Disusun oleh :
Nim : 2008079
PERSIAPAN ALAT
1. Packing instrument stainless steel
PROSEDUR
a. Instrumen dalam keadaan bersih dan kering dipisahkan
PELAKSANAAN
sesuai dengan setnya
b. Instrumen dan perlengkapannya dikemas sesuai daftar
dengan kain pembungkus berlapis sesuai ukuran, kain
tidak boleh berlubang, lengkapi dengan indikator tape
di dalamnya, masa steril kurang lebih satu minggu
c. Dengan pembungkus pouches/plastik masa steril
kurang lebih 3 bulan
d. Tempelkan autoclave tape pada bagian luar
e. Cantumkan batas kadaluarsa (expired date)
f. Masukkan dalm trolley kemudian disusun di rak
autoclave untuk disterilkan
2. Packing slang vacuum
a. Slang vacuum dalam keadaan bersih dan kering
b. Packing dengan kain berlapis, tidak berlubang, sesuai
ukuran, lengkapi indikator internal
c. Untuk memperkuat packing, lekatkan autoclave tape
d. Cantumkan batas kadaluarsa (expired date)
3. Mengemas alat-alat plastic/karet dengan pouches
a. Alat-alat dalam keadaan lengkap, bersih dan kering
b. Bungkus dengan plastik pouches, masukkan indikator
internal
c. Beri tanda batas kadaluarsa
d. Masa kadaluarsa selama 3 bulan
4. Packing linen
a. Linen disusun sesuai dengan pembuatan macam-
macam set
b. Berikan indikator internal pada linen
c. Kemasan linen dengan duk pembungkus dobel tidak
berlubang
d. Lekatkan plester autoclave tape
e. Kemas dengan linen/duk, masa kadaluarsa satu minggu
5. Packing instrument stainless steel dengan pouches
a. Masukkan instrumen stainless steel dan indikator
internal dalam plastik pouches sesuai ukuran
b. Tekan pada kedua ujung pouches sampai rapat dengan
mesin packing
c. Tuliskan tanggal masa kadaluarsa
d. Masa kadaluarsa adalah 3 bulan
1. Bahan yang digunakan untuk membungkus harus berpori-
INTERPRETASI
pori, agar uap dapat masuk dalam packing dan beranyaman
PROSEDUR
cukup ketat untuk menghindari masuknya partikel-pertikel
debu dan mikroorganisme
2. Bahan harus tahan terhadap tusukan dan tidak mudah
sobek
3. Bahan harus tahan kondisi fisik seperti suhu tinggi dan
kelembaban pada proses sterilisasi
4. Metode pembungkusan alat menggunakan metode amplop
atau diamond dan persegi dan harus menutup isi dengan
sempurna
- Brunner & Suddart h. 2002. Keperawatan Medikal Bedah.
Vol:1 .Jakarta : EGC
DOKUMEN TERKAIT - Tarwanto, W Artonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia
dan Proses Keperawatan edisi 3. Jakarta : Salemba Medika
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
ALDRETE SCORE
RESUME PROSEDURE
MELAKUKAN PENGERINGAN INSTRUMEN OPERASI
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
2. Baskom
4. LANGKAH-LANGKAH
DEKONTAMINASI
1. Cuci tangan
3. Bilas peralatan instrumen tersebut satu demi satu setelah didesinfektan dan
dicuci besih.
Alat suction
c. ProsedurKerja
A. PersiapanAlat
11. Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kasa secukupnya.
12. NaCl atau air matang.
13. Canulesection.
14. Perlak dan pengalas.
15. Mesin suction.
16. Sarung tangan.
A. TUJUAN
Melaksanakan penataan instrumen dimeja mayo dan linen steril dimeja linen.
B. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
C. PROSEDURE
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan personal
a. Perawat instrumen telah menggunakan gaun steril dan sarung tangan steril
3. Persiapan alat
4. Prosedur Kerja
d. Tutup dengan alas steril tahan air, lalu dengan doek kecil sterill.
e. Pasang alas tahan air steril diatas meja linen, kemudian tutup dengan doek steril
lebar.
f. Susun linen, gaun, sarung tangan, kasa, bak instrumen + instrumen steril,
sedemikian rupa diatas meja linen.
g. Hitung kasa satu persatu, laporkan kepada perawat sirkuler untuk dicatat pada
lembar keselamatan pasien.
j. Pasang scalpel pada handle dengan teknik yang safety menggunakan needle holder.
m. Bila operasi belum dilaksanakan, ambil doek panjang untuk menutup instrumen,
linen dan waskom
D. EVALUASI
E. REFERENSI
BerkasLembarObservasiPelatihanInstrumenKamarOperasiInstalasiBedahSentralR
SSA Malang, Source: YouTubechannelNs Emilia