Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR MANUSIA

“PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SESUAI DENGAN


SOP(STANDAR OPERASIONAL)”

DOSEN PENGAMPU:
Ns. Lily Yuniar.,S.Kep.M.Pd

DISUSUN OLEH :
Indah Pratiwi 191101034

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

PRODI D-III KEPERAWATAN SINGKAWANG

TAHUN 2019/2020
SOP MENGUKUR TEKANAN DARAH / TENSI...............................................................................1
SOP PELAKSANAAN MENGHITUNG DENYUT NADI.................................................................3
SOP MENGUKUR SUHU BADAN.....................................................................................................4
SOP MENGHITUNG FREKUENSI PERNAFASAN..........................................................................7
SOP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK DENGAN CARA INSPEKSI..................................9
SOP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK DENGAN CARA PALPASI.................................10
SOP PELAKSANAAN MENGIKAT KLIEN (RESTAINT)..............................................................11
SOP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN BIASA......................................................................12
SOP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN STERIL....................................................................13
SOP PELAKSANAAN MEMASANG MASKER..............................................................................14
SOP PELAKSANAAN MEMAKAI SKORT.....................................................................................15
SOP PELAKSANAAN MEMASANG SARUNG TANGAN STERIL..............................................16
SOP MENGUKUR TEKANAN DARAH / TENSI

No Pelaksanaan tindakan Tujuan/alasan pelaksanaan


1 Mencuci tangan. Mencuci tangan adalah tindakan yang
di lakukan membersihkan tangan
dengan menggunakan air mengalir
dan sabun untuk mengurangi
penyebaran bakteri.Setiap ingin
melakukan tindakan kepada pasien
kita wajib mencuci tangan terlebih
dahulu tujuannya untuk melindungi
pasien dari kuman yang ada di tangan
kita sebelumnya.
2 Memberi tahu pasien bahwa Sebelum kita melakukan tindakan
tindakan segera dilaksanakan sebaiknya kita beri tau kepada pasien
terlebih dahulu.Agar pasien tau
tindakan apa yang akan dilakukan dan
merupakan kode etik dari perawat dan
pasien bisa mempersiapkan dirinya.
3 Letakkan tensi meter disamping atas Tujuan dari tindakan ini adalah agar
lengan yang akan dipasang manset kita mudah menjangkau alat ketika
pada titik paralax ingin melakukan
tindakan.Sebelumnya kita terlebih
dahulu mempersiapkan semuanya
setelah itu baru memulai tindakannya
4 Meminta /membantu pasien untuk Setiap pasien pasti membutuhkan
membuka/menggulung lengan baju bantuan dari kita untuk menggulung
sebatas bahu bajunya agar tindakan nya bisa
langsung kita laksanakan .
5 Pasang manset pada lengan bagian Bertujuan agar bisa mendengarkan
atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti denyut nadi karna tepat di titik
dengan pipa karet di lengan atas. tersebut

6 Memakai stetoskop pada telinga Fungsi memakai Stetoskop di telinga


digunakan untuk mendengar bunyi
sistolik dan diastolic.Karena
menggunakan stetoskop kita lebih
bisa mendengar secara jelas.
7 Meraba arteri brakhialis dengan jari Tindakan ini bertujuan untuk mencari
tengah dan telunjuk. denyut nadi yang nantinya stetoskop
akan di letakkan di bagian arteri
brakialis.
8 Meletakkan stetoskop bagian bell di Meletakkan stetoskop bagian bell di
atas arteri brakhialis atas arteri brakhialis bertujuan untuk
mengetahui denyut nadi pada saat di
periksa.
9 Mengunci skrup balon karet. Mengunci skrup balon karet bertujuan
Agar udaranya tidak keluar .
10 Pengunci air raksa dibuka. Pengunci air raksa di buka agar
denyutan nadi terdengar secara
perlahan .Dan juga untuk mengetahui
tekanan sistolik dan diastoliknya.
11 Balon dipompa lagi sehingga terlihat Untuk mengetahui tekanan sistolik
air raksa di dalam pipa naik (30 mm dan diastoliknya.
Hg) sampai denyut arteri tidak
terdengar.

12 Membuka skrup balon dan Agar dapat mendengarkan denyutan


menurunkan tekanan perlahan kira- nadi yaitu suara korotkoff sekaligus
kira 2 mm Hg/detik. penanda tekanan systole.
13 Mendengar dengan teliti dan Untuk mengetahui nilai dari sitoliknya
membaca skala air raksa sejajar pada denyut pertama,dan untuk
dengan mata, pada skala berapa denyut kedua diastolic.
mulai terdengar bunyi denyut
pertama sampai suara denyut
terakhir terdengar lambat dan
menghilang
14 Mencatat denyut pertama sebagai Agar kita tahu berapa hasil tekanan
tekanan sistolik dan denyut terakhir
tadi sehabis di pompa.
sebagai tekanan diastolik
15 Setelah selesai sebaiknya di tutup
kembali agar suara di stetoskop tidak
pengunci air raksa ditutup kembali.
berdengung di telinga.
16 Melepas stetoskop dari telinga. Agar kita nyaman pada saat
melakukan tindakan selanjutnya.
17 Tindakan ini bertujuan agar pasien
Melepas manset dan digulung dengan
mengetahui bahwa kita sudah selesai
rapi dan dimasukkan dalam kotak
kemudian ditutup melaksanakan tindakannya.
18 Agar pasien merasa nyaman dan
Merapikan pasien dan mengatur kembali
posisi seperti semula. rileks setelah dilakukan tindakan.
19 Memberi tahu pasien bahwa tindakan Agar pasien mengetahui kita sudah
telah selesai dilaksanakan. selesai melakukan tindakan dan akan
melakukan tindakan selanjutnya.
20 Alat-alat dirapikan dan disimpan pada Agar mempermudah kita pada saat
tempatnya. melakukan tindakan kembali
21 Mencuci tangan Untuk membersihkan tangan dari sisa
kotoran setelah kita melakukan
tindakan.

SOP PELAKSANAAN MENGHITUNG DENYUT NADI

No Pelaksanaan tindakan Tujuan pelaksanaan


1 Mencuci tangan. Mencuci tangan adalah tindakan
yang di lakukan membersihkan
tangan dengan menggunakan air
mengalir dan sabun untuk
mengurangi penyebaran
bakteri.Setiap ingin melakukan
tindakan kepada pasien kita wajib
mencuci tangan terlebih dahulu
tujuannya untuk melindungi pasien
dari kuman yang ada di tangan kita
sebelumnya
2 Mempersilakan pasien untuk Tujuan tindakan ini agar denyut nadi
lebih mudah teraba dan diketahui
berbaring/duduk dengan tenang di
,Karena jika pasien dalam keadaan
tempat tidur. tegang biasanya sulit untuk
mendapatkan denyut nadi.
3 Membawa alat-alat ke dekat pasien. Tujuannya agar mudah untuk
dijangkau ketika sedang melakukan
tindakan.Jika alat-alatnya jauh dari
pasien akan membuat tindakannya
lebih lama ,sedangkan jika alatnya
dekat pasien lebih mudah untuk
sebagai perawat mengambil nya dan
tindakan jadi lebih cepat.
4 Meraba tangan pasien pada Agar dapat merasakan dimana letak
denyut nadi.
pergelangannya dengan jari telunjuk,
jari tengah dan manis sampai teraba
denyut nadi arteri radialis.

5 Tangan yang lain memegang alat Untuk mengetahui waktu tindakan


dilakukan.
penghitung nadi /arloji.
6 Menghitung denyut nadi selama Untuk menentukan diagnose atau
mengetahui adanya kelainan-
seperempat menit (15 detik).
kelainan pada seseorang.

7 Hasilnya dikalikan empat. Ialah hasil dari denyut nadi per menit

8 Mencatat hasilnya. Tujuannya agar tidak lupa dengan


hasilnya.
9 Merapikan pasien dan Agar pasien merasa rileks setelah
dilakukannya tindakan dan bisa
mengembalikan pasien ke posisi
langsung beristirahat.
semula

10 Memberitahu pasien bahwa tindakan Tujuannya agar pasien tahu bahwa


kita sudah selesai melakukan
telah selesai dilakukan.
tindakan dan juga kita sebagai
perawat mempunyai etika jadi harus
memberitahu pasien terlebih dahulu
dan tidak mungkin meninggalkan
pasien begitu saja.
11 Mengembalikan alat-alat ke tempat Agar rapi di susun alat kembali dan
mempermudah kita untuk
semula.
mengambil alat pada saat melakukan
tindakan kembali.
12 Mencuci tangan Membersihkan tangan dari sisa
kotoran setelah melakukan tindakan.

SOP MENGUKUR SUHU BADAN


No Pelaksanaan Tindakakan Tujuan/Alasan Tindakan

1 Mencuci tangan dengan sabun di Membantu membersihkan kotoran


bawah air mengalir dan dikeringkan ,kuman ,dan membantu membunuh
dengan handuk/ lab kering pathogen yang ada di tangan
2 Membasuh termometer dengan air Agar termometer bersih dan tidak
ada kuman yang menempel pada
dingin bila termometer direndam
thermometer tersebut sehingga tidak
dalam larutan disinfektan. menularkan kuman kepada pasien.

3 Mengeringkan termometer dengan Setelah thermometer di bersihkan


tissu/kassa kering dari ujung (berisi selanjutnya di keringkan
air raksa) ke arah pegangan menggunakan tissue atau kasa

4 Membuang kasa/tissu kotor ke dalam Melakukan tindakan kita harus tetap


menjaga kebersihan dan steril alat
bengkok.
jadi apabila ada tissue atau kasa
segera di taruh ke dalam bengkok

5 Menurunkan air raksa di dalam Karena pada thermometer air raksa


jika suhu panas ,air raksa akan
termometer sampai angka 35 atau di
memuai sehingga kita akan melihat
bawahnya. air raksa pada tabung naik dan suhu
turun,air raksa akan tetap berada
pada posisi ketika suhu panas.Hal itu
disebabkan adanya kontraksi yang
menghambat air raksa untuk kembali
ke keadaan seperti semula.
6 Memberi tahu klien bahwa tindakan Agar klien dapat mempersiapkan diri
pada saat tindakan dilakukan
akan segera dilaksanakan.

7 Membawa alat-alat ke dekat pasien. Membawa alat- alat ke dekat pasien


mempermudahkan perawat dalam
melakukan tindakan.
8 Meminta dan membantu pasien Setiap klien pasti memerlukan
bantuan kita untuk membuka pakaian
membuka pakaian pada daerah
agar mempermudah dalam
ketiak. melakukan tindakan.
9 Mengeringkan salah satu ketiak Pada saat dilakukan tindakan
pastikan ketiak pasien dalam keadaan
pasien dengan lab/handuk kering.
kering.

10 Memasang termometer pada tengah Tujuannya untuk mengetahui berapa


suhu di badan kita.
ketiak.
11 Menutup lengan atas dan Agar mempermudah dalam
melakukan tindakan sebaiknya
menyilangkan lengan bawah di dada.
menutup lengan atas dan
menyilangkan lengan di bawah dada.
12 Membiarkan termometer di ketiak Untuk mengukur suhu tubuh kita
memerlukan waktu 6-8 menit.
selama 6-8 menit.
13 Mengambil termometer dari ketiak Setelah sudah dibiarkan beberapa
menit kemudian kita ambil
pasien.
thermometer untuk melihat suhunya

14 Membersihkan termometer dengan Tujuannya membersihkan


thermometer dari kotoran yang
tissu/kassa dari pangkal ke arah
menempel pada saat tindakan
ujung. dilakukan .

15 Membuang tissu/kassa kotor ke Tissu dan kasa yang kotor sebaiknya


di buang ke dalam bengkok,agar
dalam bengkok.
sekitar tempat tindakan tetap steril

16 Membaca tinggi air raksa di dalam Untuk mengetahui sushu tubuh kit
abaca tinggi air raksa di dalam
termometer
thermometer.

17 Mencatat hasil pengukuran pada Alasannya agar kita tiak lupa berapa
hasil suhu tubuh pasien sebaiknya
buku atau catatan keperawatan
hasilnya dicatat.

18 Menurunkan air raksa di dalam Setelah melakukan tindakan kita


turunkan air raksa di dalam
termometer.
thermometer ke posisi semula.

19 Memasukkan termometer ke dalam Agar mengurangi resiko penularan


mikroorganisme dan tetap menjaga
larutan disinfektan.
kelestarian thermometer.

20 Merapikan kembali pakaian pasien Bertujuan untuk membantu dalam


merapikan pakaian pasien sebagai
perawat memiliki etika dan caring.
21 Mengembalikan posisi pasien pada Bertujuan untuk membantu pasien
dalam melakukan aktifitas agar tetap
posisi yang nyaman
rileks.

22 Memberitahu pasien bahwa tindakan Agar pasien mengetahui bahwa


tindakannya sudah selesai
telah selesai dilaksanakan.
23 Membilas termometer dengan Unuk menjaga kebersihan
thermometer dalam melakukan
kassa/tissu yang dibasahi larutan
tindakan selanjutnya.
sabun.

24 Membuang tissu/kassa kotor ke Agar dapat menjaga kebersihan


lingkungan.
dalam bengkok.

25 Mencelupkan termometer ke dalam Meminimalisir kotoran dan


mikroorganisme thermometer.
air bersih.

26 Mengeringkan termometer dengan Menjaga thermometer tetap kering


dan mengurangi resiko infeksi.
kassa/tissu kering.

27 Membuang kassa / tissu kotor ke Untuk menjaga kebersihan


lingkungan.
dalam bengkok.

28 Mengembalikan alat-alat ke tempat Agar mudah dalam mengambil


alatnya dan melakukan tindakan
semula.
selanjutnya.

29 Mencuci tangan dengan sabun di Untuk menjaga kebersihan dan agar


tangan steril.
bawah air mengalir dan
dikeringkan dengan handuk
SOP MENGHITUNG FREKUENSI PERNAFASAN

No Pelaksanaan Tindakan Tujuan/Alasan Pelaksanaan

1 Jaga privasi klien dan cuci tangan Menjaga Privasi klien sangat penting agar
pasien merasa aman dan nyaman.Mencuci
tangan adalah tindakan yang di lakukan
membersihkan tangan dengan
menggunakan air mengalir dan sabun
untuk mengurangi penyebaran
bakteri.Setiap ingin melakukan tindakan
kepada pasien kita wajib mencuci tangan
terlebih dahulu tujuannya untuk
melindungi pasien dari kuman yang ada di
tangan kita sebelumnya
2 Pastikan dada klien terlihat dengan Mempermudah perawat dalam mendeteksi
letak paru-paru.
jelas

3 Posisikan tangan klien pada posisi Agar perawat mudah untuk memeriksa
klien dengan cara palpalasi.
senyaman mungkin,
letakan tangan pemeriksa pada
perut bagian atas klien
4 Observasi proses inspirasi dan Bertujuan untuk mengetahui frekuensi
inspirasi dan ekspirasi.
ekspirasi

Mulai hitung frekuensi nafas Bertujuan untuk mengetahui frekuensi


5 dengan melihat jam, satu siklus nafas dalam ekspirasi.
insppirasidan ekspirasi dihitung 1x

Jika pada nafas teratur, hitung Untuk mengetahui frekuensi nafas


6 frekuensi selama 30 detik, terhadap nafas yang teratur dan tidak
kemudian dikalikan 2. Jika tidak teratur.
beraturan. Hitung selama 60 detik.

Perhatikan kedalam dinding dada


7 saat respirasi, kedalaman dapat di Agar dapat memastikan frekuensi napas
golongkan menjadi dangkal, dengan cara pemeriksaan inspeksi
normal dan dalam

Perhatikan siklus pola nafas, Agar dapat mengetahui adanya kelainan


8 pernafasan normal adalah teratur. atau gangguan dalam pernapasan.

Rapikan klien Rapikan klien bertujuan agar klien merasa


9 nyaman dan rileks .
Cuci tangan Mencuci tangan adalah tindakan yang di
10 lakukan membersihkan tangan dengan
menggunakan air mengalir dan sabun
untuk mengurangi penyebaran
bakteri.Bertujuan untuk menghilangkan
kuman setelah tindakan dilakukan.
11 Diskusikan dengan kllien Bertujuan agar pasien tau mengenai hasil
mengenai hasil pemeriksaan. pemeriksaan pernafasan pada dirinya.

SOP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK DENGAN CARA INSPEKSI

No Pelaksanaan Tindakan Tujuan/Alasan Pelaksanaan


1 Mencuci tangan. Mencegah dan meminimalisir penyebaran
mikroorganisme.
2 Memberitahu pasien akan dilakukan Memberi tahu pasien bertujuan agar pasien
pemeriksaan dapat mempersiapkan diri pada saat
tindakan dilakukan.

3 Membawa alat ke dekat pasien. Mendekatkan alat ke dekat pasien


mempermudahkan perawat dalam
melakukan tindakan.
4 Melakukan inspeksi secara Untuk mengetahui keadaan pasien apakah
sistematis, meliputi : normal (baik)atau tidak melalui pemeriksaan
inspeksi.
a) Pemeriksaan kulit, Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
yaitu: kebersihan, kulit pasien.
warna, jaringan
parut
b) Pemeriksaan Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
kepala, yaitu: kepala pasien.
kesimetrisan
muka, distribusi
rambut/kebersihan,
kebersihan kulit
kepala
c) Pemeriksaan mata Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
mata pasien.
d) Pemeriksaan Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
telinga. telinga pasien.

e) Pemeriksaan Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area


hidung hidung pasien pada saat pemeriksaan dengan
cara inspeksi.
f) Pemeriksaan mulut Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
mulut pasien pada saat pemeriksaan dengan
cara inspeksi.
g) Pemeriksaan leher Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
Leher pasien pada saat pemeriksaan dengan
cara inspeksi
h) Pemeriksaan dada Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
dada pasien pada saat pemeriksaan dengan
cara inspeksi
i) Pemeriksaan perut Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
perut pasien pada saat pemeriksaan dengan
cara inspeksi
j) Pemeriksaan Anus. Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
Anus pasien pada saat pemeriksaan dengan
cara inspeksi
k) Pemeriksaan alat Bertujuan untuk mengetahui kebersihan area
kelamin Kelamin pasien pada saat pemeriksaan
dengan cara inspeksi
5 Pemeriksaan anggota gerak Untuk mengetahui keadaan anggota gerak
pasien melalui inspeksi
6 Mengamati bagian anggota gerak: Untuk mengetahui apakah ada
warna kulit, bengkak, lesi, ulkus, bengkak,lusi,ulkus atau tidak.
kesimetrisan.
7 Memberitahu pasien bahwa Bertujuan agar pasien tau bahwa tindakan
pemeriksaan telah selesai dilakukan yang dilakukan sudah selesai.
8 Merapikan pasien dan Bertujuan agar pasien merasa rileks dan
mengembalikan posisi pasien nyaman maka pasien dikembalikan ke posisi
seperti semula. semula.
9 Mencatat hasil pemeriksaan dalam Bertujuan agar tidak lupa dengan hasil lebih
format pengkajian. baik di catat,dan sebagai dokumentasi dalam
asuhan keperawatan dan untuk menentukan
diagnose pada pasien.
10 Mengembalikan alat pada Bertujuan untuk mempermudah pada saat
tempatnya dilakukan tindakan kembali.
11 Mencuci tangan Untuk membersihkan kuman yang
menempel ditangan setelah melakukan
tindakan.

SOP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK DENGAN CARA PALPASI

No Pelaksanaan Tindakan Tujuan/Alasan Pelaksanaan


1 Mencuci tangan Mencuci tangan adalah tindakan yang di
lakukan membersihkan tangan dengan
menggunakan air mengalir dan sabun untuk
mengurangi penyebaran bakteri.Setiap ingin
melakukan tindakan kepada pasien kita
wajib mencuci tangan terlebih dahulu
tujuannya untuk melindungi pasien dari
kuman yang ada di tangan kita sebelumnya.
2 Memastikan area yang akan Memastikan area yang akan dipalpasi
dipalpasi bertujuan untuk meminimalisir kesalahan
dan mengetahui bagian mana yang akan di
palpasi.

3 Melakukan palpasi pada area yang Bertujuan untuk mengetahui penyakit yang
ditentukan secara sistematis di derita pasien dan meminimalisirkan
kesalahan pemeriksaan .
4 Menentukan bentuk dan struktur Bertujuan untuk mengetahui letak penyakit
organ menggunakan jari 2, 3, 4, dan penyakit apa yang di derita pasien.
secara bersamaan

5 Bila diperlukan melakukan palpasi Jika penyakit tidak terdeteksi dengan satu
dengan kedua tangan tangan atau memang mengikuti prosedur
pemeriksaan harus menggunakan dua
tangan.
6 Memperhatikan reaksi pasien Penting untuk memperhatikan ekspresi
selama dilakukan palpasi. pasien apakah merasa kesakitan atau tidak
saat kita melakukan palpalasi.
7 Menjelaskan pada pasien bahwa Memberi tahu pasien bahwa
pemeriksaan sudah selesai pemeriksaannya sudah selesai dilaksanakan
dan tinggal menunggu hasilnya.
8 Mencatat hasil pemeriksaan Bertujuan agar tidak lupa hasil pemeriksaan
dan sebagai dokumentasi dari pemeriksaan.
9 Mencuci tangan Menghilangkan kuman setelah tindakan
dilakukan.

SOP PELAKSANAAN MENGIKAT KLIEN (RESTAINT)


No Pelaksanaan Tindakan Alasan/Tujuan Dilakukannya Tindakan
1. Siapkan restrain sesuai jenis Agar sesuai dengan kebutuhan yang
pengikatan yang akan diperlukan klien.
dilakukan.
2. Jelaskan kepada pasien dan Agar pasien dan keluarga pasien dapat
keluarga mengenai: memahami tujuan pemasangan restraint.
a. Tujuan pemasangan
restraint.
b. Perawatan yang akan
diberikan.
c. Lama pemasangan.
3. Ajukan informed consent/nota Agar tindakan yang diberikan oleh tenaga
persetujuan tindakan kepada medis saat pemasangan restraint mendapat
pasien/keluarga sebelum legalitas dan persetujuan dari keluarga
tindakan. maupun pasien itu sendiri.
4. Tutup pintu/jendela/tirai antar Agar membantu menjaga privasi klien
tempat tidur.
5. Cuci tangan. Membantu membersihkan kotoran, kuman,
dan membantu membunuh patogen yang ada
di tangan.
6. Atur ekstremitas pasien dalam Agar memudahkan tenaga medis dalam
posisi anatomis. pemasangan restraint pada pasien.

7. Lindungi bagian tulang yang Agar tidak terjadi cedera ataupun luka pada
menonjol menggunakan kapas bagiang tulang yang menonjol tersebut.
atau bantalan lembut lainnya.
8. Lakukan pengikatan pada Penggikatan dilakukan agar pergelangan
pergelangan tangan atau kaki, tangan dan kaki dapat diikat pada tempat
dan pastikan bahwa ikatan tidur.
cukup longgar dengan cara Ikatan di buat cukup longgar, agar tidak
menyisipkan 2 jari di sela-sela terjadinya cedera serta luka lecet yang
restrain. mungkin terjadi apabila pengikatannya terlalu
kencang.
9. Buat ikatan/simpul yang Agar pada saat tindakan medis telah selesai
nantinya mudah dilepas oleh dilaksanakan, ikatan/simpul dapat di buka
perawat (bukan ikatan mati). dengan mudah oleh perawat.
10. Ikatkan ujung restraint pada Agar pasien tidak dapat meronta pada saat
bagian tempat tidur yang tindakan medis dilaksanakan. Pengikatan
memudahkan pasien untuk diujung juga bertujuan untuk memudahkan
menggerakkan tangan dan pasien untuk menggerakan tangan dan
kakinya, dan pastikan ikatan kakinya.
tidak dapat dijangkau pasien.
11. Lepaskan restraint sekurang- Tindakan ini bertujuan agar dilakukannya
kurangnya tiap 2 jam atau evaluasi pada pasien dan di reevaluasi oleh
sesuai dengan aturan rumah dokter.
sakit dan kebutuhan pasien, Menggerakkan tangan pasien bertujuan untuk
serta gerak-gerakkan relaksasi pasien setelah dilakukannya
pergelangan tangan. tindakan medis.
12. Selama pengikatan, lakukan Hal-hal berikut merupakan evaluasi saat
hal-hal berikut: dilakukkannya intervensi pada pasien. Perihal
a. Periksa tanda-tanda berikut penting dilakukan untuk mengetahui
penurunan sirkulasi atau hasil pemeriksaan fisik pada pasien.
gangguan integritas kulit.
b. Setelah ikatan dilepas,
lakukan latihan pergerakan
sendi.
c. Observasi tanda-tanda
gangguan sensori, yaitu:
tidur yang berlebihan,
cemas, panik, dan halusinasi.
13. Cuci tangan dengan prinsip Membantu membersihkan kotoran, kuman,
bersih. dan membantu membunuh patogen yang ada
di tangan.
14. Catat/dokumentasikan hal-hal Membantu tenaga medis dalam evaluasi
berikut: tindakan kepada pasien serta sebagai acuan
a. Alasan pemasangan restraint. perkembangan fisik setelah pelaksanaan
b. Tindakan alternatif yang tindakan pada pasien.
diberikan sebelum
pemasangan waktu
pemasangan dan waktu
pelepasan.
c. Hasil pengkajian untuk
setiap shift (termasuk hal-hal
yang dikaji dan hasilnya).

SOP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN BIASA

No Pelaksanaan Tindakan Alasan/Tujuan Dilakukannya Tindakan


15. Kedua tangan dibasahi di Air mengalir mengikuti gravitasi, yaitu dari
bawah air mengalir atas ke bawah. Tangan menjadi bagian paling
bersih saat terkena air mengalir
16. Sabun cair dituangkan dalam Mencuci area telapak tangan secara luas
telapak tangan (2-4ml), atau mengurangi risiko kontaminasi pada bakteri
bila menggunakan sabun yang ada di telapak tangan.
batang digosokkan pada telapak
tangan secukupnya.
17. Telapak tangan digosokkan Menghilangkan bakteri residen yang melekat
dengan gerakan memutar pada telapak tangan menggunakan sabun.
sebanyak 10 kali.
18. Punggung tangan digosok Menghilangkan bakteri residen yang melekat
dengan telapak tangan yang pada punggung tangan yang disabun secara
lain sambil meratakan sabun. merata pada punggung tangan.
19. Membersihkan kuku dan jari- Menghilangkan bakteri residen yang melekat
jari tangan dengan mulai pada jari tangan, telapak tangan, punggung
kelingking samapai ibu jari tangan, dan pergelangan tangan. Metode
dengan arah memutar
pembersihan meliputi seluruh bagian tangan.
masing-masing sebanyak 10
kali, kemudian kearah telapak
tangan, punggung telapak
tangan dan melingkari
pergelangan tangan. Ulangi
prosedur untuk tangan yang
lain.
20. Tangan dibersihkan mulai salah satu tindakan sanitasi dengan
pergelangan tangan, punggung membersihkan tangan dari pergelangan
dan telapak tangan sampai jari- tangan, punggung dan telapak tangan sampai
jari tangan. jari-jari tangan dengan menggunakan air
21. Tangan dikeringkan dengan lap Pengeringan mencegah kulit kering dan
atau alat pengering. memudahkan pemakaian sarung tangan

SOP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN STERIL

No Pelaksanaan Tindakan Alasan/Tujuan Dilakukannya Tindakan


22. Periksa adanya luka pada  Agar tangan terhindar dari cairan antiseptik
tangan dan jari. yang digunakan untuk mencuci tangan
apabila terdapat luka yang cukup dalam.
 Area inflamasi atau abrasi pada kulit dapat
menjadi tempat mikroorganisme
23. Lepaskan jam tangan atau Agar tidak adanya mikroorganisme yang akan
cincin. tumbuh di perhiasan yang digunakan oleh
tenaga medis.
3. Gunakan pakaian bedah,  Agar tidak adanya benda asing yang masuk
penutup kepala, masker wajah, pada luka operasi, contohnya rambut.
pelindung mata jika dipakai.  Masker, pelindung mata digunakan terlebih
dahulu agar tidak adanya kontak antara
tangan yang telah steril untuk memegang
dan memasang APD tersebut.
 Mencegah mikroorganisme keluar ke udara,
yang dapat mengontaminasi tangan
4. Air dialirkan dengan Agar tangan tidak menyentuh kran pencuci
pengontrol kaki atau siku. tangan.
5. Kedua tangan dibasahi dibawah Air mengalir mengikuti gravitasi, yaitu dari
air mengalir, mulai jari-jari atas ke bawah. Tangan menjadi bagian paling
sampai atas siku. Pertahankan bersih dari ekstermitas atas. Dengan
tangan atas berada setinggi siku mempertahankan tangan tetap tinggi, air akan
selama prosedur. mengalir dari area bersih ke area kotor.
(pastikan pakaian tetap kering)
6. Sabun antiseptik cair Mencuci area secara luas mengurangi risiko
dituangkan dalam telapak kontaminasi pada pakaian yang akan
tangan (2-4 ml) dengan siku digunakan tenaga medis
atau pengontrol kaki.
7. Sabun diratakan mulai jari Mencuci area secara luas mengurangi risiko
sampai 5 cm diatas siku. kontaminasi pada pakaian yang akan
digunakan tenaga medis
8. Kuku jari bagian dalam Menghilangkan kotoran dan materi organik.
dibersihkan dengan Kuku merupakan tempat tinggal
menggunakan pembersih kuku. mikroorganisme dalam jumlah besar
Buang pembersih kuku.
9. Menyikat mulai ujung jari dan Menghilangkan bakteri residen yang melekat
kuku 15 kali (selama ½ menit). pada jari dan kuku. Metode menyikat
meliputi seluruh bagian ujung jari dan kuku
10. Jari-jari disikat dengan arah ke Menghilangkan bakteri residen yang melekat
bawah selama 10 kali gerakan pada jari. Metode menyikat meliputi seluruh
(kira-kira 1 menit). bagian pada jari
11. Telapak dan punggung tangan Menghilangkan bakteri residen yang melekat
disikat dengan arah memutar pada telapak dan punggung tangan. Metode
masing-masing selama 10 menyikat meliputi seluruh telapak dan
gerakan (kira-kira ½ menit). punggung tangan.
12. Pergelangan sampai diatas Menghilangkan bakteri residen yang melekat
siku dengan arah memutar pada permukaan kulit. Metode menyikat
10 kali gerakan (selama 1 meliputi seluruh permukaan kulit
menit).
13. Mengulangi prosedur untuk Mencegah kontaminasi tangan
tangan yang lain, buang sikat
14. Membersihkan tangan dengan salah satu tindakan sanitasi dengan
air mengalir, mulai ujung jari membersihkan tangan dari jari jemari sampai
sampai atas siku, dengan ke atas siku dengan menggunakan air
tangan tetap berada diatas siku
untuk masing-masing tangan.
15. Matikan aliran air dengan Mencegah kontaminasi tangan dengan
menggunakan pengontrol kaki pengontrol air
atau siku.
16. Keringkan tangan dengan Pengeringan mencegah kulit kering dan
handuk steril mulai jari-jari memudahkan pemakaian sarung tangan
kearah siku.
17. Ulangi untuk tangan yang lain. Mencegah kontaminasi tangan

SOP PELAKSANAAN MEMASANG MASKER

No Pelaksanaan Tindakan Alasan/Tujuan Dilakukannya Tindakan


1 Mencuci tangan. Membantu membersihkan kotoran, kuman, dan
membantu membunuh patogen yang ada di
tangan.
2 Memberi tahu pasien Agar pasien dapat mengetahui kegunaan masker
maksud perawat memakai sebagai salah satu alat pelindung diri yang wajib
masker. digunakan pada saat tindakan medis dilakukan.
3 Memasang masker  Membantu melindungi tenaga medis dari
menutupi hidung dan paparan bakteri atau virus yang mungkin akan
mulut, kemudian mengikat masuk melewati hidung atau mulut.
tali-talinya, tali bagian  Mengikat tali disini bermaksud agar masker
atas diikat ke belakang yang digunakan tidak akan mudah terlepas.
kepala melewati bagian
atas telinga sedangkan tali
bagian bawah diikat
dibelakang leher.
4 Menanggalkan masker, Ini bertujuan untuk membuang sisa masker yang
dengan melepaskan ikatan telah digunakan agar tidak digunakan kembali.
tali-talinya kemudian
masker dilipat dengan
bagian luar di dalam.
5 Masker direndam dalam Masker direndam dalam larutan lysol agar kuman
larutan lysol (masker dan bakteri yang ada di masker tersebut dapat di
disposible langsung sterilisasi dan masker dapat di buang dengan
dibuang). aman.
6 Hal-hal yang harus Perihal berikut sangat penting untuk diperhatikan
diperhatikan: agar tenaga medis tahu bagaimana penggunaan
a. Masker hanya dipakai masker yang baik dan benar
satu kali, kemudian a. Masker digunakan satu kali untuk mencegah
dicuci atau dibuang. adanya kuman dan bakteri yang mungkin akan
Jika masker sudah tumbuh pada masker yang telah digunakan.
lembab berarti tidak b. Masker digunakan untuk menutupi hidung dan
efektif lagi dan harus mulut, pada saat masker dibuka dan
diganti. menggulung masker di leher ini
b. Jangan Menggulung memungkinkan adanya kontaminasi kuman
masker di leher dan yang ada di leher dan memungkinkan kuman
kemudian dipakai lagi. tersebut masuk kedalam tubuh pada saat
c. Tidak memakai masker tenaga medis menggunakan kembali
keluar lingkungan maskernya.
pasien. c. Masker digunakan saat menghadapi klien di
d. Mencuci tangan. ruangannya. Pada saat di lingkungan luar
masker tidak seharusnya digunakan agar
mencegah terjadinya penyebaran penyakit
dari penderita ke orang sehat di sekitarnya
d. Membantu membersihkan kembali kotoran,
kuman, dan patogen yang ada di tangan

SOP PELAKSANAAN MEMAKAI SKORT

Pelaksanaan Tindakan Alasan/Tujuan Dilakukannya Tindakan


Mencuci tangan. 1. Menghilangkan atau meminimalkan bakteri
virus,kuman di tangan.
2. Mencegah perpindahan bakteri, kuman, virus
dari lingkungan ke pasien dan dari pasien ke
pasien dan dari pasien ke petugas kesehatan
3. Tindakan utama dalam pencegahan dan
pengendalian HAIs
Memakai skort. 1. Melindungi pakaian dari kotoran
2. Mengurangi bahaya penularan
3. Melindungi petugas dari kemungkinan terkena
percikan cairan tubuh seperti darah dan lannya
serta cairan yang berbahaya
Melepas skort dengan bagian Mencegah virus, bakteri, kuman yang menempel
dalam di luar, kemudian langsung di pada APD, sehingga bias langsung di cucis
dimasukan ke dalam
kantong cucian.
Mencuci tangan. 1. Menghilangkan atau meminimalkan bakteri
virus,kuman di tangan
2. Mencegah perpindahan bakteri, kuman, virus
dari lingkungan ke pasien dan dari pasien ke
pasien dan dari pasien ke petugas kesehatan
3. Tindakan utama dalam pencegahan dan
pengendalian HAIs

SOP PELAKSANAAN MEMASANG SARUNG TANGAN STERIL

No Pelaksanaan Tindakan Alasan/Tujuan Dilakukannya Tindakan


1 Mencuci tangan. Membantu membersihkan kotoran, kuman, dan
membantu membunuh patogen yang ada di
tangan.
2 Mengambil sarung Mengambil sarung tangan hingga lipatan jari-jari
tangan hingga lipatan terlepas. Agar memudahkan tenaga medis untuk
jari-jari terlepas. menggunakan sarung tangan tersebut
3 Memasukkan jari-jari Memasukkan jari-jari kedalam sarung tangan.
tangan sesuai dengan Agar tangan dapat terlindungi dari bakteri dan
jari-jari sarung tangan. kuman yang dapat membahayakan diri sendiri
maupun orang lain.
4 Lakukan juga tangan Memasukkan jari-jari kedalam sarung tangan.
yang lain sama seperti Agar kedua tangan dapat terlindungi dari bakteri
atas. dan kuman yang dapat membahayakan diri
sendiri maupun orang lain.
5 Membuka sarung tangan, Ini bertujuan untuk membuang sisa sarung
kemudian dimasukkan ke tangan yang telah digunakan agar tidak
piala ginjal yang berisi digunakan kembali. Serta di masukkan ke piala
larutan desinfektan. ginjal yang berisi larutan desinfektan agar
kuman dan bakteri yang ada di sarung tangan
tersebut dapat di sterilisasi dan sarung tangan
dapat di buang dengan aman.
6 Membereskan peralatan. Membereskan peralatan bertujuan memberikan
rasa nyaman kepada klien/pasien. Agar tidak
mengganggu pasien dan keluarga pasien saat
berada di ruangan tersebut.
7 Mencuci tangan. Membantu membersihkan kembali kotoran,
kuman, dan patogen yang ada di tangan

Anda mungkin juga menyukai