“DIET HIPERTENSI”
Semester 114
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
B. Etiologi Hipertensi
a. Hipertensi Esensial (Primer)
Hipertensi yang belum diketahui penyebab pastinya, genetik dan ras
menjadi bagian penyebab nya (Triyanto, 2014).
b. Hipertensi Sekunder
Hipertensi yang disebabkan karena penyakit lain seperti Kelainan
pembuluh darah ginjal (Buss & Labuss, 2013).
2. Diet
Melakukan diet yang tinggi garam dan tinggi gula. Diet tinggi
garam adalah asupan garam harian yang mencapai lebih dari 6 gram
dalam sehari.
4. Kebiasaan Merokok
5. Kurang Aktivitas Fisik / Olahraga yang berkaitan dengan jantung dan
pernapasan
6. Konsumsi minuman keras
7. Kelainan Ginjal
D. Pencegahan Hipertensi
Berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya hipertensi :
1. Olahraga yang Cukup
Untuk mencegah terjadinya hipertensi, seseorang sangat dianjurkan
untuk melakukan olahraga yang cukup. Olahraga yang dapat
dilakukan antara lain :
- Aerobik. Seperti jalan, jogging, lari, bersepeda, dan renang;
- Yoga;
- Meditasi.
2. Tidak Merokok
Tidak merokok itu baik bagi kesehatan. Namun, apabila sudah
mempunyai kebiasaan merokok, maka seseorang akan sulit
menghentikannya. Meskipun demikian, seorang individu masih
mempunyai peluang untuk berhenti merokok atau setidaknya
mengurangi kebiasaan merokok secara perlahan – lahan. Dalam hal
ini, keberhasilannya tidak atau bahkan berhenti merokok sama sekali
tergantung dari kesungguhan niat seseorang.
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko kerusakan
pembuluh darah dengan mengendapkan kolesterol pada pembuluh
darah jantung koroner. Karena itu, jantung akan bekerja lebih keras.
Beberapa cara untuk menghindari pengaruh rokok, yaitu :
- Menghindari atau menjauhi daerah/ ruangan yang terkena asap
rokok. Tutuplah hidung jika terpaksa melintasi daerah/ ruangan
tersebut.
- Bagi perokok dapat mengurangi atau membatasi konsumsi rokok.
Misalnya, dengan membatasi jumlah batang rokok dengan
mengurangi waktu dan banyaknya isapan rokok.
- Bagi yang pernah merokok, cobalah untuk berhenti merokok
sama sekali dengan didasari kesungguhan niat dari seseorang
tersebut.
b. Seledri
Bagian yang digunakan untuk herbal adalah daun, buah, dan akar.
Seledri berkhasiat sebagai antirematik, antiseptik, dan bisa juga
membantu pengeluaran asam urat dari tubuh, pembersih darah,
dan menghentikan pendarahan serta menurunkan tekanan darah.
Seledri telah terbukti berhasil menurunkan tekanan darah tinggi
karena senyawa aktifnya bekerja pada reseptor pembuluh darah
yang akhirnya memberi efek relaksasi. Karena, pada pasien yang
menderita hipertensi tekanan darah nya menjadi naik dan
pembuluh darahnya akan mengencang/menegang. Padahal,
normalnya hanya berdenyut saja. Cara mengolah seledri untuk
hipertensi adalah dengan merebus batang seledri dan
meminumnya 2 kali sehari bersama dengan ampasnya.
c. Mengkudu
Kandungan yang terdapat pada buah ini mampu menurunkan
tekanana darah tinggi. Cara mengolah mengkudu untuk hipertensi
adalah dengan memarut halus kemudian diperas menggunakan
kain kasa bersih dan diambil airnya. Minum secara teratur.
d. Bawang merah
Minyak esensial pada bawang merah dianggap paling efektif
untuk menurunkan tekanan darah.
e. Mentimun
Mentimun terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Karena
kandungan airnya yang mencapai 90% di dalam mentimun, akan
mengeluarkan garam dari tubuh. cara mengolah mentimun untuk
hipertensi adalah dengan membuat jus mentimun sebanyak 300
gram.
E. Dampak Hipertensi
Beberapa penyakit yang ditimbulkan/dampak dari hipertensi adalah :
1. Sakit kepala, pegal – pegal, perasaan tidak nyaman dari tengkuk,
detak jantung cepat dan telinga berdenging.
2. Gagal jantung; karena jantung bekerja lebih keras sehingga otot
jantung membesar.
3. Menumpuk atau berkembangnya plak lemak dalam dinding
pembuluh darah (atherosclerosis) dan plak garam – garaman
(arteriosclerosis).
4. Pecahnya pembuluh darah kapiler di otak yang menyebabkan
pendarahan. Sehingga, sel – sel saraf menjadi tidak berfungsi
dengan baik. Penyakit ini dikenal dengan nama stroke pendarahan
(stroke hemorogik) dan sering menimbulkan kematian mendadak.
5. Pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan beberapa organ
terjadi kelumpuhan.
6. Pecahnya pembuluh darah ginjal penyebab pendarahan pada
ginjal dan terjadinya gagal ginjal.
7. Pecahnya pembuluh darah retina penyebab penglihatan kabur dan
bahkan bisa menjadi buta.
8. Terjadinya sumbatan aliran darah dan berpotensi pada kebocoran
pembuluh darah. Sumbatan di pembuluh nadi leher dapat
menyebabkan suplai oksigen ke sel – sel otak menjadi berkurang.
Apabila keadaan nya seperti itu, dapat menimbulkan tidak
berfungsinya sel – sel saraf otak (stroke iskhemik), rematik, dan
meningkatkan kadar lemak (hyperlipidemia).
F. Menu Diet Hipertensi
Menu Sarapan
Snack
Perhitungan Kalori
A) Kebutuhan Basal
655.096 + (9.563 x 62) + (1.850 x 148) + (4.676 x 52) = 655.096 +
592,906 + 273,800 + 243,152 = 1.765 kkal
B) Aktivitas Fisik
30% x 1.765 = 524,486kkal
C) Koreksi Usia
5% x 1.765 = 88,248kkal
DAFTAR PUSTAKA
1. Smeltzer, S. C., & Bare, B. G., Hinkle, J. L. & Cheever, K.H. 2012.
Brunner & Sudderth’s Textbook of Medical Surgical Nursing. 1st
Edition. Philadelphia: Lippincont Williams dan Wilkins.
2. Sudarta, I. W. 2013. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Cardiovaskuler. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
3. Buss, J. S., & Labus, D. 2013. Buku Saku Patofisiologi Menjadi
Sangat Mudah edisi 2. Diterjemahkan oleh Huriawati Hartanto.
Jakarta.
4. Andra & Yessie. 2013. KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah
(Keperawatan. Dewasa).Yogyakarta : Nuha Medika.
5. Triyanto E. 2014 . Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita
Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
6. Nurrahmani, Ulfah. 2015. Stop! Hipertensi. Yogyakarta: Familia.
7. Trisnawan, Adi. 2019. Mengenal Hipertensi. Semarang: Mutiara
Aksara.