Fakultas Teknik
Akmalsyahrul516@gmail.com
1
A. Pendahuluan
Seluruh dunia saat ini sedang mengalami wabah pandemi Severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau sering disebut
COVID 19. SARS-CoV-2 merupakan virus yang menyerang pada saluran
pernafasan. Penyebaran virus tersebut sangat cepat dan menyerang siapa saja
baik anak-anak maupun orang dewasa. Tidak terkecuali hewan lain juga bisa
tertular virus tersebut. Oleh karena itu, semua negara melakukan segala upaya
dalam menanggulangi wabah yang terjadi saat ini. Salah satunya yaitu
pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk tetap berada dirumah dan menjaga
jarak antar individu lainnya. Pemerintah Indonesia juga mengeluarkan
kebijakan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan
tersebut menjadikan individu tidak bisa melakukan interaksi sosial secara
langsung. Sehingga sangat berdampak sekali pada sektor ekonomi masyarakat
Indonesia. Seperti yang dilansir merdeka.com pada tanggal 4 april 2020
bahwa salah satu pedagang kaki lima yang bernama Abdullah sudah tiga
pekan tak menjajakan dagangannya, karena seluruh sekolahan diliburkan.
Dari hal tersebut mengakibatkan nihil pemasukan pada ekonomi keluarga
Abdullah.
Adanya pandemi seperti saat ini membuat para individu harus bisa
menciptakan sebuah peluang diantara berbagai tantangan untuk menciptakan
sebuah inovasi baru utamanya dalam sektor perekonomian di Indonesia.
Salah saktu sektor yang sedang digandrungi dan bisa dijadikan alternatif
bisnis UMKM pada masa pandemi ini adalah pada sektor minuman dengan
media promosi berbasis media digital. Adapun contoh dari bisnis sektor
minuman secara digital adalah minuman anak milenial yaitu Boba. Dari hal
tersebut bisa dijadikan sebagai terbosan baru pada minuman Boba, seperti
halnya dengaan memberikan varian rasa pada setiap butir Boba tersebut.
Sehingga para konsumen merasa tertarik untuk mencoba sensasi varian
inovasi baru dari minuman Boba tersebut.
2
Berdasarkan persoalan diatas dalam membuat sebuah inovasi
minuman milenial yaitu dengan menjual Boba dengan varian rasa yang khas
dan berbeda. Seperti di daerah Kudus Jawa Tengah terdapat buah yang
bernama Parijoto. Hal tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar
pembuatan Boba, sehingga nantinya dapat diharapkan menciptakan Boba
dengan ciri khas tersendiri. Sedangkan upaya dalam memasarkan produk
minuman tersebut yaitu dengan melalui startup digital.
B. Isi
Pada akhir-akhi ini minuman Boba sering dijumpai disepanjang jalan.
Terkadang Boba juga bisa ditemukan pada Cafe, Restoran, dan tempat-tempat
lainnya yang berjualan aneka makanan dan minuman. Minuman Boba sendiri
pertama kali dikenalkan oleh Liu Han-Chieh sebagai pemilik toko teh yang
berasal dari Taiwan. Orang Taiwan kemudian menuangkan Boba tapioka
tersebut ke dalam es teh sebagai tambahan untuk menikmati teh. Karena
semua orang menyukainya, akhirnya membuat teh Boba tersebut menjadi
produk yang dijual di toko milik Liu Han-Chieh. Dikutip dari suara.com pada
saat wawancara Fany dalam gelar acara Boba Festival 2019, Menurut Fanny,
Boba sebenarnya adalah makanan penutup tradisional yang disebut "Fen
yuan", yaitu puding dari tapioka dengan rasa manis yang biasanya disajikan
dengan es dan air gula. Oleh karena itu, minuman Boba banyak diminati oleh
penggemar minuman yang memiliki deskripsi rasa manis, salah satunya pada
kalangan anak muda milenial seperti saat ini.
3
terjadinya obesitas. Sedangan menurut Anonim (2013) buah Parijoto adalah
buah yang sering ditemukan di Kabupat en Kudus mengandung senyawa
tanin, flavonoid, saponin dan glikosida. Kandungan tersebut merupakan
senyawa sebagai obat penurun kolestrol. Disisi lain buah Parijoto juga
memiliki mitos yang unik dalam sejarahnya. Dimana jika ibu yang sedang
hamil dan memakan buah Parijoto maka buah hatinya jika terlahi perempuan
akan cantik dan jika lahir laki-laki akan tampan. Tentunya hal tersebut
merupakan mitos belaka.
Pada kondisi pandemi saat ini, para pemilik usaha juga dituntut untuk
bisa mengoptimalkan pemasaran online atau digital marketing sebagai sarana
interaksi dengan para pelanggan. Hal ini dikarenakan generasi milenial saat
ini selalu menggunakan akses internet dalam kehidupan sehari-hari.
Mempromosikan produk Boba Parijoto melalui media sosial seperti
Instagram dan Facebook ini dapat menjangkau konsumen secara luas hanya
dalam satu kali promosi. Bekerja sama dengan berbagai platform marketing
digital seperti Grab dan Go-Jek juga sangat perlu dilakukan, hal ini untuk
memberikan layanan Delivery Order sehingga konsumen tidak perlu pergi ke
toko untuk membeli langsung tetapi hanya melakukan pemesanan melalui
smartphone maupun komputer dari rumah. Hal ini juga seiring dengan
kebijakan pemerintah dalam memerangi pandemi ini dengan cukup
beraktivitas dari rumah saja.
4
C. Penutup
Daftar Pustaka
Lailani D & Hakimi. 2003. Pertumbuhan Fisik Anak Obesitas. Jurnal Sari
Pediatri Vol. 5. No. 3, p 99—102.