Anda di halaman 1dari 22

Kelompok Komunikasi dan

Komunikasi Kelompok
Jenis kelompok Komunikasi

3 kelompok komunikasi , yaitu;


1. Small groups (kelompok yang berjumlah sedikit)
Komunikasi yang melibatkan sejumlah orang dalam interaksi satu dengan yang
lain dalam suatu pertemuan yang bersifat berhadapan.

Ciri-ciri kelompok seperti ini adalah kelompok komunikan dalam situasi


berlangsungnya komunikasi mempunyai kesempatan untuk memberikan
tanggapan, dalam hal ini komunikator dapat berinteraksi atau melakukan
komunikasi antarpribadi.
Jenis kelompok Komunikasi

2. Medium groups (agak banyak)


Komunikasi dalam kelompok sedang lebih mudah sebab bisa diorganisisai
dengan baik dan terarah, misalnya komunikasi antara satu bidang dengan
bidang yang lain dalam organisasi atau perusahaan.
Jenis kelompok Komunikasi

3. Large groups (jumlah banyak)


Komunikasi yang melibatkan interaksi antara kelompok dengan individu,
individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.

Komunikasinya lebih sulit dibandingkan dengan dua kelompok di atas karena


tanggapan yang diberikan komunikan lebih bersifat emosional.
Macam-macam
Komunikasi
Kelompok
1. Brainstorming

Brainstorming adalah salah satu jenis komunikasi yang dirancang untuk


membantu sebuah kelompok menyamakan gagasan atau ide.
Selama proses berlangsungnya brainstorming, setiap anggota kelompok
berinisiatif untuk menyajikan ide atau gagasan yang dimiliki. Kemudian, para
anggota kelompok melakukan evaluasi terhadap sejumlah ide atau
gagasan yang telah disampaikan dan memutuskan ide atau gagasan yang
paling sesuai dengan tujuan kelompok.
Agar brainstorming menjadi lebih efektif, setiap anggota kelompok
hendaknya tidak melakukan pembatasan atau membatasi kreativitas
anggota kelompok lainnya
2. Polarisasi

 Polarisasi adalah proses pengambilan keputusan dalam kelompok yang


mengarah pada penguatan posisi terkait argumentasi yang mendukung
sikap atau tindakan tertentu.
 Polarisasi dapat terjadi manakala para anggota kelompok telah memiliki
sikap untuk mendukung tindakan tertentu sebelum dilakukannya diskusi
kelompok.
 Setelah diskusi kelompok dilakukan, sikap mendukung tindakan tertentu ini
menjadi semakin kuat.
 Polarisasi dapat berdampak negatif karena memperbesar peluang
terjadinya kesalahan, menurunnya produktivitas kerja kelompok, serta
mendorong ekstremisme
3. Groupthink

 Groupthink merupakan salah satu jenis permasalahan komunikasi


kelompok.
 Groupthink terjadi pada kelompok yang sangat kohesif dimana para
anggota kelompok merasakan tekanan untuk bersepakat satu sama lain.
 Ketika jenis komunikasi ini terjadi, para anggota kelompok berusaha untuk
mempertahankan konsensus kelompok dan dimungkinkan tidak dapat
membuat keputusan terbaik.
 Gejala ini juga dapat terjadi ketika para anggota kelompok merasa takut
pada peimimpin kelompok atau merasa takut untuk menyatakan ide atau
gagasan yang dimiliki
4. Web Conferencing

 Web conferencing dapat dilakukan melalui teks atau pertemuan.

 Web conferencing pada umumnya digunakan sebagai sebuah diskusi


kelompok.
 Dalam web conferencing, setiap anggota kelompok mengekspresikan
atau menyatakan pendapatnya dalam bentuk teks dan menyimpan
pendapat tersebut agar dapat dibaca oleh anggota kelompok lainnya
dan diberikan komentar.
 Metode ini memiliki beberapa keuntungan, salah satunya adalah
menjaga komentar tetap utuh dan tidak mengalami perubahan serta
dapat diakses oleh anggota kelompok setiap saat
5. Groupware dan Centralized Forum

 Jenis komunikasi kelompok selanjutnya adalah yang dinamakan


dengan groupware dan centralized forum.
 Forum terpusat atau centralized forum merupakan salah satu jenis web
conferencing dimana pesan-pesan disimpan untuk menciptakan dialog
yang berkelanjutan antar anggota kelompok.
 Groupware maupun centralized forum memiliki proses yang sama namun
memiliki fitur-fitur yang jauh lebih komplet seperti adanya fitur
penjadwalan, templates, toolboxes, dan document sharing
6. Kepemimpinan

 Kepemimpinan adalah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi


kelompok dan keefektifan kelompok.
 Kepemimpinan juga merupakan salah satu jenis komunikasi kelompok
yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah
tujuan kelompok.
 Melalui proses komunikasi kelompok, seorang pemimpin kelompok lahir
atau ditunjuk oleh anggota kelompok
7. Diskusi Meja Bundar

 Diskusi meja bundar merupakan salah satu format diskusi.


 Dalam diskusi meja bundar, arus komunikasi antar anggota kelompok
berlangsung bebas karena susunan tempat duduk yang bundar.
 Susunan meja bundar ini memudahkan partisipasi spontan yang lebih
demokratis.
 Format meja bundar memungkinkan individu berbicara kapan saja tanpa
agenda yang tetap, tanpa batasan waktu, setiap anggota memiliki
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, dan bersifat informal.
8. Diskusi Panel

 Diskusi panel adalah format diskusi yang khusus.


 Dalam diskusi panel, setiap anggota kelompok saling berinteraksi, baik
secara tatap muka atau langsung maupun melalui seorang mediator.
 Diskusi panel juga dapat terjadi antar anggota kelompok dan dengan
hadirin. Diskusi panel umumnya membahas masalah-masalah yang
kontroversial.
 Biasanya, susunan tempat duduk diskusi panel meletakkan peserta diskusi
pada meja segiempat yang menghadap khalayak, dengan moderator
yang duduk di tengah-tengah di antara kedua pihak yang berdiskusi.
9. Simposium

 Simposium adalah serangkaian pidato pendek yang menyajikan berbagai


aspek dari sebuah topik atau posisi yang pro dan kontra terhadap
masalah yang kontroversial dalam format diskusi yang sudah dirancang
sebelumnya.
 Tujuan simposium adalah untuk menyajikan informasi agar dapat
dijadikan sebagai sumber rujukan bagi khalayak guna mengambil
keputusan di masa mendatang.
10. Forum atau Ceramah

 Forum adalah tanya-jawab yang terjadi setelah diskusi terbuka.

 Khalayak memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau


memberikan tanggapan.

 Terdapat lima macam forum, yaitu forum ceramah, forum debat, forum
dialog, forum panel, dan forum simposium
17. Kolokium

 Kolokium adalah sejenis format diskusi yang memberikan kesempatan


kepada wakil-wakil khalayak untuk mengajukan pertanyaan yang sudah
dipersiapkan kepada seorang atau beberapa orang ahli.

 Kolokium agak bersifat formal dan jalannya diskusi diatur secara ketat oleh
seorang moderator
18. Prosedur Parlementer

 Prosedur parlementer adalah format diskusi yang secara ketat mengatur


peserta diskusi yang besar pada perode waktu yang tertentu ketika
sejumlah keputusan harus dibuat.

 Para peserta harus mengikuti peraturan tata tertib yang telah ditetapkan
secara eksplisit.
19. Berbagi Informasi

 Kelompok yang ditujukan untuk berbagi informasi biasanya memiliki


anggota kelompok yang saling berinteraksi dengan tujuan untuk saling
mendidik dan belajar dari anggota lainnya.

 Ketika anggota dari suatu kelompok kecil berkumpul untuk saling berbagi
informasi, mereka sejatinya terlibat dalam pola diskusi yang berbeda.
 Perbedaan pola diskusi ini didasarkan atas topik pembicaraan
20. Penyelesaian Masalah

 Biasanya, sebuah kelompok dihadapkan pada sebuah dilema dalam


mengambil keputusan guna menyelesaikan permasalahan tertentu.

 Ketika hal ini terjadi, setiap anggota kelompok menentukan apa yang
menjadi masalah, mengidentikasi penyebab permasalahan,
mengevaluasi berbagai solusi yang mungkin terkait dengan konsekuensi
yang mungkin timbul, serta memilih solusi terbaik untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi.
21. Pengambilan Keputusan
 Salah satu perspektif fungsional pada komunikasi kelompok adalah terkait
dengan pengambilan keputusan.

 Dalam dunia bisnis, sebagian besar keputusan bisnis dibuat oleh sekelompok
orang dalam sebuah rapat.

 Sementara keputusan membuat keputusan pertemuan dibuat dalam semua


jenis rapat, keputusan yang lebih penting seringkali mendapatkan pertemuan
khusus mereka sendiri.

 Ada beberapa jenis proses pengambilan keputusan kelompok dan perawatan


harus dilakukan untuk memilih proses yang paling sesuai dengan situasi.
 Proses pengambilan keputusan dapat mencakup proses kelompok seperti
pengumpulan dan berbagi informasi, solusi, brainstorming, pilihan evaluasi,
prefrerensi pemeringkatan, dan pemungutan suara.
22. Rapat
Berbagai bentuk rapat seperti rapat-rapat inovasi dan rapat-rapat kreatif

seringkali diawali dengan adanya pemikiran yang out of the box atau
pemikiran yang tidak biasa.
 Biasanya rapat jenis ini terjadi dengan adanya brainstorming, bergaul, dan
saling berbagi gagasan atau ide dalam ruang lingkup yang luas.
 Peserta rapat kemudian dapat menggunakan berbagai macam teknik
dan proses untuk memilah beragamnya gagasan atau ide dan
menempatkannya ke dalam sebuah daftar yang lebih rinci dan fokus.
 Pemilahan dan pemilihan gagasan atau ide ini dilakukan berdasarkan
penilaian, evaluasi, serta pengambilan keputusan terhadap gagasan atau
ide yang dianggap paling sesuai dan kemudian dibuat sebuah
rekomendasi dan pembagian tugas.
23. Pembentukan Tim
 Jenis komunikasi kelompok yang terakhir adalah pembentukan tim.

 Pembentukan tim adalah istilah kolektif untuk berbagai jenis kegiatan yang
digunakan untuk meningkatkan hubungan sosial dan menentukan peran
dalam sebuah tim, yang seringkali melibatkan tugas kolaboratif.

 Tujuannya adalah untuk mengekspos dan mengatasi masalah interpersonal


yang terjadi dalam kelompok.

 Semua kegiatan rapat yang dilakukan oleh kelompok harus berkontribusi pada
pembentukan tim, memperkuat hubungan, dan budaya kelompok atau
perusahaan.
 Dengan demikian, pembentukan tim adalah fokus utama dari setiap rapat
yang dilakukan oleh kelompok. (

Anda mungkin juga menyukai