Tugas Pertemuan 3
Petanyaan :
1. Carilah sebuah pemberitaan kasus korupsi di media massa. Klipping berita tsb &
diskusikan bersama kelompok anda tentang dampak apa yang ditimbulkan kasus tsb.
Identifikasi dampak tsb berikut alasan-alasan saudara. Buatlah laporan tertulis dlm bentuk
word
2. Setelah saudara mengikuti materi tsb, kemukakan ide2 saudara tentang upaya lain yang
dapat dilakukan pemerintah & masyarakat agar korupsi dpt dicegah.
3. Lakukan identifikasi melalui sumber2 terpercaya : Pada tahun 2013 berapa koruptor yg
dihukum krn TPK ? Karena kasus apa?
Jawaban :
Untuk hal meringankan, Adi Wahyono belum pernah dihukum penjara dan selama
persidangan berterus terang.
Dalam dakwaan Jaksa, terdakwa Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono menjadi
perantara eks Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam pengumpulan sejumlah uang
dari vendor-vendor yang mengerjakan paket sembako mencapai Rp32,4 miliar.
Adapun pasal yang diterapkan Jaksa terhadap Matheus Djoko dan Adi Wahyono Pasal
12 huruf (b) Jo Pasal 18 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 64 ayat
(1) KUHP. Atau Kedua : Pasal 11 Jo Pasal 18 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1
KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. (Antara)
Sumber : https://www.suara.com/news/2021/08/13/230620/kasus-korupsi-
bansos-eks-pejabat-kemensos-adi-wahyono-dituntut-7-tahun-penjara
Akhiri Impunitas
Penegakan hukum yang efektif sangat penting untuk memastikan para
koruptor dihukum dan memutus siklus impunitas, atau kebebasan dari hukuman atau
kerugian. Pendekatan penegakan hukum yang sukses harus didukung oleh kerangka
hukum yang kuat, cabang penegakan hukum dan sistem pengadilan yang independen
dan efektif. Sedangkan masyarakat sipil sendiri dapat mendukung proses tersebut
dengan melakukan inisiatif tertentu seperti kampanye yang dilakukan secara bijak,
dan tetap memperhatikan hukum. Pasalnya menghukum pihak yang terlibat korupsi
adalah komponen vital dari setiap upaya anti korupsi yang efektif.
Mereformasi dan administrasi public dan manajemen keuangan
Reformasi yang berfokus pada peningkatan manajemen keuangan dan
memperkuat peran lembaga audit di banyak negara telah mencapai dampak yang lebih
besar daripada hanya melakukan di sektor publik dalam mengendalikan korupsi.
Bahkan salah satu reformasi tersebut merupakan pengungkapan informasi anggaran,
yang dimana upaya ini dilakukan untuk mencegah pemborosan dan penyalahgunaan
sumber daya. Misalnya, dengan melakukan transparansi dan partisipatif , dimana cara
ini juga melatih masyarakat setempat untuk mengomentari anggaran yang diusulkan
pemerintah daerah mereka. Namun harus diakui cara ini belum bisa diterapkan di
banyak negara, karena ada dampak yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan.
Mengenali jenis korupsi
Korupsi tidak hanya menyangkut suap, tapi juga bicara mengenai masyarakat
ekonomi lemah, yang masih sering menjadi sumber daya yang perannya belum
maksimal di tengah suatu ngara. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami
berbagai jenis korupsi untuk mengembangkan respons yang cerdas, dan sesuai dengan
kebutuhan negara tersebut.
Memaksimalkan kekuatan masyarakat
Kontribusi masyarakat di setiap aspek bagian negara yang masih relevan,
dapat membantu pemerintahan. Untuk itu dalam hal ini sangat perlu untuk melakukan
identifikasi prioritas, masalah, dan menemukan solusi. Setiap kontribusi yang
diberikan masyarakat akan sangat bermanfaat untuk kemajuan suatu negara, meskipun
hanya dapat dilakukan dalam skala kecil. Misalnya saja dengan melakukan inisiatif
pemantauan masyarakat dalam beberapa kasus berkontribusi pada deteksi korupsi,
mengurangi kebocoran dana, meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan publik.
Menutup celah Internasional
Salah satu yang menyebabkan korupsi susah untuk dilacak adalah saat pejabat
publik melakukan pencucian uang dan menyembunyikannya di negara lain. Sehingga
sangat perlu bagi pusat keuangan untuk memiliki sistem yang maju, dan mampu
menghentikan transaksi gelap yang terjadi.
Memanfaatkan teknologi
Contohnya KPK membuat aplikasi LHKPN (Laporan Harta Keuangan
Penyelenggara Negara) yang wajib diisi oleh semua Penyelenggara Negara. Hal ini
dilakukan oleh KPK sebagai bentuk tranparansi public, sehingga masyarakat juga
dapat mengetahui perkembangan kekayaan para penyelenggara Negara. Tujuan
lainnya adalah sebagai kontrol dan salah satu mekanisme untuk menilai kejujuran dan
integritas penyelenggara negara. Alhasil, jika ada di antara masyarakat yang
mendapatkan ketidakcocokan antara data pelaporan yang termuat di aplikasi dengan
apa yang terjadi di lapangan, mereka dapat melaporkannya melalui Pengaduan
Masyarakat KPK atau kontak layanan LHKPN.
KPK harus kembali fokus pada kasus dugaan korupsi sektor sumber daya alam dan
sektor-sektor strategis lainnya. Upaya yang dapat dilakukan KPK untuk mencegah tindak
pidana korupsi di Indonesia yaitu dengan perkuat fungsi kooridinasi dan supervisi, agar
kepolisian dan kejaksaan bisa makin optimal, memberdayakan aktor-aktor potensial di
dalam pemerintahan untuk memperkuat pencegahan korupsi. Kepolisian dan kejaksaan
harus meningkatkan kinerja, khususnya pada penganganan kasus korupsi di daerah.
Selain itu perlu ada keseriusan dalam melakukan reformasi birokrasi di tingkat daerah.