Anda di halaman 1dari 16

Pelatihan Penatua dan Pewajib Internasional

Musim Semi 2021


FAKTOR VITAL BAGI PEMULIHAN KEHIDUPAN GEREJA
Berita Tujuh
Faktor Perbauran bagi Realitas Tubuh Kristus
Baiklah, saudara-saudari. Dalam berita ini kita sampai pada faktor lain bagi pemulihan
kehidupan gereja, yaitu Faktor Perbauran bagi Realitas Tubuh Kristus. Faktor ini
menyangkut dua hal yang kolosal. Pertama, perihal perbauran, yang sangat besar, dan
kemudian perihal realitas Tubuh Kristus. Kita mempunyai lima angka romawi. Tiga romawi
pertama akan membahas perihal realitas Tubuh Kristus, dan romawi empat kita akan
melihat sesuatu mengenai perbauran, dan kemudian butir terakhir adalah semacam
kesimpulan untuk menerapkan dua hal ini. Saya akan langsung membahas garis besar yang
sangat-sangat padat ini.
Baik, butir pertama,
I. Puncak tertinggi dalam ekonomi Allah adalah realitas Tubuh Kristus; realitas Tubuh Kristus
itu sepenuhnya organik—
Kita mengetahui ekonomi Allah adalah fokus utama dari seluruh Alkitab. Dan ekonomi Allah
ini adalah mengenai Allah, rencana kekal-Nya untuk menyalurkan diri-Nya ke dalam umat
pilihan-Nya untuk menjadi hayat mereka, untuk menjadi segala sesuatu mereka, sehingga
Allah dapat menjadi satu dengan mereka dan mereka menjadi satu dengan-Nya bagi
ekspresi-Nya di alam semesta ini. dan hasrat Allah untuk melaksanakan ekonomi ini dengan
menjadi manusia, dalam daging dan hidup dalam hayat insani selama tiga puluh tiga
setengah tahun kemudian Dia pergi ke salib untuk disalibkan dan dibangkitkan, dan Dia
menjadi Roh pemberi-hayat, Roh realitas, untuk masuk ke dalam kaum beriman-Nya, umat
pilihan Allah, untuk mulai menjadikan mereka Allah dalam hayat dan sifat tetapi tidak dalam
ke-Allah-an. Dan, hasil dari semua ini adalah sebuah organisme, konstitusi ilahi-insani, yang
kita sebut sebagai Tubuh Kristus. Jadi kita katakan ini adalah puncak tertinggi dalam
ekonomi Allah. Melalui proses-Nya menjadi seorang manusia, dan melalui kematian dan
kebangkitan untuk menjadi Roh itu, menjadikan manusia Allah dalam hayat dan sifat untuk
menghasilkan organisme ini yang disebut Tubuh Kristus. Jadi, puncak tertinggi adalah
realitas Tubuh Kristus ini.
Sering kali kita mengatakan Tubuh Kristus, realitas Tubuh Kristus. Kita hanya ingin
memperjelas hal ini bahwa Tubuh Kristus, ketika kita mengatakan mengacu pada realitas.
Tubuh Kristus bukanlah kata kiasan, itu bukanlah suatu jenis tertentu. Ini sungguh, memang,
adalah Tubuh dari Yesus Kristus. Apa yang kita bahas dalam berita ini tidaklah secara umum,
Tubuh Kristus secara umum, tetapi Tubuh Kristus dalam realitas. Dan, ekonomi Allah,
bahkan puncak tertingginya, adalah realitas Tubuh Kristus. Dan, realitas Tubuh Kristus
mutlak organik.
Banyak orang Kristen tahu Tubuh Kristus mengacu kepada gereja. Dan, gereja, banyak
pendeta, banyak pekerja, pekerja-pekerja Kristen, mencoba untuk mengorganisir gereja,
menyatukan gereja. Tetapi kita harus menyadari bahwa Tubuh Kristus mutlak organik.
Apakah artinya organik? Organik berarti sesuatu dari hayat, sesuatu dalam hayat, sesuatu
dengan hayat. Sering kali ketika saya mendengar kaum saleh menggunakan kata organik, oh,
kita harus lebih organik. Saya mulai memahami bahwa mereka, maksud mereka, mari kita
lebih fleksibel, jangan terlalu kaku. Itu sebenarnya bukanlah yang dimaksud dengan kata
organik. Organik berarti sesuatu yang hidup, sesuatu yang penuh dengan hayat.
Realitas Tubuh Kristus bukanlah sistem manusia, bukanlah semacam organisasi keagamaan.
Realitas Tubuh Kristus adalah suatu organisme, adalah suatu entitas organik. Itu harus
sepenuhnya, mutlak organik, artinya itu harus mutlak dalam hayat. Dan, hayat ini tentu saja
1
kita tidak berbicara mengenai hayat insani, kita tidak berbicara mengenai semacam hayat
psikologis. Kita mengacu pada hayat Allah yang kekal, ilahi, dan non-ciptaan. Tubuh Kristus
adalah mutlak organik dalam hayat ilahi, kekal ini.
A mengatakan,
A.Ministri yang melengkapi dari Rasul Paulus sepenuhnya terfokus pada Tubuh Kristus—
terutama, Kitab Roma, 1 Korintus, Efesus, dan Kolose; Kita tahu dari dua puluh tujuh kitab
dalam Perjanjian Baru, Paulus menulis empat belas surat kiriman. Dan, di antara banyak
penulis Perjanjian Baru, hanya Rasul Paulus menyingkapkan kepada kita perihal Tubuh
Kristus ini. Dan, di antara empat belas surat kirimannya, dia hanya menyebutkan ini dalam
empat surat kiriman. Dalam kitab Roma, 1 Korintus, Efesus, dan Kolose. Jika Anda membaca
Perjanjian Baru dengan cermat, Anda akan menyadari betapa pentingnya keempat kitab ini
di antara empat belas surat kiriman dan di seluruh Perjanjian Baru. Jika Anda mengambil
keempat kitab ini dan secara khusus pasal-pasal di mana Paulus menyingkapkan Tubuh
Kristus, Anda akan menyadari, Anda akan melihat dengan nyata kekosongan dalam
Perjanjian Baru. Keempat kitab ini memainkan peran penting dalam seluruh pewahyuan
Allah dalam Perjanjian Baru. Jadi, dalam ministri Paulus, di mana dia katakan adalah ministri
yang melengkapi. Dia diberikan ministri ini untuk melengkapi firman Allah. Dan, dalam
ministri yang melengkapi ini, fokusnya bukanlah mengenai keselamatan, bukanlah mengenai
menjadi rohani, meskipun dia berbicara mengenai hal-hal ini. Tetapi di antara surat-surat
kirimannya, Anda dapat melihat fokus utamanya adalah menyingkapkan kepada anak-anak
Allah perihal Tubuh Kristus. Ini adalah fokusnya. Kemudian dilanjutkan, Tubuh adalah butir
ultima dari pekerjaan Allah yang berkelanjutan, jadi Tubuh adalah butir puncak dari seluruh
wahyu Allah—
Allah telah bekerja sejak awal. Kita tahu setidaknya ada tiga aspek pekerjaan Allah – Allah
bekerja dalam penciptaan, Allah bekerja dalam penebusan, Allah bekerja dalam operasi-
Nya, dalam membangun kita, membangun diri-Nya sendiri ke dalam kita, pekerjaan
membangun-Nya. Apakah itu dalam pekerjaan penciptaan-Nya, atau pekerjaan penebusan,
atau pekerjaan pembangunan, kita melihat bahwa butir ultimanya, adalah apa? adalah
Tubuh Kristus. Dalam penciptaan Allah, setelah menciptakan langit dan bumi dan segala
tumbuh-tumbuhan, binatang-binatang, dan pada hari keenam Allah menciptakan manusia
dalam gambar-Nya menurut rupa-Nya. Di sinilah Tuhan beristirahat. Allah mendapatkan
seorang manusia, Tubuh di bawah dengan Kepala, sebagai butir tertinggi dari pekerjaan
penciptaan-Nya. Bukanlah gunung, bukan pohon, bukan binatang, tetapi manusia adalah
butir ultima dalam pekerjaan penciptaan Allah.
Bagaimana dengan pekerjaan penebusan-Nya? Dalam kedatangan Kristus untuk disalibkan
di atas salib, pekerjaan utama-Nya tidak hanya untuk menebus manusia dari dosa,
menanggulangi masalah dosa. Butir utama, butir ultima, dari pekerjaan penebusan Kristus
adalah untuk membangun gereja, adalah untuk menciptakan satu manusia baru yang adalah
satu Tubuh sebagaimana disebutkan oleh Paulus dalam Efesus 2:15. Di atas salib Dia
menciptakan satu manusia baru. Dalam Efesus 5, Paulus memberitahu kita Kristus
mengasihi gereja. Dia menyerahkan nyawa-Nya bagi gereja. Pekerjaan penebusan Kristus
tidak berhenti dan menebus manusia dari dosa. Butir ultima dari pekerjaan penebusan-Nya
adalah menghasilkan gereja, yang adalah Tubuh-Nya.
Dan, bagaimana dengan pekerjaan pembangunan setelah menebus umat-Nya? Kita melihat
pada akhir Alkitab, kita melihat akhir dari pekerjaan pembangunan Allah dalam dan di
antara umat-Nya, adalah apa? Yerusalem Baru, bangunan Allah dan manusia, ekspresi
ultima dari Tubuh Kristus. Jadi kita melihat, apakah di dalam pekerjaan penciptaan Allah
atau pekerjaan penebusan-Nya atau pekerjaan pembangunan-Nya, Tubuh adalah butir
ultimanya.
Hari ini Tubuh, kita harus menyadari adalah butir puncak dari seluruh wahyu Allah. Tidak
hanya dalam perkara pewahyuan, Tubuh adalah butir ultima, tetapi bahkan ketika kita

2
mempertimbangkan pergerakan Allah, pergerakan Allah dalam dan di antara umat-Nya
selama dua ribu tahun terakhir, sejak zaman para rasul, bukan untuk mengatakan seribu
tahun zaman kegelapan di bawah pengaruh Katolik, tidak ada yang disingkapkan di sana,
melainkan adanya kehilangan yang besar. Dan, sejak zaman Martin Luther lima ratus tahun
yang lalu, dia memulihkan kembali perihal manusia dapat dibenarkan oleh iman. Dan,
setelah dia, pemulihan hayat batini, pemulihan penginjilan, pemulihan kehidupan kudus.
Tetapi, itu tidak sampai zaman kaum Persaudaraan, khususnya di bawah John Nelson Darby,
dia mulai menyingkapkan pada anak-anak Allah perihal gereja sebagai Tubuh Kristus.
Dengan kata lain, selama dua ribu tahun terakhir sejak para rasul, tidak sampai lebih dari
seratus tahun yang lalu, perihal Kristus sebagai Tubuh Kristus dimanifestasikan,
disingkapkan.
Saya tidak tahu seberapa banyak Luther melihat perihal gereja, tetapi pastinya itu bukanlah
penekanannya. Dan, bahkan setelahnya, kerohanian sangat ditekankan, penginjilan
ditekankan, membangun jemaat ditekankan, tetapi perihal gereja sebagai Tubuh Kristus
untuk memenuhi tujuan kekal Allah tidak disadari oleh anak-anak Allah sampai awal tahun
1800-an. Dan, tentu saja setelah Allah melawat China, membangkitkan Watchaman Nee
yang berdiri di atas bahu para para kaum Persaudaraan. Dia menerima bantuan dari
mareka, dan dia melanjutkan berbicara mengenai gereja. Di samping perihal keselamatan, di
samping perihal mengalami Kristus sebagai hayat, dia meministrikan mengenai gereja, dan
akhirnya dalam bagian akhir dari kehidupan pelayanannya, dia melihat perihal Tubuh Kristus
sejak 1939. Itulah mengapa ia mengakhiri kehidupan pelayanannya di bumi dengan beban
yang masih belum terlaksana.
Dan kemudian, Allah memberinya rekan sekerjanya, Witness Lee, yang mengikuti, yang satu
dengannya. Dan, ia meministrikan mengenai Kristus dan juga gereja. Dan bahkan dalam
sepuluh tahun terakhir, khususnya sepuluh tahun terakhir atau lebih dari kehidupan
pelayanannya, ia menekankan perihal Tubuh Kristus yang organik. Ingat, bahkan pada 1994,
beberapa tahun sebelum dia pergi bersama Tuhan, setelah dia sembuh dari penyakitnya, dia
berdoa kepada Tuhan untuk mempertimbangkan apa yang seharusnya dia ministrikan
setelah dia sembuh dari sakitnya. Dia merasa Tuhan menjamahnya mengenai dua hal: dia
perlu melanjutkan untuk meministrikan, nomor satu Tubuh Kristus dan kehidupan Tubuh
Kristus, dan nomor dua, realitas kehidupan Tubuh Kristus. Ini adalah bagaimana saudara
kita, bagian akhir dari kehidupan pelayanannya masih menyangkut perihal Tubuh.
Dan di sinilah kita, saudara-saudara, kita ada seratus tahun sejak saudara Nee dibangkitkan.
Beban itu masih di sini bersama kita. ini sungguh-sungguh sebuah faktor vital yang perlu
dipulihkan sepenuhnya dalam pemulihan Tuhan. Perihal Tubuh Kristus dan khususnya
realitas Tubuh Kristus harus menjadi butir puncak, tidak hanya dalam wahyu-Nya, tetapi
juga dalam praktik kita, dalam penglihatan kita, dalam pengetahuan kita, dan dalam praktik
kita. Ini harus menjadi yang terpenting. Ini harus menjadi titik puncak dalam kehidupan
Kristen dan kehidupan gereja hari ini. Tentu kita masih perlu memberitakan Injil, kita perlu
melakukan banyak pekerjaan baik untuk membantu banyak saudara-saudara Kristen, kita
perlu menjelaskan firman untuk memberi makan anak-anak Allah. Tetapi, beban ultima yang
masih bersama kita, yang telah diwariskan dari saudara Lee kita yang terkasih yang belum
lengkap, adalah perihal melihat Tubuh dan membangun Tubuh, merampungkan Tubuh
dalam realitas. Ini adalah pekerjaan yang paling bernilai, pekerjaan yang diberkati di mana
Tuhan belum rampungkan melalui kita sebelum zaman ini berakhir.
B mengatakan,
B. Roma 12 membicarakan Tubuh dari sudut pandang kesatuan organik; Dalam kitab
pertama dari surat kiriman Paulus yang ditulis mengenai Tubuh, pertama kali perihal
mengenai Tubuh disingkapkan dalam Kitab Roma, dalam pasal 12. Masing-masing dari
empat kitab surat kiriman Paulus mengenai Tubuh menekankan aspek khusus dari Tubuh.
Dalam kitab Roma, penekanannya adalah pada kesatuan organik diperlukan untuk

3
konstitusi, untuk memperhidupkan Tubuh organik ini. Pasal 12 ayat 5 berkata, “Kita,
walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus”:
O, betapa menakjubkannya ayat itu! Setelah Saudara Lee, setelah Rasul Paulus berbicara
mengenai pembenaran Allah, pengudusan-Nya, pengubahan, dia sampai pada pasal 12. Dia
berkata, “Kita walaupun banyak…” Siapakah “kita”? Kita adalah orang-orang yang telah
dibenarkan, dikuduskan, ditransformasi oleh-Nya. “Kita, walaupun banyak, adalah satu
Tubuh di dalam Kristus”. Dia tidak hanya berkata kita adalah satu Tubuh, dia berkata kita
adalah satu Tubuh di dalam Kristus. Kedua kata ini tegas. Kita satu Tubuh tidak dengan jalan
yang lain, tidak dengan cara yang lain. Kita bukan satu Tubuh karena asosiasi, karena
bergabung gereja yang sama, dengan mendaftar ke suatu jenis organisasi keagamaan. Kita
satu Tubuh di dalam Kristus. Apakah artinya “di dalam Kristus”?
Poin 1 mengatakan,
1. Tiga kata dari ayat ini menunjukkan kesatuan organik—di dalam Kristus; “di dalam
Kristus” adalah perkara kesatuan organik—
Tiga kata ini, di dalam Kristus, Anda mungkin menganggapnya sebagai kata yang paling
paling penting dan kata yang paling mustika di dalam seluruh Perjanjian Baru. Puji Tuhan
kita ada di dalam Kristus! Tanpa fakta ini bahwa kita ada di dalam Kristus, apa pun yang kita
lakukan tidak berarti apa-apa. Kita hanyalah kelompok orang dosa yang ditebus, kita
menerima manfaat dari pekerjaan penebusan Kristus, dosa-dosa kita diampuni, kita dirujuk
kepada Allah, tetapi kita hanyalah orang dosa tertebus yang terserak, terpisah. Tetapi
sekarang kita, Allah telah menaruh kita di dalam Kristus Yesus.
Dan tiga kata ini tidaklah mudah untuk ditafsirkan, untuk dipahami, karena kita berbicara
mengenai di dalam persona yang hidup. Benar bukan? Di dalam bangunan seperti ini, kita
dapat memahami. Di dalam mobil, Anda memahami. Bagaimana Anda memahami di dalam
persona? Di dalam persona. Ini adalah apa yang Alkitab singkapkan kepada kita. Diri kita di
dalam tubuh di dalam Kristus. Kristus adalah persona yang hidup. Bagaimana bisa Jimmy ada
di dalam saya? Dia bisa bersama saya, dia bisa oleh saya, tetapi dia tidak bisa di dalam saya.
Itu mustahil. Tetapi di sini Alkitab menekankan lagi dan lagi, khususnya dalam Perjanjian
Baru, bahwa kita adalah orang-orang “di dalam Kristus.”
Ilustrasi terbaik dari hal ini adalah pada pengokulasian dua pohon. Anda lihat, awalnya ada
dua pohon terpisah satu sama lain, tetapi melalui proses okulasi, satu pohon masuk ke
pohon lainnya. Melalui penyatuan ini, muncul bersama. Itu bukan hanya kesatuan belaka.
Dalam kesatuan itu sesuatu yang intrinsik berlangsung. Hayat yang satu mengalir ke yang
lain. Ada penetrasi kehidupan yang timbal balik di antara kedua pohon. Ada kesatuan yang
organik. Ini bukan hanya dua pohon diikat bersama, dijalin bersama, ada kesatuan organik
antara kedua pohon ini yang menyebabkan mereka hidup yang akhirnya menjadi satu
pohon. Ini adalah ilustrasi yang luar biasa di alam, untuk menunjukkan kepada kita
bagaimana kita ada di dalam Kristus. Dan, kita satu Tubuh di alam Kristus.
Kita tentunya adalah ranting yang terpisah, kita sebenarnya adalah ranting yang liar, ranting
zaitun yang liar. Tetapi satu hari, melalui keselamatan-Nya, kita telah diokulasikan ke dalam-
Nya. Okulasi ini tidak hanya membawa kita dekat dengan-Nya, tidak hanya membawa kita
sangat intim dengan-Nya, tetapi sekarang ada kesatuan organik. Sesuatu dari kita masuk ke
dalam-Nya, sesuatu dari-Nya masuk ke dalam kita. Saya suka tiga kata ini, di dalam Kristus.
Dan, saya percaya inilah mengapa Saudara Lee menggunakan dua kata ini untuk membuat
logo “en-Kristo,“ di dalam Kristus. Ministrinya adalah ministri untuk mewakili fakta mulia ini
di dalam Dia, di dalam Kristus.
Nomor 2 mengatakan,
2. Kita adalah satu Tubuh dalam Kristus, memiliki kesatuan organik dengan Dia;
kesatuan ini menjadikan kita esa dalam hayat dengan Dia dan dengan semua anggota
Tubuh-Nya yang lain; ketika kita tetap dalam kesatuan organik ini, kita benar-benar hidup
dalam Tubuh Kristus

4
Jika Anda terus membaca, sisa dari ayat di ayat 5, dikatakan apa? “… tetapi kita masing-
masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.” Kita adalah satu Tubuh di dalam
Kristus, dan kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Saya
masih ingat, beberapa tahun yang lalu saya mendoabacakan ayat ini, dan frase terakhir ini
melompat ke saya. Oh, kita adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Kesatuan kita
tidak hanya kesatuan dengan Kristus. Kita memiliki kesatuan organik juga dengan semua
ranting lainnya, juga dengan semua anggota. Hayat ini tidak hanya mengalir di antara saya
sebagai ranting dengan pohon, tetapi mengalir di antara semua ranting. Kita adalah anggota
yang seorang terhadap yang lain. Saya adalah anggota Anda, Anda adalah anggota saya.
Inilah Tubuh Kristus. Itu ada di dalam Kristus, itu di dalam kesatuan organik, kita adalah satu
Tubuh dan kita anggota seorang terhadap yang lain. Ini sungguh luar biasa! Inilah
bagaimana kita sebenarnya hidup di dalam Tubuh Kristus. Kita harus melihat perihal
kesatuan organik ini.
Nomor 3 mengatakan,
3. Aktualitas dari Tubuh Kristus adalah dalam tinggalnya kita di dalam kesatuan
organik dengan Kristus; Yohanes 15:1-11 mewahyukan bahwa Kristus adalah pohon anggur
yang benar dan bahwa kita adalah ranting-ranting-Nya; sebagai ranting-ranting Kristus, kita
harus tinggal dalam Dia, yang berarti tetap dalam kesatuan organik kita dengan Kristus—
Karena keberadaan satu Tubuh kita adalah perihal kesatuan organik, yang adalah perihal
hayat. Jadi secara praktis jika kita tidak menikmati hayat ini, jika kita tidak terhubung,
menerima di bawah penyaluran, transmisi dari hayat ini, secara praktis kita bukanlah Tubuh
Kristus. Tubuh Kristus adalah sesuatu yang berada dalam kesatuan organik, semua mutlak
organik. Jadi kita harus tahu apakah itu hayat kekal. Kita harus tinggal dan menikmati hayat
ini terus menerus. Itulah mengapa Yohanes 15 mengatakan kepada kita, kita harus tinggal di
dalam-Nya dan Dia tinggal di dalam kita. Dialah pokok anggur, kita adalah ranting-
rantingnya. Realitas pokok anggur ini dengan banyak cabang hanya bisa terwujud ketika
seluruh ranting tinggal di dalam pokok anggur, dan hayat mengalir kepada semua ranting
dan di antara satu sama lain.
Hari ini, saudara-saudara, secara teknis kita katakan kita ada di dalam gereja, kita di dalam
Tubuh Kristus, secara teori, secara doktrin. Tetapi, kapankala kita tidak hidup di dalam roh
kita, menikmati hayat Allah, setidaknya pada saat itu Anda bukanlah bagian dari Tubuh.
Anda tidak ada di dalam realitas Tubuh, paling-paling Anda hanyalah orang dosa yang
diselamatkan oleh anugerah. Anda secara kekal diselamatkan dari penghakiman Allah,
tetapi Anda tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan dengan Tubuh Kristus yang organik.
Persyaratan di sini sangatlah tinggi. Itu menuntut kita secara konstan tinggal di dalam-Nya,
tetap di dalam-Nya. Dan, saudara-saudara, adalah mungkin bagi kita untuk tetap di dalam-
Nya karena roh pemberi hayat di dalam kita. ketika kita menyeru nama-Nya, ketika kita
memalingkan hari kita kepada-Nya, kita memiliki rahasia hari ini bagaimana tinggal di
dalam-Nya dalam cara yang praktis. Jadi, kapankala kita itdak tinggal di dalam-Nya, kita di
luar kesatuan organik ini, dan kemudian kita secara praktis bukanlah Tubuh Kristus.
Sangatlah penting untuk menyadari hal tersebut.
Sekarang kita masuk ke Romawi kedua,
II. Pemulihan Tuhan adalah bagi pembangunan Tubuh Kristus; karena itu,
mengenal Tubuh adalah pemulihan Tuhan yang tepat—
Sekarang kita telah melihat bahwa ada entitas yang disebut Tubuh Kristus yang adalah butir
terbesar dalam wahyu Allah. Tetapi sekarang kita sampai kepada masalah pembangunan
Tubuh ini. Tubuh ini masih dalam tahap bayi. Perlu untuk dibangun. Tubuh tidak muncul
begitu saja dalam perawakannya yang penuh. Tuhan Yesus berkata dalam Matius 16, “Aku
akan mendirikan gereja-Ku… pintu alam maut tidak akan menguasainya (Tl)” Gereja perlu
dibangun. Tubuh Kristus perlu dibangun.

5
Ketika Anda mempertimbangkan sejarah gereja, sebagaimana saya sebutkan, dalam dua
ribu tahun terakhir, bahkan setelah zaman kegelapan, bahkan sejak zaman Luther, sejak
zaman reformasi, siapa yang berbicara mengenai Tubuh? Siapa yang peduli mengenai
Tubuh? Siapa yang memperhatikan Tubuh? Ini ditelantarkan, ini diabaikan, ini dikuburkan
sampai zaman John Nelson Darby, dia mulai mengutarakannya. Dan, saudara Nee
melanjutkan, saudara Lee berkembang lebih jauh. Dan untuk yang terakhir, setidaknya
seribu tahun, di antara kita sejak zaman saudara Nee, kita mulai melihat ini, kita mulai
berbicara hal ini, kita mulai berbeban akan hal ini. Bagaimana membangun Tubuh Kristus.
Tubuh tidak hanya muncul dalam perawakan penuhnya. Tidak. Tubuh, sekarang, masih
dalam tahap yang sangat anak-anak. Siapa yang akan peduli akan Tubuh ini? siapa yang akan
membangun Tubuh ini? Sama seperti Anda sedang membesarkan seorang bayi. Bagaimana,
bagaimana membangun, bagaimana membesarkan anak ini, untuk membangunnya menjadi
manusia yang dewasa penuh?
Pada 1940, setahun setelah saudara Nee kembali dari Eropa, setelah menghabiskan waktu
yang lama di sana, saat itulah dia tidak hanya melihat gereja, gereja-gereja lokal, tetapi dia
melihat Tubuh Kristus. Dan, saat itulah dia berbicara pada berita-berita pada gereja yang
mulia, setelah dia kembali dari perjalanan tersebut. Pada 1940, setelah salah satu sidang,
dalam perjalanan pribadi bersama Saudara Nee, Saudara Lee, Saudara Nee berbicara
kepada Suadara Lee. Dia mengatakan, “Saudara Witness, saya memiliki cetak biru
pembangunan gereja di tanganku.” Dia memberitahu Saudara Lee dengan cara yang berani,
dia tahu, dia tahu apa itu membangun gereja. Dia memiliki cetak birunya. Kemudian,
Saudara Lee menanyainya secara detail. Kemudian dengan perlahan Saudara Nee
menjelaskan apakah cetak biru ini.
Dia mengatakan, nomor satu, adalah elemen dari bangunan ini harusnya Kristus itu sendiri
secara unik. Bangunan ini tidak bisa dengan, tidak bisa dibangun dengan apa pun dari
manusia. Bangunan ini, elemen yang unik bagi bangunan ini adalah Kristus. Kemudian,
nomor dua, bangunan ini harus berada di atas dasar yang tepat, yang adalah dasar keesaan
yang kita praktikkan. Bangunan ini tidak berada di suatu tempat di surga; itu tidak ada,
bukanlah sesuatu di awang-awang. Bangunan ini haruslah secara praktis hari ini ada di atas
bumi, di atas dasar keesaan, di lokalitas. Dan, nomor tiga, bangunan ini harus dilaksanakan
dalam koordinasi. Ini adalah tiga butir menyusun cetak biru itu. Isinya haruslah Kristus,
lingkungannya, tempatnya haruslah secara praktis di atas dasar lokal, dasar keesaan, dan
cara untuk melaksanakannya adalah melalui koordinasi. Sangat menerangi.
Perkataan itu dibicarakan delapan puluh tahun, lebih dari delapan puluh tahun yang lalu.
Cetak birunya diberikan kepada saudara kita. dan, Saudara Lee, tentu saja, sebagai rekan
sekerja, dengan setia mengikuti. Tentu saja, tepat setelah itu dia kembali ke utara, Saudara
Lee, dan dia mempraktikkan berdasarkan cetak biru itu. Dan ia membawa, membawa
kebangunan rohani yang besar, yang Anda dengar, di Chefoo. Pada tahun 1942, 1943
kebangunan rohani besar terjadi. Tetapi yang lain, sekarang tujuh puluh beberapa tahun
sejak itu. Berapa banyak lagi pembangunan Tubuh ini terjadi? Kita perlu melihat betapa
penting perihal Tubuh ini dan betapa adanya keperluan besar bagi kita untuk membangun
Tubuh ini berdasarkan cetak biru ini yang telah ditunjukkan saudara kita.
Izinkan saya lanjut membaca, butir A mengatakan,
A. Gereja mengambil Tubuh Kristus sebagai faktor organiknya; tanpa Tubuh Kristus,
gereja adalah tanpa hayat dan hanya merupakan organisasi manusia—
Akhir-akhir ini kita mendengar orang lebih banyak berbicara mengenai gereja, bahkan di
denominasi, tetapi hanya sebagai semacam jemaat. Dan bahkan di antara kita, kita cukup
banyak berbicara mengenai gereja. Tetapi saya prihatin bahwa bahwa di antara kaum saleh
di dalam pemulihan Tuhan, kita tidak memiliki pemahaman yang jelas menganai apa itu
gereja. Kita akrab dengan gereja-gereja lokal berarti satu kota, satu gereja. Satu gereja dan
6
satu kota pada dasar yang tepat, memiliki penatua, pewajib, orang-orang yang melayani,
bersidang dengan cara saling, mempraktikkan jalan yang ditetapkan Allah, memberitakan
Injil, merawat orang-orang baru, dan seterusnya. Tetapi, saudara-saudara, berapa banyak
kaum saleh sungguh-sungguh telah melihat: Gereja harus mengambil Tubuh Kristus sebagai
faktor organik.
Satu kali seseorang bertanya, saya pikir Suadara Lee bertanya kepada beberapa rekan
sekerja, ap perbedaan antara gereja dan Tubuh Kristus? Saya pikir masing-masing harus
bertanya kepada diri sendiri pertanyaan ini, Apakah aku mengerti? Jawabannya kembali
adalah, Oh, gereja itu lokal, Tubuh Kristus itu universal. Tidak salah, tetapi itu dangkal dan
terlalu banyak di ruang lingkup organisasi. Dan Saudara Lee melanjutkan dengan memberi
tahu kami bahwa gereja adalah kerangka, kerangka luaran. Tubuh adalah isi intrinsik. Ini
sungguh luar biasa! Ini sungguh memberi terang!
Perbedaan antara gereja dan Tubuh bukanlah hanya antara lokalitas atau universal, ini
adalah perihal kerangka di luar. Setiap hari kita mempraktikkan hidup di dalam gereja-gereja
lokal, hanyalah kerangka, tetapi roh, jiwa, adalah Tubuh. Tubuh adalah faktor organik.
Gereja tak berhayat. Tanpa Tubuh Kristus gereja tak berhayat dan itu hanyalah organisasi.
Bukankah ini benar? Jika dalam hidup gereja Anda, gereja di Anaheim, gereja di Long Beach,
gereja di Diamond Bar, jika hanya itu yang kita miliki kita memiliki beberapa ratus, berapa
ratus orang bersidang, kaum saleh bersidang di sini, kita memiliki penatua, kita memiliki
praktik yang baik dari jalan yang ditetapkan Allah, kita memiliki balai sidang yang bagus, jika
hanya itu yang kita miliki, kita tidak akan tahu tentang Tubuh Kristus, maka itu hanyalah
cangkang yang kosong. Tidak ada bedanya dari Melodyland atau apa pun denomonasi
lainnya, organisasi keagamaan. Kita mungkin sedikit lebih baik, cara yang lebih Alkitabiah
untuk bersidang.
Tubuh Kristus adalah faktor organik. Itu adalah roh di dalam diri manusia. Jika orang ini
rohnya diambil, jiwaku diambil, apa, apa yang tersisa di sini? Hanya cangkang luar. Hanya
orang, tubuh yang terbaring di peti mati. Tubuh semuanya utuh dengan semua anggotanya,
tetapi tidak lagi jiwa, rohnya. Oh, saudara-saudara, kita harus melihat gereja harus
mengambil Tubuh Kristus sebagai faktor organik.
B mengatakan,
B. Tubuh adalah makna intrinsik gereja; tanpa Tubuh, gereja tidak masuk akal dan
tidak ada maknanya—
Itu kalimat yang tegas. Jika kita tidak memiliki perasaan, realitas Tubuh Kristus, gereja
menjadi tidak bermakna.
C. Kasih menudungi dan membangun, jadi kasih adalah jalan yang paling unggul bagi
kita untuk menjadi apa pun dan untuk melakukan apa pun bagi pembangunan Tubuh Kristus

Tiba-tiba, nampaknya ada perubahan, perpalingan, tetapi sesungguhnya tidak. Kasih, jika
kita ingin membangun organisme ini, Tubuh Kristus, jalan unik, jalan yang paling unggul
adalah jalan kasih. Dan, apakah kasih? Kasih bukanlah menjadi lebih bergairah, lebih
bermurah hati terhadap satu sama lain. Kasih, kita harus menyadari adalah substansi batini
dari Allah. Allah adalah kasih. Kasih adalah diri Allah sendiri. Kemudian, 1 Korintus 8
memberi tahu kita, “… Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong,
tetapi kasih membangun.” Jika kita hanya memiliki pengetahuan akan Alkitab, bahkan
pengetahuan akan puncak tinggi kebenaran, hanya itu saja yang kita bicarakan satu dengan
lainnya, maka akan meruntuhkan, itu hanya akan memecah-belah. Kita perlu kasih untuk
membangun. Kasih adalah ekspresi hayat. Aliran dari hayat Allah adalah kasih. Kasih adalah
diri Allah sendiri yang dialami, dinikmati oleh kita. Kita hanya bisa membangun gereja
sebagai Tubuh Kristus dengan kasih ini, bukan oleh organisasi Anda, bukan oleh keahlian,
kemampuan Anda, oleh perencanaan dan metode Anda. Hanyalah oleh kasih ini Tubuh
Kristus dapat dibangun. Perhatikan kitab Efesus, enam pasal. Wahyu tertinggi mengenai

7
gereja sebagai Tubuh Kristus. Dalam setiap pasal menjamah perihal kasih. Saya percaya
Paulus menyadari bahwa tanpa kasih ini tidak ada jalan untuk membangun gereja.
D mengatakan,
D. Para penatua haruslah saling menggembalakan dan saling mengasihi untuk
menjadi satu model kehidupan Tubuh; para penatua perlu saling mengasihi, istri-istri
mereka perlu saling mengasihi, dan mereka perlu mengasihi anak-anak mereka satu sama
lain—
Ini adalah perkataan yang saudara Lee berikan kepada para penatua di Anaheim ketika
mereka memintanya untuk berpartisipasi dalam salah satu perhimpunan mereka. Mereka
memiliki, semua penatua membawa istri mereka dan kemudian, seperti mengundang
Saudara Lee untuk makan malam, makan bersama mereka. Saudara Lee tidak bisa datang
dan ia memberi mereka perktaan ini. Para penatua haruslah saling mengasihi, saling
menggembalakan dan bahkan istri-istri mereka perlu saling mengasihi dan kita perlu
mengasihi anak-anak satu sama lain. Dengan kata lain, sekarang kita juga perlu
mempraktikkan kasih ini. Jika kita menikmati kasih ini secara intrinsik, seharusnya ada arus
yang keluar, seharusnya ada ekspresi kasih kita satu sama lain.
E mengatakan,
E. Jika kita ingin memiliki realitas Tubuh Kristus, kita harus mengizinkan Kristus untuk
membuat rumah-Nya dalam hati kita; realitas Tubuh adalah pengalaman batini dari Kristus
yang berhuni—
Sebagaimana saya katakan kasih adalah ekspresi hayat. Bagaimana kita menikmati,
mengalami hayat ini? Adalah melalui mengalami Kristus yang berhuni ini di dalam kita.
Seperti Paulus berdoa dalam Efesus 3. Setiap hari kita perlu mendoakan doa ini, Bapa,
kuatkan aku ke dalam manusia batiniahku sehingga Kristus dapat membuat rumahnya di
dalam hatiku oleh iman. Ini adalah pengalaman batini akan Kristus yang berhuni. Hanya
ketika kita mengalami roh kita dikuatkan dan Kristus membuat rumah di dalam hati kita
barulah gereja sebagai Tubuh Kristus dapat dibangun. Kasih akan mengalir.
Poin F,
F. Tuhan sangat memerlukan realitas Tubuh Kristus untuk diekspresikan dalam
gereja-gereja lokal; kecuali ada ekspresi yang substansial dari Tubuh, Tuhan Yesus tidak akan
datang kembali—
Saya pikir banyak yang sadar bahwa kita hidup di hari-hari terakhir. Kedatangan Tuhan
segera terjadi dan sudah dekat. Tetapi apakah faktor yang mengatur kedatangan-Nya
kembali? Faktor yang mengendalikan adalah mempelai perempuan telah mempersiapkan
dirinya. Dia tidak akan kembali ke kondisi yang berantakan, situasi perpecahan, seperti
kekristenan hari ini. Harus ada sesuatu yang berharga bagi-Nya untuk kembali, harus ada
ekspresi substansial dari Tubuh-Nya, yang Dia dapat sebut, Inilah mempelai perempuan-Ku,
inilah pasangan-Ku.
Ada keperluan yang mendesak, saudara- saudari di antara kita memiliki realitas Tubuh
Kristus untuk diekspresikan di gereja-gereja lokal. Ya, kita bersyukur kepada Tuhan ada
banyak gereja-gereja lokal mempraktikkan hidup gereja di seluruh dunia. Saya tidak tahu
berapa banyak, puluhan ribu. Secara keseluruhan, dalam pemulihan Tuhan, jumlah kita
hanya sejumlah kecil. Berasarkan statistik, ada lebih, ada sekitar sepertiga penduduk dunia
mengaku sebagai Kristen, yang bukan jumlah kecil, tiga puluh persen, sedikit di atas dua
miliar. Dan, berapa banyak dari kita di sini yang disebut pemulihan Tuhan? Beberapa juta
mungkin termasuk mereka yang ada di China. Dengan kata lain, kita hanya satu dari seribu
yang ada saat ini di dalam pemulihan Tuhan. Secara persentase, kita ini setetes kecil, seperti
setetes kecil di lautan.
Tetapi kita diamanatkan oleh Tuhan melalui ministri zaman untuk melihat apa yang paling
dalam dari hati Tuhan mengenai perihal Tubuh, bagaimana membangun Tubuh Kristus. Kita
memiliki cetak biru di tangan kita, tetapi apakah kita melakukannya? Apakah kita
membangun menurut itu? Apakah kita peduli akan itu? Bahkan sampai hari ini, dua puluh,
8
dua puluh empat tahun sejak Suadara Lee tiada. Tuhan masih berbicara kepada kita. Tetapi,
seberapa banyak semacam realisasi, kesadaran, beban di dalam hati dari orang-orang yang
memimpin, penatua, saudara-saudara pewajib di dalam gereja untuk membangun Tubuh?
Tidak hanya membangun semacam pekerjaan, tidak hanya membangun semacam
perkumpulan jemaat, untuk membangun Tubuh organik ini dalam realitas. Siapa yang
mengetahui ini? Siapa yang peduli? Ada keperluan yang mendesak untuk ini. Jika Tuhan
ingin kembali, Dia harus memiliki ini.
Saya sungguh-sungguh merasa bahwa kita berkejaran dengan waktu. Khususnya hari-hari
ini, saya tidak tahu bagaimana Anda, saya merasa waktu berjalan, kelihatannya berjalan
semakin cepat. Minggu demi minggu berlalu begitu saja, dalam sekejap mata, sudah
seminggu lagi. Tetapi seberapa besar kemajuan Tubuh yang sedang dibangun? Segala
sesuatu dilakukan, pekerjaan sedang dilaksanakan yang semuanya positif dan mulia, tetapi
bagaimana dengan Tubuh? Seberapa banyak realitas Tubuh ada, ada di sini di antara kita?
Kita tidak bisa berbicara mengenai kekristenan. Di dalam 0.1 persen dari anak-anak Tuhan,
berapa banyak dari kita yan peduli pada perkara penting ini? Saya lebih baik melanjutkan,
G mengatakan,
G. Tuhan memerlukan pemenang untuk melaksanakan ekonomi Allah untuk memiliki
Tubuh Kristus dan untuk menghancurkan musuh-Nya; tanpa pemenang, Tubuh Kristus tidak
dapat terbangun, dan jika Tubuh Kristus tidak terbangun, Kristus tidak dapat datang kembali
bagi mempelai perempuan-Nya—
Tuhan perlu para pemenang. Tidak ada jalan lain. Kondisi umum tidak akan memenuhi
kebutuhan ini. Harus ada pemenang. Dan, siapakah para pemenang? Para pemenang
bukanlah yang disebut orang kuat, elit, super, berkuat-kuasa. Siapakah para pemenang?
Para pemenang di dalam zaman akhir ini adalah mereka yang tahu Tubuh, hidup dan
bekerja bagi Tubuh. Tuhan perlu kelompok spesial dari kekristenan hari ini, kelompok
spesial dari para pekerja hari ini, yang adalah pemanang, yang tidak hidup bagi diri mereka
sendiri, yang tidak hidup untuk pekerjaan rohani mereka, tidak untuk pekerjaan gereja
mereka. Mereka hidup bagi Tubuh, mereka hidup untuk membawa realitas Tubuh.
Kita harus menyadari para pemenang, yang disingkapkan dalam Wahyu, benar Pasal 2 dan
3? Para pemenang ini diwahyukan dalam konteks gereja. Para pemenang ini bukanlah
raksasa rohani individual melakukan hal-hal besar bagi Allah di sini dan di sana. Para
pemenang adalah mereka yang hidup bagi Tubuh, mereka mengenal Tubuh, mereka
berkorban bagi Tubuh. Hanya para pemenang inilah yang dapat melaksanakan ekonomi
Allah ini untuk memiliki Tubuh dan juga menghancurkan musuh.
Sekarang, izinkan saya berpindah, nomor III,
III. Pemulihan Tuhan adalah untuk membangun Sion—para pemenang sebagai
realitas Tubuh Kristus yang rampung dalam Yerusalem Baru; dalam kehidupan gereja, kita
harus berusaha untuk mencapai Sion hari ini—
Karena pemulihan Tuhan memperhatikan dihasilkannya Tubuh, memperhatikan Tubuh
secara umum, pemulihan Tuhan dalam cara tertentu adalah membangun Sion. Di satu sisi
kita di sini, segala sesuatu yang kita lakukan haruslah keseluruhannya bagi Tubuh secara
umum. Tetapi dalam cara tertentu, pemulihan Tuhan adalah membangun Sion. Apakah itu?
Ini mengacu pada para pemenang sebagai realitas dari Tubuh Kristus yang rampung dalam
Yerusalem Baru.
Sekarang, izinkan saya lanjut membaca, A mengatakan,
A. Sebagai puncak dan keindahan dari kota kudus, Yerusalem, Sion melambangkan
para pemenang sebagai puncak tinggi, pusat, peninggian, penguatan, pengayaan, keelokan,
dan realitas gereja—
Di dalam Yerusalem ada peninggian, ada titik yang lebih tinggi, disebut Sion. Sekarang, umat
Allah — sementara Allah mengasihi Yerusalem secara umum, Allah memiliki perhatian
khusus pada Sion. Keelokan, kekuatan, pengayaan, realitasnya adalah pada Sion.
9
B mengatakan,
B. Yerusalem melambangkan keseluruhan gereja, sedangkan Sion melambangkan
para pemenang gereja; setiap kali Perjanjian Lama membicarakan hubungan antara Sion dan
Yerusalem, Perjanjian Lama memperlihatkan kepada kita bahwa karakteristik, hayat, berkat,
dan pendirian Yerusalem berasal dari Sion—
Tanpa Sion, Yerusalem akan menjadi tempat yang kosong. Allah mengasihi Yerusalem
karena ada Sion di sana. Sion adalah peninggian, pengangkatan yang adalah keelokan,
keunggulan dari Yerusalem. Seluruh ayat ini, saya tidak memiliki waktu untuk membacanya
bagi Anda, Anda harus mempelajarinya dan Anda akan melihat perbedaan antara Yerusalem
dan Sion.
C mengatakan,
C. Yerusalem Baru adalah totalitas para pemenang; sisa kaum beriman Tuhan, para
pemenang awal, akan menjadi mempelai perempuan Kristus selama seribu tahun (Why.
19:7-9; 20:4-6); kemudian mereka akan bergabung dengan kaum beriman Tuhan lainnya,
para pemenang belakangan, untuk menjadi istri Kristus sampai kekekalan (21:2-3, 7):
Yerusalem Baru akan menjadi, akan datang dalam dua tahapan. Pertama, dalam Kerajaan
Seribu Tahun, menjadi pahala bagi para pemenang awal, dan kemudian di dalam langit baru
dan bumi baru, kemudian Yerusalem Baru akan menjadi bagian umum bagi semua kaum
beriman yang juga dianggap pemenang. Sesungguhnya, menjadi kaum beriman adalah
menjadi pemenang. Setiap kaum beriman adalah pemenang. Tetapi, apakah kita menang di
zaman ini, sekarang, ketika kita masuk ke dalam Yerusalem Baru dalam langit baru dan bumi
baru, Wahyu 21:7 mengatakan, “Mereka yang menang, ia akan memperoleh semuanya
ini…” Kata “mereka” di sana mengacu kepada kaum beriman secara umum. Setiap kaum
beriman adalah pemenang untuk berpartisipasi dalam Yerusalem Baru yang kekal. Tetapi
untuk berpartisipasi dalam Yerusalem Baru selama seribu tahun, hanya yang sebagian dari
kaum beriman Tuhan. Mereka akan menjadi mempelai perempuan Kristus selama seribu
tahun. Orang-orang ini, mereka para pemenang awal, mereka menjaga hasrat hati Allah
untuk mendapatkan Tubuh, untuk memperhatikan realitas Tubuh Kristus.
1 mengatakan,
1. Para pemenang awal, sebagai realitas Sion di dalam Yerusalem, realitas Tubuh
Kristus di dalam gereja, memiliki jalan raya menuju Sion dalam hati mereka; mereka
mengambil jalan gereja secara batini melalui diinkorporasikan ke dalam Allah sebagai
tempat berhuni mereka melalui Kristus yang disalibkan, yang dilambangkan oleh mezbah
tembaga sebagai sarang mereka bagi tempat perlindungan mereka, dan melalui Kristus yang
bangkit dalam kenaikan, yang dilambangkan oleh mezbah ukupan sebagai rumah mereka
bagi perhentian mereka—.
Ini adalah Mazmur 84. Para pemenang ini, mereka memiliki Sion dalam hari mereka. Mereka
tidak hanya peduli Yerusalem secara umum, mereka memiliki Sion dalam hati mereka,
mereka berada pada jalan raya menuju Sion. “Dalam hati mereka” berarti itu adalah sesuatu
dalam diri mereka secara internal. Apa pun yang lakukan, jalan yang tempuh dalam
pemulihan Tuhan haruslah bukan sesuatu yang luaran. Kita harus menginternalisasi,
mengambil hidup gereja secara interal, tidak hanya pergi dan melihat sitausi luaran. Kita
harus melihat apa yang Allah lakukan secara hakiki di dalam setiap kita masing-masing. Kita
memiliki Sion di dalam hati kita dan kita diinkorporasikan dengan Allah Tritunggal
diekspresikan sebagai tempat kediaman, kemah suci, dengan menghabiskan waktu dalam 2
mezbah.
Pertama mezbah tembaga yang melambangkan salib Kristus, di sinilah kita tetap tinggal
untuk membesarkan anak-anak. Ini adalah tempat peristirahatan kita. dan, kita juga
melangkah maju ke mezbah ukupan emas yang melambangkan kebangkitan dan kenaikan
Kristus. Kita tinggal di antara dua mezbah ini. kita menghabiskan waktu bersama salib
Kristus, dalam mengalami salib Kristus, meniadakan semua yang alamiah, semua kita yang
alamiah. Dan, kita juga menghabiskan waktu di mezbah ukupan emas mengalami
10
kebangkitan dan kenaikan Kristus. Di sinilah kita membesarkan anak-anak kita, di sinilah kita
memiliki perhentian kita dan sebagai tempat kediaman kita. Ini adalah para pemenang
tahap awal.
Nomor 2 mengatakan,
2. Menang berarti kita mengasihi Tuhan melebihi diri kita sendiri, melebihi hayat jiwa
kita; seorang pemenang hanya mengenal dan mengasihi Kristus bagi realitas Tubuh Kristus

Menang terhadap apa? Tidak hanya menang terhadap dunia, menang atas hal-hal yang
berdosa. Secara khusus, saudara dan saudari, hari ini, untuk menjadi para pemenang untuk
merampungkan ekonomi Allah adalah rela kehilangan jiwa kita, ego kita, hayat jiwa kita.
Pada 1948, ketika keempat rekan sekerja itu, Saudara Lee adalah salah satu dari mereka,
pergi untuk melihat Suadara Nee untuk memulihkan dia kembali kepada ministrinya,
mereka memberi tahu Suadara Lee, Saudara Nee bahwa kondisi gereja-gereja di China saat
itu sangat memprihatinkan. Saudara Nee tidak melayani selama enam tahun. Dan, mereka
bertanya pada Saudara Nee apa yang harus mereka lakukan. Saudara Nee menjawab, ini
karena gereja-gereja tidak terkoordinasi. Setiap gereja melakukan apa yang baik menurut
pandangan mereka sendiri. Setiap sekerja, setiap penatua melakukan apa yang baik di
pandangan mereka sendiri. Tidak ada koordinasi, tidak ada perbauran, tidak ada
persekutuan. Itulah mengapa situasinya sangat memprihatinkan. Kemudian dia berbicara
selama satu jam lagi. Lalu akhirnya dia mengemukakan masalah, jika Anda ingin mengambil
cara yang saya bicarakan ini, Anda semua harus menyerahkan diri Anda sendiri. Berikan
nama Anda kepada Witness Lee di secarik kertas. Saudara Lee bertanya pada Saudara Nee,
untuk apa ini? Saudara Nee berkata, apa? Ini untuk menyerahkan diri Anda untuk
koordinasi. Jangan lakukan pekerjaan Anda sendiri lagi. Jangan pedulikan gereja Anda,
pekerjaan Anda, apa yang Anda anggap bernilai, apa yang Anda anggap penting. Biarkan
Tubuh mengatur, memiliki koordinasi yang tepat. Hanya ada satu pergerakan, satu
pekerjaan.
Sebagai para pemenang kita harus, tidaklah cukup hanya meningalkan dunia. Banyak rekan
sekerja, penatua, kami telah meninggalkan dunia, tetapi kami berpegang pada gereja kita
sebagai kerajaan kita, kekaisaran kita. Sekerja-sekerja berpegang pada pekerjaan mereka. Ini
baik. Ini perlu. Saudara Nee mengatakan, Serahkanlah, biarlah ada koordinasi. Itu adalah
perkataan yang serius. Tetapi melalui itu, Tuhan membawa kebangunan. Para pemenang,
mereka peduli terhadap Tubuh, mereka peduli akan realitas Tubuh, mereka menyangkal
jiwa, ego, dan hayat jiwa mereka.
Sekarang, nomor 3 mengatakan,
3. Tuhan menantikan sekelompok pemenang untuk memperhidupkan realitas Tubuh
Kristus dalam kebangkitan untuk menjadi mempelai perempuan Kristus untuk membawa
Dia datang kembali dan untuk membawa masuk zaman kerajaan-Nya; untuk ini kita perlu
berdoa, “Tuhan, semoga aku menerima belas kasihan dan kasih karunia-Mu untuk menjadi
salah seorang pemenang-Mu.”
Semoga ini juga menjadi doa kita: Tuhan, jadikan aku satu dari pemenang-Mu. Aku mungkin
tidak begitu kuat, aku mungkin tidak begitu rohani, aku mungkin tidak tahu banyak, tetap
aku melihat Tubuh-Mu. Aku telah melihat realitas Tubuh-Mu. Jadikan aku satu dari para
pemenang ini yang mempedulikan Tubuh-Mu.
Sekarang, kita masuk ke Romawi IV,
IV. Allah telah membaurkan Tubuh (1 Kor. 12:24); kata membaurkan berarti
“disesuaikan,” “diselaraskan,” “dilembutkan” dan “dicampurkan,” menyiratkan
kehilangan perbedaan:
Saya pikir hari-hari ini kita mendengar kaum saleh menggunakan, banyak menggunakan kata
perbauran: “Oh, saya berbaur dengan gereja itu. Kami pergi ke taman dan kami berbaur.”
Kelihatannya, saya akan katakan, kita telah membuat ringan kata perbauran ini. Kita telah

11
salah mengaplikasi kata perbauran ini. Perbauran bukanlah bersosialisasi. Perbauran
bukanlah hanya memiliki waktu untuk bersenang-senang, untuk bersantai. Perbauran, ingat,
pertimbangan beberapa kata ini: disesuaikan, diselaraskan, dilembutkan, dicampurkan. Ini
menyiratkan hilangnya perbedaan. Kata yang Saudara Nee gunakan untuk koordinasi, kita
perlu dikoordinasikan. Bagi saya, dalam menggunakan istilah yang kita gunakan saat ini
adalah perbauran. Dibaurkan memerlukan Anda untuk menyerahkan diri. jangan berpegang
pada pekerjaan Anda sendiri, pada kepentingan Anda sendiri. Diselaraskan, disesuaikan,
dilembutkan, hilangnya perbedaan.
Menggunakan ini sebagai standar, maka Anda akan betanya berapa banyak perbauran yang
sungguh-sungguh kita miliki? Beberapa mempraktikkan perbauran jenis mereka sendiri.
Semakin mereka berbaur, mereka semakin berbeda. Mereka berbaur. Mereka menaruhnya
di Youtube, mereka menaruhnya di pertunjukan. Jika kita secara murni berbaur, kita
kehilangan perbedaan kita. Kita tidak tahu siapa-siapa, kita tidak tahu apa-apa. Mereka
hanya melihat satu Tubuh. Kita semua adalah anggota Tubuh.
A mengatakan,
A. Untuk dibaurkan bagi realitas Tubuh Kristus, kita perlu melalui salib dan oleh Roh
itu untuk menyalurkan Kristus kepada orang lain bagi pembangunan Tubuh Kristus.
Pertama kali pemikiran perbauran dibawa dalam Imamat 2 dalam hal kurban sajian. Dan,
dengan kurban sajian empat unsur harus ada di sana, satu: tepung yang terbaik dan minyak
dan kemenyan dan garam. Ketika Anda mempertimbangkan keempat unsur ini di situlah
Saudara Lee sampai pada butir ini: kita harus melalui salib, itulah garam, pembunuhan. Kita
harus oleh Roh itu, itulah minyak. Kita harus meministrikan Kristus kepada orang lain, itulah
kemenyan, hayat kebangkitan Kristus. Bagi pembangunan Tubuh Kristus, itulah roti.
B mengatakan,
B. Perbauran berarti kita harus selalu berhenti untuk bersekutu dengan yang lain;
kita jangan melakukan apa pun tanpa bersekutu dengan kaum saleh lain yang berkoordinasi
dengan kita, karena persekutuan menyesuaikan kita, menyelaraskan kita, melembutkan
kita, dan membaurkan kita—
Berapa kali Anda sudah membaca baris ini? Sudahkah Anda membaca kalimat ini? Di
seluruh sidang istimewa dan pelatihan kita berapa kali Anda menjumpai kalimat ini?
Setidaknya puluhan kali. Apa ada yang berhenti? Sudah berapa kali Anda berhenti? Berhenti
untuk apa? Berhenti untuk mencari persekutuan dengan yang lain. Kita tidak seharusnya
melakukan apa pun tanpa persekutuan dengan kaum saleh lain. Oh, saudara, dan tentu saja
ini adalah untuk seluruh saudara-saudara pewajib dan penatua. Kita semua harus membawa
perkataan ini kepada Tuhan dan mempertimbangkan, Tuhan, sudahkah aku berhenti? Aku
melayani gereja, aku melakukan pekerjaan ini, tetapi sekarang, apakah aku sudah cukup
bersekutu? Atau aku hanya melakukan ini dari gairahku sendiri, dari komitmenku sendiri,
perasaan memiliki amanat? Atau apakah aku mencari persekutuan? Bagaimana perasaan
Tubuh? Bagaimana perasaan saudara-saudara yang berkoordinasi dengan kita, bagaimana
perasaan kita semua? Bagaimana bisa kita memiliki Tubuh, realitas Tubuh Kristus jika kita
tidak bahkan tidak tahu bagaimana berhenti dan mencari persekutuan?
Sekarang C mengatakan,
C. Sekelompok saudara yang bertanggung jawab bisa sering berhimpun bersama
tanpa dibaurkan; dibaurkan berarti kita dijamah oleh yang lain dan kita menjamah yang lain
dengan melewati salib, melakukan segala sesuatu oleh Roh, dan melakukan segala sesuatu
untuk menyalurkan Kristus bagi kepentingan Tubuh.
Sebagai seorang yang di depan dalam gereja-gereja, Anda datang bersama untuk
mengadakan apa yang disebut persekutuan penatua, persekutuan para sekerja. Ketika Anda
datang bersama alih-alih seharusnya itu adalah waktu untuk berbaur, waktu untuk
membuka diri, tetapi Anda tetap diam. Anda tidak ingin orang lain melihat Anda, Anda tidak

12
mau orang lain mendengar Anda, karena Anda takut, takut diabaikan atau ditolak, atau
menjadi, atau diekspos.
Saudara Lee mengatakan perbauran yang sejati memerlukan kita untuk bersedia dijamah
orang lain dan juga bersedia menjamah orang lain. Tentunya, kita tidak setuju dengan
berbagai macam perselisihan apa pun, bagi kita untuk berdebat kusir. Itu bukan poinnya.
Tetapi kita perlu banyak transparansi dalam persekutuan kita. Saudara-saudara yang
memimpin dapat datang bersama setiap minggu, sidang demi sidang, selama bertahun-
tahun, tetapi tidak ada realitas Tubuh, tidak ada perbauran yang murni karena masing-
masing bersembunyi di dalam dirinya sendiri, tidak bersedia untuk dijamah dan tidak
bersedia untuk menjamah orang lain. Anda tetap utuh, Anda masih sangat utuh.
Saudara-saudara terkasih, seluruh saudara yang memimpin, Tuhan harus memiliki jalan. Jika
ada realitas, jika ingin ada realitas Tubuh Kristus kita harus belajar perbauran ini.
Serahkanlah diri Anda. Tidak ada yang bisa meminta ini dari kita, tentu saja. Kita sendiri
haruslah dijamah oleh Tuhan. Saya percaya jika kita akan melakukan ini, kita akan melihat
kebangunan rohani yang belum pernah terjadi sebelumnya, kebangunan baru yang
dibicarakan oleh Saudara kita.
D mengatakan,
D. Perbauran seperti itu bukanlah bersifat sosial tetapi perbauran dari Kristus yang
dinikmati, dialami, dan merupakan bagian para anggota individu, gereja-gereja distrik, para
sekerja, dan para penatua—
Perbauran ini bukanlah tentang saya dan Anda. Perbauran ini adalah tentang Kristus di
dalam kita. Kristus di dalam Anda perlu mengalir. Kristus di dalam orang lain perlu kita
terima.
E mengatakan,
E. Kita perlu mengikuti jejak langkah rasul untuk membawa seluruh kaum saleh ke
dalam kehidupan perbauran seluruh Tubuh Kristus; rasul membawa kita ke dalam
kehidupan perbauran seluruh Tubuh Kristus melalui rekomendasi dan salam agar Allah
damai sejahtera bisa meremukkan Satan di bawah kaki kita, dan kita bisa menikmati kasih
karunia Kristus yang kaya—
Dalam Roma 16, yang tampaknya bagi banyak orang adalah semacam addendum, pasal
tambahan. Kitab itu bisa selesai pada akhir pasal 15. Tetapi Paulus menambahkan Pasal 16
yang adalah, yang tampaknya bagi banyak dari kita tanpaknya tidak perlu karena itu hanya
pasal mengenai salam dan rekomendasi. Begitu banyak nama, dua puluh, setidaknya dua
puluh tujuh nama disebutkan di pasal tersebut. Yang ini, yang ini dan yang itu. Salam yang
ini, salam yang itu. Saudara-saudara, sebagaimana dapat Anda lihat, bahkan di masa lalu di
mana transportasi tidak nyaman, tidak ada ponsel, tidak ada pesan, tidak ada multimedia,
tidak ada kenyamanan modern seperti kita. Paulus mengirimkan salamnya, salam Saudara
ini dan itu, salam Saudari ini dan itu. Betapa manisnya itu! Ini menunjukkan hati, rasul
menetapkan teladan untuk diikuti kaum saleh. Jika semua yang memimpin akan mengikuti
jejak rasul Paulus untuk membawa semua nama kaum saleh ke dalam kehidupan perbauran
semacam ini.
Sekarang kita, saudara-saudara, mari aturkan blending trip. Mari kita pergi mengunjungi
gereja ini dan itu. Itu, itu tidak buruk, tetapi itu sesuatu yang luaran. Anda mungkin
mengatur suatu anjangsana. Ketika kita mengatakan mendorong, membawa kaum saleh ke
dalam kehidupan perbauran semacam ini, itu tidaklah hanya melakukan anjangsana.
Batiniah Anda harus terbuka untuk menerima yang lain, untuk belajar dari orang lain. Saya
sebaiknya berpindah, baik, nomor 1,
1. Tujuan perbauran adalah untuk mengantarkan kita semua ke dalam realitas Tubuh
Kristus; kita perlu berada dalam gereja-gereja lokal sebagai prosedur untuk dibawa ke dalam
realitas Tubuh Kristus sebagai sasarannya.

13
2. Puncak tertinggi dari pemulihan Tuhan yang bisa benar-benar, secara praktis, dan
secara nyata melaksanakan ekonomi Allah adalah agar Allah menghasilkan bukan banyak
gereja lokal secara fisik tetapi satu Tubuh organik untuk menjadi organisme-Nya.
3. Pemikiran Paulus tentang gereja sebagai satu roti (1 Kor. 10:17) bukanlah
penemuannya sendiri; sebaliknya, ini diambil dari Perjanjian Lama tentang kurban sajian
(Im. 2:4); setiap bagian dari tepung kurban sajian dicampurkan dengan minyak—itulah
perbauran.
4. Hampir tidak ada orang yang berbicara tentang perbauran karena ini bukan hanya
sangat tinggi dan dalam tetapi juga sangat misterius; ini bukanlah perkara fisik; makna
perbauran kita adalah realitas Tubuh Kristus.
Ini bukan hanya melakukan sesuatu bersama, banyak kebangsaan dan berbaur bersama,
berbicara satu sama lain, makan bersama. Itu terlalu dangkal dan terlalu luaran. Tuhan ingin
membawa kita ke dalam makna yang rahasia, tinggi, dan dalam akan perkara ini.
5. Perbauran adalah bagi pembangunan Tubuh Kristus yang universal (Ef. 1:23) untuk
merampungkan Yerusalem Baru (Why. 21:2) sebagai sasaran akhir ekonomi Allah menurut
perkenan-Nya (Ef. 3:8-10; 1:9-10).
Itu selalu menjadi sebuah cek yang baik, jika Anda mengatakan Anda berbaur, Anda
memeriksa berapa banyak salib yang telah Anda lewati? Berapa banyak roh itu Anda alami?
Berapa banyak Kristus sebagai hayat diministrikan? Berapa banyak Tubuh Kristus
dibangunkan? Anda gunakan ini sebagai tanda centang, kemudian Anda akan melihat
setelah piknik Anda, setelah aktivitas kecil Anda, Anda mungkin tidak melihat itu terjadi.
Anda bersenang-senang, Anda bergembira, waktu yang baik tetapi semua orang utuh di
dalam dirinya. Tidak ada Kristus diministrikan. Tidak ada roh yang dibebaskan. Tubuh tidak
menerima pembangunan apa pun.
Baik, saya masuk ke butir terakhir, yang adalah semacam kesimpulan untuk membawa dua
hal ini bersama, perbauran dan realitas Tubuh Kristus. Saya harap Tuhan dapat memberikan
saya pengutaraan untuk membicarakan ini kepada Anda. Ini sangat sangat penting. butir ini
mengatakan,
V. Hasrat hati Allah adalah agar realitas dalam Yesus, kehidupan Manusia-Allah
Yesus seperti yang tercatat dalam keempat kitab Injil, akan digandakan dalam banyak
anggota Tubuh Kristus oleh Roh realitas untuk menjadi realitas Tubuh Kristus, puncak
tertinggi dalam ekonomi Allah—
Itu kalimat yang sangat panjang. Itu kalimat yang kompleks. Banyak, banyak sekali butir
yang sangat kaya. Saya akan menjelaskannya seperti ini: Ketika Allah menjadi manusia untuk
memperhidupkan kehidupan manusia-Allah di bumi selama tiga puluh tiga setengah tahun,
Dia menyempurnakan sebuah model untuk menjadi purwarupa, untuk reproduksi.
Kehidupan insani Yesus itu, tiga puluh tiga setengah tahun, adalah apa yang dirujuk Paulus
dalam Efesus 4, realitas dalam Yesus. Ketika Yesus hidup selama tiga puluh tiga setengah
tahun menjalani kehidupan manusia-Allah. Dia adalah manusia-Allah pertama. Dia
memperhidupan kehidupan realitas, berkebalikan dengan kehidupan yang sia-sia dan tipu
daya yang diperhidupkan oleh orang-orang di dunia. Dia memperhidupkan kehidupan,
kehidupan manusia-Allah Yesus, hidup di dalam realitas, itu adalah realitas dalam Yesus
disebutkan dalam Efesus 4:20. Dia menjadi purwarupa, siap untuk direproduksi. Di akhir
hidup-Nya, Dia pergi ke salib untuk disalibkan. Dan dalam kebangkitan Dia menjadi Roh
pemberi hayat, yang adalah Roh Realitas, untuk masuk ke dalam ke dalam kaum beriman
untuk memulai pekerjaan penggandaan-Nya, untuk mereproduksikan diri-Nya secara massal
dalam semua kaum beriman untuk membuat mereka menjadi manusia-manusia Allah.
Roh itu, Roh pemberi hayat, yang adalah Roh Realitas adalah apa yang dirujuk Paulus dalam
1 Korintus 12:13, “Sebab dalam satu Roh kita semua… telah dibaptis menjadi satu tubuh
dan kita semua diberi minum dari satu Roh”. Roh apakah itu? Roh itu adalah Roh Realitas.
Ini adalah Roh yang ke dalamnya kita telah diletakkan, telah dibaptis. Ketika kita diletakkan
14
ke dalam satu Roh itu, Roh Realitas yang dipenuhi dengan realitas Yesus adalah di mana kita
untuk pertama kalinya masuk ke dalam pembelajaran kita akan Kristus.
Itu seperti saudari yang membuat kue, menuangkan adonannya ke dalam cetakan. Adonan
mulai belajar bentuk cetakan. Ketika kita dibapts ke dalam Roh Realitas ini, kita mulai
mempelajari Kristus, kita mulai mulai diserupakan kepada Kristus. Dan hasil dari
penyerupaan itu, itu adalah pembelajaran kita akan Kristus, diajarkan di dalam Kristus.
Hasilnya adalah kue, adalah suatu Tubuh. Pembelajaran itu, penyerupaan itu bukanlah
secara individu, itu korporat. Itu tidaklah hanya Anda dan saya secara terpisah diletakkan ke
dalam Kristus. Kita diletakkan ke dalam, ke dalam Roh ini bagi satu Tubuh. Dalam satu Roh
kita telah dibaptis ke dalam satu Tubuh. Hasil dari satu Roh ini adalah satu Tubuh. Roh
Realitas ini adalah mutlak bagi Tubuh.
Jangan lupa Roh Realitas disebutkan oleh Tuhan Yesus dalam Yohanes 14, 15, 16, di mana
Dia menyingkapkan Tubuh Kristus dalam aspek Rumah: Bapa, sebagai Putra: pokok anggur,
dan sebagai Roh itu: anak yang baru. Dalam konteks inilah Dia menyingkapkan perihal Roh
Realitas yang akan datang memimpin kita ke dalam semua realitas. Realitas itu adalah Yesus
yang hidup di bumi untuk digandakan, direplikasi ke dalam kita semua. Kita dibaptis. Dalam
baptisan kita diletakkan ke dalam Roh itu dan sekarang hari demi hari kita bahkan minum
dari satu Roh. Roh Realitas itu yang menampung realitas dalam Yesus, menyerupakan kita,
membaurkan kita, menjadikan kita realitas Tubuh Kristus, Tubuh Kristus dalam realitas. Ini
adalah puncak tertinggi dalam ekonomi Allah. Saya harap ini membuatnya lebih jelas. Tetapi
saya lebih baik lanjut untuk menyelesaikan,
A. Realitas Tubuh Kristus adalah Roh realitas, yang adalah Roh Yesus, dibaurkan
dengan roh kita; Jadi, realitas Tubuh Kristus hanyalah perbauran dari Roh Yesus dengan roh
kita — Roh Yesus mencakup realitas dalam Yesus, kehidupan Manusia-Allah Yesus—
B. Ketika kita hidup dalam roh perbauran, kita mempelajari Kristus menurut realitas
yang nyata dalam Yesus oleh Roh realitas menurut model-Nya dalam keempat kitab Injil
sehingga biografi-Nya menjadi sejarah kita; Jadi, melalui baptisan kita diletakkan ke dalam
Roh untuk untuk menjadi, untuk menjadi satu Tubuh. Kita sekarang diserupakan dengan
Dia, benar? Kita sekarang adalah reproduksi-Nya. Biografi-Nya sekarang menjadi sejarah
kita. kehidupan Tubuh Kristus sebagai manusia baru haruslah sama persis seperti kehidupan
Yesus yang diwahyukan dalam keempat kitab Injil
Jika Anda membaca ayat-ayat itu, Efesus 4:20-24, yang mencakup perihal mengenai
mempelajari Kristus, realitas dalam Yesus, dan juga menanggalkan manusia lama dan
mengenakan manusia baru melalui diperbarui dalam roh pikiran kita. Roh itu dalam ayat 23
adalah roh perbauran, roh kita berbaur dengan Roh Yesus, yang berisi realitas Yesus, untuk
diproduksi, untuk melahirkan manusia baru. Ada banyak hal di sana. Saya lebih baik, saya
hanya bisa, saya harap Tuhan akan berbicara lebih banyak kepada Anda.
Sekarang butir C,
C. Realitas Tubuh Kristus adalah kehidupan korporat oleh manusia-manusia-Allah
yang telah diperlengkapi, yang adalah manusia yang sejati tetapi tidak hidup oleh hayat
mereka tetapi oleh hayat Allah yang telah melalui proses, yang atribut-atributnya telah
diekspresikan melalui kebajikan-kebajikan mereka—
Definisi lain dari,
D. Realitas Tubuh Kristus adalah kehidupan berbaur dalam kesatuan kekal dari
manusia-manusia-Allah tripartit yang telah dilahirkan kembali, ditransformasi, dan
dimuliakan dengan Allah Tritunggal dalam kebangkitan Kristus—
1. Kita menggunakan kata berbaur karena kehidupan ini masih berlangsung.
2. Kehidupan berbaur seperti itu ada dalam kebangkitan Kristus, dan realitas
kebangkitan ini adalah Roh itu; kebangkitan ini membagikan Allah yang rampung dan
melepaskan hayat yang mengalahkan maut ke dalam kaum beriman.
Dan E,
15
E. Kehidupan korporat dan berbaur oleh manusia-manusia-Allah yang telah
diperlengkapi ini rampung akhir dalam Yerusalem Baru dalam langit baru dan bumi baru
sebagai pertambahan dan ekspresi Allah dalam kekekalan—
Semoga Tuhan mendapatkan ini, memulihkan faktor vital dari perbauran dan realitas Tubuh
Kristus ini di antara kita. Saya menyadari ada banyak di sini dalam berita ini. Anda bisa
mengadakan dua sidang istimewa hanya mengenai ini, dua butir ini. Tetapi pada akhirnya,
kuncinya adalah Roh Realitas ada di dalam kita. Sekarang untuk mengaplikasikannya, kita
perlu hidup di dalam roh perbauran kita yang adalah roh kita berbaur dengan Roh Yesus
yang berisi realitas Yesus, dalam Yesus, yang adalah kehidupan manusia-Allah di bumi.
Hanya ketika kita hidup dalam roh perbauran ini, kita organik dan kita menjadi duplikasi-
Nya. Di sinilah dalam reproduksi ini, penggandaan Kristus, kita melihat perihal realitas
Tubuh Kristus, perbauran terwujud. Dalam, dalam roti itu, memerlukan perbauran. Tetapi
juga hasilnya adalah realitas Tubuh Kristus dan ini bergantung pada penerapan kita akan roh
perbauran ini; roh kita dengan Roh Yesus.
Amin. Saya berhenti di sini. – J.L.

16

Anda mungkin juga menyukai