01
PENANGANAN
KEGAWATDARURA
TAN KEHAMILAN
DI KOMUNITAS
ANGGOTA :
1. ALFINA KARTIKA
2. DINDA PUSPITA
3. GALUH MUSTIKA
4. LISTY SULISTIYA
5. NURO NOVA
6. MONICA SABILA
Kegawatdaruratan adalah
kejadian yang tidak diduga
atau terjadi secara tiba-tiba,
seringkali merupakan
kejadian yang berbahaya
(Dorlan, 2011).
Sedangkan kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi
kesehatan yang mengancam jiwa yang terjadi dalam
kehamilan atau selama dan sesudah persalinan dan
kelahiran. Terdapat sekian banyak penyakit dan gangguan
dalam kehamilan yang mengancam keselamatan ibu dan
bayinya (Chamberlain, Geoffrey, & Phillip Steer, 1999).
Kasus gawat darurat obstetri adalah kasus obstetri yang
apabila tidak segera ditangani akan berakibat kematian
ibu dan janinnya. Kasus ini menjadi penyebab utama
kematian ibu janin dan bayi baru lahir (Saifuddin, 2002).
Macam-macam
abortus:
1. Abortus
spontan
2. Abortus yang
disengaja
3. Abortus tidak
aman
4. Abortus septik
A. SOLUSIO PLASENTA
Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta
dari tempat implantasinya yang normal pada
uterus sebelum janin di lahirkan. Proses
solusio plasenta dimulai dengan terjadinya
perdarahan dalam desidua basalis yang
menyebabkan hematoma retroplasenter.
Hematoma dapat semakin membesar kearah
pinggir plasenta sehingga jika amniokhorion,
perdarahan akan keluar melalui ostium uteri
(perdarahan keluar), sebaliknya apabila
amniokhorion tidak terlepas, perdarahan
tertampung dalam uterus (perdarahan
tersembunyi).(Sarwono, 2002:halaman 166 )
penanganan :
Jika abruptio plasenta atau solusio
plasenta terjadi saat kehamilan
belum mencapai 34 minggu, dokter
kandungan akan meminta ibu hamil
dirawat di rumah sakit agar
kondisinya bisa diamati secara
saksama. Jika detak jantung janin
normal dan perdarahan pada ibu
hamil berhenti, berarti solusio
plasenta tidak terlalu parah dan ibu
hamil bisa pulang.
penanganan lanjutan :
POSTMATURE
any question?