2. Sistem Pembuangan 3. Sistem Pelumasan 4. Sistem Pendinginan 5. Sistem Penyalaan 6. Sistem Pengisian 7. Sistem Penerangan Sistem Pelumasan Seluruh peralatan yang bergerak didalam suatu motor bakar selalu bergesekan sehingga peralatan tersebut cepat aus, untuk mengatasinya diperlukan minyak pelumas untuk melapisi antara peralatan yang bergesekan tersebut. Apabila sistem pelumasan tidak diperhatikan pada suatu motor bakar, maka akan mengakibatkan : 1.Bagian peralatan yang bergesak cepat aus 2.Timbulnya panas yang berlebihan 3.Tenaga mesin berkurang 4.Umur pemakaian berkurang 5.Mudah terjadi karat. Sambungan sistem pelumasan
Sistem pelumasan pada sepeda motor
Motor 4 Tak 1. Sistem Pelumasan Tekan 1.Sistem Wet Sump 2.Sistem Dry Sump Jenis pompa yang digunakan 3.Pompa Trokoida (gambar 47) 4.Pompa Roda Gigi (gambar 48) 5.Pompa Plunyer (gambar 49) Motor 2 Tak Sistem Pelumasan Campur Sistem Injeksi 1. Pelumasan Autolube 2. Sistem Pelumasan CCI 3. Sistem Pelumasan Superlube Sistem Pendinginan Media pendinginan yang sering digunakan adalah air dan udara. Pada pendinginan dengan air, sekeliling dinding silinder dan kepala silinder dilengkapi rongga-rongga yang berisi air yang bersirkulasi yang digerakkan oleh sebuah pompa. Pada sistem ini biasanya dilengkapi dengan radiator untuk penampungan dan pendinginan air. Pada pendinginan dengan udara, sekeliling dinding silinder dan kepala silinder dilengkapi sirip-sirip pendingin guna memperbesar luar permukaan yang bersinggungan dengan udara. Sistem pendinginan dengan udara dapat dengan dua cara yaitu sistem pendinginan udara paksa dan sistem pendinginan udara alamiah. Sistem Penyalaan/Pengapian
Pembakaran campuran bahan bakar dengan udara di dalam
ruang bakar adalah akibat adanya loncatan bunga api listrik dari busi. Sumber arus listrik untuk menghasilkan loncatan api tersebut berasal dari generator (AC) atau baterai (DC). Kedua sumber arus tersebut sebernarnya menghasilkan arus tegangan rendah (6 – 12 volt), akan tetapi dengan bantuan pemutus arus (Platina atau CDI) dan coil sehingga berubah menjadi tegangan tinggi untuk diteruskan ke busi. Ada tiga macam sistem penyalaan yang biasa digunakan pada sepeda motor, yaitu : 1.Sistem penyalaan magnet dengan pemutus arus platina 2.Sistem penyalaan magnet dengan CDI 3.Sistem Penyalaan dengan baterai Sistem Pengisian Sistem pengisian merupakan sumber bagi tersedianya listrik yang dibutuhkan pada sepeda motor. Peralatan yang dipakai pada sistem pengisian sepeda motor adalah : 1.Generator atau pembangkit listrik 2.Rectifier atau pengatur arah listrik 3.Baterai atau tempat penyimpan dan penyalur listrik. Besarnya tegangan induksi yang dihasilkan tergantung dari: 4.Kecepatan geraknya magnet 5.Besar/kuatnya medan magnet 6.Besar/jumlah gulungan dari kumparan. Berdasarkan cara kerjanya, sistem pengisian pada sepeda motor dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu: 7.Half Wave Charging System (pengisian setengah gelombang) 8.Full Wave Charging System (pengisian gelombang penuh) 9.3-Phase Charging System (pengisian 3-Fasa) Pengisian Setengah Gelombang Pengisian Satu Gelombang Penuh Pengisian 3 - Fasa Sistem Penerangan 1. Lampu Kepala 2. Lampu Ekor 3. Lampu Stop 4. Lampu Weser 5. Klakson