,414 unit/mL

 Buncis
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,150 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,150+0,0634
x=
0,0073
x = 29,233
Aktivitas Enzim

29,233 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 132,481 unit/mL
 Seledri
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,070 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,070+0,0634
x=
0,0073
x = 18,274
Aktivitas Enzim

18,274 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 20,304 unit/mL

 Vicee
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,086 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,086+0,0634
x=
0,0073
x = 20,466
Aktivitas Enzim

20,466 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 22,74 unit/mL
 Becom-C
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,142 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,142+ 0,0634
x=
0,0073
x = 28,137
Aktivitas Enzim
28,137 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 31,263 unit/mL
 Keju
y = 0.0073x ˗ 0.0634
1,704 = 0.0073x ˗ 0.0634
1,704+0,0634
x=
0,0073
x = 242,055
Aktivitas Enzim

242,055 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 268,95 unit/mL

f. Pengaruh Konsentrasi Substrat Terhadap Aktivitas Enzim

Kadar
No Sampel Absorbansi Aktivitas Enzim
Enzim

1. Pati Beras 1% 0,038 13,89 15,43


2. Pati Beras 2% 0,059 16,767 18,63
3. Pati Beras 3% 0,105 23,9685 25,632
4. Pati Beras 4% 0,125 25,808 28,676
5. Pati Beras 5% 0,155 19,92 33,242
Perhitungan:

Dik:

Persamaan Linear (y) = 0.0073-0.0634


BM glukosa = 180 gram/mol
T(Waktu inkubasi) = 5 Menit
Penyelesaian

 Pati Beras 1%

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0,038 = 0.0073x ˗ 0.0634

0,038+0,0634
x=
0,0073

x = 13,89

Aktivitas Enzim

13,89 x 1000
AE =
180 x 5

AE = 15,43 unit/mL

 Pati Beras 2%
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,059 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,059+0,0634
x=
0,0073
x = 16,767
Aktivitas Enzim

16,767 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 18,63 unit/mL
 Pati Beras 3%
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,105 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,105+0,0634
x=
0,0073
x = 23,0685
Aktivitas Enzim

23,0685 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 25,632 unit/mL
 Pati Beras 4%
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,125 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,125+0,0634
x=
0,0073
x = 25,808

Aktivitas Enzim

25,808 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 28,676 unit/mL
 Pati Beras 5%
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,155 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,155+0,0634
x=
0,0073
x = 29,92
Aktivitas Enzim

29,92 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 33,242 unit/mL
g. Pengaruh Jenis Substrat Terhadap Aktivitas Enzim

No Sampel Absorbansi Kadar Enzim Aktivitas Enzim

1. Beras Biasa 0,008 9,781 15,43


2. Ketan Ungu 0,021 12,11 18,63
3. Kacang Hijau 0,128 26,22 25,632
4. Ketan Putih 0,219 38,685 28,676
5. Pati Jagung 0,257 43,89 33,242
6. Ubi Jalar 0,259 44,164 33,242

Perhitungan:

Dik:

Persamaan Linear (y) = 0.0073-0.0634


BM glukosa = 180 gram/mol
T(Waktu inkubasi) = 5 Menit
Penyelesaian
 Beras Biasa

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0,008 = 0.0073x ˗ 0.0634

0,008+0,0634
x=
0,0073

x = 9,781

Aktivitas Enzim

9,781 x 1000
AE=
180 x 5

AE = 10,868 unit/mL

 Ketan Ungu
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,021 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,021+ 0,0634
x=
0,0073
x = 12,11
Aktivitas Enzim

12,11 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 13,46 unit/mL
 Kacang Hijau
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,128 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,128+0,0634
x=
0,0073
x = 26,22
Aktivitas Enzim

26,22 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 29,132 unit/mL
 Ketan Putih
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,219 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,219+0,0634
x=
0,0073
x = 38,685
Aktivitas Enzim

38,685 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 42,92 unit/mL
 Pati Jagung
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,257 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,257+0,0634
x=
0,0073
x = 43,89
Aktivitas Enzim
43,89 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 48,72 unit/mL
 Ubi Jalar
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,259 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,259+0,0634
x=
0,0073
x = 44,164
Aktivitas Enzim

44,164 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 49,012 unit/mL
h. Pengaruh Waktu Inkubasi Terhadap Aktivitas Enzim

Konsentrasi
No Waktu Absorbansi Aktivitas Enzim
Enzim

1. 0 0,066 17,73 19,696


2. 10 0,27 45,67 50,746
3. 20 0,078 19,3699 21,52
4. 30 0,025 12,1096 13,4551
5. 40 0,042 14,438 16,043
6. 50 0,048 15,26 16,96
7. 60 0,098 22,11 24,57
Perhitungan:

Dik:

Persamaan Linear (y) = 0.0073-0.0634


BM glukosa = 180 gram/mol
T(Waktu inkubasi) = 5 Menit
Penyelesaian

 Waktu 0 Menit

y = 0.0073x ˗ 0.0634

0,066 = 0.0073x ˗ 0.0634

0,066+0,0634
x=
0,0073

x = 17,73

Aktivitas Enzim

17,73 x 1000
AE=
180 x 5

AE = 19,696 unit/mL

 Waktu 10 menit
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,27 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,27+0,0634
x=
0,0073
x = 41,67
Aktivitas Enzim

41,67 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 50,746 unit/mL
 Waktu 20 menit
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,078 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,078+0,0634
x=
0,0073
x = 19,3699
Aktivitas Enzim

13,3699 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 21,52 unit/mL
 Waktu 30 menit
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,025 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,025+0,0634
x=
0,0073
x = 12,1096
Aktivitas Enzim
12,1096 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 13,4551 unit/mL
 Waktu 40 menit
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,042 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,042+ 0,0634
x=
0,0073
x = 14,438

Aktivitas Enzim

14,438 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 16,043 unit/mL
 Waktu 50 menit
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,048 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,048+0,0634
x=
0,0073
x = 15,26
Aktivitas Enzim

44,164 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 16,96 unit/mL
 Waktu 60 menit
y = 0.0073x ˗ 0.0634
0,078 = 0.0073x ˗ 0.0634
0,078+0,0634
x=
0,0073
x = 19,3699
Aktivitas Enzim

19,3699 x 1000
AE=
180 x 5
AE = 21,52 unit/mL
B. Pembahasan

Enzim merupakan biomolekul berupa protein dan merupakan

biokatalisator yang mempercepat reaksi kimia dalam makhluk hidup atau dalam

sistem biologik. Suatu enzim mempercepat reaksi 108 sampai 108 kali lebih cepat

dibandingkan ketika reaksi tidak menggunakan katalis. Molekul enzim

merupakan molekul yang berbentuk bulat (Globular), sebagian terdiri atas rantai

polipeptida dan umumnya berat dan molekulnya beraneka ragam berkisar 10 4-

107Koa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi enzim yaitu suhu, pH, kosentrasi

enzim, konsentrasi substrat, aktivator, dan inhibitor serta jenis substrat yang

bereaksi dengan enzim. Sehingga dengan faktor-faktor yang ada, dilakukanlah uji

terhadap faktor-faktor tersebut. Dimana perbedaan perlakuan dari masing-masing

faktor yang akan menghasilkan nilai absorbansi serta kadar enzim yang terbentuk

dan hal ini berhubungan dengan aktivitas enzim.


Uji dari aktivitas enzim dengan menggunakan beberapa perlakuan dan

bahan yang berbeda bertujuan agar dapat mengamati enzim amilase terhadap

beberapa bahan yang digunakan secara umum uji yang dilakukan sama, yaitu

setelah diencerkan saliva ditambahkan dengan substrat dan diinkubasi selama 5

menit dan pemenasan selama 10 menit agar pencampuran antara saliva

berlangsung dengan optimal. Penambahan DNS bertujuan untuk membentuk

reaksi kompleks yang membantu dalan pengukuran absorbansi larutan dan

menghentikan kerja enzim agar tidak mengalami pemecahan.

Prinsip kerja dari pengujian aktivitas enzim yaitu didasarkan pada

perubahan laju reaksi yang ditunjukan enzim terhadap pH, konsentrasi suhu,

waktu dan substrat vitamin, serta inhibitor yang bervariasi. Laju reaksi sebanding

dengan konsentrasi sehingga aktivitas enzim dapat di lihat dari kadar enzim

setelah diberikan perlakuan.

Uji pertama yaitu pengaruh pH terhadap aktivitas enzim terlihat bahwa

NaOH memiliki arsorbansi yang paling tinggi daripada sampel uji yang lain,

diikuti dengan sampel uji tanpa perlakuan, jeruk dan asam cuka. Asam cuka

memiliki absorbansi terendah karena asam cuka merupakan asam lemah sehingga

pada kondisi ini aktivitas enzim akan rusak atau menurun akibat sisi dari enzim

yang aktif karena pengaruh ion ataun OH- pada suasana basa. Enzim lebih cepat

bekerja optimal pada pH netral.

Hasil yang diperoleh dari uji pengaruh konsentrasi substrat terhadap

enzim yaitu bahwa enzim yang konsentrasinya tinggi menghasilkan kadar enzim
yang lebih tinggi, hal ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi enzim maka

kerja enzim juga optimal. Seperti contoh pada hasil konsentrasi paling besar pada

beras ketan hitam yaitu 25mL menunjukkan kadar enzim sebesar 4,082.

Enzim yang diperoleh dari uji pengaruh inhibitor terhadap aktivitas

enzim yaitu dilakukan dengan penambahan senyawa tersebut dapat menghambat

sementara atau tetap. Nilai absorbansi yang terbesar berasal dari FeCl3 dengan

nilai 0,328 dan kadar enzim 4,473. Nilai terendah berasal dari bismuth nitrat

dengan absorbansi 0,044 dan kadar enzim 1,419. Sehingga berdasarkan hasil

yang diperoleh FeCl3 merupakan inhibitor yang baik bagi enzim dibandingkan

dengan CuSO4 dan FeCl3.

Hasil yang didapatkan dari uji pengaruh suhu terhadap enzim yaitu pada

suhu ruang absorbansinya adalah 0,075 dengan kadar enzim 0,429, suhu panas

absorbansi 0,014 dengan kadar enzim 1,165 serta suhu dingin absorbansi 0,256

dengan kadar enzim 1,066. Enzim bekerja lebih baik jika pada suhu yang tidak

terlalu tinggi maupun rendah. Berdasarkan hasil yang didapatkan tidak sesuai

dengan teori disebabkan karena human error pada saat praktikum.

Hasil yang didapatkan dari uji pengaruh vitamin terdapar aktivitas

enzim adalah diperoleh nilai absorbansi dan kadar enzim yang berbeda meskipun

jumlah substrat dan saliva sama. Pada penambahan vitamin yang paling tinggi

absorbansinya yaitu terdapat pada vitamin D dari sampel keju dan yang paling

rendah adalah vitamin B dari sampel seledri.


Hasil yang diperoleh dari uji pengaruh konsentrasi substrat yaitu bahwa

enzim yang konsentrasinya tinggi menghasilkan kadar enzim yang lebih tinggi,

hal ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja enzim juga

optimal. Halini sudah sesuai dengan percobaan karena konsentrasi absorbani dan

kadar enzim memiliki grafik yang berbanding lurus.

Hasil yang diperoleh dari uji pengaruh jenis substrat terhadap enzim

didapatkan hasil bahwa nilai absorbaninya jika substratnya berbeda

menghasilkan nilai absorbansinya dan kadar enzim yang berbeda pula dimana

pada uji yang dilakukan pada beras biasa memiliki absorbansi dan kadar enzim

yang berbeda dengan sampel yang lain.


BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas

enzim dipengaruhi oleh factor yang dapa mempercepat dan menghambat kinerjanya. Factor

yang mempercepat meliputi suhu, penambahan vitamin, jenis substrat dan waktu inkubasi.

Sedangkan factor yang dapat mengahambat meliputi konsentrasi enzim, pH, dan inhibitor

logam.
DAFTAR PUSTAKA

Agustian, J., Lilis dan Ade. 2018. Central Composite Statistical Design of Tapioca
Jtrach using Immobilitied Glucoamylase on Mesostrustured Cellular
Foam Silica (MCF-9.2T-30). Jurnal Teknik Kimia.Vol.1(1): 1693-
4393.

Permanasari, A.R., Fitria, Mira, Dahliana dan Ari.2018. Pengaruh Konsentrasi


Substrat dan Enzim Terhadap Produk Gula Reduksi pada Pembuatan
Gula Cair dari Tepung Sorgum Merah secara Hidrolisis Entimatis.
Jurnal Teknik Kimia.Vol.3(1): 1693-4393.

Prihanto, A.A., Hanan, Aziz, Rahmi dan Ken. 2017. Isolasi dan Identifikasi Bakteri
Endofit Mangrove Penghasil Enzim Gelatinase dari Pantai Sendang
Bini. Malang, Jawa Timur. Indonesian Journal of Halal. Vol. 1(2):
2623-1621.

Seralurin, I.T., Vonny dan Shane. 2017. Perbedaan pH Saliva Setelah Mengonsumsi
Susu Sapi Murni dan Susu Sapi Bubuk. Jurnal Kesehatan. Vol. 5(1):
2731-1623.
Sinurat, A.P., Hidayat, Haryati dan Sartika. 2017. Pemberian Enzim BS 4 untuk
Meningkatkan Performa Ayam ILuB Masa Pertumbuhan. Jurnal Sains
Kimia. Vol. 1(1): 2527-3314.

Susanto, E., Djalal dan Lilik. 2018. Optimasi Aktivitasi Antioksidan Peptida Aktif
dari Leker Ayam melalui Hidrolisis Enzim Papain. Jurnal Ilmu
Teknologi Hasil Ternak. Vol. 13(1): 1948-0303.

Susanto, T., Agung dan Pinandoyo. 2017. Penambahan Eksogen Enzim Pencernaan
dalam Pakan Buatan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Efesiensi
Pemanfaatan Pakan Ikan Bandeng. Jurnal Sains Almakultur Tropis.
Vol. 1(1): 2314-8311.

Anda mungkin juga menyukai