TAMBAHAN
Tujuan Analisis Resiko Bencana
Pengurangan Risko Bencana dimaknai sebagai sebuah proses pemberdayaan komunitas melalui
pengalaman mengatasi dan menghadapi bencana yang berfokus pada kegiatan partisipatif untuk
melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian kelompok swadaya masyarakat, serta
pelibatan dan aksi dari berbagai pemangku kepentingan, dalam menanggulangi bencana sebelum,
saat dan sesudah terjadi bencana. Tujuannya agar komunitas mampu mengelola risiko,
mengurangi, maupun memulihkan diri dari dampak bencana tanpa ketergantungan dari pihak
luar. Dalam tulisan siklus penanganan bencana kegiatan ini ada dalam fase pra bencana.
Fokus kegiatan Pengurangan Risiko Bencana secara Partisipatif dari komunitas dimulai dengan
koordinasi awal dalam rangka membangun pemahaman bersama tentang rencana kegiatan kajian
kebencanaan, yang didalamnya dibahas rencana pelaksanaan kajian dari sisi peserta, waktu dan
tempat serta keterlibatan tokoh masyarakat setempat akan sangat mendukung kajian analisa
kebencanaan ini. Selain itu juga di sampaikan akan Pentingnya Pengurangan Risko Bencana
mengingat wilayah kita yang rawan akan bencana.
Setelah ada kesepakatan dalam koordinasi awal maka masyarkat melakukan kegiatan PDRA
(Participatory Disaster Risk Analysis/Kajian Partisipatif Analisa Bencana). Kegiatan ini selain
melibatkan masyarakat, Tokoh masyarakat juga kader yandu dan PKK dusun, dengan kata lain
semua unsur di masyarakat yang ada dilibatkan. Dalam kegiatan ini dijelaskan maksud dan
tujuan kegiatan kajian dan analisa kerentanan, ancaman dan resiko kebencanaan.
Kegiatan PDRA di suatu wilayah diawali dengan memberikan pemahaman tentang Pengurangan
Risiko Bencana berbasis masyarakat yaitu upaya yang dilakukan sendiri oleh masyarakat untuk
menemukenali ancaman yang mungkin terjadi di wilayahnya dan menemukenali kerentanan
yang ada di wilayahnya serta menemukenali potensi/kapasitas yang dimiliki untuk
meredam/mengurangi dampak dari bencana tersebut. setelah menemukenali ancaman,
kerentanan, dan Kapasitas yang ada di masyarakat maka perlu dianalisis untuk mengetahui
seberapa jauh masyarakat mampu mengurangi risiko bencana itu dengan menggunakan rumus
Ancaman x Kerentanan dibagi dengan Kapasitas.
Sebelum mengkaji perlu diperoleh data terkini dari wilayah tersebut. Pentingnya data terkini
mengenai jumlah KK dan Jiwa, pemilik kendaraan , kerentanan dll, sebagai bahan dasar kajian
selanjutnya dalam kegiatan PDRA pengurangan risiko bencana wilayah ini.
Kemudian dilakukan Kegiatan Kajian dan analisis Risiko bencana secara partisipasif oleh
masyarakat Hal-hal yang dikaji : ancaman, kerentanan dan potensi terhadap bencana untuk
wilayahnya.
DAFTAR PUSTAKA
UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Bakornas PB.2007. Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di
Indonesia.Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.