SAMPUL PROPOSALP..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 6
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 7
A. Kajian Teori............................................................................................ 7
III. METODE PENELITIAN.............................................................................. 20
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 20
B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 21
C. Subjek Penelitian..................................................................................... 21
D. Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 22
E. Instrumen Penelitian................................................................................ 23
F. Keabsahan Data....................................................................................... 23
G. Teknik Analisis Data............................................................................... 23
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PENELITIAN................................. 30
RENCANA BIAYA PENELITIAN.................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 32
LAMPIRAN........................................................................................................ 35
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Indikator Berpikir Kritis ………………………………… 17
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Kisi-kisi Soal HOTS………………………………… 37
2 Soal Uji HOTS………………………….…………... 39
v
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi suatu kebutuhan pada diri manusia sebagai makhluk yang berpikir dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan sebagai pranata sosial yang kuat dan
mengemukakan bahwa :
tersebut memuat materi yang ditematikkan secara terpadu. Kurikulum 2013 saat
2
ini tertuju pada keterampilan abad 21 yang menuntun peserta didik menjadi lebih
Berpikir kritis menuntut agar peserta didik berpikir secara logis dan
rasional. Menurut Ennis (Karim, 2011) berpikir kritis merupakan suatu proses
masuk akal mengenai sesuatu yang diyakini kebenarannya dan akan dilakukan
nanti. Berpikir kritis dalam bidang pendidikan dapat membantu siswa dalam
kritis argumen pada buku teks, jurnal, teman diskusi, termasuk argumentasi guru
atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) yang dapat digunakan dalam
keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran salah satunya yaitu dengan
menggunakan asesmen dalam bentuk soal tes berbasis HOTS. Peserta didik
dibiasakan belajar berpikir tingkat tinggi. Guru harus menjadi mentor mengajak
peserta didik terbiasa menghadapi sesuatu yang sulit dan menghadapi sesuatu
Skills merupakan suatu proses berpikir peserta didik dalam tingkat pengetahuan
yang lebih tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif
tersebut HOTS diartikan sebagai proses berpikir kritis yang menuntut peserta didik
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan (Lukma dkk., 2013) bahwa ada
kemampuan berpikir kritis yang tertinggi hingga terendah. Penelitian yang sama
juga dilakukan (Tarlinah dkk., 2020) bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
kedua variable yakni pemberian soal berbasis Higher Order Thinking Skills
(HOTS) dan kemampuan berpikir kritis. Hal ini ditunjukkan dengan t tabel = 2.02
dan t hitung = 3.17 maka t hitung > t tabel. Maka angka koefisien
menyelesaikan berbagai soal mata pelajaran sudah sangat baik. Akan tetapi tidak
semua soal yang diselesaikan merupakan soal HOTS, soal HOTS sebagai bentuk
kemampuan berpikir kritis. Maka dari itu peneliti ingin menerapkan soal berbasis
berpikir kritis. Disamping itu pembelajaran yang digunakan pun harus mendukung
(HOTS)”
B. Rumusan Masalah
Jeppe’e?
5
C. Tujuan Penelitian
Jeppe’e.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
A. Kajian Teori
yang dimiliki.HOTSatau Higher Order Thinking Skills yang jika diartikan dalam
Higher Order Thinking Skills (HOTS) diartikan sebagai salah satu alat
mengubah pengetahuan serta pengalaman yang sudah dimiliki secara kritis dan
yang baru”. Milton Keyness mengemukakan bahwa Higher Order Thinking Skills
belajar secara efektif dalam membaca maupun menulis (Zakiah & Lestari, 2019).
7
Soal yang dapat memicu keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher
Order Thinking Skills (HOTS) adalah soal bentuk komplek yang tidak
dan proses tertentu. Soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)dapat
dan kreatif.
berpikir, yaitu berpikir kritis dan berpikir kreatif. Artinya dengan adanya soal
dengan yang dinyatakan Krathwohl (Maria Vanny Febiana, 2019) bahwa indikator
1) Menganalisis
c) Mengindentifikasi/merumuskan pertanyaan
2) Mengevaluasi
dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk
telah ditetapkan
3) Mencipta
berpikirkreatif.
oleh (Ariyana dkk., 2018)yang membagi HOTS dalam tiga karakeristik yaitu
berikut:
menyatakan kembali konsep yang telah didapatkan dan dipelajari dalam proses
10
dengan pengetahuan yang relevan dengan ide atau upaya kreatif yang
mempersiapkan peserta didik agar menjadi pemecah masalah yang baik dan
keterampilan para ahli yang memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan
masalah yang muncul pada kehidupan sehari-hari. Siswa secara individu akan
diperoleh suatu hal baru yang lebihbaik dan bermanfaat bagi kehidupannya.
HOTS), bertujuan agar dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan
menyeluruh tentang kemampuan peserta didik. Soal Higher Order Thinking Skills
(HOTS) tidak hanya terfokus pada bagaimana peserta didik mengingat kembali
informasi yang telah diterima akan tetapi lebih memfokuskan peserta didik untuk
menalar. Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) menguji peserta didik tentang
kemampuan mereka menelaah ide dan informasi secara kritis, transfer satu konsep
yang dapat digunakan untuk menulis butir soal HOTS (yang sudah digunakan
sebagai berikut:
situasi nyata.Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban
siswa terhadap suatu masalah secara komprehensif yang terkait antara pernyataan
satu dengan yang lainnya.Sebagaimana soal pilihan ganda biasa, soal-soal HOTS
yang berbentuk pilihan ganda kompleks juga memuat stimulus yang bersumber
lainnya. Susunan pernyataan benar dan pernyataan salah agar diacak secara
random, tidak sistematis mengikuti pola tertentu. Susunan yang terpola sistematis
dapat memberi petunjuk kepada jawaban yang benar. Apabila siswa menjawab
benar pada semua pernyataan yang diberikan diberikan skor 1 atau apabila
3) Uraian
Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa
kalimatnya sendiri dalam bentuk tertulis. Dalam menulis soal bentuk uraian,
penulis soal harus mempunyai gambaran tentang ruang lingkup materi yang
jawaban, atau rincian jawaban yang mungkin diberikan oleh siswa. Dengan kata
lain, ruang lingkup ini menunjukkan kriteria luas atau sempitnya masalah yang
ditanyakan.
Ruang lingkup tersebut harus tegas dan jelas tergambar dalam rumusan
ketidakjelasan soal dapat dihindari. Ruang lingkup tersebut juga akan membantu
penskoran.Setiap langkah atau kata kunci yang dijawab benar oleh siswa diberi
skor 1 dan yang salah diberi skor 0.Pada sebuah soal kemungkinan banyaknya
kata kunci atau langkah-langkah penyelesaian soal lebih daripada satu sehingga
skor untuk sebuah soal bentuk uraian dapat dilakukan dengan menjumlahkan skor
tiap langkah atau kata kunci yang dijawab benar oleh siswa.
tertentu. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Mundilarto (2010) bahwa tes
tinggi atau berpikir kritis peserta didik. Jawaban responden pasti beragam, maka
berpikir tingkat tinggi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu pemecahan masalah,
membuat keputusan, berpikir kritis dan berpikir kreatif. Ada beberapa cara yang
dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang
dan teknologi pada masa sekarang ini. Kemampuan seseorang untuk dapat
what to believe or do, yang artinya berpikir kritis adalah suatu proses berpikir
(Zakiah & Lestari, 2019). Sedangkan menurut (Zubaidah, 2010a) berpikir kritis
dihasilkan.
adalah proses yang harus dilakukan seseorang untuk mencapai hasil atau
keputusan yang tepat dan rasional. Berpikir kritis dapat dilakukan dengan cara
mengevaluasi segala hal yang telah dibaca, didengar, dan ditulisnya. Masalah-
yang telah diperoleh, dan (6) Kemampuan menentukan alternatif cara lain dalam
menyelesaikan masalah”.
beberapa unsur penting dalam prosesnya.Berpikir kritis tidak hanya berupa pikiran
berikut :
meliputi apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, serta mengamati dan
mengidentifikasi asumsi.
berpikir kritis. Berpikir kritis sangatlah penting bagi setiap orang yang hidup di
abad 21 dan tentunya pada era revolusi industri 4.0 yang nantinya bisa kita
kritis juga mampu memungkinkan seseorang dalam menilai setiap bukti terhadap
tidak.
20
A. Jenis Penelitian
kepercayaan orang yang akan diteliti dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan
angka.
1. Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan Juni 2021 - Juli 2021 tahun
ajaran 2020/2021.
2. Tempat
C. Subjek Penelitian
berjumlah 42 siswa.
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi
standar data yang ditetapkan”. Pada penelitian ini data diperoleh menggunakan
1. Metodek Pokok
Metode pokok atau metode utama yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode tes dengan memberikan soal-soal HOTS. Data Soal Berbasis
Higher Order Thinking Skills (HOTS) diperoleh dengan menggunakan tes. Tes
merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan
penilaian. Dalam penelitian ini, tes digunakan sebagai alat untuk menganalisis
22
kemampuan berpikir kritis melalui soal berbasis HOTS sehingga dapat diperoleh
2. Metode Bantu
yang hasilnya sebagai pembanding dan untuk memperkuat data dari hasil metode
pokok. Adapun metode bantu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
siswa, dan foto hasil tes pekerjaan siswa.pengambilan dokumentasi ketika siswa
mengerjakan soal tes yang diberikan. Semua dokumentasi yang diperoleh ini
dijadikan sebagai bukti bahwa telah diadakan penelitian yang sifatnya alamiah
E. Instrumen Penelitian
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal-soal uraian
berbasis HOTS yang terdiri dari 15 butir soal. Pada penelitian ini bentuk soal
Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang digunakan adalah soal uraian dengan
1. Perencanaan Tahap
Perencanaan dilakukan oleh peneliti dan guru bidang mata pelajaran. Pada
yang telah dibuat, karena untuk menjaga kemungkinan soal tes yang mungkin
3. Rubrik Penskoran
a. Untuk sal pilihan ganda, jika jawaban salah skor 0, jika jawaban benar
skor 10
G. Keabsahan Data
metode. Pada penelitian ini, teknik yang digunakan adalah triangulasi metode,
data.
Analisis data kuaitatif terdiri dari 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data,
verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini, data diambil dari
24
hasil tes. Berdasarkan jawaban siswa kemudian dianalisis kesalahan pada tahap-
Data hasil tes dilakukan reduksi data, yaitu proses pemilihan, dan
data. Kemudian data yang telah valid disajikan untuk mendeksripsikan jenis-jenis
P= ∑S x 100
∑B + ∑S
Keterangan :
P = Persentase kesalahan yang dicari
∑S = Total kesalahan dari tiap jenis keseluruhan soal
∑B = Total benar dari tiap jenis keseluruhan soal
Untuk mengetahui persentase tingkat kesalahan semua siswa ditentukan
mempunyai rentang yang sama besar (Suharsimi Arikunto, 2009, hal. 75)
25
Biaya yang
No. Jenis Pengeluaran
Diusulkan (Rp)
1. Transportasi 500.000
Pembelian bahan habis pakai
- Kertas 3 rim @45.000 135.000
2. - Map 10 lembar @ 2.000 20.000
- Amplop 1 dos 20.000
- Tinta Print Epson Hitam 80 ml 3 buah @45.000 135.000
- Tinta Print Epson berwarna 80 ml 45.000
Peralatan
3.
- Pulpen 2 buah @ 3.500 7.000
- Penjepit kertas 10 buah @ 2.000 20.000
4. Pulsa telepon dan kuota data 200.000
Jumlah 1.082.000
Daftar Pustaka
27
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kisi-kisi Soal HOTS
30
Lampiran 2
Soal HOTS
32
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Bacalah soal dengan teliti sebelum mengerjakan soal berikut ini! Berikan
jawaban yang singkat, padat, dan jelas.
3. Ima demar makan sayuran, sehingga pencernaan Ima lancer. Namun dia
penasaran bagaimana organ pencernaan dapat bekerja. Oleh karena itu, dia
akan mencari informasi dari fungsi setiap organ pencernaan.
Bagian Fungsi
I Menyerap air elektroit dari tinja
II Membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana
asam dalam lambung
III Meremas dan mendorong makanan sedikit demi sedikit dalam
33
lambung
IV Menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup lebih kecil
untuk dapat ditelan ke dalam perut.
Bagian pencernaan yang sesuai dengan fungsi di atas adalah …
a. I : Usus Halus II : Lambung III : Usus Besar IV : Kerongkongan
b. I : Anus II : Usus Besar III : Kerongkongan IV : Mulut
c. I : Usus Besar II : Mulut III : Pankreas IV : Anus
d. I : Usus Besar II : Lambung III : Kerongkongan IV : Mulut
7. Saat siang hari Nurul pergi ke supermarket untuk membeli es krim. Ketika
sampai di rumah, Ayah mengajak Nurul pergi memancing. Sebelum pergi
memancing Nurul menyimpan es krim tersebut di atas meja. Setelah beberapa
34
8. Setiap musim hujan rumah Linda wilayah kampong Melayu selalu dilanda
banjir. Banyak rumah yang tergenang sampai menyebabkan kerusakan. Tidak
hanya itu, kadangkala banjir menghanyutkan peralatan rumah tannga sampai
merenggut nyawa manusia. Menurut kamu, apa factor-faktor yang
mempengaruhi peristiwa siklus air sehingga terjadi banjir?
10. Jelaskan peran produsen, konsumen, dan pengurai pada rantai makanan!