Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Uji Organoleptik


Analisis data dilakukan dengan organoleptik uji pembedaan (Meilgaard et al. 2007). Uji
pembedaan dilakukan dua arah antara satu atau lebih sampel uji dengan kontrol (Jamur Tiram
Fresh) dan bukan antar sampel uji, maka dari itu pengujian ini dinamakan Uji Beda dari
Kontrol (Difference from Control Test) Tujuan dari pengujian ini yaitu mendapatkan
tanggapan dari panelis apakah Jamur Tiram tersebut masih layak untuk di jual atau tidak.
.Pengujian terdiri dari 5 sampel, yaitu 1 sampel kontrol, dan 4 sampel uji ((Non) non-
antioksidan, (NM) Na-Metabisulfit 5%, (AA) Asam Sitrat 5% dan (Mix) Mix NM:AA 1:1)
pada 3 kemasan berbeda (non-kemasan, plastik PP, Kantung kertas) dan 2 suhu berbeda
(suhu ruang 27oC & suhu lemari pendingin 4oC) . Sampel kontrol merupakan jamur tiram. Uji
beda dari kontrol dilakukan untuk mengetahui jamur tiram yang masih sama atau sudah
sejauh mana perbedaannya dengan kontrol, dimana masing-masing dari uji acak terkendali
dibandingkan secara head to head dengan jamur tiram fresh.

Penilaian dilakukan oleh panelis yang berasal dari Analis Divisi HPLC PT. Saraswanti
Indo Genetech sebanyak 10 orang, karena beberapa analis SIG selalu melakukan uji
Organoleptik setiap minggu dan sisanya memang punya dasar Pendidikan di uji
Organoleptik, Panelis dalam pengujian ini dikatakan sebagai panelis terlatih dan panelis
semi-terlatih, menurut Soekarto (1985), panelis terlatih merupakan panelis yang dipilih
menurut prosedur pemilihan panel terlatih sedangkan panelis semi terlatih merupakan panelis
yang tidak dipilih menurut prosedur pemilihan panel terlatih, tetapi juga tidak diambil dari
orang awam yang tidak mengenal sifat sensorik dan berjumlah 10-25 orang. Tahapan analisis
yang dilakukan yaitu (1) Panelis diminta untuk melakukan pengujian dua arah antara sampel
uji dengan kontrol, namun tidak dilakukan antar sampel uji, (2) respon yang diberikan pada
kuesioner adalah apakah sampel uji dengan kontrol sama atau berbeda, dengan 2 kriteria
mutu yaitu aroma dan warna dimana ditunjukan dengan pemberian nilai dalam skala 7-1,
dimana 7 = sama dengan standar, 6-7 = mulai tercium bau apek pada kriteria aroma dan
mulai terbentuknya warna kekuningan pada kriteria warna, 4-3 = bau apek lebih terasa pada
kriteria aroma dan timbul warna coklat kekuningan pada kriteria warna, dan 2-1 = skoring
untuk nilai sudah di tolak atau sampel uji sudah tidak layak dan berbeda nyata dengan kontrol
yaitu bau sangat apek untuk kriteria aroma dan berwarna coklat pada kriteria warna.
(Lampiran 14).
Organoleptik
OrganoleptikWarna
Aroma
Warna
Aroma
Suhu
SuhuLemari
RuangPendingin
2.5

1.5
Penialian

0.5

0
0 1 21 3 42 5 63 7 84 9 10 5
PP KK Non-Kemasan Batas Layak
Hari
Dari gambar 1-4 dapat dilihat bahwa jamur tiram seberat 100 gram non-kemasan pada
suhu ruang 27 oC memberikan umur simpan hanya selama 1-2 hari namun jika di simpan
dalam lemari pendingin maka akan memperpanjang umur simpannya selama 3 hari. Jika
dilihat dari variasi kemasan kemasan (PP) plastik polypropylene lah yang memberikan umur
simpan terbaik di suhu ruang yaitu 2-3 hari namum bila disimpan di suhu lemari pendingin
maka kemasan (PP) plastik polypropylene dan (KK) kantung kertas memberikan umur
simpan yg tidak beda jauh yaitu 6-7 hari namun lebih lama dibanding di suhu ruang.

Umur jamur tiram yang singkat yaitu 1-2 hari ini disebabkan metabolisme pada jamur
tiram berlangsung cepat apabila mengandung oksigen berlebih karena tanpa kemasan.
Oksigen yang diperoleh berasal dari udara dan permeasi kemasan. Selain itu, jamur tiram
mengandung enzim polifenol oksidase. Enzim ini akan mengubah senyawa fenol menjadi
quinon apabila terdapat oksigen yang berlebih pada jamur, sehingga terjadinya perubahan
warna pada jamur yaitu menjadi kuning kecoklatan (Handayani 2008).
Sedangkan dengan menyimpannya pada suhu lemari pendingin menambah beberapa
hari umur simpan jamur menjadi 3 hari karena hasil dari metabolisme jamur tiram akan
menghasilkan CO2 dan uap air. Air yang dihasilkan sangat mempengaruhi mutu jamur,
dimana jamur yang megandung kadar air tinggi sangat rentan terserang mikroba sehingga
jamur membusuk, selain itu air juga dapat menyebabkan jamur menghasilkan bau yang tidak
sedap karena terjadinya oksidasi lemak (Cho et al 1982). Uap air dan mikroba yang muncul
tersebut dapat dicegah oleh lemari pendingin , karena lemari pendingin menekan jumlah
mikroba yang tumbuh karena suhu yang rendah (4 oC) dan juga lemari pendingin memiliki
kemampuan untuk menjaga kelembaban.
Oksigen yang berasal dari udara dan permeasi kemasan serta air yang dihasilkan dari
metabolisme sangat berpengaruh terhadap mutu jamu tiram, oleh karenanya untuk
mengurangi kadar oksigen dan air pada jamur saat penyimpanan digunakan penyerap oksigen
dan penyerap uap air. Penyerap oksigen yang digunakan adalah kemasan yang memiliki sifat
permeabel terhadap O2 tetapi tidak untuk CO2 (Mareta dan Nur, 2011). Kemasan bahan
pangan umumnya menggunakan film plastik yang memiliki permeabilitas tinggi sehingga
terjadi efek modifikasi komposisi gas di dalam kemasan sehingga konsentrasi gas O2 lebih
rendah dan gas CO2 lebih tinggi dari kondisi udara normal (Syarif, 1989). Efek modifikasi
atmosfir ini menyebabkan laju respirasi produk menurun sehingga dapat memperpanjang
masa simpan produk yaitu plastik polypropylene dan juga di gunakan variasi kemasan lain
yaitu Kantung Kertas karena sifat kertas yang mampu menjaga kelembaban dengan menyerap
uap air.
Namun seperti data yang di dapat dari penelitian ini penambahan kemasan memang
mampu memperpanjang umur simpan jamur sehingga menjadi 6-7 hari jika dikombinasikan
dengan suhu rendah dari lemari pendingin. Akan tetapi dengan kombinasi dari kemasan dan
antioksidan pada sepotong jamur memiliki umur simpan sampai 8 hari (Ventura-Aguilar
dkk., 2017). Dan hasil kombinasi tersebut dapat dilihat dari grafik dibawah.
Organoleptik Warna
Kemasan Plastik PP Suhu Lemari
Pendingin
2.5
Perbedaan masing-masing antioksidan
OrganoleptikOrganoleptik
Organoleptik
Aroma
Organoleptik
2 Warna
Aroma
Warna
Aroma
Kemasan Kantung
Non-
Kemasan
Kemasan
Kemasan
Kertas
Kantung
Plastik
Suhu
Suhu Lemari
Kertas
PP
Lemari
Suhu
Suhu
Pendingin
Lemari
Lemari dengan kontrol pada suhu lemari
Pendingin Pendingin
Pendingin
1.5 pendingin
Penialian

2.5
2.5 2.5
12
2 2
2
0.5
1.5
Penialian
Penialian
Penialian

Penialian

1.5 1.5
1.51
Penialian

1 0
10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.5 0.5
Non
0.5 NM AA Mix Batas Layak
1 Hari
0 00
0 1 2 30.5 004 115 226 337 448 559 66
610 77
7 88
8 99
9 10
10
10
Hari Hari
Hari
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Non NM
Non AA
NM Mix AABatas Layak
Non NM Non AAHari
NM AA
Mix Mix
Batas Layak
Mix Batas Layak
Batas Layak
Perbedaan masing-masing antioksidan
Organoleptik
Organoleptik
Organoleptik
Organoleptik Warna
Aroma
Warna
Aroma Warna
Aroma
Kemasan
Kemasan
Kemasan
Non-Kantung
Kantung
Kemasan
PlastikKertas
Kertas
PP
Suhu
Suhu
Suhu
Suhu
Ruang
Ruang
Lemari
Ruang dengan kontrol pada suhu Ruang
Ruang
2.5
2.5
2
2
1.5
Penialian
Penialian

1.5
1
1
0.5
0.5

0
0 1 2 3 4 5
Hari

Non NM AA
Mix Batas Layak
Dari grafik 5-10 dapat dilihat bahwa (NM) Na-Metabisulfit 5% menjadi antioksidan
terbaik dengan kombinasi kemasan plastik polypropylene pada suhu ruang dibandingkan
(Non) non-antioksidan, (AA) Asam Sitrat 5% dan (Mix) Mix NM:AA 1:1 dengan kombinasi
dengan plastik polypropylene maupun dengan kemasan kantung kertas dimana mampu
memberikan umur simpan selama 4 hari, sedangkan pada suhu lemari pendingin kombinasi
Na-Metabisulfit dan kemasan plastik polypropylene memberikan umur simpan terbaik pada
penelitian ini yaitu 9 hari, hal ini menunjukan bahwa dengan menambahkan kuantitas jamur
menjadi 100 gram tetap memberikan hasil umur simpan jamur tiram yang baik yaitu 1 hari
lebih baik dari literatur yaitu 8 hari.

Penambahan antioksidan bertujuan untuk menurunkan laju respirasi. Respirasi terjadi


karena substrat dan oksigen bereaksi sehingga menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi.
Laju respirasi ini terjadi karena adanya oksigen. Selain itu, laju respirasi juga ditentukan oleh
konsentrasi substrat yang terkandung. Konsentrasi substrat yang tinggi akan mengakibatkan
tingginya laju respirasi. Apabila salah satu substrat dikurangi atau diturunkan konsentrasinya,
mengakibatkan laju respirasi menurun. Salah satu cara untuk menurunkan laju respirasi yaitu
dengan mengurangi konsentrasi oksigen dengan penambahan antioksidan, disini dipakai 3
variasi yaitu (NM) Na-Metabisulfit 5%, (AA) Asam Sitrat 5% dan (Mix) Mix NM:AA 1:1)
dengan hasil terbaik di dapat menggunakan antioksidan (NM) Na-Metabisulfit 5% dengan
kombinasi kemasan plastik polypropylene.

4.2. Laju Respirasi

Laju Respirasi 4.3. Laju


0.06000 Respirasi
0.05000 Jamur
0.04000 Tiram
ml/minute

0.03000 dengan
0.02000
Jamur
0.01000
Tiram
0.00000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MAP
Day
(modified

atmosphere) NA-Metabisulfit 5% dan Kemasan Plastik Polypropylene


Pada penelitian ini, penentuan penurunan mutu jamur tiram didasarkan pada salah
satu aktivitas metabolik jamur yaitu laju respirasi. Penentuan laju respirasi jamur tiram perlu
dilakukan mengingat jamur merupakan komoditas dengan laju respirasi tinggi dibandingkan
dengan sayur-sayuran atau buah-buahan lainnya (Adiandri, 2013). Laju respirasi dalam
penelitian ini diukur dari hasil yang keluar selama proses respirasi jamur tiram berlangsung
yaitu CO2. Tingginya nilai laju respirasi (produksi CO2) dari tiap-tiap perlakuan yang
berbeda dapat dilihat dari tingginya nilai CO2 yang dihasilkan jamur tiram putih selama
penyimpanan. Nilai laju respirasi jamur tiram merupakan hasil pembacaan pada skala ukur
yang kedap dari udara luar, mekanismenya oksigen yang ada pada tabung akan dipergunakan
oleh jamur tiram untuk respirasi hasil respirasi tersebut adalah CO2 dan uap air kemudian
akan di serap oleh KOH yang diletakan di dasar tabung yang dipisahkan oleh kapas, skala
baca yang berupa zat warna alura red akan turun terus menerus seiring berkurangnya gas di
dlm tabung. Penurunan skala tersebut dihitung dengan skala waktu sehingga dapat
dibandingkan kecepatan respirasinya. Karena keterbatasan waktu maka dilakukan uji pada
kombinasi terbaik saja dibandingkan dengan jamur tiram segar.

Dari grafik 13 terlihat bahwa dari hasil terbaik kombinasi antioksidan dan kemasan
yaitu pada NA-Metabisulfit 5% dan Kemasan Plastik Polypropylene menunjukan bahwa
kombinasi ini dapat memperlambat laju respirasi yang dimana jika jamur segar pada hari ke 2
sudah menunjukan laju respirasi sebesar 0.05111 ml/menit dimana jika menggunakan
kombinasi kombinasi antioksidan dan kemasan yaitu pada NA-Metabisulfit 5% dan Kemasan
Plastik Polypropylene didapat laju respirasi pada hari ke 2 sebesar 0.01213 ml/menit dan
pada hari ke 9 baru menunjukan laju respirasi yang mirip seperti hari ke 2 dari jamur segar
yaitu 0.04778 ml/menit. Sehingga dapat disimpulkan penambahan antioksidan NA-
Metabisulfit 5% dan Kemasan Plastik Polypropylene dapat dengan nyata menurunkan laju
respirasi jamur tiram.
LAMPIRAN
1. Data Bobot Hilang

A. Penyimpanan Suhu Ruang


Bobot Sampel +
Antioksidan Kemasan Hari ke- Bobot Hilang
Wadah (g)
0 12,97 -
1 12,14 6,40
Tanpa Kemasan 2 7,08 41,68
3 3,28 53,67
4 2,89 11,89
0 20,34 -
1 19,52 4,03
Tanpa Antioksidan Kantong Kertas 2 15,71 19,52
3 12,56 20,05
4 10,54 16,08
0 14,41 -
1 14,39 0,14
Plastik
2 14,32 0,49
Polypropylene
3 14,23 0,63
4 14,14 0,63
Bobot Sampel +
Antioksidan Kemasan Hari ke- Bobot Hilang
Wadah (g)
0 11,80 -
1 11,11 5,85
Tanpa Kemasan 2 8,29 25,38
3 4,64 44,03
4 2,79 39,87
0 19,65 -
1 18,92 3,72
Natrium Metabisulfit Kantong Kertas 2 16,24 14,16
3 13,24 18,47
4 10,86 17,98
0 14,38 -
1 14,38 0,00
Plastik
2 14,34 0,28
Polypropylene
3 14,29 0,35
4 14,18 0,77
Bobot Sampel +
Antioksidan Kemasan Hari ke- Bobot Hilang
Wadah (g)
0 12,67 -
1 11,62 8,29
Tanpa Kemasan 2 6,84 41,14
3 3,18 53,51
4 2,67 16,04
0 20,81 -
1 20,30 2,45
Asam Sitrat Kantong Kertas 2 17,26 14,98
3 14,63 15,24
4 12,44 14,97
0 14,81 -
1 14,75 0,41
Plastik
2 14,71 0,27
Polypropylene
3 14,62 0,61
4 14,56 0,41
Bobot Sampel +
Antioksidan Kemasan Hari ke- Bobot Hilang
Wadah (g)
0 13,57 -
1 12,47 8,11
Tanpa Kemasan 2 7,64 38,73
3 3,63 52,49
4 2,88 20,66
0 20,82 -
1 20,38 2,11
Mix Kantong Kertas 2 15,89 22,03
3 13,07 17,75
4 10,95 16,22
0 14,35 -
1 14,35 0,00
Plastik
2 14,32 0,21
Polypropylene
3 14,23 0,63
4 14,15 0,56
B. Penyimpanan Suhu Kulkas
Bobot Sampel +
Antioksidan Kemasan Hari ke- Bobot Hilang
Wadah (g)
0 11,44 -
1 10,71 6,38
2 7,73 27,82
3 3,86 50,06
4 2,66 31,09
Tanpa Kemasan
5 2,08 21,80
6 1,93 7,21
7 1,79 7,25
8 - -
9 - -
0 19,66 -
1 19,13 2,70
2 16,18 15,42
3 12,48 22,87
4 11,51 7,77
Tanpa Antioksidan Kantong Kertas
5 10,91 5,21
6 10,57 3,12
7 9,96 5,77
8 9,33 6,33
9 9,02 3,32
0 14,68 -
1 14,66 0,14
2 14,63 0,20
3 14,61 0,14
Plastik 4 14,60 0,07
Polypropylene 5 14,59 0,07
6 14,57 0,14
7 14,56 0,07
8 14,54 0,14
9 14,52 0,14

Bobot Sampel +
Antioksidan Kemasan Hari ke- Bobot Hilang
Wadah (g)
0 11,41 -
1 11,02 3,42
2 9,00 18,33
3 5,08 43,56
4 3,33 34,45
Tanpa Kemasan
5 2,46 26,13
6 2,01 18,29
7 1,78 11,44
8 - -
9 - -
0 19,68 -
1 19,65 0,15
2 18,28 6,97
3 15,56 14,88
4 14,47 7,01
Natrium Metabisulfit Kantong Kertas
5 13,40 7,39
6 12,75 4,85
7 11,88 6,82
8 11,04 7,07
9 10,32 6,52
0 14,81 -
1 14,79 0,14
2 14,78 0,07
3 14,77 0,07
Plastik 4 14,74 0,20
Polypropylene 5 14,74 0,00
6 14,73 0,07
7 14,72 0,07
8 14,70 0,14
9 14,68 0,14

Bobot Sampel +
Antioksidan Kemasan Hari ke- Bobot Hilang
Wadah (g)
0 11,23 -
1 10,85 3,38
2 8,38 22,76
3 4,81 42,60
4 3,47 27,86
Tanpa Kemasan
5 2,81 19,02
6 2,38 15,30
7 2,04 14,29
8 - -
9 - -
0 20,45 -
1 20,25 0,98
2 19,04 5,98
3 16,37 14,02
4 14,83 9,41
Asam Sitrat Kantong Kertas
5 13,78 7,08
6 12,96 5,95
7 11,94 7,87
8 11,13 6,78
9 10,39 6,65
0 14,86 -
1 14,82 0,27
2 14,80 0,13
3 14,79 0,07
Plastik 4 14,74 0,34
Polypropylene 5 14,73 0,07
6 14,73 0,00
7 14,71 0,14
8 14,70 0,07
9 14,68 0,14

Bobot Sampel +
Antioksidan Kemasan Hari ke- Bobot Hilang
Wadah (g)
Mix Tanpa Kemasan 0 11,67 -
1 11,43 2,06
2 8,82 22,83
3 4,83 45,24
4 3,07 36,44
5 2,36 23,13
6 2,17 8,05
7 2,01 7,37
8 - -
9 - -
0 20,42 -
1 20,40 0,10
2 19,84 2,75
3 17,53 11,64
4 15,82 9,75
Kantong Kertas
5 14,61 7,65
6 13,27 9,17
7 12,26 7,61
8 11,54 5,87
9 10,82 6,24
0 14,45 -
1 14,39 0,42
2 14,33 0,42
3 14,30 0,21
Plastik 4 14,29 0,07
Polypropylene 5 14,28 0,07
6 14,27 0,07
7 14,27 0,00
8 14,25 0,14
9 14,24 0,07
2. Data Bobot Hilang

A. Penyimpanan Suhu Ruang


Kadar Air
No Antioksidan Kemasan
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4
TK 86,12 86,44 74,71 77,87
1 TA KK 87,49 85,50 86,44 83,08
PP 86,93 90,28 90,09 90,12
TK 86,35 86,47 89,12 84,92
2 NM KK 86,77 88,50 86,79 86,39
PP 88,07 88,06 91,05 90,44
TK 86,43 85,45 86,99 85,95
3 AS KK 86,72 86,54 84,84 84,33
PP 88,00 86,80 90,33 90,43
TK 86,51 84,95 86,61 82,00
4 MIX KK 85,60 87,96 86,29 87,12
PP 86,60 88,27 89,72 90,37
B. Penyimpanan Suhu Kulkas
Kadar Air
No Antioksidan Kemasan
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7 Hari ke-8 Hari ke-9
TK 90,64 89,31 84,62 82,33 81,33 84,08 77,78 - -
1 TA KK 90,36 88,97 84,43 82,62 84,30 85,08 83,06 85,03 78,15
PP 91,16 91,50 90,53 89,43 91,98 92,85 92,88 92,18 92,23
TK 91,26 86,43 81,90 70,41 80,62 79,47 77,42 - -
2 NM KK 88,73 88,33 79,44 80,65 91,23 86,05 82,17 81,89 86,08
PP 88,28 88,31 89,89 88,18 91,58 90,74 91,44 91,80 91,71
TK 88,85 86,82 83,88 79,19 85,54 83,22 81,99 - -
3 AS KK 88,66 86,32 79,83 75,45 88,19 85,88 85,56 86,56 82,21
PP 89,91 87,06 89,00 84,80 91,25 89,94 90,04 92,02 92,23
TK 89,85 85,82 84,45 70,29 87,64 79,74 72,74 - -
4 MIX KK 90,32 89,61 85,63 77,33 88,83 87,20 86,44 84,06 85,23
PP 91,18 89,20 87,27 83,16 91,34 90,76 92,77 91,47 91,94
3. Data Organoleptik

Plastik PP Kulkas
Aroma Warna
Tgl Hari Ke- Non NM AA Mix Non NM AA Mix
18/02/202
0 1 7 7 7 7 7 7 6 6,6
19/02/202
0 2 6 6,5 5,4 6 6 7 3,8 5,6
20/02/202
0 3 6 6,5 5,1 6,5 6 7 4,4 5,5
21/02/202
0 4 6 6 6 6 5 6 5 6
22/02/202
0 5 5,4 6 4,2 5,4 5,9 6 3,7 6
23/02/202
0 6 4 6,4 4 6 4 6 2,1 4,5
24/02/202
0 7 4 6 4 5,6 4 5 1 5
25/02/202
0 8 1 4 1 1,6 1 3,5 1 1
26/02/202
0 9 1 1,9 1 1 1 1 1 1

KK Kulkas
Aroma Warna
Tgl Hari Ke- Non NM AA Mix Non NM AA Mix
18/02/202
0 1 7 7 7 7 7 7 6 6,6
19/02/202
0 2 7 7 6 6 7 7 5 5,5
20/02/202
0 3 6 6 5,6 6 6,4 7 4,5 5
21/02/202
0 4 6 6 6 6 5 5,4 5 5
22/02/202
0 5 5,4 6 5,7 5,4 3,5 5,6 4 4
23/02/202
0 6 4,3 5,6 4,4 5 4 5,7 3,6 3,5
24/02/202
0 7 3,9 4 3,6 4 4,1 4 1,8 1,9
25/02/202
0 8 1 2,2 1 1 1 1 1 1
26/02/202
0 9 1 1 1 1 1 1 1 1
Non - Kemasan Kulkas
Aroma Warna
Tgl Hari Ke- Non NM AA Mix Non NM AA Mix
18/02/202
0 1 7 7 6,6 7 7 7 5,6 5,4
19/02/202
0 2 6,6 7 5,5 6 6 6 3,5 5
20/02/202
0 3 6 6 5,2 6 4,6 5,6 2,9 4,6
21/02/202
0 4 6 6 5 6 4,6 6 3 5
22/02/202
0 5 5,1 6 4,4 5 2 5 2 2,6
23/02/202
0 6 3,6 6 5 4 1 1,8 1 1
24/02/202
0 7 1,6 4 1,6 1,5 1 1 1 1
25/02/202
0 8 1 1 1 1 1 1 1 1
26/02/202
0 9 1 1 1 1 1 1 1 1

PP Ruang
Aroma Warna
Tgl Hari Ke- Non NM AA Mix Non NM AA Mix
18/02/202
0 1 7 7 6,5 6,5 6 6 5 5
19/02/202
0 2 5 5 4,6 5 6 6 3,5 4,5
20/02/202
0 3 1 2,5 1 1 4,2 5,5 2,7 2,3
21/02/202
0 4 1 1 1 1 1 2 1 1

KK Ruang
Aroma Warna
Tgl Hari Ke- Non NM AA Mix Non NM AA Mix
18/02/202
0 1 5,5 6 5,4 5,5 5 6,6 5,7 4,7
19/02/202
0 2 3 4 3 3 5 4 3 2
20/02/202
0 3 1,7 1,6 1 1,6 1 1 1 1
21/02/202 4 1 1 1 1 1 1 1 1
0

Non - Kemasan Ruang


Aroma Warna
Tgl Hari Ke- Non NM AA Mix Non NM AA Mix
18/02/202
0 1 7 7 7 5,6 6 6 5 4
19/02/202
0 2 2,4 3,4 2 2 3 4,4 2,5 2
20/02/202
0 3 2 2,9 1 1 2 2 1 1
21/02/202
0 4 1 1 1 1 1 1 1 1
4. Data Laju Respirasi

Hari tanggal Hari ke-                     Laju respirasi


27/01/202 0,0023 ml/meni
rabu 1 1 0,009 0,001 0,001 0,002 0,003 0,001 0,001 0,001     8 t
28/01/202 0,0121 ml/meni
kamis 1 2 0,025 0,03 0,065 0,086 0,084 0,074         3 t
29/01/202 0,0145 ml/meni
jumat 1 3 0,051 0,077 0,123 0,039             0 t
30/01/202 0,0300 ml/meni
sabtu 1 4 0,05 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,02 0,01 0,03 0 t
31/01/202 0,0310 ml/meni
minggu 1 5 0,07 0,045 0,045 0,04 0,03 0,02 0,015 0,015 0,015 0,015 0 t
01/02/202 0,0320 ml/meni
senin 1 6 0,05 0,04 0,04 0,04 0,03 0,03 0,02 0,03 0,02 0,02 0 t
24/01/202 0,0422 ml/meni
minggu 1 7 0,09 0,03 0,06 0,05 0,02 0,04 0,01 0,05 0,03   2 t
25/01/202 0,0444 ml/meni
senin 1 8 0,1 0,05 0,05 0,04 0,03 0,03 0,02 0,04 0,04   4 t
26/01/202 0,0477 ml/meni
selasa 1 9 0,11 0,05 0,06 0,04 0,04 0,02 0,03 0,04 0,04   8 t

Jamur Tiram Segar


27/01/202 0,0028 ml/meni
rabu 1 1 0,01 0,003 0,002 0,001 0,002 0,002 0,001 0,002     8 t
28/01/202 0,0511 ml/meni
kamis 1 2 0,1 0,04 0,05 0,06 0,02 0,03 0,02 0,06 0,08   1 t
5. Gambar selama pengerjaan
6.

Na-Metabisulfit Foodgrade Asam Sitrat Foodgrade

Penimbangan Jamur Tiram Plastik PP 3 variasi Antioksidan

Penimbangan Jamur Tiram Kantung kertas Penimbangan Jamur Tiram Non-Kemasan


Pengovenan dengan oven Memmert Pendinginan dlm desikator sampel kadar air

Penyimpanan suhu Lemari Pendingin


Jamur Tiram Segar

Jamur Tiram kemasan plastic PP


dan antioksidan NA-Metabisulfit hari
ke-9 Respirometer Amoeba Bio Sintesa
KOH
Kapas

Pewarna Alura Red Respirometer siap uji

Anda mungkin juga menyukai