Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR PKM

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 FARMASI

UB-KERSEN
(Biskuit Ubi Jalar dan Buah Kersen Untuk Penderita Diabetes )

oleh:

Ketua/ NPM : Aliefia Syera 31181080

Anggota/ NPM 1 : Mely Nur Oktaviani 31181072

Anggota/ NPM 2 : Susan Kristianti 31181079

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2020
i

HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : UB-Kersen, biskuit ubi jalar dan buah kersen untuk
penderita diabetes praktis namun bermanfaat
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Aliefia Syera Dinna
b. NPM : 31181080
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Universitas Bhakti Kencana
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jalan Gemani no 30

083817138995
f. Alamat Email : aliefia.syera@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3(tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Denny Puriyani Ashary, M.Si., Apt
b. NIDN : 0416057103

6. Biaya Kegiatan Total : Rp. 1.746.300,00

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 (tiga) minggu

Bandung, September 2020

Menyetujui,
Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan,

Denny Puriyani Ashary, M.Si., Apt Aliefia Syera Dinna


NIDN. 0416057103 NPM. 31181080

Mengetahui,
Kaprodi D3 Farmasi

Ika Kurnia Sukmawati, M.Si.,Apt.


NIDN : 0423098102
ii

ABSTRAK

Pada 10 tahun terakhir tercatat kenaikan angka kematian pada penderita Diabetes
di Indonesia. Dimana penyakit ini dapat mengakibatkan tingginya glukosa dalam
darah dengan beberapa faktor resiko diantaranya yaitu obesitas yang disebabkan
karena tingginya jumlah asupan salah satunya glukosa .Di Indonesia produk
makanan dengan kadar glukosa yang rendah sudah mulai tersebar dibeberapa toko
perbelanjaan, meskipun begitu beberapa produk memiliki rasa yang cukup
hambar. Dalam hal ini kami mencoba untuk membuat inovasi dan peluang usaha
UB- Kersen yaitu biskuit dengan bahan dasar tepung ubi jalar ungu dan selai buah
kersen dengan rasa yang enak namun juga sehat. Diperlukan modal sebesar Rp. …
untuk merealisasikan percobaan usaha produk UB-Kersen ini dan telah dibuat
sebanyak 15 produk.

Kata Kunci: Kersen, Tepung Ubi Jalar, Diabetes, Biskuit


iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir PKMK yang berjudul “ UB-KERSEN
(Biskuit Ubi Jalar dan Buah Kersen Untuk Penderita Diabetes )” . Adapun
penyusunan Laporan Akhir PKMK ini dilakukan untuk memenuhi penyelesaian PKMK
internal di Universitas Bhakti Kencana Bandung dan juga wadah kreatifitas dan
ketrampilan mahasiswa). Dalam penyusunan Laporan Akhir PKMK ini, Penulis
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan ini. Penulis berharap Laporan Akhir PKMK ini dapat bermanfaat bagi diri Penulis
dan semua pihak. Terima kasih

Bandung, 24 September 2020

Penulis
iv

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ........................................................................................... i


Abstrak ............................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................. iv
Daftar Tabel dan Gambar.................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ............................................................................. 2
1.5 Kegunaan ...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA GAMBARAN USAHA
2.1 Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 3
BAB III METODE PENDEKATAN
3.1 Tahap Persiapan Produksi ............................................................................ 5
3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................ 5
3.3 Tahap Pemeliharaan ..................................................................................... 5
3.4 Tahap Produksi ............................................................................................. 5
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Waktu Pelaksanaan ...................................................................................... 6
4.2 Tahap Pelaksanaan ....................................................................................... 6
4.3 Instrumen Pelaksanaan ................................................................................. 6
4.4 Rekapitulasi Pelaksanaan dan Realisasi Biaya ............................................ 6
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 9
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 10
Daftar Pustaka .................................................................................................... 10
Lampiran ............................................................................................................ 11
v

DAFTAR TABEL (jika ada)

Tabel 1. data kadar gula darah mencit ............................................................... 4


Tabel 2. Nilai Penyusutan .................................................................................. 7

DAFTAR GAMBAR (jika ada)

Gambar 1. Hasil Observasi................................................................................. 9


Gambar 2. Proses pembuatan produk UB-Kersen hingga packaging................. 11
Gambar 3. Bukti Pembelian alat dan bahan........................................................ 11
BAB I PENDAHULUAN

Merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena


mengenai topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan masalah, tujuan
kegiatan (penelitian, pengabdian, atau yang lainnya) serta manfaat untuk
waktu yang akan datang. Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan
diteliti, tujuan khusus, dan urgensi (keutamaan) penelitian. Pada bab ini juga
dijelaskan temuan apa yang ditargetkan serta kontribusinya terhadap ilmu
pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu pengusul. Luaran yang diharapkan
dan manfaat dari kegiatan ini juga harus disajikan pada bab ini. Sub bab
berikut tidak ada di panduan (kecuali luaran), hanya sebagai acuan sesuai
informasi di atas, jadi boleh berbeda sesuai kebutuhan.
1.1 Latar Belakang Masalah
Biskuit atau cookies adalah nama satu jenis penganan berupa kue
kering yang berasal dari benua Eropa/Amerika yang sudah sering dikenal
sejak usia dini. Makanan ini merupakan makanan selingan maupun makanan
ringan atau tambahan diusia dini, remaja hingga dewasa dan sebagian besar
penduduk dunia menyukai biskuit. Rasa khas dari biskuit pada umumnya
manis dan sedikit gurih.. Biskuit sendiri merupakan makanan kering yang
dibuat dengan memanggang adonan yang mengandung bahan dasar
terigu,gula, lemak, dan bahan pengembang dengan atau tanpa penambahan
bahan makanan tambahan lain. Karena sebagian besar biskuit merupakan
cemilan manis dengan kadar gula yang tinggi sehingga cemilan ini tidak
cocok untuk penderita diabetes.Jika melihat produk di pasaran, biskuit
antidiabetes sangat jarang ditemui dan walaupun ada, beberapa biskuit
antidiabetes mempunyai rasa yang cukup hambar dan harganya yang cukup
mahal sehingga kurang dinikmati oleh masyarakat luas.
Kersen (Muntingia calabura L) merupakan salah satu tanaman yang
diduga memiliki substansi aktif sebagai antidiabetes yaitu asam
askorbat,serat,niasin dan betakaroten.
Beta-carotene (β-Karoten) merupakan antikosidan yang mempunyai
peran sebagai hipoglikemik terjadi melalui mekanisme penghambatan radikal
bebas dan menekan lipid peroksida didalam jaringan sehingga dapat
mengurangi terjadinya komplikasi pada diabetes mellitus.
Vitamin B3 atau yang dikenal dengan Niasin adalah zat yang
berfungsi untuk menjaga sistem kardiovaskular dan metabolisme yang sehat,
dan membantu fungsi otak, serta mengobati penyakit diabetes. Vitamin B3
atau niasin adalah jenis vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Dalam pembuatan biskuit ini kami menggunakan tepung yang
berbahan dasar dari ubi jalar yang jarang diolah sebagai bahan dasar makanan
ringan dan kurang dikenal oleh pasaran. Karena bahan dasar tepung terigu
memiliki resiko yang cukup besar terhadap seorang penderita diabetes, kami
menggunakan tepung ubi jalar ungu sebagai bahan dasar.
Ubi jalar ungu merupakan pangan fungsional karena memiliki
antosianin, yaitu pigmen yang menyebabkan daging umbi menjadi ungu, dan
mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi . Aktivitas antioksidan ini
diharapkan dapat membantu meminimalisir stres oksidatif sehingga mampu
mencegah komplikasi pada DM tipe 2 (Nurhamida, 2014).
Dengan Pemanfaatan dua tumbuhan ini yaitu buah kersen dan ubi
jalar ungu diharapkan menjadi suatu terobosan melalui pembuatan proposal
kami sebagai langkah baru dalam pencegahan diabetes. Berdasarkan latar
belakang ini, kami mengangkat judul “UB-Kersen” (biskuit ubi jalar dan buah
kersen untuk penderita diabetes)
1.2 Perumusan Masalah
1.Bagaimana cara membuat biskuit dengan bahan dasar ubi jalar ungu
dan buah kersen?
2.Bagaimana peluang usaha dan strategi pemanfaatan biskuit ubi jalar
dan buah kersen sebagai produk bermutu dan diterima pasaran?

1.3 Tujuan Program


1.Mempermudah masyarakat khususnya pada penderita diabetes untuk
dapat mengonsumsi makanan ringan
2.Mengingatkan para remaja usia muda untuk dapat menjaga
mengonsumsi makanan manis secara berlebihan

3.Menjadikan produk ini sebagai bidang kewirausahaan yang layak dan


dapat bersaing dengan produk besar lainnya

1.4 Luaran yang Diharapkan


Bila dilihat dari segi penggunaannya, buah kersen masih terbatas pada
beberarapa olahan seperti pada makanan, obat dan kosmetik. Target luaran
yang diharapkan dari pengaplikasian inovasi ini diharapkan dapat
membuat suatu produk biskuit sehat antidiabetes dengan memanfaatkan
sumber daya lokal yang berasal dari buah kersen yang umum ada di
masyarakat, dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam
kewairausahaan sehingga dapat meningkatkan lapangan usaha baru.
1.5 Kegunaan Program
1. Manfaat pengembangan dari pembuatan produk adalah sebagai berikut :
- Menghasilkan produk makanan cemilan sehat yaitu biskuit buah.
- Pemanfaatan buah yang jarang digunakan yaitu buah kersen
sebagai bahan tambahan dalam pengolahan biskuit sehat.
2. Bagi Msayaralat
Program ini secara langsung dapat membuka lapangan kerja baru.
Program ini diharapkan dapat diterima baik oleh masyarakat sebagai
produk dalam negeri dengan pemanfaatan yang berkualitas dengan
daya saing yang cukup tinggi.

3. Bagi Pemerintah
Program ini diharapkan dapat menunjang potensi dalam kreatifitas
mahasiswa Bandung sehingga dapat meningkatkan produktivitas
produk olahan kota Bandung. Dengan meninggalkan kesan menarik
dalam olahan ini diharapkan memberikan citra yang baik kepada
masyarakat luas.
4. Bagi Pelaksana
Program ini diharapkan dapat menjadi wadah kreatifitas untuk
pelaksana dengan menginovasi olahan makanan ringan dan
mempelajari pengembangan bisnis yang baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA GAMBARAN UMUM RENCANA


USAHA

I.1 Prospek Usaha UB-Kersen

Biskuit atau cookies adalah nama satu jenis penganan berupa kue kering yang
berasal dari benua Eropa/Amerika yang sudah sering dikenal sejak usia dini.
Makanan ini merupakan makanan selingan maupun makanan ringan atau
tambahan diusia dini, remaja hingga dewasa dengan rasa khas dari biskuit
yang pada umumnya manis dan sedikit gurih.. Biskuit sendiri merupakan
makanan kering yang dibuat dengan memanggang adonan yang mengandung
bahan dasar terigu,gula, lemak, dan bahan pengembang dengan atau tanpa
penambahan bahan makanan tambahan lain. Karena sebagian besar biskuit
merupakan cemilan manis dengan kadar gula yang tinggi sehingga cemilan ini
tidak cocok untuk penderita diabetes.Jika melihat produk di pasaran, biskuit
untuk penderita diabetes sangat jarang ditemui dan walaupun ada, beberapa
biskuit mempunyai rasa yang cukup hambar dan harganya yang cukup mahal
sehingga kurang dinikmati oleh penderita diabetes dan masyarakat luas.
Kersen (Muntingia calabura L) merupakan salah satu tanaman yang diduga
memiliki substansi aktif sebagai antidiabetes yaitu asam askorbat,serat,niasin
dan betakaroten.

Diketahui bahwa sari buah kersen 15% dapat menurunkan kadar gula darah
yang dilakukan percobaan tehadap mencit jantan dalam interval 1 jam.
Hewan Uji Berat Kadar Kadar Kadar gula darah
Badan gula gula mencit setelah
Mencit awal induksi perlakuan

1 jam 2 jam 3 jam

Kontrol negatif Mencit I 20 174 486 307 245 262


(Aquadest) Mencit II 20 123 549 374 194 289
Mencit 22 164 383 308 250 236
III
Jumlah 461 1418 989 689 790
Rata-rata 153,7 472,7 329,7 229,7 263,3

Sari buah kersen Mencit I 28 122 600 193 148 126


15% Mencit II 26 126 555 159 143 109
Mencit 26 177 509 212 139 119
III
Jumlah 425 1664 564 430 354
Rata-rata 141,7 554,7 188 143,3 118

Kontrol positif Mencit I 32 134 376 123 74 71


(Glibenklamid) Mencit II 32 143 444 103 72 52
Mencit 37 137 435 196 86 61
III
Jumlah 414 1155 422 232 184
Rata-rata 138 386 140,7 77,3 61,3

Tabel 1.data kadar gula darah mencit (sumber : Asmawati,dkk . 2019. Efrk Sari Buah
Kersen Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Mencit Jantan. Poltekkes Makassar)

Dalam Tabel disimpulakan bahwa sari buah kersen dapat menurunkan kadar gula
dalam darah, sehingga produk kami mengambil data tersebut sebagai acuan
pembuatan UB-Kersen.

Selain itu pada ubi jalar ungu mempunyai aktivitas antioksidan ini diharapkan dapat
membantu meminimalisir stres oksidatif sehingga mampu mencegah komplikasi
pada DM tipe 2 (Nurhamida, 2014).
.
BAB III METODE PENDEKATAN

3. 1 Tahap Persiapan Produksi


Untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu
mem-pertahankan mutu produk secara optimal dipasaran maka perlu
dilakukan persiapan, antara lain :
a. Pembelian Bahan Baku dan Alat Penunjang
Dalam Pembelian ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal
kegiatan. Pembelian dilakukan dengan dua metode yaitu perjalanan langsung
dan melalui online.
b. Percobaan Pembuatan UB - Kersen
Percobaan dilakukan dengan dasar mendapatkan hasil produk yang
memuaskan, enak dan berkualitas tanpa meninggalkan konsep utama buah
kersen bagi penderita diabetes.

3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan


a. Produksi
Produksi dilakukan di rumah Anggota Kelompok (Gang Nawawi II).
Produksi dilakukan sebatas percobaan pembuatan produk untuk mendapatkan
produk yang berkualitas hingga pengemasan produk tanpa dilakukan
pemasaran produk.
3.3 Tahap Pemeliharaan
a. Konsultasi rutin dengan pembimbing mengenai proposal PKM dengan
konsultasi kepada pembimbing untuk meminimalkan kekurangan atas
kegiatan.
b. kegiatan produksi dan evaluasi
Kegiatan Produksi akan dilakukan secara kontinyu sesuai dengan jadwal
kegiatan sedangkan evaluasi akan melakukan uji organoleptik: rasa, warna,
tekstur, aroma, dan penyajian. Kemudian menyusun laporan yang berisi
untung atau rugi dari usaha, dan membuat perencanaan dalam keberlanjutan
usaha.

3.4 Tahap Produksi


3.4.1 Bahan dan Alat
Bahan B
 Tepung ubi jalar ungu
 Buah Kersen 570 gram
 Maizena
 Susu bubuk
 Baking Powder
Bahan A
 Mentega
 Margarin
 Stevia
 Kuning Telur
Topping
 Choco chips

2. Pembuatan UB – Kersen

1. Kocok mentega,margarin dengan stevia, masukkan kuning telur kocok


hingga tercampur
2. Masukkan bahan B, aduk rata dengan sendok besar
3. Masukkan ke kulkas selama 20 menit
4. Lakukan pencetakan simpan diloyang
5. kemudian oleskan selai kersen pada cetakan pertama lalu tutup dengan
cetakan kedua
6. Kemudian beri topping chocochips
7. panggang menggunakan oven dengan suhu 150C selama -30 menit
8. Dinginkan dan kemas

Metode pendekatan harus menjelaskan secara utuh tahapan penelitian yang


akan dilaksanakan, luaran, indikator capaian yang terukur di setiap tahapan,
teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran, dan penyimpulan
hasil penelitian.

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM

Menjelaskan detail pelaksanaan program.

4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pembuatan biskuit dilaksanakan di rumah anggota selama 3 minggu

4.2 Tahap Pelaksanaan/Jadwal Faktual Pelaksanaan


Produksi diawali dengan pertemuan dosen secara online kemudian
pembelian alat dan bahan, pembuatan biskuit, dan yang terakhir
pengemasan. Kapasitas produksi pada hari pertama yaitu sebanyak tiga
Loyang dengan satu loyang berisi 16 biskuit. Dalam sehari dapat
memproduksi hingga 3 produk. Sehingga pada hari terakhir telah dibuat
15 produk dengan masing-masing berisi 7 atau 8 biskuit.

4.3 Instrumen Pelaksanaan


Instrumen untuk pembuatan “UB Kersen” dimulai dari tanggal 10
September hingga 21 September 2020 tanpa dilakukannya pemasaran

4.4 Rekapitulasi Rancangan dan Realisasi Biaya

Investasi awal

Alat pengolahan (hanya pemakaian listrik)


Mixer @Rp25.000 Rp 25.000
oven @Rp.50.000 Rp 50.000
blender @Rp.25.000 Rp 25.000
Alat bantu pengolahan
Baskom 1 buah @Rp.7.500 Rp 7.500
Piring buah 1 buah @Rp.19.500 Rp 19.500
Teflon oven 1 buah @Rp.54.800 Rp 54.800
Sendok/whisk1 buah @Rp.21.500 Rp 21.500
Saringan 1 buah @Rp.4.000 Rp 4.000
Tabung gas 1 buah @Rp.20.000 Rp. 20.000

Jumlah investasi awal Rp. 227.300

No Nama Aktiva Umur Penyusutan


ekonomis pertahun
(tahun)
1. Mixer 5 Rp. 10.000
2. Oven 5 Rp. 20.000
3. Blender 5 Rp. 10.000
4. Baskom 2 Rp. 3.750
5. Piring 2 Rp. 9.750
6. Teflon oven 3 Rp. 18.266
7. Sendok 2 Rp. 10.750
8. saringan 1 Rp. 4.000
9. Tabung gas 1 Rp. 20.000
Jumlah penyusutan pertahun Rp. 106.000
Tabel 2. Nilai penyusutan

Biaya Produksi

Margarin 1 kg @Rp.40.000 Rp. 40.000


Choco chips 200 gram @Rp.15.000 Rp. 15.000
Butter 3 kg @Rp.80.000 Rp. 240.000
Maizena 1 kg @Rp. 12.000 Rp. 12.000
Tepung terigu 2.25 kg @18.000 Rp. 18.000
Susu ½ kg @Rp.60.000 Rp. 60.000
Telur 1½kg @23.000 Rp. 35.000
Baking powder 1 botol @Rp.5.000 Rp. 5.000
Stevia 1 botol @44.000 Rp. 44.000
Tepung ubi putih 1 kg @Rp.28.500 Rp. 28.500
Tepung ubi ungu 2 kg @Rp.36.000 Rp. 72.000
Kersen 950 gram @22.500 Rp. 112.500

Jumlah biaya produksi Rp. 682.000

Biaya packaging
Paper bag 2 bungkus @Rp.22.500 Rp. 45.000
Stiker @Rp.25.000 Rp. 25.000
Card @Rp.25.000 Rp. 25.000
Pita @Rp. 5.000 Rp. 5.000

Jumlah biaya packaging Rp. 100.000

Biaya lain-lain

Transportasi 3 orang 13 kali @Rp.30.000 Rp. 390.000


Uang parkir Rp. 20.000
Ongkos kirim online Rp. 55.000
Laporan dan penggandaan RP. 56.000
Pembayaran HAKI Rp. 200.000
Penyusutan Rp. 106.000

Jumlah biaya lain-lain Rp. 827.000

Total keseluruhan Rp. 1.836.300

Dibuat 3 kali percobaan untuk menghasilkan rasa yang optimal dan tanpa
dilakukannya pemasaran
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan UB-Kersen ini didasari oleh banyaknya tingkat penderita


diabetes di Indonesia,dan beberapa orang yang tidak menjaga gula darah di
usia mudanya. Kami melakukan observasi kepada 30 orang secara acak dan
sekitar 50% orang belum menerapkan pola hidup sehat, terutama dalam
menjaga gula darah dengan rentang usia 15-20 tahun.

Gambar 1. Hasil observasi

padahal 30 orang tersebut telah mengetahui dampak dalam tidak


menerapkan pola hidup sehat, diantaranya penyakit diabetes. Dalam hal ini
kami ingin mengembangkan produk biskuit yang enak dan ekonomis bagi
masyarakat terutama penderita diabetes.

Rencana awal kami adalah membuat 110 biskuit dengan harga Rp.
20.000 perproduk. Namun karena kita ingin mengembangkan produk ini
dengan baik, kami melakukan pengujian pada 3 resep yang berbeda. Dengan
2 resep gagal dan 1 resep yang cukup memuaskan. Selain itu kami mengubah
olahan kersen kami yang awalnya ekstrak buah kersen menjadi selai buah
kersen. Hal ini dikarenakan karena harga per gram buahnya yang tidak terlalu
murah dan rasanya. Rasa selai kersen tergolong manis meskipun tidak
ditambahi pemanis lain dibandingkan menggunakan ekstraknya.

Produksi dilakukan selama 4 hari dan menghasilkan 15 produk dengan isi


7-8 biskuit dengan ukuran sedang. Dalam observasi kami 93.3% orang
belum pernah menemui produk yang serupa dengan kami. Dan sekitar 76.7%
tertarik dalam membeli produk kami dengan harga jual Rp.20.000. Produk
dapat bertahan 1 bulan jika berada di dalam kulkas, hal ini disebabkan karena
sebagian bahan biskuit memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga jika
tidak disimpan didalam kulkas maka biskuit akan bertahan satu hingga dua
minggu. kedepannya kami akan mempromosikan produk kami dengan
membuat artikel kesehatan dengan judul pola hidup sehat dalam menjaga gula
darah, artikel akan di sebar melalui sosial media dan blog pribadi. Sehingga
masyarakat akan tertarik dalam membeli produk kami.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Produk kami yaitu UB-Kersen adalah biskuit ubi jalar dengan selai
buah kersen. Adanya produk kami ini diharapkan dapat menekan angka
penderita diabetes dan memunculkan cemilan baru dengan kadar gula yang
rendah bagi masyarakat khususnya para remaja yang belum menerapkan
pola hidup sehat dalam menjaga gula darah. Adanya Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM-K) ini dapat membuka peluang usaha baru yang
menargetkan tidak hanya penjualan namun juga kesehatan gula darah.

Produksi dilakukan selama 4 hari dan menghasilkan 15 produk UB-


Kersen yang siap untuk dikonsumsi,dengan harga jual Rp. 20.000.
Pada kegiatan selanjutnya, disarankan untuk dapat memasarkan produk
dan mengembangkan kembali pembuatan UB-Kersen ini. Selain itu,
disarankan pula untuk mencari kemasan yang lebih ekonomis dan ramah
lingkungan daripada sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Asmawati,dkk . 2019. Efrk Sari Buah Kersen Terhadap Penurunan Kadar Gula
Darah Mencit Jantan. Poltekkes Makassar
LAMPIRAN

Gambar 2. Proses pembuatan


produk UB-Kersen hingga
packaging

Gambar 3.
Bukti
Pembelian alat
dan bahan

Anda mungkin juga menyukai