Mempelai siap di depan pintu gerbang gereja, diapit oleh kedua orang tua dan para saksi.
Imam dan Putra Altar menuju ke pintu depan.
KATA PEMBUKAAN
Komentator :
Bapak, Ibu dan saudara – saudara terkasih dalam Kristus; selamat siang
dan selamat datang di Gereja St. Antonius Padua. Pada siang hari ini, kita
semua hadir untuk mendukung serta mendoakan saudara kita : Junjung Puji
Sugiarto Gultom dengan Yacinta Asih Nugraheni yang akan saling
menerimakan Sakramen Pernikahan yang akan mempersatukan mereka
dalam satu keluarga dengan Yesus Kristus sebagai kepala rumah tangganya.
Karena anugerah kasihNya yang luar biasa, Tuhan telah mempertemukan
mereka berdua dan terus menumbuhkan kasih diantara mereka. Pada hari
ini, di hadapan Tuhan dan saudara saudari sekalian, mereka ingin
meneguhkan janji kasih dan kesetiaan mereka untuk selamanya.
Sakramen pernikahan siang hari ini akan dipimpin oleh Pastor Aloysius
Suyoto, SCJ. Marilah kita bangkit berdiri untuk menyambut kedua calon
mempelai.
UCAPAN SELAMAT DATANG
Romo dan Putri Altar menjemput calon mempelai di pintu masuk Gereja.
Umat berdiri dan menghadap ke arah pintu masuk.
Imam : Saudara-saudari sekalian, atas nama Gereja,
saya ucapkan selamat datang di Gereja St. Antonius Padua,
teristimewa kepada kedua calon mempelai dan keluarga. Semoga
rahmat, damai sejahtera dan kasih Allah Bapa Yang Maha Kuasa
selalu beserta kita.
Umat : Sekarang dan selama-lamanya.
PENYERAHAN KEDUA MEMPELAI
Orang Tua – Oleh Bp.F.X.Ambar Sumirat :
Romo Aloysius Suyoto, SCJ yang kami hormati, pada hari ini kami
menyerahkan putera-puteri kami Junjung Puji Sugiarto Gultom dan
Yacinta Asih Nugraheni, untuk saling menerimakan Sakramen Pernikahan
menurut tata cara Gereja Katolik yang Kudus. Kami mohon kesediaan Romo
untuk meresmikan dan meneguhkan pernikahan anak-anak kami, serta
memohonkan berkat Tuhan bagi mereka.
Imam :
Dengan gembira, saya atas nama Gereja menerima kedua mempelai dan
akan meneguhkan pernikahan mereka menurut hukum dan tata cara Gereja
Katolik.
PEMERCIKAN AIR SUCI
Imam memerciki kedua mempelai dengan air suci
Imam : Saya memerciki kedua calon mempelai dan
saudara-saudari dengan air suci bak embun surgawi. Semoga kalian
berdua dan segenap keluarga yang hadir di sini diberkati dan
dilindungi oleh Allah yang Maha Kuasa, diterangi oleh sinarNya dan
dilimpahi rahmatNya serta disucikan oleh Roh Kudus agar pantas
menghadapNya dalam Sakramen Ekaristi suci ini,
Umat : Amin
Imam : Marilah kita bersama-sama dengan penuh
hikmat masuk ke Rumah Bapa, sumber segala cinta kasih, untuk
memohon berkat-Nya bagi kedua mempelai ini serta bagi kita
semuanya.
Umat : Syukur kepada Allah.
LAGU PEMBUKAAN
¯ Gema Sangkakala
Trumpet Voluntary – Prince of Denmark’s March
Music by : Jeremiah Clarke (1674 – 1707)
Adaptasi Koor : GF Gita Angjaya
Reff : Bergema suara sangkakala membelah angkasa
Mempelai berdua beriring dengan senyum bahagia
Tuhan tlah berkenan membimbing bahtera hidup mereka
Tuhan tlah berkenan memberkati jalan hidup mereka
Dengarlah bunyi sangkakala membelah angksa
Mengiring bahagia janji kasih mempelai berdua
Puji syukur Tuhan yang telah mempersatukan dua insan
Cinta kasih suci kan abadi selama-lamanya → Reff
Hai dunia dengarlah gema sangkakala kebahagiaan
Cinta kasih Tuhan satu denan mempelai berdua
SALAM PEMBUKAAN
Imam : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Umat : Amin
Imam : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta
kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus selalu besertamu.
Umat : Dan sertamu juga.
Imam : Junjung dan Yacinta yang berbahagia, kalian
hadir di sini untuk memohon agar cinta kasih kalian berdua
dikuduskan oleh Tuhan dihadapan umatNya. Pengudusan cinta
kasih yang indah ini merupakan suatu Sakramen, yaitu tanda
kehadiran Tuhan ke tengah keluarga yang akan kalian bangun
bersama.
Kini bersama segenap keluarga dan saudara semua, marilah
kita hening sejenak mempersiapkan diri dan hati kita dengan
memeriksa batin masing-masing. Marilah kita mengarahkan hati
kita kepada Tuhan, mohon belas kasih dan rahmat
pengampunanNya agar kita pantas mengikuti perayaan cinta kasih
yang agung ini.
PERNYATAAN TOBAT
Umat berlutut
Imam : Marilah kita yang diundang oleh Kristus dalam
upacara Sakramen Pernikahan ini, bersama-sama mohon ampun,
mengakui segala kelemahan dan dosa kita di hadapan Allah, agar
kita pantas mengambil bagian dalam misteri penyelamatan ini.
I + U : Saya mengaku kepada Allah yang Maha Kuasa
dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan
pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya
berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya
mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan
orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan
saya kepada Allah, Tuhan kita.
Imam : Semoga Allah yang Maha Kuasa, mengasihi kita,
mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
Umat : Amin.
¯ Kyrie
- Misa Brevis in C – W.A Mozart K.V.220
Kyrie eleison, eleison, eleison, eleison,
Christe, eleison, eleison, eleison, elison,
Kyrie eleison, eleison, eleison, eleison.
DOA PEMBUKAAN
Umat berdiri
Imam : Marilah kita berdoa :
Allah Bapa yang Maha Kasih, Engkau menghendaki agar pria
dan wanita membangun keluarga yang berbahagia. Kedua
hambaMu ini sudah siap memasuki bahtera pernikahan. Berkatilah
mereka agar selalu menyadari kesucian hidup berkeluarga dan
berusaha menghayatinya dalam suka maupun duka dan
anugerahkanlah kepada mereka keturunan yang dapat
dibanggakan.
Demi Yesus Kristus Putera-Mu dan Pengantara kami yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
Liturgi Sabda
Umat duduk
BACAAN PERTAMA
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus
kepada Umat di Korintus 13:1-7, 13
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa malaikat, tetapi
jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui
segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku
memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku
tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku
membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan
tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun
tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkah diri dan tidak sombong. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,
tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan
yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Lektor : Demikianlah sabda Tuhan
Umat : Syukur kepada Allah.
LAGU ANTAR BACAAN
¯ Kasih
Syair : 1Korintus 12:31 – 13:8a
Musik : By Putut Pudyantoro
Andaikan aku, fasih berbicara
Namun tak punya cinta kasih
Ku bagai gong yang bergaung
Andai imanku, mampu pindahkan gunung
Namun tak punya cinta kasih, ku tiada berguna
Kasih itu sabar murah hati,
Percaya, tak angkuh dan tak dengki
Kasih itu tak memegahkan diri
Kasih itu kekal serta abadi.
BAIT PENGANTAR INJIL
Umat berdiri
Imam : Do = Es 4/4 PS 955
5 65 43 2 / 4 54 32 13 / 2 17 1. . .
Al le lu ia, Al le lu ia,Al lelui a
Umat : Alleluia, Alleluia, Alleluia
Imam : 12 3…………….2 3 1, 3……………………….3’
Jika kita saling mengasihi, Allah tinggal di dalam kita
3………………………1 2 3 2……1
dan cinta kasihNya menjadi sempurna.
Umat : Alleluia, Alleluia, Alleluia
BACAAN INJIL Umat berdiri
Imam : Tuhan beserta kita
Umat : Sekarang dan
selama-lamanya.
Imam : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo
Markus
(10: 2-12 )
Umat : Dimuliakanlah Tuhan
Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka
bertanya kepadaNya :Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan
isterinya ?” Tetapi jawabNya kepada mereka “Apa perintah musa kepada
kami ?” Jawab mereka “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan
membuat surat cerai”. Lalu kata Yesus kepada mereka :“Justru karena
ketegaran hatimu-lah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
Sejak pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
sebab itu anak laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah
mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang telah
dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.” Ketika mereka sudah di
rumah, murid – murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu. Lalu
kataNya kepada mereka : “ Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin
dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki – laki lain, ia
berbuat zinah”.
Imam : Demikianlah Injil Tuhan
Umat : Terpujilah Kristus
HOMILI
Umat duduk
Liturgi Ekaristi
PERARAKAN PERSEMBAHAN
Umat duduk
¯ Di Sanggar Maha Suci
( Paul Widyawan )
Ingin kami sesaji sembah, di sanggar Gusti maha suci
Degup hayat raga yang lemah, tiada mampu bersujud bakti
Namun kami berserah diri, s’moga Gusti menuang berkah
Agar mantap nada dan swara,tegar lantang berkidung indah
Ingin kami sesaji sembah, di Sanggar Gusti maha suci,
Agar hayat raga yang lemah, akan mampu menjunjung bakti.
Kami datang sepenuh hati, altar Tuhan muara langkah,
Satu padu iman di dada meluhurkan tuhan
DOA PERSEMBAHAN
Imam : Berdoalah saudara-saudari, supaya
persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah,
Bapa yang Maha Kuasa.
Umat : Semoga persembahan ini diterima demi
kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita, serta seluruh umat
Allah yang kudus.
Imam : Allah Bapa, Yesus Putera-Mu telah menjadi
manusia dan menyelamatkan kami. Semoga persembahan ini
berkenan di hati-Mu sebagai lambang cinta kasih saudara kami
Junjung dan Yacinta. Berkatilah persembahan kami ini, agar
menjadikan kehidupan keluarga mereka semakin menghasilkan
buah rohani yang berkenan di hadirat-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara Kami
Umat : Amin
PREFASI
Umat berdiri
Imam : Tuhan sertamu
Umat : Dan sertamu juga
Imam : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
Umat : Sudah kami arahkan.
Imam : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
Umat : Sudah layak dan sepantasnya.
Imam : Sungguh layak dan pantas, ya Tuhan, Bapa yang
kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di manapun juga
kami senantiasa bersyukur kepadaMu. Sebab Engkau berkenan
menciptakan manusia dan menganugerahinya martabat yang
luhur. Persatuan mesra antara suami dan istri mencerminkan
cinta kasihMu sendiri. Engkau menciptakan manusia karena
cinta. Engkau memanggilnya untuk mengamalkan cinta. Engkau
mengundangnya untuk menikmati cintaMu yang kekal.
Maka, misteri pernikahan suci menandakan cinta Ilahi
dan mengkuduskan cinta insani. Kini bersama para malaikat dan
orang-orang kudus kami bermadah memuliakan Dikau dengan
tiada henti bernyanyi:
¯ Sanctus
( Brevis in C - W.A Mozart )
Sanctus, dominus deus sabaoth
Pleni sunt caeli et terra, pleni sunt gloria tua.
Hosanna in excelcis, hosana in excelsis,
Hosanna in excelsis
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosana in excelsis
DOA SYUKUR AGUNG II
Umat berlutut
Imam : Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa,
sumber segala kekudusan. Maka kami mohon, kuduskanlah
persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu : agar menjadi
bagi kami Tubuh dan Darah Putera-Mu terkasih Tuhan kami
Yesus Kristus.
Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara
dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur
kepadaMu, lalu memecah-mecahkan roti ini dan
memberikannya kepada murid-muridNya seraya berkata :
Terimalah dan makanlah:
Inilah TubuhKu, yang diserahkan bagimu.
Demikian pula sesudah perjamuan Yesus mengambil piala.
Sekali lagi Ia mengucap syukur kepadaMu, lalu memberikan
piala itu kepada para murid seraya berkata:
Terimalah dan minumlah. Inilah piala darahKu, darah
perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan
bagi semua orang demi pengampunan dosa.
Kenangkanlah Aku
dengan merayakan peristiwa ini.
Anamnese
Imam : Agungkanlah misteri iman kita.
Umat : Tuhan, Engkau sudah wafat. Tuhan, sekarang
Kau hidup. Engkau, Sang Juruselamat. Datanglah ya Yesus
Tuhan.
Imam : Maka sambil mengenangkan wafat dan
kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepadaMu, ya
Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur,
sebab Engkau menganggap kami layak menghadap Engkau dan
berbakti kepadaMu. Kami mohon, agar kami, yang menerima
tubuh dan darah Kristus, dihimpun menjadi satu umat oleh Roh
Kudus. Bapa, perhatikanlah GerejaMu yang tersebar di seluruh
bumi. Sempurnakanlah umatMu dalam cintakasih, dalam
persatuan dengan Bapa Suci Benedictus XVI, Bapa Uskup kami
Yulius dan Uskup Koajutor Ignatius Suharyo, para imam,
diakon dan semua pelayan sabda-Mu.
Ingatlah pula akan saudara-saudara kami, kaum
beriman yang telah meninggal khususnya Bapak Yulius
Sardjono dan Bapak M Victor Gultom yang telah Engkau
panggil 7 tahun yang lalu, dengan harapan akan bangkit, dan
akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahimanMu.
Terimalah mereka dalam cahaya wajahMu.
Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam
kebahagiaan abadi, bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda
Allah, bersama para rasul dan semua orang Kudus, dari masa
ke masa yang hidupnya berkenan di hatiMu. Semoga kamipun
Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan
Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, PutraMu.
Dengan perantaraan Kristus dan bersama Dia dan dalam
Dia, bagiMu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan
dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang
segala masa.
Umat : Amin.
BAPA KAMI
Umat berdiri
Imam : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut
ajaran Ilahi, maka beranilah kita bernyanyi :
¯ Bapa Kami ( Y. Totok )
Imam : Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang
jahat dan berilah kami damaiMu. Kasihanilah dan bantulah
kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari
segala gangguan, sehingga dapat hidup dengan tenteram,
sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus
Kristus.
Umat : Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa
untuk selama – lamanya.
DOA DAMAI
Imam : Saudara-saudara, Kristuslah pangkal damai dan
keselamatan kita. Oleh karena itu, marilah kita mohon damai
kepadaNya.
Umat :Tuhan Yesus Kristus, janganlah memperhitungkan
dosa kami, tetapi perhatikanlah iman GerejaMu, dan restuilah
kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai kehendakMu,
sebab Engkaulah pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
Amin.
Imam : Semoga damai Tuhan kita Yesus Kristus
besertamu.
Umat : Dan sertamu juga
Imam : Marilah kita saling menyampaikan Damai Kristus
satu kepada yang lain.
Salam Damai
¯ Agnus Dei
( Brevis in C - W.A Mozart )
Agnus Dei Qui tollis peccata, peccata mundi :
Miserere, miserere dona nobis dona dona pacem
Dona nobis, dona nobis pacem
Agnus Dei qui tollis peccata, peccata mundi
Dona, dona nobis pacem ( 2x ) dona pacem
Dona, dona nobis, nobis pacem, dona nobis, dona pacem
Dona nobis pacem
Umat berlutut
Imam : Saudara saudari, inilah Anak Domba Allah yang
menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan-Nya.
Umat : Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Imam : Semoga Tubuh dan Darah Kristus mengantar
kita kepada kehidupan yang kekal.
Umat : Amin.
KOMUNI
¯ Betapa Mulia
Lirik : Mazmur 8 : Manusia Hina menjadi Makhluk Mulia
Arr : Tom Fettke
Bilaku menatap kaki langit, melihat cipatan jariMu
Bulan, bintang di cakrawala, Siapa daku yang telah Dikau sayang
Kau bri mahkota kemuliaan dan hormat
Kau ciptakan seturut rupa dan gambarMu
Segala kuasa tlah Dikau serahkan
Ternak di padang, burung di udara, Ikan di laut
Siapa daku, siapakah daku yang telah Dikau sayang
Allah Tuhan betapa mulia nama Tuhan, diseluruh alam semesta
Allah Tuhan semua makhluk memuja Dikau, kami juga, kami juga
Halleluya, Halleluya, betapa mulia nama Tuhan ( 2x )
Halleluya .......
¯ Proclain The Glory of The Lord
- Dwight Liles & Miles Borop
Proclaim the glory of the Lord
let ev’ry tongue confess He reigns;
lift up His name in praises forever
Proclaim the glory of the Lord,
Make known His minghty deeds to all;
take up the call, Let ev’ry nation know :
He is our Messiah, our Savior and our King;
Let all our voices join as one and fill
the earth with singing Glory to our God,
His greatness we apploud.
Let ev’ry race on ev’ry shore,
Proclaim the glory of the Lord
Proclaim the glory of the Lord;
Give honour to the Prince of Peace;
For if we cease, the stones will start shouting,
Proclaim the glory of the Lord;
with hands up lifted let us raise immortal praise
to Him who reigns on high.
DOA SESUDAH KOMUNI
Umat berdiri
Imam : Marilah berdoa.
Bapa yang Maha Kasih, kami mengucap syukur
kepadaMu karena kami telah Engkau perkenankan ikut serta
dalam perjamuan suci ini dan lebih teristimewa terimalah
ucapan syukur Yacinta dan Junjung yang telah Engkau
persatukan dalam ikatan pernikahan .
Kiranya kasih yang telah Engkau karuniakan, menjadi sumber
kekuatan dan inspirasi bagi mereka berdua untuk menempuh
kehidupan di dalam bahtera rumah tangga mereka.
Tuntunlah mereka dengan terang dalam kebijaksanaanMu
selalu, karena Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin
UCAPAN TERIMA KASIH WAKIL KELUARGA
Umat duduk
Ritus Penutup
Umat berlutut
BERKAT MERIAH
Imam : Saudara-saudari terkasih, marilah kita
mengakhiri perayaan ini dengan memohon berkat Tuhan,
khususnya untuk kedua mempelai yang berbahagia ini.
Semoga Allah yang Maha Kuasa memelihara
saudara berdua dalam cinta kasih dan kerukunan supaya
damai Kristus senantiasa tinggal dalam hati dan rumah tangga
kalian.
Umat : Amin
Imam : Semoga kedua mempelai memperoleh anugerah
keturunan, dihibur para sahabat dan diperkenankan
bersaudara dengan semua orang.
Umat : Amin
Imam : Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang
Mahakuasa. Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Umat : Amin
PENGUTUSAN
Imam : Saudara-saudara terkasih, dengan ini perayaan
penerimaan Sakramen Perkawinan Junjung dan Yacinta sudah
selesai.
Umat : Syukur kepada Allah
Imam : Marilah kita pulang dalam damai Tuhan untuk
mewartakan cinta kasih pada semua orang.
Umat : Amin
PENGHORMATAN KEPADA BUNDA MARIA
Umat duduk
∙ Kedua mempelai didampingi oleh Imam dan orang tua, menuju Patung Bunda Maria untuk menyerahkan
keluarga baru dalam doa kepada Yesus Kristus serta mohon restu Bunda Maria.
∙ Mempelai wanita menyerahkan bunga dan mempelai pria menyalakan lilin.
¯ Ave Maria
( GIULIO CACCINI 1545 – 1618 )
DOA KEDUA MEMPELAI KEPADA BUNDA MARIA
Junjung & Yacinta :
Bunda Maria, Perawan Termulia, kami menghadapmu ya Bunda untuk memohon
doa dan restumu atas rumah tangga yang baru saja kami bangun atas dasar
kasih Puteramu, Tuhan Yesus Kristus. Semoga kami dapat meneladani Keluarga
Kudus : Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yosef dalam menjalani kehidupan
berkeluarga dengan tuntunan Roh Allah yang Maha Kudus. Semoga kami dapat
meneladani imanmu yang percaya penuh pada rencana Allah, seperti saat
engkau menerima kabar dari Malaikat Gabriel. Semoga kami dapat meneladani
ketabahan hatimu, terutama dalam mengalami masa-masa kesulitan dalam
berumah tangga kelak, seperti saat engkau mendampingi duka dan sengsara
Yesus sampai engkau memangku jenazah Yesus di kaki salib. Terpujilah
namamu ya Bunda, kini dan sepanjang masa. Amin.
Salam Maria........( 3 x )
Kedua mempelai kembali ke depan altar untuk foto bersama
LAGU PENUTUP
Umat duduk
¯ Arbab
Intro : Rap hita mamuji, jala mangendehon,
Ende na pasangap Debata!
Da ta ma endehononku, Pamujionku ni Debatangku,
Ooo…da ta ma halashononku, Denggan basa da pangolu au?
Pujionku ma Jahowa, Marhite sordam manang tulila,
Ooo…pangkeonku dohot arbab,Mambahen sangap di Tuhan i
Halleluya! Sai pujionku Tuhan i, Pasangaponku goarNa i,
Tung saluhut angka uning-uningan i,
Naeng pangkeonku baen pujian na uli!
Paluonku ma sarune, Rap dohot ogung mardongan odap,
Ooo…rap dohot parhinaloan, Endehononku Tuhanta i!