Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mario Christopher Janssen Yana Radja Oedjoe

Nim : 2014101076
No : 10
Kelas : 2C

Test 1 Hukum Adat


1. Hukum adat tidak pernah usang dalam perubahan zaman. Jelaskan mengapa demikian ?

2. Jelaskan esensi dari pelembagaan hukum adat ?

3. Hukum adat bercorak religio magis. Jelaskan hal itu.

4. Jelaskan proses timbulnya hukum ada dalam masyarakat adat.

Jawaban

1. Hukum adat tidak pernah usang dalam perubahan zaman karena hukum adat memiliki sifat
elastis dan tidak tertulis. Seperti di zaman modern ini hukum adat yang diperlukan adalah
hukum adat yang disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan zaman, sehingga hukum
adat menunjukkan sifat yang dinamis sehingga dengan mudah berkembang menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman karena mempunyai nilai-nilai yang universal maupun
lembagalembaga hukum dalam bentuk pernyaraan modern. Dengan penyesuaian ini maka
tidak menutup kemungkinan kemurnian penerapan kaidah-kaidah hukum adat menjadi hukum
nasional akan mengalami pergeseran, sepanjang untuk memperkaya dna mengebangkan
hukum nasional, asal tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945

2. Lembaga biasanya didefinisikan dengan pola perilaku manusia yang mapan, terdidri atas
interaksi sosial berstruktur dalam suatu kerangka nilai yang relevan.Keberadaan lembaga
dibatasi oleh dua unsur dasar, pertama unsur struktural, kedua, unsur keyakinan dan cita-cita
manusia.unsur struktural mengacu pada sistem hubungan yang diatur oleh suatu lembaga.
Lembaga pendidikan misalnya, mengatur hubungan yang bersifat intelektual, mencakup proses
belajar mengajar, dan yang lain-lain yang terkait. Sedangkan keyakinan dan cita-cita mengacu
pada pandangan hidup serta sistem nilai yang di anut dalam suatu masyarakat.Untuk itulah
keyakinan dan cita-cita merupakan unsur dasar dari lembaga. Pelembagaan hukum adat
diartikan sebagai memasukkan norma-norma atau nilai-nilai kearifan lokal pada hukum positive
yang ada pada negara
3. Hukum adat bersifat magic religious adalah perilaku hukum atau kaidah-kaidah hukumnya
berkaitan dengan kepercayaan terhadap yang gaibatau berdasarkan pada ajaran ketuhanan
yang maha esa. Menurut kepercayaan bahwa di alam semesta benda-benda memiliki jiwa
(animisme), benda tersebut bergerak (dinamisme), di sekitar manusia terdapat roh-roh halus
yang mengawasi kehidupan manusia (malaikat, jin, iblis dan sebagainya) dan alam jagad ini ada
karena diciptakan, yaitu Yang Maha Pencipta.

4. Proses Pembentukan Hukum Adat adalah proses bagaiman bisa muncul dan berkembang
sebuah praturan yang di anut oleh sekelompok masyarakat yang kebanyakan hukum tersebut
tidak tertulis namun masyarakat tersebut bisa tunduk dan patuh terhadap peraturan tersebut.
Hukum adat juga lahir dan dipelihara oleh putusan-putusan para warga masyarakat hukum
terutama keputusan kepala rakyat yang membantu pelaksanaan perbuatan hukum itu atau
dalam hal bertentangan keperntingan dan keputusan para hakim mengadili sengketa sepanjang
tidak bertentangan dengan keyakinan hukum rakyat, senafas, seirama, dengan kesadaran
tersebut diterima atau ditoleransi.

Anda mungkin juga menyukai