RITUS PEMBUKA
Mempelai beserta orang tua, para saksi dan yang ditunjuk menjadi wakil
keluarga berhimpun di depan pintu gereja.
Imam bersama para putra altar keluar dari sakristi, menyambut kedua
mempelai di pintu gereja.
PERARAKAN
Urutan perarakan: misdinar, Imam, kedua mempelai, saksi, orang tua
dan kerabat berarak menuju depan altar. Masing-masing menuju tempat
yang telah disediakan. Mempelai laki-laki duduk di sebelah kiri mempelai
perempuan. Perarakan ini diiringi lagu pembuka.
KATA PEMBUKA
I. Saudara-saudari terkasih. Hari ini kedua mempelai datang ke
sini dengan permohonan agar cinta kasih mereka berdua
dikuduskan oleh Tuhan di hadapan Saudara-saudari.
Pengudusan cinta kasih ini bagi kedua mempelai merupakan
sakramen, yaitu tanda kehadiran Tuhan di tengah keluarga
yang akan mereka bangun bersama. Ini berarti pula bahwa
Tuhan berkenan mendampingi keluarga mereka siang dan
malam, sepanjang hidup mereka. Allah telah menguduskan
ikatan suami-istri dan mengangkat perjanjian nikah menjadi
lambing persatuan Kristus dan Gereja. Maka marilah kita
mempersiapkan diri agar layak merayakan misteri perkawinan
yang suci dan agung ini.
3
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa (hening)
Ya Tuhan, dengarkanlah doa-doa kami dan curahkanlah
rahmatMu atas hamba-hambaMu ini, Mellyana dan Erwin
Semoga mereka yang dipersatukan di depan altarMu
diteguhkan untuk tetap saling mengasihi.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, PutraMu, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa
U. Amin.
LITURGI SABDA
Umat duduk
BACAAN PERTAMA 1 Yoh 4:11-18
L. Pembacaan dari Surat Pertama Yohanes.
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian
mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak
ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling
mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna
di dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap
berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah
mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan
kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus
Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku,
bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia
dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya
akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan
barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di
dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah
sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai
keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama
seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih
tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan
ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan
barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
L. Demikianlah Sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah
4
PERAYAAN PERKAWINAN
PENGANTAR
I. Kedua mempelai yang berbahagia. Sebelum membentuk
keluarga kalian sendiri, ingatlah selalu, bahwa kalian adalah
bagian dari keluarga. Karena itu, sebelum meresmikan
perkawinan ini, hendaklah kalian memohon restu kepada orang
tua kalian, sebagai tanda bhakti dan hormat serta syukur atas
semua karunia Tuhan yang telah diperoleh.
PERNYATAAN MEMPELAI
I. Mellyana dan Erwin, sungguhkah kalian dengan hati bebas dan
tulus ikhlas hendak meresmikan perkawinan ini?
M. Ya, sungguh.
KESEPAKATAN PERKAWINAN
I. Untuk mengikrarkan perkawinan kudus ini, silakan kalian saling
berjabatan tangan kanan dan menyatakan kesepakatan kalian
di hadapan Allah dan GerejaNya.
PEMBUKAAN KERUDUNG
Mempelai laki-laki membuka kerudung mempelai perempuan, dan
bersamaan dengan itu Imam berkata:
BAPA KAMI
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka
beranilah kita berdoa:
U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu,
datang-lah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi
seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini dan
ampunillah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke
dalam per-cobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
RITUS PENUTUP
BERKAT MERIAH Umat berdiri
I. Saudara-saudari, marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan
memohon berkat Tuhan. (hening)
I. Semoga Allah Bapa yang kekal memelihara kalian dalam cinta
kasih dan kerukunan, supaya damai Kristus senantiasa tinggal
dalam diri dan dalam rumah kalian.
U. Amin
I. Semoga kalian diberkati dengan keturunan, memperoleh
penghiburan dari para sahabat dan kenalan, dan hidup dalam
damai sejati dengan semua orang.
U. Amin
I. Semoga kalian menjadi saksi kasih Allah dalam dunia, dan
berhati dermawan bagi mereka yang menderita dan
berkekurangan, agar kelak mereka menyambut kalian dengan
penuh terima kasih ke dalam kediaman Allah yang kekal.
U. Amin
I. Dan semoga Saudara sekalian yang hadir di sini diberkati oleh
Allah yang maha kuasa, † Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara-saudari terkasih, dengan ini perayaan Sabda dan
Perkawinan Mellyana dan Erwin sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah
12
E. Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda kami yang tercinta, hari
ini hari yang sangat membahagiakan kami berdua. Kami telah
berjanji untuk saling setia dan kami mau menempuh perjalanan
hidup selanjutnya bersama-sama sebagai suami istri. Pada saat
yang sungguh berarti ini kami memohon juga doa restumu, ya
Bunda kami.
M. Santa Maria, doakanlah kami, agar cinta kami tahan uji dalam
segala suka dan duka hidup perkawinan. Semoga kami dapat
membentuk rumah tangga yang sejahtera dan membangun
keluarga yang bahagia. Ya Bunda yang baik hati, doakanlah
kami pada PutraMu, Tuhan kami, Yesus Kristus.
Salam Maria