Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI KELOMPOK

UJIAN AKHIR SEMESTER


Dosen: Hirni Kifa Hazefa M.I.Kom

Oleh:
Annisa Nurulayla Dermawan
41819029
Ilmu Komunikasi – 1

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2021
Studi Kasus: Jelaskan secara mendalam komunikasi kelompok seperti apa yang harus dilakukan dalam
menangani persoalan yang benar-benar mendesak di saat perusahaan mengalami kebangkrutan yang
mengakibatkan perusahaan harus mengambil langkah PHK kepada 50% karyawan perusahaan,
berdasarkan:

1. Bentuk Komunikasi kelompok deskriptif dan Komunikasi kelompok preskriptif.


Kelompok Deskriptif: dalam situasi yang telah disebutkan di contoh kasus di atas,
perusahaan ini tergolong kedalam kelompok tugas karena mereka sedang mencari solusi suatu
masalah. Mereka ingin mencari cara bagaimana menangani kebangkrutan yang sedang mereka
alami yang membuat mereka harus melakukan PHK kepada separuh dari karyawan mereka.
Adapun hal yang membuat perusahaan ini masuk ke dalam kelompok tugas ialah situasi
mendesak mereka yang membuat mereka secara alamiah harus berkelompok demi mencapatkan
solusi dari masalah yang dihadapi bersama.

Kelompok Preskriptif: demi mendapatkan tujuannya, perusahaan ini tergolong ke dalam


kelompok privat dengan format konferensi/rapat dengan internal perusahaan untuk
mendiskusikannya secara tertutup karena kondisi bangkrut bukanlah suatu hal yang
membutuhkan campur tangan pihak eksternal perusahaan apalagi public/khalayak. Pengambilan
keputusan juga akan sangat efektif jika dilakukan secara privat karena masalah dapat
dibicarakan dengan lebih rinci dan kolektif karena anggota perusahaan dapat secara nyaman
mengemukakan pendapatnya.

2. Jenis Komunikasi Kelompok


Perusahaan ini termasuk kedalam jenis kelompok polarisasi, penyelesaian masalah,
pengambilan keputusan, dan rapat.
Perusahaan termasuk kelompok rapat karena mereka terlebih dahulu akan melakukan
rapat untuk menyelaraskan ide dan gagasan sebelum melakukan evaluasi terhadapnya.
Perusahaan juga dikatakan tergolong ke dalam kelompok penyelesaian masalah karena
perusahaan ini sedang dalam kondisi medesak, jadi mereka akan mengalami dilemma dalam
mengambil keputusan. Mereka haruslah mengidentifikasi akar permasalahannya,
mengumpulkan ide dan gagasan dari tiap anggota perusahaan, mengevaluasi ide dan gagasan yg
sudah terkumpulkan, dan memilih solusi yang terbaik.
Perusahaan termasuk kedalam kelompok pengambil keputusan karena perusahaan akan
membuat keputusan yang sebagian besar dibuat oleh anggota yang hadir dalam rapat. Seperti
yang disebutkan dalam contoh kasus di atas, perusahaan akan mengambil langkah PHK
keppada 50% karyawannya. Ini menunjukkan bahwa akan ada keputusan yang diamabil oleh
perusahaan.
Perusahaan ini merupakan kelompok polarisasi karena proses pengambilan keputusan
akan mengarah pada penguata posisi. Apalagi di dalam perusahaan ini, ada anggota yang telah
memiliki sikap untuk mendukung tindakan PHK kepada 50% karyawannya, bahkan sebelum
dilakukannya rapat.

3. Strategi komunikasi kelompok dalam menangani permasalahan perusahaan tersebut


Lakukan pemahaman dan perumusann masalah terlebih dahulu. Pahami masalah yang
sedang dihadapi dengan melihat akar permasalahannya. Tentukan bagian-bagian mana yang
ingin dipecahkan berdasarkan sebab-akibat yang paling mendekati kemungkinan yang benar.
Lakukan evaluasi argument sesering mungkin agar ide-ide lebih tersaring dalam pengambilan
keputusan tidak akan ada hambatan. Lakukan komunikasi persuasive agar anggota perusahaan
dapat menerima keputusan yang sudah disepakati tanpa ada rasa menjanggal di tiap anggota
yang tidak setuju.

Anda mungkin juga menyukai