OLEH :
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha
bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang
telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa
produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi
kewajiban membayar bunga modal, alat - alat luar yang digunakan, upah tenaga kerja luar
serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.
Bagi pelaku usaha baik itu Usaha Kecil, Usaha Mikro atau Usaha menengah mengalami
kemandegan dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak
dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu mengalami kemajuan Usaha dari waktu
ke waktu. Akan tetapi kemandegan dan stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal yang
tidak bisa dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur beberapa tahap. Banyak hal yang bisa
mempengaruhi kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu, persaingan yang makin ketat,
produktifitas menurun, biaya produksi yang meningkat dan lain-lain. Bagaimana agar usaha
selalu mengalami kemajuan, atau paling tidak tidak surut ke belakang? Setelah rencana bisnis
yang kita buat dengan baik apakah sudah cukup? tentu tidak kita perlu melakukan evaluasi dan
monitoring usaha. Kuci untuk menuju sukses usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha
yang sudah dilaksanakan.
Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi
tidak hanya sekedar profit saja yang kami coba temukan melainkan penekanan pada
pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan pemasaran ini kami dituntut
untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan,
meyakinkan pembeli untuk memberi produk yang kita tawarkan dan memberikan pelayanan
yang terbaik agar customer merasa puas
BAB II
PEMBAHASAN
Usaha toko sembako berada di daerah pemukiman penduduk yang padat jika
memungkinkan kemampuan daya beli mereka cukup tinggi. Dengan modal yang tipis
maksimalkan untuk membeli barang yang paling banyak dicari masyarakat sekitar.
Barang yang memiliki perputaran uang lebih cepat. Barang yang bermerek sebaiknya
beli beberapa item produk yang paling popular di tempat kita membuka usaha tersebut.
Untuk menarik daya jual dan daya saing perlu inovasi dengan produk sudah di kemas
dengan ukuran yang bervariasi siap antar.
B. Proses pemasaran
Pengemasan yang menarik pada barang tidak mudah pecah,tidak busuk dan
kering. Pemasaran dilakukan secara offline dan online. Namun pemasaran secara
online terbatas.
C. Kendala yang dihadapi
Banyaknya pesaing dengan memberikan harga yang cukup rendah dan
mahalnya ongkos kirim yang tidak sebanding dengan apa yang di beli,serta banyaknya
warung yang menyediakan produk yang di jual lebing lengkap dan lebih bervariasi.
Selain itu, tidak semua kebutuhan masyarakat terdapat pada warung. Barang yang bisa
di transaksikan secara online pun juga terbatas
D. Evaluasi Usaha
a. Pengertian evaluasi usaha
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha
bisnis. Prinsip dasar utama evaluasi usaha yaitu membandingkan rencana usaha
yang sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah dicapai pada
akhir masa produksi. Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika usaha tersebut
bisa memenuhi kewajiban membayar bunga modal, upah tenaga kerja luar, alat-alat
luar yang digunakan, serta sarana produksi yang lainnya dan juga termasuk
kewajibannya pada pihak ketiga.
b. Tujuan Evaluasi Usaha
Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan usaha toko kelontong
c. Kegunaan evaluasi usaha
Untuk memperkecil resiko rugi dalam usaha toko kelontong
d. Laporan hasil usaha
1. Bagi pihak internal
Usaha sangat membantu meningkatkan perekonomian keluarga, dan seiring
berjalannya waktu usaha toko kelontong dapat diteruskan ke tahap membuka
cabang di daerah lain
2. Bagi pihak eksternal
Sangat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar dengan
letak toko yang strategis banyak warga yang terbantu dengan adanya toko
terdekat dan menyediakan sembako dengan harga lebih terjangkau.
E. Laporan Keuangan dan Laba
Modal awal untuk membeli barang-barang toko kelontong ke agen sembako
dengan harga Rp. 500.000,- Dari modal awal mendapatkan sembako yaitu, beras, gula,
minyak goreng, teh, kopi, telur, tepung terigu, mie instan, dan jajanan. Untuk harga jual
beras Rp. 15.500/kg, minyak Rp. 13.000/liter, mie instan Rp. 2.500/bungkus, kopi Rp.
5.500/bungkus, teh Rp. 3.500/bungkus, telur Rp. 20.000/kg, tepung terigu Rp. 9.000/kg,
gula Rp. 12.500/kg, dan jajanan dengan harga jual Rp. 1.000/bungkus dengan hasil total
penjualan Rp. 62.500. Untuk hasil total penjualan selama 3 hari:
Laba :
Modal awal Rp. 500.000
1.010.000 - 500.000 = Rp. 510.000
Laba/keuntungan didapat selama 3 hari sebesar Rp. 1.010.000
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dari kegiatan kewirausahaan yang kami lakukan adalah bahwa Usaha toko
sembako berada di daerah pemukiman penduduk yang padat jika memungkinkan kemampuan
daya beli mereka cukup tinggi. Dengan modal yang tipis maksimalkan untuk membeli barang
yang paling banyak dicari masyarakat sekitar. Kendala yang dihadapi Banyaknya pesaing
dengan memberikan harga yang cukup rendah dan mahalnya ongkos kirim yang tidak
sebanding dengan apa yang di beli.