Anda di halaman 1dari 3

Alur Pengobatan Pasien TB RO :

 Paduan Pengobatan TB RO :

a. Paduan Jangka Pendek

4-6 Km – Mfx – Eto (Pto) – H    - Cfz – E – Z / 5 Mfx – Cfz – E - Z


(DT)

* tahap awal selama 4 – 6 bulan dan tahap lanjutan selama 5 bulan

b. Paduan Individual

 Pasien TB RO yang tidak dapat diberikan paduan jangka pendek akan mendapatkan paduan individual
 Paduan individual terdiri dari setidaknya 5 obat efektif yaitu 4 obat inti lini kedua ditambah
pirazinamid (Z).
 Lama Pengobatan 20 – 24 bulan
 Cara Pemilihan Paduan Individual :

 1 obat dari grup A


 1 obat dari grup B
 Sisanya dari grup C, D2 atau D3 sampai terpenuhi sejumlah 5 obat efektif
 Jenis-Jenis Obat dalam Paduan Pengobatan TB RO yang tersedia

Levofloxacin (Lfx) Sikloserin (Cs)


Moxifloxacin (Mfx) Isonidzid (H)
Kanamisin (Km) Bedaquiline (Bdq)
Capreomisin (Cm) Delamanid (Dlm)
Clofazimin (Cfz) Linezolid (Lnz)
Etambutol (E) PAS
Ethionamid (Eto) Vit B6
Pirazinamid (Z)  
STRATEGI
 Seluruh RS/ Balkes yang masuk dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.01.07/Menkes/350/2017 harus dapat menyediakan layanan TB RO pada tahun 2019 dan
dilanjutkan dengan ekspansi perluasan layanan TB RO di semua distrik (514 distrik pada tahun 2020)
dan satelit TB RO (9754 satelit pada 2020)
 Perluasan dan desentralisasi layanan TB RO ke Puskesmas
 Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di pusat, daerah dan komunitas melalui berbagai
pelatihan (Training FKRTL, pelatihan manajemen klinis untuk klinisi dan asuhan keperawatan untuk
perawat, pelatihan TCM untuk petugas Lab, dan pelatihan logistik untuk petugas farmasi)
 RS/ Balkes TB RO secara mandiri melakukan peningkatan kualitas layanan TB RO melalui
benchmarking tool, clinical audit, telaah kohort (triwulanan), mini kohort (bulanan), Monthly Interm
Cohort Analysis (MICA), dan implementasi aDSM (Active TB Drug-Safety Monitoring and
Management) atau manajemen efek samping obat
 Pelaksanaan Mentoring Klinis TB RO
 Pemberian dukungan sosial ekonomi untuk semua pasien TB RO (enabler)
 Meningkatkan pelibatan komunitas dalam dukungannya kepada pasien TB RO (dukungan psikososial,
pendampingan pendidik sebaya, manajer kasus, konseling)
 Dukungan multisektoral seperti organisasi profesi, BPJS terkait pembiayaan TB RO, farmalkes terkait
ketersediaan obat, dan yankes terkait kesiapan RS/ Balkes dalam menyediakan layanan TB RO

Anda mungkin juga menyukai