Anda di halaman 1dari 5

1

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PASIEN RAWAT


INAP ISOLASI DENGAN PROSES KESEMBUHAN PASIEN COVID 19 DI
RUANG ISOLASI COVID RS PHC SURABAYA

Disusun Oleh :

GUNARAN SETIOWATI
NIM : 1911039

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang

menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti

Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS-CoV). Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

tipe baru coronavirus dengan gejala umum demam, kelemahan, batuk, kejang dan

diare (WHO, 2020; Repici et al., 2020). Pada Desember 2019, sejumlah pasien

dengan pneumonia misterius dilaporkan untuk pertama kalinya di Wuhan, Cina

(Phelan, Katz, & Gostin, 2020). Virus ini telah dinamai sindrom pernapasan akut

parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan dapat bergerak cepat dari manusia ke

manusia melalui kontak langsung (Li et al., 2020; Rothe et al., 2020).

keberadaan penyakit ini timbulnya persepsi pasien terhadap penyakit Covid-19

dan perlu nya pengetahuan dalam menunjang perilaku pencegahan penyakit

tersebut.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 6 April 2020, jumlah

penderita di dunia adalah 1.278.523 yang terinfeksi kasus Covid-19. Dari 1,2

juta kasus positif korona, 69.757 (5,46%) pasien Covid-19 telah meninggal dan

266.732 (20,9%) orang telah sembuh dari total kasus positif. Sedangkan di

Indonesia, data terakhir tentang jumlah kasus positif virus korona (Covid-19)

masih menunjukkan peningkatan 2.491 kasus. Tingkat kematian pasien Covid-19

juga terus meningkat 209 orang (8,39%) dan 192 orang (7,70%) sembuh dari

jumlah penderita positif. Dari perbandingan data tersebut bahwa di Indonesia

1
2

masih mengalami peningkatan dari jumlah kematian dan tingkat kesembuhan

pasien (WHO, 2020). Untuk di Indonesia sendiri ada 80.094 kasus, di Jawa

Timur ada 17.230 dan di Surabaya ada 5.123 kasus dengan jumlah pasien yang

dirawat di RS sebanyak 3.242 pasien. Data juga menunjukkan angka kejadian

pasien yang meninggal sebanyak 405 orang. (Merdeka.com.2020)

Pengetahuan tentang berbagai cara dalam mencapai pemeliharaan

kesehatan, cara menghindari penyakit, maka akan meningkatkan pengetahuan

(Priyanto,2018). Pengetahuan tentang penyakit Covid-19 merupakan hal yang

sangat penting agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus penyakit

Covid-19. Pengetahuan pasien Covid-19 dapat diartikan sebagai hasil tahu dari

pasien mengenai penyakitnya, memahami penyakitnya, cara pencegahan,

pengobatan dan komplikasinya (Mona, 2020). Pengetahuan memegang peranan

penting dalam penentuan perilaku yang utuh karena pengetahuan akan

membentuk kepercayaan yang selanjutnya dalam mempersepsikan kenyataan,

memberikan dasar bagi pengambilan keputusan dan menentukan perilaku

terhadap objek tertentu (Novita dkk, 2018) sehingga akan mempengaruhi

seseorang dalam berperilaku. Terbentuk suatu perilaku baru terutama pada orang

dewasa dimulai pada domain kognitif dalam arti subyek tahu terlebih dahulu

terhadap stimulus yang berupa materi atau obyek di luarnya, sehingga

menimbulkan pengetahuan baru dan akan terbentuk dalam sikap maupun

tindakan. Pengetahuan pasien tentang pencegahan Covid-19 dengan diwujudkan

dalam bentuk penggunaan masker, sosial distancing dan lain-lain memiliki

peranan penting dalam mengantisipasi kejadian berulang. Pasien harus mengenal,

mempelajari dan memahami segala aspek dari penyakit Covid-19termasuk tanda


3

dan gejala, penyebab, pencetus dan penatalaksanaannya. Pengetahuan memiliki

kaitan yang erat dengan keputusan yang akan diambilnya, karena dengan

pengetahuan seseorang memiliki landasan untuk menentukan pilihan (Pramita

Sari, 2020).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Penghambat Pasien

Terhadap Perilaku Pencegahan Covid di Ruang Isolasi Covid RS PHC Surabaya”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai

berikut “Bagaimanakah Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Penghambat Pasien

Terhadap Perilaku Pencegahan Covid di Ruang Isolasi Covid RS PHC Surabaya?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Penghambat Pasien

Terhadap Perilaku Pencegahan Covid di Ruang Isolasi Covid RS PHC Surabaya

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi Pengaruh Pengetahuan Pasien Tentang Pencegahan Covid

di Ruang Isolasi Covid RS PHC Surabaya

2. Mengidentifikasi Persepsi Pasien Tentang Pencegahan Covid di Ruang Isolasi

Covid RS PHC Surabaya


4

3. Menganalisis Pengaruh Pengetahuan Dan Persepsi Penghambat Pasien

Terhadap Perilaku Pencegahan Covid di Ruang Isolasi Covid RS PHC

Surabaya

1.4 Manfaat

1.4.1. Secara Teoritis

Penelitian ini dapat di dijadikan sebagai sumber informasi untuk

mengembangkan ilmu keperawatan dibidang medikal bedah yang terkait dengan

Pengetahuan dan Persepsi Penghambat pada Pasien Terhadap Perilaku

Pencegahan Covid.

1.4.2. Bagi Penulis

Bagi penulis penelitian ini sebagai sarana dalam mengaplikasikan ilmu

pengetahuan yang di dapat selama kuliah, meningkatkan kemampuan dalam

analisis masalah serta menambah pengalaman dan pengetahuan di lapangan.

1.4.3. Bagi Institusi

Sebagai bahan bacaan dan masukan mengenai bagaimana cara mengurangi

kecemasan pada tenaga kesehatan dalam upaya Perilaku Pencegahan Covid-19

serta diharapkan bisa menjadi bahan masukan untuk upaya peningkatan mutu

pelayanan Rumah sakit khususnya Di RS PHC Surabaya

1.4.4. Bagi Pendidikan

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi literature mengenai hal hal

terkait dengan Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Ruang Isolasi Rumah Sakit PHC

Surabaya

Anda mungkin juga menyukai