Anda di halaman 1dari 4

KLINIK RAWAT INAP SAHABAT HUSADA SEJAHTERA

Jalan Raya Ngawi – Caruban, Km.12, Kedungprahu, Padas, Ngawi


Telp. 082233354764/081234729600/085736795233
Email : kliniksahabathusadasejahtera@gmail.com
Nomor Induk Berusaha (NIB) : 1203000680175

KEPUTUSAN
PIMPINAN KLINIK SAHABAT HUSADA SEJAHTERA
Nomor :……………………….

TENTANG
PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DAN KEWASPADAAN TRANSMISI

PIMPINAN KLINIK SAHABAT HUSADA SEJAHTERA

Menimbang : a. bahwa untuk mengupayakan pencegahan dan pengendalian


infeksi di Klinik Sahabat Husada Sejahtera diperlukan penerapan
Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan Transmisi
b. bahwa untuk menerapkan kewaspadaan standar dan
kewaspadaan transmisi diperlukan penetapan keputusan
Pimpinan Klinik Sahabat Husada Sejahtera

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019, tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Ksehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun
2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentagn Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
5. ……………………………………………………………………………………
….................................................................

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK TENTANG PENERAPAN


KEWASPADAAN STANDAR DAN KEWASPADAAN TRANSMISI KLINIK
SAHABAT HUSADA SEJAHTERA
Kesatu Penerapan Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan Transmisi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini
Kedua Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ngawi
pada tanggal : 12 Desember 2022
PIMPINAN
KLINIK SAHABAT HUSADA SEJAHTETA

Dr. Nurhidayati
KLINIK RAWAT INAP SAHABAT HUSADA SEJAHTERA
Jalan Raya Ngawi – Caruban, Km.12, Kedungprahu, Padas, Ngawi
Telp. 082233354764/081234729600/085736795233
Email : kliniksahabathusadasejahtera@gmail.com
Nomor Induk Berusaha (NIB) : 1203000680175

LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK SAHABAT HUSADA SEJAHTERA


NOMOR : ……………………….

PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI KLINIK NUSANTARA

Penerapan Kewaspadaan Standar dan Kewaspadaan transmisi


diharapkan dapat menurunkan risiko penularan infeksi melalui darah dan
cairan tubuh lain dari sumber yang
diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi
yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas
pelayanan kesehatan .
Penerapan Kewaspadaan Standar di fasilitas pelayanan Kesehatan adalah
sebagai berikut :

1. Kebersihan Tangan
a. Cuci tangan (40-60 detik)
Basahi tangan dan gunakan sabun, gosok seluruh permukaan, bilas
kemudian keringkan dengan handuk / tisu sekali pakai, sekaligus untuk
mematikan keran.
b. Penggosokan tangan (20-30 detik) Gunakan produk dalam jumlah cukup
untuk seluruh bagian tangan, gosok tangan hingga kering.

2. Sarung Tangan
a. Gunakan bila akan menyentuh darah, cairan tubuh, secret, ekskresi,
membrane mukosa, kulit yang tidak utuh.
b. Ganti setiap kali selesai satu tindakan ke tindakan berikutnya pada pasien
yang sama setelah kontak dengan bahan-bahan yang berpotensi infeksius.
c. Lepaskan setelah penggunaan, sebelum menyentuh benda dan permukaan
yang tidak terkontaminasi dan sebelum pindah ke pasien lain. Lakukan
tindakan mebersihkan tangan segera setelah melepaskan sarung tangan.

3. Pelindung Wajah (Mata, Hidung dan Mulut)


Gunakan masker bedah dan pelindung mata (pelindung mata, kaca mata
pelindung) atau pelindung wajah untuk melindungi membrane mukosa mata,
hidung dan mulut selama tindakan yang umumnya dapat menyebabkan
terjadinya percikan darah, cairan tubuh, secret dan ekskresi.

4. Gaun Pelindung
a. Gunakan untuk memproteksi kulit dan mencegah kotornya pakaian selama
tindakan yang umumnya bisa menimbulkan percikan darah, cairan tubuh,
sekret, dan ekskresi.
b. Lepaskan gaun pelindung yang kotor sesegera mungkin dan bersihkan
tangan
5. Pencegahan Luka Tusukan Jarum dan Benda Tajam Lainnya
Hati-hati bila:
a. Memegang jarum, pisau, dan alat-alat tajam lainnya
b. Bersihkan alat-alat yang telah digunakan.
c. Buang jarum dan alat-alat tajam lainya yang telah digunakan.

6. Kebersihan Pernapasan dan Etika Batuk


a.Seseorang dengan gejala gangguan napas harus menerapkan Langkah-
langkah pengendalian sumber:
b. Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tisu dan masker, serta
membersihkan tangan setelah kontak dengan sekret saluran napas.
c. Fasilitas pelayanan kesehatan harus:
d. Menempatkan pasien dengan gejala gangguan pernapasan akut setidaknya
1 meter dari pasien lain saat berada di ruang umum jika memungkinkan.
e. Letakkan tanda peringatan untuk melakukan kebersihan pernapasan dan
etika batuk pada pintu masuk fasilitas pelayanan kesehatan.
f. Pertimbangkan untuk meletakkan perlengkapan/ fasilitas kebersihan
tangan di tempat umum dan area evaluasi pasien dengan gangguan
pernapasan.

7. Kebersihan Lingkungan
Gunakan prosedur yang memadai untuk kebersihan rutin dan disinfeksi
permukaan lingkungan dan benda lain yang sering disentuh.

8. Linen
Penanganan, transportasi, dan pemrosesan linen yang telah dipakai dengan
cara:
a. Cegah pajanan pada kulit dan membran mukosa serta kontaminasi pada
pakaian.
b.Cegah penyebaran patogen ke pasien lain dan lingkungan.

9. Pembuangan Limbah
a. Pastikan pengelolaan limbah yang aman.
b.Perlakukan limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekret, dan
ekskresi sebagai limbah infeksius, berdasarkan peraturan setempat.
c.Jaringan manusia dan limbah laboratorium yang secara langsung
berhubungan dengan pemrosesan spesimen harus juga diperlakukan sebagai
limbah infeksius.
d.Buang alat sekali pakai dengan benar.

10. Peralatan Perawatan Pasien


a. Peralatan yang ternoda oleh darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi
harus diperlakukan sedemikian rupa sehingga pajanan pada kulit dan
membran mukosa, kontaminasi pakaian, dan penyebaran infeksi ke pasien
lain atau lingkungan dapat dicegah.
b. Bersihkan, disinfeksi, dan proses kembali perlengkapan yang digunakan
ulang dengan benar sebelum digunakan pada pasien lain.

PIMPINAN KLINIK
SAHABAT HUSADA SEJAHTERA
Dr.
Nurhidayati

CONTOH:
VISI MISI DIKETAHUI PUBLIK
(DIPASANG DI AREA YANG DAPAT DIAKSES PUBLIK)

Anda mungkin juga menyukai