FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
OLEH :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
elemen spesies dan atau senyawa-senyawa yang ada di dalam sampel, dengan ata
lain analisis kualitatif berikatan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya
trsusun hanya dai atom karbon, hidrogen dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat
paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Terdapat tiga golongan
polisakarida. Karbohidrat yang berasal dari makanan kita sehari-hari, dalam tubuh
dilakukanlah praktikum ini agar mengtahui cara melakukan dan mengetahui uji
karbohidrat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
kita. Karbohidrat yang kita knsumsi dapat berupa zat pati dan zat gula.
Karbohidrat yang terdapat pada serea dan umbi-umbian biasa disebut zat pati.
Sedangkan yang berasal dari gula pasir (sukrosa), sirup madu dan gula dari buah-
buahan disebut zat gula (Siahaan, 2017). Jenis karbohidrat yang bersifat fermentasi
(seperti glukosa, sukrosa, fruktosa atau pati yang telah dimasak). Dapat
dimetabolisme oleh bakteria yang bersifat asidogenik dan membuat asam organik
sebagai bahan bakar metabolik utama. Glukosa juga berfungsi sebagai prekursor
glukosa, sedangkan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan diubah
metabolik tubuh sudah terpenuhi, glukosa akan disimpan dalam bentuk glikogen
Fruktosa adalah salah satu jenis karbohidrat yang merupakan bahan dasar
dalam bentuk lemak dibawah kulit. Bila asupan karbohidrat yang berebihan ini
harus memecah amilum menjadi maltosa dan dekstrin, dekstrin terlebih dahulu
reduksi Cu2+ menjadi Cu+ yang mengendap menjadi Cu2O berwarna merah bata
(Tendry dkk., 2018). Warna merah yang dihasilkan menunjukkan bawah sampel
METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Oktober 2018 pukul 08.00
1. Alat
250 mL, gelas ukur (pyrex) 100 mL, lumpang dan alu, pipet tetes, rak
2. Bahan
asam sulfat, reagen benedict, reagen barfoed, reagen iodin, reagen molish,
reagen fehling A dan B, sirsak, tebu, markisa, jeruk, jambu, lemon, sawo
dan semangka.
C. Prosedur Kerja
1. Uji Iodin
Sampel
- Dimasukkam 1 ml ke dalam
tabung reaksi
- Ditambahkan 2 tetes reagen iodin
- Diamati perubahan warna yang
terjadi
Hasil pengamatan….?
Sampel
- Dimasukkan 2 ml ke dalam
tabung reaksi
Hasil pengamatan….?
Hasil pengamatan…..?
4. Uji Barfoed
Sampel
Hasil pengamatan…..?
Sampel
Hasil pengamatan…..?
1. Uji Iodin
Perlakuan
No Sampel Keterangan
Sebelum Sesudah
Positif
1. Sirsak Mengandung
Glikogen
Positif
2. Tebu Mengandung
Glikogen
Positif
3. Markisa Mengandung
Glikogen
Positif
4. Jeruk Mengandung
Glikogen
Positif
5. Jambu Mengandung
Glikogen
Positif
6. Lemon Mengandung
Glikogen
Positif
7. Sawo Mengandung
Glikogen
Positif
8. Semangka Mengandung
Glikogen
2. Uji Molisch
Perlakuan
No Sampel Keterangan
Sebelum Sesudah
1. Sirsak Positif
2. Tebu Positif
3. Markisa Positif
4. Jeruk Positif
5. Jambu Positif
6. Lemon Negative
7. Sawo Negative
8. Semangka Positif
3. Uji Benedict
Perlakuan
No Sampel Keterangan
Sebelum Sesudah
1. Sirsak Positif
2. Tebu Positif
3. Markisa Positif
4. Jeruk Positif
5. Jambu Positif
6. Lemon Positif
7. Sawo Positif
8. Semangka Positif
4. Uji Barfoed
Perlakuan
No Sampel Keterangan
Sebelum Sesudah
1. Sirsak Positif
2. Tebu Positif
3. Markisa Positif
4. Jeruk Positif
5. Jambu Positif
6. Lemon Positif
7. Sawo Positif
8. Semangka Positif
5. Uji Fehling
Perlakuan
No Sampel Keterangan
Sebelum Sesudah
1. Sirsak Negative
2. Tebu Negative
3. Markisa Negative
4. Jeruk Negative
5. Jambu Negative
6. Lemon Negative
7. Sawo Negative
8. Semangka Positif
B. Pembahasan
energi utama yang diperlukan oleh tubuh manusia. Karbohidrat terbentuk dari 3
unsur yaitu karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). istilah karbohidrat meliputi
gula tunggal yang juga dikenal sebagai gula sederhana. Disakarida adalah gula
molisch, uji iodin, uji benedict, dan uji fehling A+B dengan sampel buah-buahan
yaitu sawo, markisa, jambu, jeruk, lemon, tebu, sirsak, dan semangka.
Prinsip uji molisch adalah suatu reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat
atau H2SO4 membentuk cincin fruktural atau hidroksil metil fruktura ketika
bereaksi dengan alfa naftol yang ada pada reagen. Reaksi ini kemudian akan
membentuk suatu warna kompleks ungu pada permukaan larutan. Hasil yang
didapatkan pada praktikum kali ini menunjukkan semua sampel membentuk cincin
fruktosa yang artinya sampel memiliki karbohidrat. Pada uji ini, sampel
monosakarida akan bereaksi lebih cepat daripada disakarida dan polisakarida. Hal
ini terjadi karena bentuk monosakarida yang sudah merupakan bentuk oaling
Prinsip uji iodin adalah reagen iodin yang merupakan I2 terlarut dalam
sehinigga tidak dapat berikatan dengan iodin. Pada praktikum ini menunjukkan
hasil yang seragam pada semua sampel mengandung karbohidrat tipe glikogen dan
dekstrin.
Prinsip uji benedict adalah gula pereduksi apabila direaksikan dengan larutan
CuSO4 akan mereduksi CuO menjadi Cu2O dalam kondisi basa. Uji benedict
dilakukan untuk menguji adanya gugus gula pereduksi pada sampel. Pada uji
benedict dipanaskan dengan bunsesn agar reaksi endapan lebih cepat terjadi
sehingga hasilnya lebih akurat. Hasil pada praktikum ini adalah semua sampel
menunjukkan hasil yang positif yaitu membentuk warna merah bata yang berarti
mampu bereaksi dengan sampel dalam pereaksi ini ion Cu2+ direduksi menjadi ion
Cu+ yang dalam suasana basa akan diendapkan sebagai Cu2O. uji fehling bertujuan
untuk memperlihatkan ada atau tidaknya gula perduksi. Hasil yang didapatkan
pada percobaan ini adalah semua sampel kecuali semangka memberikan hasil
bahan pengisi tablet, bahan pengikat, dan bahan pengancur, serta dapat berfungsi
sebagai pemanis, pengawet, dan bahan penstabil sehingga sebagai farmasia dapat
KESIMPULAN
1. Uji deteksi karbohidrat dalam 5 metode uji, yaitu uji iodin, uji molish, uji
barfoed, uji benedict dan uji fehling. Semua sampel postif mengandung
memiliki perubahan warna yang sesuai. Hal ini menunjukkan sampel memiliki
DAFTAR PUSTAKA
Ainun, M., dan Linda. 2018. Bioelectricity Of Various Carbon Sources On Series
From Microbial Fuel Cell System Using Lactobacillus Plantarum.
Journal Of Scientific andcApplied Chemistry. Vol. 2(12).
Bebe, Z. A., Henry dan Martini. 2018. Faktor Resiko Kejadian Karier Gigi Pada
Orang Dewasa Usia 20-39 Tahun di Kelurahan Dadapsari, Kecamatan
Semarang Utara, Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.
6(1).
Effendi, F., Rina dan Hermansyah. 2018. Preparasi dan Karakterisasi Mikroosistalin
Selulosa (MCC) Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS).
Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Kimia. Vol. 2(1).
Patonah, Elis dan Ahmad. 2017. Aktivitas Antiobesitas Ekstrak Daun Katuk Pada
Model Mencit Obesitas. Jurnal Farmasi. Vol. 14(2).
Wulandari, D., dan Widya. 2018. Pengatuh Usia, Stres, dan Diet Tinggi Karbohidrat
Terhadap Kadar Glukosa Darah. Jurnal INFOKES. Vol. 8(1).