- Infeksi awal
Ketika infeksi HIV pertama, anda mungkin tidak akan mengalami tanda atau gejala
apapun. Tetapi dalam beberapa minggu anda dapat mengalami:
Demam
Sakit kepala
Radang tenggorokan
Pembengkakan kelenjar limpa
Ruam
- Infeksi selanjutnya
Anda mungkin tidak akan mengalami gejala apapun dalam waktu 8 sampai 9 tahun, atau
bahkan lebih. Tapi seiring dengan virus yang melipatgandakan diri dan merusak sistem
imun, anda mungkin akan mengalami infeksi ringan atau gejala kronis seperti:
Pembengkakan node limpa – sering merupakan tanda awal infeksi HIV
Diare
Hilang berat badan
Demam
Batuk atau napas yang pendek
Seiring dengan perkembangan AIDS, sistem imun anda telah mengalami kerusakan parah.
Infeksi akan mudah terjadi. Tanda dan gejalanya adalah:
Berkeringat di malam hari
Menggigil atau demam lebih dari 38 Celcius untuk beberapa minggu
Batuk kering dan napas pendek
Diare kronis
Noda putih pada lidah atau mulut
Sakit kepala
Pandangan kabur
Hilang berat badan
Anda juga dapat mengalami tanda dan gejala pada tahap lanjut infeksi virus HIV itu
sendiri, seperti:
Rasa lelah yang tidak hilang dan tidak terjelaskan
Berkeringat pada malam hari
Menggigil atau demam tinggi untuk beberapa minggu
Pembengkakan node limpa lebih dari tiga bulan
Diare kronis
Sakit kepala yang tidak hilang
Jika anda terinfeksi virus HIV, anda juga lebih rentan mengalami kanker, khususnya
kanker servik, lymphoma dan Kaposi’s sarcoma.
Normalnya sel darah putih dan antibodi menyerang dan menghancurkan organism easing
yang masuk ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih bernama limposit CD4.
Limposit ini juga merupakan target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus
memasukkna material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri.
Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan
menyerang sel lain. Sebagai efeknya sel CD4 akan mati. Siklus ini terus berulang. Pada
akhirnya menyebabkan kerusakan sistem imun yang berarti tubuh tidak akan mempu
melawan infeksi bakteri dan virus lain.
Faktor risiko
Faktor risiko terinfeksi AIDS antara lain:
Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan lebih
dari satu pasangan
Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan orang
dengan HIV positif
Memiliki penyakit menular seksual lain seperti syphilis, herpes, chlamydia,
gonorrhea atau bacterial vaginosis
Bergantian dalam memakai jarum suntik
Mendapatkan transfusi darah yang terinfeksi virus HIV
Memiliki sedikit salinan gen CCL3L1 yang membantu melawan infeksi HIV
Ibu yang memiliki HIV
Pencegahan
Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan tidak ada penyembuh untuk AIDS. Jaga
kesehatan dan lindungi diri anda dari faktor-faktor risiko adalah jalan terbaik.
Jika anda HIV negatif maka tindakan yang terbaik adalah:
Ketahui apa itu HIV dan bagaimana penularannya
Ketahui status kesehatan pasangan seksual anda
Gunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual
Pertimbangan untuk melakukan penyunatan pada laki-laki
Gunakan jarum suntik steril
Waspada terhadap darah transfusi
Periksakan kesehatan secara teratur
Jika anda positif mengidap HIV maka anda harus melindungi orang di sekeliling anda
dengan:
Lakukan hubungan seksual yang aman dengan memakai kondom
Beritahukan pasangan anda bahwa anda mengidap HIV
Jika pasangan anda hamil, beritahukan bahwa anda mengidap HIV dan lakukan
perawatan untuk menjaga kesehatannya dan bayinya
Katakan kepada orang lain yang anda rasa perlu untuk tahu bahwa anda
mengidap HIV
Jangan berbagi jarum suntik
Jangan donorkan darah dan organ anda
Jangan berbagi pisau cukur atau sikat gigi
Jika anda hamil, ambil perawatan medis secepatnya