Anda di halaman 1dari 6

1. Sejauh manakah Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia?

Sebutkan tanda-tanda orang


yang bertaqwa !

Iman merupakan sebuah keyakinan yang muncul dari pemahaman diri tentang alam beserta isinya yang
berkaitan dengan kebesaran Sang Khaliq.

Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia akan membawa kepada hal-hal yang baik. Iman akan
menuntun manusia terhadap perbuatan-perbuatan yang terpuji dan semakin mendekatkan diri pada
pencipta.

Pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia juga akan menuntun kepada hal-hal yang baik.Iman akan
menuntun manusia terhadap perbuatan" yang terpuji dan semakin mendekatkan diri pada
pencipta.Setidaknya ada lima ciri" khusus orang bertaqwa;Dermawan,Sabar,Mampu menahan
amarah,Suka memaafkan dan Suka sholat malam.

Orang yang bertaqwa kepada Allah SWT memiliki beberapa tanda-tanda atau ciri khusus, yakni.

Tidak pernah berkata bohong atau bergunjing

Selalu memakan makanan halal dan dari sumber yang halal

Pandangan selalu digunakan untuk melihat sesuatu yang baik

Tidak menggunaka tangannya untuk sesuatu yang haram

Hatinya tidak dipenuhi rasa benci dan permusuhan

Taat kepada seluruh perintah Allah SWT dan melakukan perintah-Nya dengan ikhlas

2. Jelaskan fungsi dan peranan Manusia!

Manusia mempunyai peran yang ideal yang harus dijalankan, yakni memakmurkan bumi, mendiami dan
memelihara serta mengembangkannya demi kemaslahatan hidup mereka sendiri, bukan mengadakan
pengrusakan di dalamnya.
Kedudukan yang dipegang dan peranan yang dimainkan manusia dalam panggung kehidupannya di
dunia pasti berakhir dengan kematian. Sesudah itu, dia akan dibangkitkan atau dihidupkan kembali di
alam akhirat. Di alam akhirat ini segala peranan yang dilaksanakan manusia selama hidup di dunia,
sekecil apapun peranan itu, akan dipertanggungjawabkan, lalu dinilai dan diperhitungkan oleh Allah
Yang Maha Adil. Setiap peranan akan mendapat balasan. Peranan yang baik akan mendapat balasan
yang baik, sementara peranan yang buruk akan mendapatkan balasan yang buruk pula. Manusia yang
mendapatkan balasan yang buruk akan merasakan kesengsaraan yang teramat sangat, dan manusia
yang memperoleh balasan yang baik akan merasakan kebahagiaan yang abadi.
Tugas atau fungsi manusia di dalam kehidupan ini adalah menjalankan peranan itu dengan sempurna
dan senantiasa menambah kesempurnaan itu sampai akhir hayat. Hal itu dilakukan agar manusia benar-
benar menjadi makhluk yang paling mulia dan bertakwa dengan sebenar-benar takwa.Manusia
dilahirkan di tengah eksistensi alam semesta ini menyandang tugas dan kewajiban yang berat dalam
fungsinya yang ganda, yakni sebagaihamba Allah dan sebagai khalifah Allah.

3. Sebutkan karakter Masyarakat Madani?


Ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:

Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak


sosial dan aliansi sosial.

Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat


dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program


pembangunan yang berbasis masyarakat.

Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-


organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.

Tumbuhkembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejim-rejim totaliter.

Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui


keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.

Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam
perspektif.
Bertuhan, artinya bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat yang beragama, yang mengakui
adanya Tuhan dan menempatkan hukum Tuhan sebagai landasan yang mengatur kehidupan sosial.

Damai, artinya masing-masing elemen masyarakat, baik secara individu maupun secara kelompok
menghormati pihak lain secara adil.

Tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal individu lain yang dapat mengurangi
kebebasannya.

Toleran, artinya tidak mencampuri urusan pribadi pihak lain yang telah diberikan oleh Allah sebagai
kebebasan manusia dan tidak merasa terganggu oleh aktivitas pihak lain yang berbeda tersebut.

Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial.

Berperadaban tinggi, artinya bahwa masyarakat tersebut memiliki kecintaan terhadap ilmu
pengetahuan dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan untuk umat manusia.

Berakhlak mulia.

Jelaskan Macam-Macam Hukum Syari’at!

Secara umum, terdapat lima jenis hukum Islam yang mengatur tiap tiap perkaran dan perbuatan. Lima
hukum Islam tersebut yaitu wajib/fardhu, sunnah, makruh, mubah dan haram. Berikut akan ditampilkan
mengenai penjelasan macam macam hukum Islam beserta contoh contoh perkaranya.

1. Wajib (Fardhu)

Wajib atau fardhu merupakan status hukum yang harus dilakukan oleh mereka yang memenuhi syarat-
syarat wajibnya. Syarat wajib yang dimaksud adalah orang yang sudah mukallaf, yaitu seorang muslim
yang sudah dewasa dan berakal sehat.
Jika kita mengerjakan perkara yang wajib, maka akan mendapat pahala. Namun bila ditinggalkan maka
akan mendapat dosa. Beberapa contoh ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam adalah shalat 5 waktu
dan puasa Ramadhan.

Jika dibagi lagi, terdapat dua pembagian sifat hukum wajib, yaitu:

Fardhu ‘ain : yaitu hal yang harus dilakukan oleh semua orang muslim yang sudah memenuhi syarat
tanpa terkecuali

Fardhu kifayah : yaitu hal yang harus dilakukan oleh muslim mukallaf, namun jika sudah ada yang
melakukannya, maka tidak menjadi wajib lagi bagi yang lain. Contohnya adalah shalat jenazah.

2. Sunnah

Sunnah atau sunnat adalah perkara yang dianjurkan bagi umat Islam. Artinya, jika dikerjakan maka akan
mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak apa-apa.

Sebagai muslim, kita sangat dinajurkan untuk mengerjakan amalan ibadah sunnah yang jumlahnya
sangat banyak sekali agar kita bisa mendapatkan pahala. Contoh amalan sunnah yaitu sholat sunnah,
puasa Senin Kamis dan lain-lain.

Jika dibagi lagi, terdapat dua pembagian sifat hukum sunnah, yaitu :

Sunnah mu’akad : yaitu perkara amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW
Sunnah ghairu mu’akad : yaitu perkara amalan sunnah yang hanya dianjurkan saja

3. Mubah

Mubah artinya adalah boleh. Dalam Islam, mubah merupakan sebuah hukum dimana seorang muslim
boleh mengerjakan suatu perkara, tanpa mendapat pahala dan dosa. Hal ini lebih condong pada
aktivitas dan kegiatan duniawi. Contoh perkara mubah antara lain adalah makan, minum dan lain-lain.

4. Makruh

Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk tidak dilakukan. Jika dilakukan tidak berdosa
namun jika ditinggalkan akan mendapat pahala.

Artinya, makruh adalah perbuatan yang sebaiknya dihindari meski jika dilakukan tidak mendapat dosa,
namun sebaiknya tidak dilakukan. Contoh perbuatan makruh adalah makan sambil berdiri atau
berkumur saat sedang berpuasa.

5. Haram

Haram adalah suatu hal yang dilarang dan tidak boleh dilakukan oleh umat Islam. Haram termasuk
status hukum dimana sebuah perkara tidak boleh dikerjakan. Jika dilakukan maka akan mendapat dosa.
Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita menjauhi hal hal dan perbuatan yang haram karena
bisa mendekatkan kita dengan siksa api neraka. Beberapa contoh perbuatan haram adalah perbuatan
maksiat seperti zina, main judi, fitnah, makan dading babi, mencuri dan lain-lain yang harus kita hindari.

5. Apa yang dimaksud Moralitas?jelaskan bahwa moralitas merupakan suatu ciri khas manusia?

Moral dapat diartikan dengan "menyangkut baik buruknya manusia sebagai manusia, " Moralitas dapat
diartikan dengan "kesluruhan norma-norma dan nilai-nilai dan sikap moral seseorang/masyarakat."

Moralitas bisa dikatakan sebagai salah satu ciri khas manusia berwujud kesadaran manusia akan tentang
baik dan buruk, tentang yang boleh dilakukan dan dilarang, serta tentang yang harus dilakukan dan tidak
pantas dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, pembentukan moralitas pada diri seseorang biasanya
dipengaruhi oleh agama, filsafat, kelompok sosial, dan hati nurani.

Anda mungkin juga menyukai