DOSEN PENGAMPU:
Ns. Lily Yuniar.,S.Kep.M.Pd
DISUSUN OLEH :
Indah Pratiwi 191101034
TAHUN 2019/2020
SOP MENGUKUR TEKANAN DARAH / TENSI...............................................................................1
SOP PELAKSANAAN MENGHITUNG DENYUT NADI.................................................................3
SOP MENGUKUR SUHU BADAN.....................................................................................................4
SOP MENGHITUNG FREKUENSI PERNAFASAN..........................................................................7
SOP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK DENGAN CARA INSPEKSI..................................9
SOP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN FISIK DENGAN CARA PALPASI.................................10
SOP PELAKSANAAN MENGIKAT KLIEN (RESTAINT)..............................................................11
SOP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN BIASA......................................................................12
SOP PELAKSANAAN MENCUCI TANGAN STERIL....................................................................13
SOP PELAKSANAAN MEMASANG MASKER..............................................................................14
SOP PELAKSANAAN MEMAKAI SKORT.....................................................................................15
SOP PELAKSANAAN MEMASANG SARUNG TANGAN STERIL..............................................16
SOP MENGUKUR TEKANAN DARAH / TENSI
7 Hasilnya dikalikan empat. Ialah hasil dari denyut nadi per menit
16 Membaca tinggi air raksa di dalam Untuk mengetahui sushu tubuh kit
abaca tinggi air raksa di dalam
termometer
thermometer.
17 Mencatat hasil pengukuran pada Alasannya agar kita tiak lupa berapa
hasil suhu tubuh pasien sebaiknya
buku atau catatan keperawatan
hasilnya dicatat.
1 Jaga privasi klien dan cuci tangan Menjaga Privasi klien sangat penting agar
pasien merasa aman dan nyaman.Mencuci
tangan adalah tindakan yang di lakukan
membersihkan tangan dengan
menggunakan air mengalir dan sabun
untuk mengurangi penyebaran
bakteri.Setiap ingin melakukan tindakan
kepada pasien kita wajib mencuci tangan
terlebih dahulu tujuannya untuk
melindungi pasien dari kuman yang ada di
tangan kita sebelumnya
2 Pastikan dada klien terlihat dengan Mempermudah perawat dalam mendeteksi
letak paru-paru.
jelas
3 Posisikan tangan klien pada posisi Agar perawat mudah untuk memeriksa
klien dengan cara palpalasi.
senyaman mungkin,
letakan tangan pemeriksa pada
perut bagian atas klien
4 Observasi proses inspirasi dan Bertujuan untuk mengetahui frekuensi
inspirasi dan ekspirasi.
ekspirasi
3 Melakukan palpasi pada area yang Bertujuan untuk mengetahui penyakit yang
ditentukan secara sistematis di derita pasien dan meminimalisirkan
kesalahan pemeriksaan .
4 Menentukan bentuk dan struktur Bertujuan untuk mengetahui letak penyakit
organ menggunakan jari 2, 3, 4, dan penyakit apa yang di derita pasien.
secara bersamaan
5 Bila diperlukan melakukan palpasi Jika penyakit tidak terdeteksi dengan satu
dengan kedua tangan tangan atau memang mengikuti prosedur
pemeriksaan harus menggunakan dua
tangan.
6 Memperhatikan reaksi pasien Penting untuk memperhatikan ekspresi
selama dilakukan palpasi. pasien apakah merasa kesakitan atau tidak
saat kita melakukan palpalasi.
7 Menjelaskan pada pasien bahwa Memberi tahu pasien bahwa
pemeriksaan sudah selesai pemeriksaannya sudah selesai dilaksanakan
dan tinggal menunggu hasilnya.
8 Mencatat hasil pemeriksaan Bertujuan agar tidak lupa hasil pemeriksaan
dan sebagai dokumentasi dari pemeriksaan.
9 Mencuci tangan Menghilangkan kuman setelah tindakan
dilakukan.
7. Lindungi bagian tulang yang Agar tidak terjadi cedera ataupun luka pada
menonjol menggunakan kapas bagiang tulang yang menonjol tersebut.
atau bantalan lembut lainnya.
8. Lakukan pengikatan pada Penggikatan dilakukan agar pergelangan
pergelangan tangan atau kaki, tangan dan kaki dapat diikat pada tempat
dan pastikan bahwa ikatan tidur.
cukup longgar dengan cara Ikatan di buat cukup longgar, agar tidak
menyisipkan 2 jari di sela-sela terjadinya cedera serta luka lecet yang
restrain. mungkin terjadi apabila pengikatannya terlalu
kencang.
9. Buat ikatan/simpul yang Agar pada saat tindakan medis telah selesai
nantinya mudah dilepas oleh dilaksanakan, ikatan/simpul dapat di buka
perawat (bukan ikatan mati). dengan mudah oleh perawat.
10. Ikatkan ujung restraint pada Agar pasien tidak dapat meronta pada saat
bagian tempat tidur yang tindakan medis dilaksanakan. Pengikatan
memudahkan pasien untuk diujung juga bertujuan untuk memudahkan
menggerakkan tangan dan pasien untuk menggerakan tangan dan
kakinya, dan pastikan ikatan kakinya.
tidak dapat dijangkau pasien.
11. Lepaskan restraint sekurang- Tindakan ini bertujuan agar dilakukannya
kurangnya tiap 2 jam atau evaluasi pada pasien dan di reevaluasi oleh
sesuai dengan aturan rumah dokter.
sakit dan kebutuhan pasien, Menggerakkan tangan pasien bertujuan untuk
serta gerak-gerakkan relaksasi pasien setelah dilakukannya
pergelangan tangan. tindakan medis.
12. Selama pengikatan, lakukan Hal-hal berikut merupakan evaluasi saat
hal-hal berikut: dilakukkannya intervensi pada pasien. Perihal
a. Periksa tanda-tanda berikut penting dilakukan untuk mengetahui
penurunan sirkulasi atau hasil pemeriksaan fisik pada pasien.
gangguan integritas kulit.
b. Setelah ikatan dilepas,
lakukan latihan pergerakan
sendi.
c. Observasi tanda-tanda
gangguan sensori, yaitu:
tidur yang berlebihan,
cemas, panik, dan halusinasi.
13. Cuci tangan dengan prinsip Membantu membersihkan kotoran, kuman,
bersih. dan membantu membunuh patogen yang ada
di tangan.
14. Catat/dokumentasikan hal-hal Membantu tenaga medis dalam evaluasi
berikut: tindakan kepada pasien serta sebagai acuan
a. Alasan pemasangan restraint. perkembangan fisik setelah pelaksanaan
b. Tindakan alternatif yang tindakan pada pasien.
diberikan sebelum
pemasangan waktu
pemasangan dan waktu
pelepasan.
c. Hasil pengkajian untuk
setiap shift (termasuk hal-hal
yang dikaji dan hasilnya).