Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

NAMA :ANDRI ANTONIUS MALAU


NIM :193010504013
MATA KULIAH :PENGOLAHAN MINERAL DAN BATUBARA
MATERI :PENGEMBANGAN WILAYAH DAERAH PERTAMBANGAN
NO ABSEN :14
TANGGAL :9 JUNI 2021

1.POKOK PEMBAHASAN

A. Isu Negatif Industri Pertambangan.


 Berpotensi merusak lingkungan
 Menciptakan kondisi Enclave (Komunitas tertutup)
 Terjadinya Ghost Town (kota mati)

B. Beberapa Aspek Pengembangan Wilayah :


 Tingkat kemiskinan penduduk setempat
 Minimnya kesempatan kerja
 Lemahnya Pemerintah.
 Proses perencanaan & pelaksanaan pembangunan wilayah
 Keberlanjutan dari program-program yg telah dikembangkan
 oleh perusahaan, sesudah perusahaan meninggalkan daerah:
o Organisasi yg akan meneruskan pembangunan wilayah
o Pengumpulan & pengelolaan dana utk. → pengembangan wilayah

C. ILMU PEMBANGUNAN WILAYAH:


 Analisis biogeofisik
 Analisis kelembagaan
 Analisis Ekonomi
 Analisis Sosial
 Analisis Lingkungan
 Analisis Lokasi

D. PENTINGNYA ILMU PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA

1. Indonesia merupakan negara kepulauan (± 13.667 pulau), penduduk ± 250 juta


jiwa (65 % di Jawa), kegiatan pembangunan umumnya terkonsentrasi di P. Jawa,
Sumatra, Sulawesi dan sebagian Kalimantan
2. Pembangunan masa lalu lebih menitik beratkan di daratan.
3. Letak geografis, adanya perbedaan faktor geologis & ekologis.
4. Adanya keberagaman kultural
5. Sifat pembangunan politik di Indonesia, sebelum Kemerdekaan diwarnai oleh
kekuatan politik wilayah.
6. Adanya kebijakan Otonomi Daerah.
7. Pembangunan di Indonesia masih bersifat sektoral, selama hampir 32 tahun di
bawah pemerintahan Orde Baru → egoisme sektoral sangat kuat.
TEORI LOKASI
Untuk membahas kegiatan pada ruang & menganalisis bagaimana suatu wilayah tumbuh &
berkembang → diperlukan pemahaman tentang Lokasi.

Unit-unit pengambil keputusan dalam penentuan lokasi :


a. Rumah tangga
b. Perusahaan
c. Pemerintah
Setiap unit-unit pengambil keputusan mempunyai kepentingan sendiri yang bersumber
pada aktifitas ekonomi yang dilakukan

A. RUMAH TANGGA
Aktifitas ekonomi pokok rumah tangga :
- Penjualan jasa tenaga kerja
- Konsumsi & Pemukiman

Setiap rumah tangga dihadapkan pada keputusan lokasi pemukiman, lokasi penjualan jasa
(kerja) dan lokasi konsumsi,karena diasumsikan setiap rumah tangga akan memaksimalkan
kegunaan (utility) setiap barang dan jasa.

B. PERUSAHAAN
Kegiatan ekonomi perusahaan :
a. Pengumpulan input
b. Proses produksi
c. Proses Pemasaran
Pengambilan keputusan tentang lokasi oleh perusahaan → usaha untuk memaksimalkan
keuntungan yang diperolehnya.

Hottling (1981) mengilustrasikan tentang penentuan lokasi optimal


bagi Perusahaan.Asumsi yang dikemukakan :
1. Konsumen menyebar merata sepanjang daerah pasar yg linear
2. Permintaan setiap konsumen sama
3. Terdapat dua produsen ( A & B) yg mengahsilkan produk yghomogen
4. Biaya produksi nol
5. Konsumen membedakan barang yg diproduksi oleh produsentsb hanya dari sudut
lokasi produsen.
6. Produsen mengenakan harga f.o.b (free on board) untuk setiap barang, tetapi secara
aktual terdapat perpedaan harga yg dibayar oleh tiap konsumen karena adanya
biaya transport ke konsumen.
7. Biaya transport sama per unit jarak sepanjang daerah pasar tsb
8. Permintaan inelastik sempurna.
9. Perpindahan lokasi produsen dapat terjadi seketika & tanpa
biaya
10. Produsen ingin bersaing dalam harga dan lokasi& tiap produsen mampu
menyediakan seluruh permintaan konsumen.
11. Tiap produsen bertujuan memaksimalkan keuntungan.

2.PENERAPAN
Penerapan pengembangan wilayah di daerah pertambangan merupakan sebuah hal
yang baik dimana untuk memajukan daerah sekitar pertambangan. Bahwa dengan
diterapkannya pengembangan wilayah didaerah tambang akan meningkatkan berbagai
aspek seperti penurunan angka kemiskinan,menambah kesempatan kerja dan
sebagainya,hal ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai