Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : XXXVII (37)
Nama Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan
Nama Peserta : A. Chumaidi Fajri
Nomor Daftar Hadir :1
Lembaga Penyelenggara Pelatihan :BPSDM Provinsi Kalimantan Timur

A. Pokok Pikiran
Sebagai warga Negara yang baik kita harus memiliki Wawasan Kebangsaan yaitu cara
pandang terhadap Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan Kesatuan dan Persatuan Wilayah yang mencakup perwujudan Kepulauan
Nusantara sebagai kesatuan politik, social budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan,
dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945.

Bangsa sendiri menurut Otto Bauer adalah Karakter/Perangai yang dimiliki sekelompok
manusia yang dijadikan jati diri suatu bangsa. Sedangkan menurut Ernest Renan Bangsa
merupakan sekelompok manusia yang memiliki kehendak untuk bersatu sehingga merasa
dirinya satu (le desir d’etr ensemble) Kehendak dari warga untuk membentuk bangsa

Latar belakang wawasan kebangsaan sendiri meliputi


1. Kerjaan nusantara
Dimana kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan terbesar yang kekuasaannya sampai ke
kambodja dan yang kedua adalah kerjaan Majapahit dan mencapai puncaknya saat
dipimpin oleh raja Hayun Wuruk dengan mahapatih Gaja Mada mengucapkan sumpah
Palapa.
2. Kedatangan bangsa barat
Diawali oleh kedatangan portugis yang menyebabkan jejak budaya penyebaran agama
islam. Kemudian pada tahun 1595 belanda berlayar ke samudera hindia dan terbentuk
VOC pada tahun 1602
3. Lahirnya Boedi Utomo dan sumpah pemuda
Organisasi budi utomo didirikan pada tahun 1908 yang diketuai oleh soetomo dimana
organisasi ini menjadi pelopor bagi gerakan kebangsaan
4. Proklamasi
Tokoh proklamsi sendiri terdiri dari 8 tokoh yaitu salah satunya Ir. Soekarno yg berperan
sebagai proklamator atau sebagai pembaca teks proklamasai

B. Penerapan
Negara Indonesia adalah Negara dengan sejuta keberagaman yaitu suku, ras, agama dan
antargolongan. Dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” Berbeda-beda tapi tetap satu jua.
Jadi sesuai dengan kehidupan saya sehari- hari sebagai seorang perawat dan sebagai calon
ASN dimana dalam penerapan nilai-nilai pancasila dengan mengacu pada semboyan tersebut
dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap Pasien tidak membeda bedakan dalam hal
pemberian pelayanan tanpa melihat status, suku, dan agama dari si pasien tersebut. Dimana
pelayanan kesehatan harus diberikan secara merata terhadap semua kalangan.

Anda mungkin juga menyukai