Anda di halaman 1dari 16

SMAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

“Mitigasi / Penanggulangan Pencemaran Tanah”

Disusun oleh:
Kelompok 4

Kelas 1B

Audia Wulandari 191110046

Azzahra Yancomala 191110047

Meisya Rama Fitri 191110056

Pebri Amelda 191110066

Qadri Wara Sari 191110067

Rangga Joe Putra 191110069

Sherli Fajri Adnur 191110074

Wina Amelia Zahara 191110079

Wuri Milana Jaladri 191110080

DOSEN PEMBIMBING :

Suksmerri, M.Pd, M.Si

PROGRAM STUDI D3 SANITASI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya.
Sehingga Makalah Pencemaran Lingkungan tentang“Mitigasi / Penanggulangan
Pencemaran Tanah”ini dapat kami susun dan selesaikan dengan baik. Makalah ini
kami susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Pencemaran Lingkungan.

Makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama
mahasiswa kesehatan. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak lah
sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan didalam penulisan makalah
kami, baik dalam segi bahasa dan pengolahan maupun dalam penyusunan. Untuk
itu, kami sangat mengharapkan saran yang sifatnya membangun demi
mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah ini.

Padang, 04 Mei 2020

Kelompok 4

i
i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang………………………………………………………..1

1.2. Tujuan………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pencemaran tanah…………………………………………3

2.2 Penyebab Pencemaran tanah………………………………………….3

2.3 Dampak pencemaran tanah…………………………………………...5

2.4 Cara penanggulangan pencemaran tanah……………………………..6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………9

3.2 Saran…………………………………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA

ii
ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang

Pencemaran tanah berakibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan,


pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam jangkauan pencemaran, karena
tanah menghasilkan makanan bagi makhluk hidup. Gejala pencemaran tanah
dapat terlihat pada waktu singkay maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan
pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu singkat, terjadi seminggu sampai dengan
setahun sedangkan pemcemaran tanah dalm waktu panjang terjadi setelah masa 20
tahun atau lebih.

Gelaja pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan
melihat sumber pencemaran llu mengendalikan. Tanda - tanda pencemaran tanahi
ini gampang terlihat pada komponen lingkungan yang terkena pencemaran.
Berbeda halnya dengan pencemaran yang terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi.

Dampak pemcemaran semula tidaklah begitu kelihatan, namun setelah


menjalani waktu yang relatif panjang dampak pencemaran kelihatn nyata dengan
berbagai akibat yang dapat ditimbulkan.

Unsur - unsur lingkungan mengalami perubahan kehidupan habitat.


Tanaman yang semula hidup cukup subur menjadi gersang dan digantikan dengan
tanaman lain. Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan yaitu
timbulnya penyakit baru yang sebekunya tidak ada. Kondisi air, mikroorganisme,
unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup drastis.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran tanah

2. Untuk mengetahui penyebab pencemaran tanah

1
3. Untuk mengetahui dampak yang disebabkan oleh pencemaran tanah

4. Untuk mengetahui cara penanggulangan pencemaran tanah

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia


masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah, serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah dengan tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia


dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran
yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di
tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung
kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya.

2.2 Penyebab Pencemaran tanah

1). Limbah Cair

Limbah cair menjadi salah satu faktor terbesar penyebab terjadinya pencemaran
tanah. Biasanya limbah cair dihasilkan dari pembuangan industri dan pabrik,
berupa bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah. Limbah cair
mudah meresap ke dalam tanah dan merusak kandungannya dari dalam.

2). Limbah Padat

3
Selain limbah cair, limbah padat juga dapat mencemari tanah. Jenis limbah padat
banyak berasal dari buangan industri, bisa juga berupa lumpur atau material yang
tidak terpakai. Limbah padat yang sudah tidak terpakai juga memiliki kandungan
yang berbahaya bagi tanah.

3). Limbah Organik

Pengertian limbah organik adalah jenis limbah yang dapat diuraikan kembali oleh
mikroorganisme dalam tanah sehingga tidak terlalu berbahaya. Meski begitu
limbah ini tetap dapat mencemari tanah. Contoh limbah organik misalnya oli, cat,
sampah tumbuhan dan sebagainya.

4). Limbah Anorganik

Berbeda dengan limbah organik, limbah anorganik adalah jenis limbah yang tidak
dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme di dalam tanah. Contoh limbah
anorganik adalah botol minuman, plastik, kaleng bekas dan sebagainya. Limbah
anorganik juga dapat membuat tanah menjadi tercemar.

5). Limbah Industri

Pada dasarnya sebagian besar limbah berasal dari limbah industri. Limbah industri
bisa terdiri dari limbah cair atau padat serta limbah organik atau anorganik seperti
yang sudah dibahas di atas. Limbah industri pun berasal dari berbagai sektor dari
mulai pabrik, perusahaan, restoran, perhotelan, pariwisata, pemerintahan dan
sebagainya.

6). Limbah Pertanian

Limbah pertanian merupakan limbah yang dihasilkan dari sektor pertanian.


Misalnya saja limbah hasil penggunaan pupuk atau pestisida. Limbah pertanian
memiliki andil besar terjadinya pencemaran tanah di sekitar sawah, termasuk
rusaknya hasil tanaman dan juga hasil tanaman yang tidak optimal lagi.

7). Limbah Rumah Tangga

4
Limbah rumah tangga merupakan jenis limbah yang ada di sekitar kita, yakni
yang dihasilkan dari rumah-rumah. Yang termasuk limbah rumah tangga adalah
sampah-sampah hasil kehidupan sehari-hari manusia. Limbah ini dapat
menyebabkan pencemaran tanah dan juga pencemaran air.

8). Bencana Alam

Terjadinya bencana alam juga bisa menjadi faktor penyebab pencemaran tanah,
baik itu bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor ataupun gunung
meletus. Tanah akan menjadi tercemar karena struktur tanah sudah tercampur
dengan zat-zat lainnya.

9). Kebakaran Hutan

Kebarakan hutan juga bisa menyebabkan pencemaran tanah. Hutan yang telah
terbakar biasanya sulit untuk ditanami kembali karena kandungan zat-zat penting
yang dalam tanah telah mati dan rusak oleh api. Selain itu, kebakaran hutan juga
bisa menyebabkan pencemaran udara.

2.3 Dampak Pencemaran tanah

1. Tanah Menjadi Tidak Subur

Salah satu dampak utama terjadinya pencemaran tanah adalah turunnya kualitas
tanah. Akibatnya tanah menjadi tidak subur. Hal ini tentu merugikan, karena tanah
yang subur bisa digunakan untuk menanam tumbuhan, keperluan pertanian atau
hal-hal lainnya.

2. Menimbulkan Wabah Penyakit

Pencemaran tanah memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia. Ada banyak
zat kimia pada pencemaran tanah yang mengakibatkan penyakit, misalnya zat
timbale yang menyebabkan kerusakan otak, zat benzene yang berdampak pada
penyakit leukimia, zat merkuri berdampak pada gangguan ginjal dan sebagainya.

3. Banyak Tanaman Layu dan Mati

5
Pencemaran tanah berdampak pada tumbuh kembang tumbuhan. Tanaman tidak
akan mampu tumbuh subur di tanah yang tercemar atau tidak subur. Tamanan
yang awalnya tumbuh dengan subur, lama-kelamaan akan menjadi layu, bahkan
akan mati.

4. Merusak Estetika

Adanya pencemaran tanah akan menimbulkan dampak negatif berupa rusaknya


pemandangan dan estetika. Tumpukan sampah dan limbah di tanah tentu tidak
enak dipandang dan sangat buruk dalam segi estetika. Daerah sekeliling terjadinya
pencemaran tentu mengalami dampak ini.

5. Kerusakan Ekosistem

Dampak pencemaran tanah juga dapat merusak ekosistem darat. Hal ini terjadi
karena kualitas tanah yang terganggu, yang dapat merusak struktur rantai
makanan yang sudah ada. Akibatnya keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah
pencemaran tanah menjadi terganggu pula.

6. Hasil Pertanian Menurun

Sektor pertanian juga ikut mendapat akibat pencemaran tanah. Perubahan


metabolisme tanaman akan berdampak pada penurunan hasil pertanian.
Tumbuhan tidak akan mampu tumbuh maksimal sehingg lahan pertanian juga
menjadi tidak subur. Akibatnya produktivitas di sektor pertanian juga menurun.

7. Erosi

Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan akibat transportasi angin, air atau es,
karakteristik hujan dan material lain. Adanya pencemaran tanah juga bisa
menyebabkan terjadinya erosi.

8. Menimbulkan Bau Tak Sedap

Pencemaran tanah juga menimbulkan bau tak sedap. Bau ini akibat adanya
sampah, limbah atau zat kimia lain yang mencemari tanah. Akibatnya orang-orang

6
di sekitar lokasi akan mencium bau tak sedap yang tentunya akan mengganggu
orang yang beraktifitas dekat lokasi tersebut.

9. Salinitas Tanah Meningkat

Dampak negatif pencemaran tanah bisa menyebabkan salinitas tanah pun menjadi
meningkat. Tanah yang salinitasnya meningkat itu menyebabkan tanah tersebut
tidak layak untuk dijadikan vegetasi sehingga tanah tersebut akan dibiarkan
tandus dan tidak berguna.

2.4 Cara Menanggulani Pencemaran tanah

1. Remediasi, yaitu upaya untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar


Pengertian: upaya untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar
Meliputi:

a. Remediasi in situ: upaya membersihkan tanah yang tercemar tanpa harus


berpindah tempat (tetap di lokasi pencemaran).

b. Remediasi ex situ:adalah pengolahan tanah terkontaminasi digali dan diolah di


suatu unit pengolahan antara lain, dapat dilakukan dengan cara memisahkan bahan
pencemar dengan tanah, penguraian kontaminan dengan mikroba, pemanfaatan
energi panas yang dapat menguapkan kontaminan dari tanah, dan ekstraksi
kontaminan dari tanah. Remediasi ex situ ini jauh lebih mahal dan rumit.

1. Pengolahan limbah cair, dilakukan dengan menampung limbah cair hasil


rumah tangga atau industri yang kemudian diolah sehingga lebih
ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi ekosistem tanah / air.

2. Daur ulang, dilakukan dengan pemisahan sampah organik dan anorganik.


Sampah anorganik didaur ulang untuk membuat barang baru seperti kerjainan
tangan. Contohnya plastik, botol plastik, gelas, dan lain – lain. Sedangkan
sampah organik dapat dijadikan untuk membuat pupuk kompos.

7
3. Pengurangan penggunaan bahan kimia, hal ini dikarenakan tidak ramah
lingkungan. Bahan kimia tersebut dapat diubah dengan bahan organik. Misalnya
mengganti jenis bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Bioremediasi

Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah dengan


menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses bioremediasi harus
memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K),
perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan oksigen.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia


masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Penyebab Pencemaran tanah
Limbah Cair, Limbah Padat, Limbah Organik, Limbah Anorganik, Limbah
Industri, Limbah Pertanian, Limbah Rumah Tangga,Bencana Alam, Kebakaran
Hutan.

Dampak Pencemaran tanah yaitu tanah menjadi tidak subur, menimbulkan


wabah penyakit, banyak tanaman layu dan mati, merusak estetika, kerusakan
ekosistem, hasil pertanian menurun, erosi, menimbulkan bau tak sedap, salinitas
Tanah Meningkat.

Cara Menanggulani Pencemaran tanah yaitu dengan Remediasi, Remediasi


in situ, Remediasi ex situ, Pengolahan limbah cair, Daur ulang, Pengurangan
penggunaan bahan kimia, Bioremediasi

3.2 Saran

9
Kita seharusnya mengurangi penggunaan bahan kimia yang berdampak
buruk pada kesehatan tanah dan membuat tanah tercemar.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2019/08/pencemaran-tanah.html

https://www.studiobelajar.com/pencemaran-tanah/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah

https://www.99.co/id/panduan/pencemaran-tanah-ketahui-penyebab-dampak-dan-
cara-mengatasinya

1
0

Anda mungkin juga menyukai