Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN STRATEGI

Disusun guna memenuhi tugas:


Mata Kuliah: Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Labib Maimun, M.PD

NAMA :
1. Asri Handayani 2519080
2. Fida Imroati Saadah 2519050
3. Hidayatusyifa Nuzula 2519061
4. Anggita Nur Islamiyah 2519014

KELAS : TBIG C

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PEKALONGAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perencanaan,
Pengelolaan, dan Strategi”. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan ke depan. Dan semoga
bermanfaat bagi yang membacanya.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin. 1

Pemalang, 6 Juni 2021

Penyusun

1
Fadhila Sildano, “Laporan Studi Kelayakan Bisnis Perusahaan Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Manajemen,
Aspek Teknik dan Teknologi,” April 16, 2020.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................ 4
A. Latar Belakang............................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................... 5
BAB II……………………....………………………………………………..6
A. Studi Kelayakan Bisnis ....................................................................6
B. Proses dan Tahapan Studi Kelayakan Bisnis..................................8
C. Analisis Kelayakan Bisnis……………………………......………...10
D. D. Penyusunan Laporan Studi Kelayakan Bisnis...………………14
BAB III ................................................................................................17
A. Kesimpulan .............................................................................. 17
B. Saran ....................................................................................... 18

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari perilaku manusia selalu berkaitan
dengan usaha- usaha pemenuhan kebutuhan, salah satunya yaitu dengan
berbisnis. Dalam pelaksanaanya bisnis merupakan sesuatu yang perlu
perencanaan yang sangat baik. Oleh karena itu diperlukan adanya sebuah
studi terlebih dahulu guna membantu dalam pembuatan suatu perencanaan.
Studi kelayakan merupakan salah satu mata kuliah (study) terapan yang
bersifat aplikatif, Sedangkan yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis,
sering disebut studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat
tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan
dengan berhasil. Istilah “proyek" mempunyai arti suatu pendirian usaha
baru atau pengenalan sesuatu (barang maupun jasa) yang baru ke dalam
suatu produk yang sudah ada selama ini. 2

Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak


tidaknya suatu bisnis yang dilaksanakan dengan menguntungkan secara
terus menerus. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar
yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar
mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Aspek
- aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan

2
“Pendahuluan Studi Kelayakan Bisnis,” Course Hero.Com, March 12, 2019.

4
tentangkeadaan objek tertentu, yang dilihat dari fungsi - fungsi bisnis.
Secara umum analisis kelayakan terbagi menjadi aspek pasar, aspek teknis,
aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek finansial. 3

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud studi kelayakan bisnis?
2. Bagaimana proses dan studi kelayakan bisnis?
3. Bagaimana cara menganalisis studi kelayakan bisnis?
4. Bagaimana penyusunan laporan studi kelayakan bisnis?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai penyelesaian
tugas yang diberikan untuk “Studi Kelayakan Bisnis”.

3
“Studi Kelayakan Bisnis (Bab l),” Pustaka.Stipap.Ac.Id, n.d.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Studi Kelayakan Bisnis


1. Arti Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis merupakan penelaahan atau analisis tentang
apakah suatu kegiatan investasi memberikan manfaat atau hasil bila
dilaksanakan. Studi kelayakan bisnis telah banyak dikenal oleh masyarakat,
terutama masyarakat yang bergerak dalam bidang bisnis. Banyak peluang dan
kesempatan yang ada dalam kegiatan bisnis menuntut adanya penilaian, sejauh
mana kegiatan dan kesempatan tersebut dapat memberikan manfaat (benefit)
bila bisnis dilakukan.
Studi kelayakan bisnis merupakan dasar untuk menilai apakah kegiatan
investasi atau suatu bisnis layak untuk dijalankan. Bagi penanam modal, studi
kelayakan bisnis dapat memberikan gambaran prospek bisnis dan seberapa
besar kemungkinan tingkat manfaat (benefit) dapat diterima dari suatu bisnis
sehingga hal ini merupakan dasar dalam pengambilan keputusan
investasi.Sebuah studi kelayakan mencakup enam bidang, mulai dengan
deskripsi bisnis, pasar, teknologi yang diperlukan, detail finansial dan struktur
organisasi bisnis, dan kesimpulan tentang bagaimana bisnis Anda akan maju.

2. Manfaat dan Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

6
a. Mengurangi Risiko Kerugian
Meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak
dapat dikendalikan. Hal ini karena segala hal yang akan datang tidak
dapat diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi
kelayakan untuk memperkecil risiko
b. Memudahkan Perencanaan Bisnis
Dengan adanya studi kelayakan bisnis, maka kedepannya
mempermudah perencanaan.Perencanaan yang meliputi jumlah modal,
waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan
serta keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi
penyimpangan.
c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapannya, proses
bisnis yang dilakukan secara tersusun membuat setiap orang dalam
bisnis mempunyai pedoman dan tetap fokus pada tujuan, lalu rencana
bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan.
d. Memudahkan Pengawasan
Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun
berdasarkan studi kelayakan bisnis, maka pengawasan dalam proses
bisnis akan lebih mudah.
Pengawasan dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur dan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan.
e. Memudahkan Pengendalian
Bila terjadi penyimpangan pada bisnis, Anda akan mudah untuk
memperbaikinya dan dapat langsung untuk dikendalikan sehingga
penyimpangan yang terjadi tidak terlalu jauh.

3. Aspek yang Disarankan dalam Melakukan Studi Kelayakan Bisnis


a. Ringkasan
Merumuskan narasi yang menjelaskan perincian proyek, produk,
layanan, rencana, atau bisnis.Contoh, penjualan sambal dengan resep
nenek moyang terbaik.
b. Teknologi

7
Tanyakan pada diri Anda apa yang diperlukan. Apakah Anda
memilikinya? Jika tidak, bisakah Anda mendapatkannya? Berapa
biayanya?Contohnya, seperti penggunaan software akuntansi
keuangan Jurnal untuk membantu Anda meninjau dan mengevaluasi
ulang keuangan bisnis Anda secara real-time.
c. Pasar
Bagaimana pasar yang ada di Indonesia, perhatikan pasar-pasar lokal
yang lebih luas lagi untuk penjualan sambal Anda.
d. Strategi Pemasaran
Jelaskan secara rinci bagaimana Anda memasarkan produk atau
layanan Anda. Seperti cara menjual, target pasar apakah
secara online atau tidak.
e. Karyawan, kebutuhan sumber daya manusia untuk bisnis
f. Keuangan
Bagaimana keuangan bisnis Anda akan berjalan? Buat laporan
keuangan, laba-rugi, neraca, anggaran bisnis hingga arus kas.Bahkan,
jika Anda menggunakan Jurnal, Anda dapat memperbarui ketersediaan
barang di mana saja dan kapan saja.Untuk mempermudah sebuah
laporan keuangan yang profesional dan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia, Anda bisa menggunakan Jurnal
akuntansi online sebagai mitra usaha Anda.Jurnal memiliki sejumlah
fitur menarik yang dapat digunakan sebagai solusi untuk
mempermudah pencatatan keuangan usaha UKM atau UMKM. 4

B. Proses dan Tahapan Studi Kelayakan Bisnis


1) Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis :
1. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku
untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi
dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek
lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
a. Ide proyek sesuai dengan kata hatinya

4
Rita Nurmalina, Tintin Sarianti, Arif Karyadi, Studi Kelayakan Bisnis, (Bogor, PT penerbit IPB Press,2020), hal 4-
6

8
b. Pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang
sifatnya teknis
c. Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam
dengan metode ilmiah:
a. Mengumpulkan data
b. Mengolah data
c. Menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
d. Menyimpulkan hasil
e. Membuat laporan hasil.
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau
kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:
a. Mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
b. Mengevaluasi proyek yang akan dibangun
c. Mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin

Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh


ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau
benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak Jika terdapat lebih dari satu usulan
rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana
bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar
kriteria penilaian yang telah ditentukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat
rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan
jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana
dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
6. Tahap Pelaksanaan Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan
manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya
adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja
secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan,

9
dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari
fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

2) Hasil Studi Kelayakan Bisnis


Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk
tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai
positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai
proyek bisnis yang layak.

3) Etika dalam Studi Kelayakan Bisnis


Aspek moral dan etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan
(SKB) yang penting. Perilaku etis mengacu pada norma-norma atau
standar-standar moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar
dapat terjamin tidak ada orang yang dirugikan.
a. Etika peneliti pada responden Dalam pengumpulan data dari para
responden, perlu diingat hak atas kebebasan pribadi sehingga
responden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun mental.
b. Etika peneliti pada klien Dalam suatu studi pertimbangan
pertimbangan-pertimabangan etis terhadap klien yang perlu
diperhatikan. Karena klien memiliki hak atas penelitian yang
dilakukan secara etis.
c. Etika peneliti pada asisten Peneliti biasanya asisten peneliti, tidak
etis jika menugaskan seorang asisten melakukan suatu wawancara
yang bisa membahayakan.
d. Etika klien Sering kali dilakukan oleh klien yang dibutuhkan untuk
mengubah data, mengartikan data dari segi yang menguntungkan
atau menghilangkan bagian-bagian dari hasil analisis yang dianggap
merugikan, jika menurut keinginan tersebut bisa jadi profesi akan
hancur. 5

C. Analisis Kelayakan Bisnis

5
“PROSES STUDI KELAYAKAN BISNIS,” Academia.Edu, n.d.

10
1. Analisis Aspek Pemasaran
Untuk menganalisa aspek pemasaran, seorang wirausaha terlebih dahulu harus
melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan sistem informasi
pemasaran yang memadai, apakah berdasarkan analisis dan prediksi, bisnis yang
akan dirintis atau dikembangkan memiliki peluang pasar yang memadai atau tidak.
Dalam analisis pasar, biasanya ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan
dicermati di antaranya:
a. Kebutuhan dan Keinginan Konsumen. Barang dan jasa apa yang banyak
dibutuhkan dan diinginkan konsumen? Berapa banyak yang mereka
butuhkan? Bagaimana daya beli mereka? Kapan mereka membutuhkan?
Jika kebutuhan dan keinginan mereka terindentifikasi dan memungkinkan
terpenuhi berarti peluang pasar bisnis kita terbuka dan layak bila dilihat
dari kebutuhan/keinginan konsumen.
b. Segmentasi Pasar. Pelanggan dikelompokan dan diidentifikasi, misalnya
berdasarkan geografi, demografi, dan social budaya dan demografis. Jika
segmentasi pasar teridentifikasi, maka pasar sasaran akan dapat terwujud
dan tercapai.
c. Target. Target pasar menyangkut banyaknya konsumen yang dapat diraih.
Berapa target yang ingin dicapai? Apakah konsumen loyal terhadap bisnis
kita? Sangat tergantung pada nilai produk dan jasa yang di pasarkan apakah
memberi kepuasan atau tidak. Jika loyal, maka potensi pasar tinggi.
d. Nilai Tambah. Wirausaha harus mengetahui nilai tambah produk dan jasa
pada setiap rantai pemasaran mulai dari pemasok, agen, sampai pada
konsumen akhir. Nilai tambah barang dan jasa biasanya diukur dengan
harga. Misalnya berapa harga dari pabrik (supplier), berapa harga setelah di
agen, dan berapa harga setelah ke konsumen. Dengan mengetahui nilai
tambah setiap rantai pemasaran, maka nilai tambah bisnis akan segera
diketahui tinggi atau rendah, dan dari situlah bisnis akan memberi
keuntungan yang tinggi.
e. Masa Hidup Produk. Harus dianalisis apakah masa hidup produk dan jasa
bertahan lama atau tidak. Apakah ukuran lama masa produk lebih dari
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba sampai modal kembali
atau tidak? Jika masa produk lebih lama berarti potensi pasar tinggi. Harus
dianalisis juga apakah produk industri baru atau industri lama yang sudah

11
mapan atau produk industri yang sedang menurun. Jika produk industri
baru yang sedang tumbuh, maka potensi pasar tinggi.
f. Struktur Pasar. Harus dianalisis apakah barang dan jasa yang akan
diapasarkan termasuk pasar persaingan tidak sempurna seperti pasar
monopoli, oligopoly, dan monopolistic copetation ataukah termasuk pasar
persaingan sempurna. Jika barang dan jasa termasuk jenis pasar persaingan
tidak sempurna. Jika barang dan jasa termasuk jenis pasar persaingan tidak
sempurna (monopoli, oligopoly, atau monopolistic competation) berarti
potensi pasar tinggi, sedangkan bentuk lainnya kurang potensial.
g. Persaingan dan Strategi Pesaing. Harus dianalisis apakah tingkat persaingan
tinggi atau rendah. Jika tinggi bahkan ketat berarti peluang pasar rendah.
Wirausaha harus membandingkan keunggulan pesaing, misalnya apakah
dilihat dari strategi produk, strategi harga, strategi jaringan distribusi dan
strategi promosinya lebih unggul? Bagaimana tingkat teknologinya? Jika
pesaing lebih unggul berarti bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan
lemah dalam persaingan. Untuk memenangkan persaingan tentu saja bisnis
tersebut harus lebih unggul ketimbang pesaing.
h. Ukuran Pasar. Ukuran pasar dapat dianalisis dari volume penjualan. Jika
volume penjualan tinggi berarti pasar potensial. Misalnya, untuk volume
penjualan usaha skala kecil sebesar Rp 5 miliar per tahun atau sebesar Rp
10 juta per hari, berarti ukuran pasar cukup besar.
i. Pertumbuhan Pasar. Pertumbuhan pasar dapat dianalisis dari pertumbuhan
volume penjualan. Jika pertumbuhan pasar tinggi (misalnya lebih dari 20
persen), berarti potensi pasar tinggi.
j. Laba Kotor. Apakah perkiraan margin laba kotor tinggi atau rendah? Jika
profit margin kotor lebih dari 20 persen berarti pasar potensial.
k. Pangsa Pasar. Pangsa pasar bisa dianalisis dari selisih antara jumlah barang
dan jasa yang diminta dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Jika
pangsa pasar menurut proyeksi meningkat bahkan setelah lima tahun
mencapai 40 persen, berarti bisnis yang akan dilakukan atau dikembangkan
memiliki pangsa pasar yang tinggi. Bila aspek pemasaran global layak,
maka analisis berikutnya adalah aspek produksi atau operasi.

12
2. Analisis Aspek Produksi/Operasi
Beberapa unsur dari aspek produksi/operasi yang harus dianalisis, di antaranya:
a. Lokasi Operasi. Untuk bisnis hendaknya dipilih lokasi yang paling strategis
dan
paling efisien baik bagi perusahaan itu sendiri maupun bagai pelanggannya.
Misalnya dekat ke pemasok, dekat ke konsumen, dekat ke alat transport
atau di antara ketiganya. Di samping itu lokasi bisnis harus menarik agar
konsumen tetap loyal.
b. Volume Operasi. Volume operasi harus relevan dengan potensi pasar dan
prediksi permintaan, sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan
kapasitas. Volume operasi yang berkelebihan akan menimbulkan
permasalahan baru dalam penyimpanan/penggudangan yang pada akhirnya
mempengaruhi harga pokok penjualan.
c. Mesin dan Peralatan. Mesin dan peralatan harus sesuai dengan
perkembangan teknologi masa kini dan yang akan datang, serta harus
disesuaikan dengan luas produksi supaya tidak terjadi kelebihan kapasitas.
d. Bahan Baku dan Bahan Penolong. Bahan baku dan bahan penolong serta
sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia. Persediaan tersebut
harus sesuai dengan kebutuhan, sehingga persediaan tersebut efisien.
e. Tenaga Kerja. Berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dan bagaimana.
Jumlah dan kualifikasi karyawan harus disesuaikan dengan keperluan jam
kerja dan kualifikasi pekerjaan itu, supaya lebih tepat, lebih cepat, dan lebih
hemat (efisien).
f. Lay-out. Lay-out adalah tata ruang atau tata letak berbagai fasilitas
operasi. Lay-out harus tepat dan prosesnya praktis sehingga efisien.Bila
aspek pemasaran dan operasi layak, maka analisis aspek manajemen.

3. Analisis Aspek Manajemen


Dalam menganalisis aspek-aspek manajemen ada bebe3rapa untur yang harus
dianalisis meliputi komponen:
a. Kepemilikan. Apakah unit bisnis yang akan didirikan milik pribadi
(perseorangan) atau milik bersama (persekutuan seperti CV, PT, dan bentuk
badan usaha lainnya). Apa saja keuntungan dan kerugian dari unit bisnis

13
yag kita pilih tersebut? Hendaknya dipilih yang tidak beresiko terlalu tinggi
dan menguntungkan.
b. Organisasi. Macam organisasi apa yang diperlukan? Apakah organisasi lini,
organisasi staf, lini dan staf atau bentuk lainnya. Tentukan jenis yang paling
tepat dan efisien.
c. Tim manajemen. Apakah bisnis akan dikelola sendiri atau melibatkan
orang lain secara profesional. Tergantung pada skala usaha dan
kemampuan yang dimiliki wirausaha. Bila bisnisnya besar, buat team
manajemen yang solid.
d. Karyawan. Karyawan harus disesuaikan dengan jumlah, kualifikasi dan
kualitas yang diperlukan. Bila dari analisis ketiga aspek di atas tidak
menimbulkan permasalahan, maka analisis bisnis dapat diteruskan (go)
kepada analisis aspek keuangan. Setelah aspek pemasaran, operasi, dan
manajemen layak, maka analisis berikutnya adalah aspek keuangan.

4. Analisis Aspek Keuangan


Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen sebagai berikut:
a. Kebutuhan Dana, yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan,
misalnya berapa besarnya dana untuk aktiva tetap, untuk modal kerja dan
pembiayaan awal.
b. Sumber Dana. Beberapa sumber dana yang layak digali, yaitu sumber dana
internal (misalnya modal yang disetor, laba yang ditahan, penyusutan) dan
modal eksternal (misalnya saham-saham, obligasi, dan pinjaman).
c. Proyek Neraca. Sangat penting untuk mengetahui posisi harta dan kekayaan
serta untuk mengetahui kondisi keuangan lainnya. Misalnya posisi aktiva
lancar, aktiva tetap, pasiva lancar, kewajiban jangka panjang dan kekayaan
bersih.
d. Proyeksi Rugi & Laba. Proyeksi rugi & laba dari tahun ketahun
menggambarkan perkiraan laba atau rugi di masa yang akan datang.
Komponen rugi & laba meliputi proyeksi penjualan, proyeksi biaya,
proyeksi rugi/laba bersih.
e. Proyeksi Aliran Kas (Cash Flow). Dari aliran kas dapat dilihat kemampuan
perusahaan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban keuangannya. Ada
tiga jenis aliran kas, yaitu:

14
1) Aliran kas masuk (cash in flow), merupakan penerimaan-
penerimaan yang berupa hasil penjualan atau pendapatan.
2) Aliran kas keluar (cash out flow), merupakan biaya-biaya termasuk
pembayaran bunga dan pajak.
3) Aliran kas masuk bersih (net cah in-flow), merupakan selisih dari
aliran kas masuk dan aliran kas keluar ditambah penyusutan dengan
diperhitungakan bunga setelah pajak.

Rumusnya :
Aliran Kas masuk bersih = Laba setelah pajak + penyusutan + (1-tarif pajak)bunga

D. Penyusunan Laporan Studi Kelayakan Bisnis


Dalam menyusun laporan bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni :
1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang
akan dijalankan.
2. Memuat latar belakang usaha
3. Menggabungkan seluruh aspek-aspek internal manajemen (Produksi,
marketing, sdm, keuangan dan teknologi) dan eksternal
4. Merinci dengan jelas seluruh strategi yang akan dijalankan
5. Rencana strategi teraplikasi pada rencana aggaran (budgeting)
6. Tampilan yang menarik
7. Kelengkapan dokumen-dokumen Usaha
8. Membuat peta lokasi usaha
9. Mencantumkan photo product6

Setelah mengetahui hal yang diperlukan dalam menyusun laporan, berikut


cara penyusunan studi kelayakan yang bisa digunakan untuk meningkatkan
perkembangan perusahaan :
 Daftar Isi
 Pendahuluan
 Aspek Pemasaran dan Pasar
 Aspek Teknis

6
Lilis Sulastri, Studi Kelayakan Bisnis Untuk Wirausaha(LaGood’s Publishing, 2016) halm.135.

15
 Aspek Keuangan
 Perkiraan Laba atau Rugi

Pendahuluan
Poin pertama ini berisi mengenai latar belakang masalah dari bisnis. Alasan kenapa
memilih usaha tersebut. Bagaimana cara operasional yang akan dilakukan, dan
manfaat apa yang akan diberikan. Anda perlu menuliskan faktor mengapa gagasan
itu begitu penting untuk direalisasikan. Produk seperti apa yang dikembangkan,
dan benefit seperi apa yang akan diberikan pada lingkungan.

Aspek Pemasaran dan Pasar


Berikutnya Anda perlu menjelaskan operasional yang akan dijalankan dalam
mengembangkan bisnis. Strategi seperti apa yang digunakan untuk menunjang
peningkatan produk dan perusahaan. Sedangkan dari aspek pasar pebisnis harus
mampu mendeskripsikan konsumen dan konsumen potensial. Tahap ini
mengharuskan pelaku bisnis benar-benar paham dengan berbagai tantangan. Baik
yang datang dari kompetitor, maupun letak pasar yang tidak strategis. Jadi, studi
kelayakan disini membahas semua pergerakan bisnis. Mulai dari distribusi,
promosi, pembayaran, pergudangan, dan lain sebagainya.

Aspek Teknis
Selanjutnya pebisnis harus bisa memperkirakan peralatan dan teknologi
yang akan digunakan dalam menjalankan bisnis. Disini, harus jelas SDM yang
digunakan, bahan baku, kapasitas produksi, jumlah produksi yang akan dilakukan
setiap hari, lokasi, dan masih banyak lagi. Misalnya, studi kelayakan dibuat untuk
perusahaan yang fokus pada bidang usaha produksi. Berarti penjelasan berkaitan
dengan komponen penciptaan produk.

Aspek Keuangan
Studi kelayakan juga menyusun mengenai aspek keuangan. Tahap ini
melibatkan biaya pemeliharaan, perkiraan investasi dan keuntungan, sumber
modal, dan anggaran lain yang menyangkut ekonomi perusahaan. Disini semua
kegiatan yang melibatkan uang harus dijelaskan dan dipastikan semua berada
dalam rencana bisnis yang akan dijalankan.

16
Perkiraan Laba atau Rugi
Proyeksi laba rugi merupakan tahap dimana harus dilakukan dengan teliti.
Hal ini dikarenakan dalam poin tersebut perusahaan akan mengetahui posisinya di
masa mendatang. Kondisi itu tentu akan menguntungan pebisnis untuk jangka
panjang. Setidaknya, bisa memprediksi apa yang akan terjadi dan bersiap dengan
segala kemungkinan. 7

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam memulai bisnis tidak boleh asal saja, butuh perencanaan dan strategi yang
matang. Salah satu solusinya untuk meminimalisir kegagalan dalam bisnis yaitu
melakukan studi kelayakan bisnis. Belum tentu ide atau gagasan bisnis yang Anda
miliki bisa mengantarkan pada kesuksesan, perlu dilakukan studi yang lebih
mendalam. Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dijalankan dengan

7
“Https://Grapadikonsultan.Co.Id/Cara-Menyusun-Studi-Kelayakan/,” n.d. diakses pada 09 Juni 2021 pukul
22:00

17
tujuan untuk mempelajari secara mendalam tentang bisnis atau usaha yang akan
dijalankan dari berbagai aspek dalam rangka menentukan suatu bisnis potensial
atau tidak untuk dijalankan kedepannya. Jadi, dapat diketahui bahwa dengan
perencanaan bisnis yang matang akan memberikan rasa percaya diri dan juga
menentukan bisnis anda berhasil atau tidaknya dimasa yang akan datang.

B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

DAFTAR PUSTAKA

Fadhila Sildano. “Laporan Studi Kelayakan Bisnis Perusahaan Aspek Pasar dan
Pemasaran, Aspek Manajemen, Aspek Teknik dan Teknologi,” April 16, 2020.
“Https://Grapadikonsultan.Co.Id/Cara-Menyusun-Studi-Kelayakan/,” n.d.
“Penda huluan Studi Kelayakan Bisnis.” Course Hero.Com, March 12, 2019.
“PROSES STUDI KELAYAKAN BISNIS.” Academia.Edu, n.d.
“Studi Kelayakan Bisnis (Bab l).” Pustaka.Stipap.Ac.Id, n.d.

18

Anda mungkin juga menyukai