Contoh :
Seorang pengamat pariwisata menyatakan bahwa proporsi wisman Inggris yang menginap di
tiga hotel bintang 4 yaitu hotel A, B, dan C di suatu kawasan wisata adalah sama. Sebuah
sampel acak 200 wisman diambil dari ketiga hotel bintang 4 tersebut. Setelah diteliti ternyata,
5 dari 40 wisman hotel A, 15 dari 40 wisman hotel B, 30 dari 120 wisman hotel C adalah
wisman Inggris. Ujilah pernyataan pengamat itu pada taraf nyata 5%.
Penyelesaian :
1. Rumusan hipotesis
Ho : p1 = p2 = p3 = p (Proporsi wisman Inggris yang menginap di ketiga hotel adalah
sama)
H1 : Paling sedikit pula proporsi wisman Inggris yang menginap di ketiga hotel
tersebut
tidak sama.
2. Taraf nyata, ∝=5 %
3. Statistik uji dan daerah kritis
2 3
2
Statistik uji : X o=∑ ∑ ¿ ¿ ¿ ¿
i=1 j=1
2 2
Nilai (titik) kritis, X (∝, v)= X(0,05 ;2) =5,99
2 2
Daerah kritisnya adalah, X > X (0,05 ;2)=5,99
4. Menghitung nilai statistik uji, X 2o
Hotel Bintang 4
Wisman Total
A B C
Inggris 5 15 30
e e e 50
( 11 ¿ ( 12 ¿ ( 13 ¿
Non-Inggris 35 25 90
150
(e 21 ¿ (e 22 ¿ (e 23 ¿
Total 40 40 120 200
=
(5-10 )2 (15-10 ) 2 (30-30) 2 (35-30 )2 (25-30 )2 (90-90) 2
+ + + + +
10 10 30 30 30 90
= 2,5 + 2,5 + 0 + 0,83 + 0
= 6,66
5. Simpulan/Putusan
2
Oleh karena statistic uji jatuh pada daerah penolakan Ho atau X 2o = 6,66 > X (0,05 ;2) = 5,99 maka,
Ho ditolak dan H1 diterima. Ini berarti proporsi wisman Inggris yang menginap di ketiga hotel
adalah tidak sama atau paling sedikit dua proporsinya tidak sama.