Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ASTUTI RAHMADANTI

NPM : D1D018084

MATAKULIAH : MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK

DOSEN PENGAMPUH : SUGENG SUHARTO,Dr.Drs,MM.M.Si

Ada 2 Organisasi Politik yang terdiri:

1. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)


Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai politik di Indonesia yang baru didirikan
pasca Pemilu 2014. Partai ini diketuai oleh mantan presenter berita Grace Natalie.PSI
cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan dan lintas
agama.Partai yang memiliki usia yang masih muda dan belum banyak terlibat dalam
pemilihan umum. Partai ini berdiri pada tahun 2014, tepatnya pasca pemilu 2014. Partai
ini didirikan oleh beberapa tokoh yang dapat dikatakan masih muda yaitu, Gracea
Natalie, Isyana Bagoes Oka, dan Raja Juli Antoni. Lambang partai yang cukup unik dan
sangat berbeda dengan partai yang sudah ada sebelumnya. Lambang yang didominasi
warna merah dan putih yang nampak gambar mengepal bunga yang mekar dengan tulisan
PSI. Partai ini menganut beberapa ideologi antara lain, pancasila, pluralisme, dan
progressivism social democracy. Sasaran partai ini adalah anak muda yang memiliki
bakat dalam bidang politik. Tokoh-tokoh partai ini banyak mengajak warga negara muda
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik. Sebagai contoh adalah dalam perayaan
HUT Republik Indonesia yang ke-70 (pada Agustus 2015) dan Pemilu Kepala Daerah
serentak (pada Desember 2015). Tokoh-tokoh partai ini menggunakan media sosial
Twitter dan Facebook secara aktif untuk mengajak warga muda dalam berpartisipasi
dalam kegiatan politik. Sebagai contoh adalah dengan menciptakan hash tag pada jejaring
sosial seperti #Merdeka100Persen saat HUT RI ke 70 dan #KepoinPilkada saat Pilkada
serentak pada Desember 2015 yang lalu.Partai ini telah menyelenggarakan Kopi Darat
Nasional (KopDarNas) yang bertempat di Jakarta pada tanggal 16 November 2015.Partai
ini membawa platform tentang solidaritas, pluralitas beragama, suku, dan bangsa. Partai
ini mengklaim akan mengisi tokoh-tokoh partai dengan anak muda dan tidak ingin
adanya “bekas” politisi partai lain yang memasuki partai ini. Ada aturan bahwa pengurus
partai dibatasi maksimal 45 tahun, dan saat ini pengurus daerah rata-rata berumur 20-30
tahun. Selain itu Partai ini tidak mau bertumpu kepada seorang tokoh untuk mengangkat
nama partai, seperti partai politik lain kebanyakan. Partai ini juga mengklaim transparansi
sumbangan finansial, khususnya memisahkan pengaruh bisnis dari operasional partai.
Partai ini resmi menjadi Badan Hukum setelah melalui verifikasi Kementerian Hukum
dan HAM pada tanggal 7 Oktober 2016. Partai ini jadi satu-satunya Partai baru yang
lolos seleksi badan hukum pasca Pilpres 2014. Banyak kalangan yang mengira bahwa
logo PSI terisnpirasi dari gerakan sosialis demokrat internasional karena
kemiripannya.Padahal logo ini terinspirasi dari ucapan salah satu pendiri bangsa
ini.“Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya. Dengan sendirinya
harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.” Soekarno.Kalimat diatas diucapkan
oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno pada pidatonya tanggal 29 Juli 1959 di
Semarang.Dari sepenggal kalimat tersebutlah yang kemudian menjadi inspirasi kami
untuk mewujudkannya menjadi logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI).Logo Partai
Solidaritas Indonesia terdiri dari beberapa elemen, yakni sebuah segi empat berwarna
merah dengan gambar kepalan tangan yang menggenggam bunga mawar berwarna putih,
bertuliskan PSI dengan huruf P yang terbuka.
Arti dan makna logo PSI adalah sebagai berikut:
A. Warna dasar merah melambangkan keberanian, warna putih melambangkan
kesucian dan kejujuran, warna hitam melambangkan kesetiaan, solidaritas, dan
kekuatan.
B. Tulisan PSI merupakan singkatan dari Partai Solidaritas Indonesia. Dengan huruf
“P’ yang terbuka, ini menunjukkan bahwa PSI merupakan partai yang terbuka
bagi semua golongan dan kalangan.
C. Bunga mawar putih adalah lambang solidaritas internasional dengan gagasan
demokratis substantif yang juga termaktub dalam UUD 1945.
D. Lima kelopak luar melambangkan Pancasila, dan tiga kelopak dalam
menunjukkan Trisakti.
E. Kepalan tangan putih melambangkan tekad yang suci, optimisme, pantang
menyerah dan selalu kuat memegang teguh prinsip dan cita-cita bangsa.
F. Warna merah sebagai latar belakang menunjukkan bahwa PSI selalu berani dalam
setiap gerakan politiknya, tanpa pernah gentar pada siapapun yang mencoba
menghalangi cita-cita bangsa Indonesia.

Visi Partai Solidaritas Indonesia

Indonesia yang berkarakter kerakyatan, berkemanusiaan, berkeragaman, berkeadilan,


berkemajuan dan bermartabat.

Misi Partai Solidaritas Indonesia

 Menggalang kekuatan nasional melalui sebuah kepemimpinan politik yang ideologis,


terorganisir, dan terstruktur.
 Menggalang perjuangan politik dengan nilai solidaritas nasional melanjutkan agenda
reformasi dan demokratisasi.
 Membangun kembali semangat republikanisme, merajut kembali rasa kebangsaan yang
terserak, menanam kembali benih-benih idealisme, mendirikan kembali benteng-benteng
kebhinekaan dan membangun kembali pondasi gotong royong.
 Mendorong martabat Indonesia dalam pergaulan internasional, sesuai prinsip politik
bebas aktif dengan melihat kondisi geopolitik internasional yang sedang berkembang.
2. Partai Amanat Nasional (PAN)
Partai Amanat Nasional(PAN) adalah sebuah partai politik di Indonesia. Sejarah
berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) tak terlepas dari sosok Amien Rais, sang
lokomotif gerakan reformasi 1998. Pasca keberhasilan menumbangkan Orde Baru,
Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat
(MARA) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik
baru.Majelis Amanat Rakyat (MARA) yang merupakan salah satu organ gerakan
reformasi pada era pemerintahan Soeharto, bersama dengan PPSK Yogyakarta, tokoh-
tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet kemudian membidani lahirnya Partai Amanat
Nasional (PAN).Setelah berhasil turut serta dalam menjatuhkan rezim Orde Baru, Amien
Rais (ketua umum Muhammadiyah saat itu) berkeinginan untuk kembali ke
Muhammadiyah.Berlainan dengan itu, Amien Rais justru merasa terpanggil melanjutkan
perjuangan setelah meruntuhkan rezim Indonesia untuk kembali membangun Indonesia.
Tujuannya tersebut membawanya mendirikan partai politik baru yang kemudian diberi
bama Partai Amanat Nasional (PAN).Awalnya partai politik yang berasaskan Pancasila
ini awalnya sepakat dibentuk dengan nama Partai Amanat Bangsa (PAB) namun akhirnya
berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) pada pertemuan tanggal 5-6
Agustus 1998 di Bogor.Partai Amanat Nasional (PAN) didirikan oleh 50 tokoh nasional,
di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, Faisal Basri MA, Ir. M. Hatta Rajasa, Goenawan
Mohammad, Dr. Rizal Ramli, Abdillah Toha, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof.
Dr. Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainya.Dideklarasikan
pada tanggal 23 Agustus 1998 di Istora Senayan Jakarta, pendeklarasian partai ini
dihadiri oleh ribuan massa. Pada saat itu puluhan tokoh-tokohnya tampil dipanggung,
melambai-lambaikan tangan menyambut riuhnya tepuk tangan hadirin menandakan
antusiame masyarakat akan didirikannya PAN.Pengesahan pendirian PAN sendiri
berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus
2003.Sebagai partai yang lahir di penghujung era orde baru, PAN pun didirikan dengan
mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerintahan otoriter
yang kental pada jaman orba.PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan
kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partai juga berakar
pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan, sedangkan selebihnya PAN
menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif.Partai ini memiliki azas “Ahlak
Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”.Dengan azas
itu PAN menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara
yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam
memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih
baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan
bermartabat. Partai ini pada dasarnya adalah partai terbuka, meski sebagian orang
menganggapnya partai orang Muhammadiyah karena sosok Amien Rais pada saat itu
adalah Ketua Umum Muhammadiyah. Asas partai ini adalah Akhlak Politik
Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam (AD Bab II, Pasal 3
[2]). PAN didirikan pada tanggal 23 Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Depkeh
HAM No. M-20.UM.06.08 tgl. 27 Agustus 2003. Ketua Umum saat ini adalah Zulkifli
Hasan[1]. Ketua Majelis Pertimbangan Partai dijabat oleh Soetrisno Bachir.[2] Ketua
Dewan Kehormatan Partai dijabat oleh Amien Rais. Kelahiran Partai Amanat Nasional
(PAN) dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organ gerakan
reformasi pada era pemerintahan Soeharto, PPSK Muhammadiyah, dan Kelompok
Tebet.PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh 50 tokoh nasional, di
antaranya mantan Ketua umum Muhammadiyah Prof. Dr. H. Amien Rais, , Goenawan
Mohammad, Abdillah Toha, Dr. Rizal Ramli, Dr. Albert Hasibuan, Toeti Heraty, Prof.
Dr. Emil Salim, Drs. Faisal Basri, M.A., A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao,
dan lainnya.Sebelumnya pada pertemuan tanggal 5–6 Agustus 1998 di Bogor, mereka
sepakat membentuk Partai Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian berubah nama menjadi
Partai Amanat Nasional (PAN). Selebihnya PAN menganut prinsip non-sektarian dan
non-diskriminatif. Untuk terwujudnya Indonesia Baru, PAN pernah melontarkan gagasan
wacana dialog bentuk negara federasi sebagai jawaban atas ancaman disintegrasi. Titik
sentral dialog adalah keadilan dalam mengelola sumber daya sehingga rakyat seluruh
Indonesia dapat benar-benar merasakan sebagai warga bangsa.Pada Pemilu 2004, PAN
mencalonkan pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo sebagai calon presiden
dan wakil presiden untuk dipilih secara langsung. Pasangan ini meraih hampir 15% suara
nasional.Pada 11 Desember 2011 Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Rapat Kerja
Nasional PAN 2011 di Jakarta secara resmi mendukung Ketua Umum PAN Hatta Rajasa
sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2014. Makna logo PAN yaitu Simbol
Matahari dengan yang bersinar terang, merefleksikan matahari merupakan sumber
cahaya, sumber kehidupan.Warna putih sebagai ekspresi dari kebenaran, keadilan dan
semangat baru. Pancaran sinar merupakan refleksi dari kemajemukan. Bujur sangkar
berwarna biru tua merupakan cerminan laut dan langit yang merefleksikan kemerdekaan
dan demokrasi.

Visi Partai Amanat Nasional(PAN)

"Terwujudnya PAN sebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyarakat


madani yang adil dan makmur, pemerintahan yang baik dan bersiha di dalam negara
Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridhoi Allah SWT, Tuhan yang Maha
Esa"

Misi Partai Amanat Nasional(PAN)

 Mewujudkan kader yang berkualitas.


 Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dan membela rakyat.
 Mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang
unggul serta budaya bangsa yang luhur.
 Mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan bermartabat.
 Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan
kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
serta dihormati dalam pergaulan interna

Anda mungkin juga menyukai