“MALARIA”
DOSEN PENGAMPU :
DWI SULISTYAWATI, S.SiT, M. Kes.
DISUSUN OLEH :
RESTU
191101058
Minum
Frekuensi : 700 ml x/hari
Jenis menu : air putih
Pantangan : tidak ada
Alergi : tidak ada
Kebersihan diri :
Mandi : pasien hanya di lap
Keramas : pasien tidak keramas selama di rumah sakit
Sikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku : 1x/minggu
Ganti pakaian : 1x/hari
Istirahat dan Aktivitas :
Tidur siang : 2 jam (12.00-15.00)
Tidur malam : tidak teratur
V. Psikososial
Sosial/Interaksi :
Interaksi dengan orang tua: baik
Dukungan teman/masyarakat : baik
Spiritual
Konsep tentang penguasa : Allah
Sumber kekuatan/harapan saat sakit : Allah
Ritual agama yang bermakna/diharapkan saat ini: Sholat
Persepsi terhadap penyebab penyakit: Cobaan/peringatan
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d proses infeksi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan
makanan
3. Risiko kekurangan cairan b.d hipermetabolik
Intervensi
Hari/tanggal Diagnosa Rencana Keperawatan
keperawatan
Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
hasil
Hipertermi b.d Setelah dilakukan 1. Observasi keadaan 1. Tanda-tanda vital
proses infeksi asuhan keperawatan umun dan TTV merupakan acuan
3x24 jam, diharapkan untuk mengetahui
2. Berikan pengetahuan
suhu tubuh dalam keadaan umum
pada keluarga tentang
rentang normal dan pasien
peningkatan suhu
stabil dengan rentang
tubuh yang terjadi 2. Agar keluarga
36,5’C, kulit tidak
mengetahui
teraba hangat, tidak 3. Anjurkan ibu untuk
peningkatan suhu
berkeringat berlebihan: memberikan pakaian
tubuh yang terjadi
yang tipis kepada
dan untuk
pasien dan menyerap
mengurangi
keringat
kecemasan
4. Anjurkan ibu
3. Untuk menjaga agar
memberikan banyak
pasien merasa
minum air putih
nyaman dan pakaian
5. Berikan kompres tipis yang dikenakan
hangat pada pasien untuk membantu
penguapan tubuh
6. Pastikan pasien
meminum obat 4. Peningkatan suhu
penurun demam atau tubuh
antipiretik mengakibatkan
penguapan tubuh
meningkat sehingga
perlu diimbangi
dengan asupan
cairan yang banyak
untuk mencegah
terjadinya dehidrasi
5. Kompres hangat
membantu untuk
menurunkan suhu
tubuh
6. Sebagai obat penurun
demam yang didapat
dari puskesmas
terdekat
Keseimbangan Setelah dilakukan 1. Identifikasi alergi 1. Mengetahui jenis
nutrisi kurang asuhan keperawatan makanan pasien makanan yang
dari kebutuhan 3x24 jam, membuat pasien
2. Monitor asupan diet
b.d kurang tidakseimbangan nutrisi alergi
pasien
asupan makanan kurang dari kebutuhan
2. Mempertahankan
tubuh b.d kurang 3. Anjurkan keluarga
asupan diet pasien
asupan makanan, pasien memberikan
tetap stabil
dapat terpenuhi, berat makanan dalam
badan pasien kembali porsi yang sedikit 3. Mencukupkan
normal, nafsu makan tapi sering kebutuhan nutrisi
pasien kembali normal. pasien
4. Tentukan diet sesuai
dengan kebutuhan 4. Memberikan diet
kepada pasien sesuai
5. Berikan pankes
dengan keluhan
kepada keluarga
pasien tentang 5. Meningkatkan
kebutuhan nutrisi kebutuhan nutrisi
sesuai dengan
kebutuhan
Risiko Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Mengetahui
kekurangan asuhan keperawatan kemungkinan penyebab
cairan b.d selama 3x24 jam, risiko penyebab kekukarang cauran
hipermetabolik kekurangan volume kekurangan cairan
2. Mengetahui keadaan
cairan dapat teratasi
2. Monitor adanya umum pasien
dengan kriteria hasil,
kehilangan cairan
tidak ada tanda-tanda 3. Mencukupkan
dehidrasi,turgor kulit 3. Anjurkan keluarga kebutuhan agar tidak
elastis,membran untuk memberikan terjadi dehidrasi
mukosa lembab banyak minum air
putih
Implementasi
Hari/tanggal Diagnosa Implementasi keperawatan Evaluasi SOAP