Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana penyakit Parkinson terjadi?

Penyakit Parkinson terjadi karena hilang, mati, atau terganggunya sel saraf (neuron)
di bagian otak yang bernama substansia nigra. Sel saraf di bagian ini berfungsi
untuk memproduksi zat kimia otak yang disebut dengan dopamin. Adapun
dopamin itu sendiri berperan sebagai pembawa pesan dari otak ke sistem saraf
yang membantu mengontrol dan mengoordinasikan gerak tubuh.
Jika sel saraf ini mati, hilang, atau rusak, jumlah dopamin di otak menjadi
berkurang. Kondisi ini menyebabkan otak tidak dapat bekerja sebagaimana
mestinya dalam mengontrol gerakan. Akibatnya, gerakan tubuh seseorang menjadi
lambat atau timbul perubahan-perubahan gerak lain yang tidak normal.

Hilangnya sel saraf ini merupakan proses yang lambat. Oleh karena itu, gejala
parkinson pun mungkin muncul secara bertahap dan memburuk seiring waktu.
Bahkan NHS menyebut, gejala ini juga baru mulai timbul dan berkembang ketika
sel saraf di substansia nigra telah hilang sebanyak 80 persen.

Hingga saat ini, penyebab hilangnya sel saraf di substansia nigra pada penderita
penyakit Parkinson belum diketahui pasti. Namun, para ilmuwan meyakini,
kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan berperan dalam menyebabkan
kondisi tersebut.

Alzheimer

Hipokampus adalah bagian otak yang berperan dalam penyimpanan memori jangka
panjang. Hipokampus juga terlibat dalam pengaitan emosi dengan suatu ingatan
tertentu.

Ventrikel adalah ruang atau rongga di dalam otak berisi cairan otak atau
disebut cairan serebrospinal.

Korteks serebri merupakan lapisan jaringan saraf terluar dan mempunyai peranan dalam
memori, perhatian, persepsi, pikiran, bahasa dan kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai