Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS INDIVIDU

ANALISA ISU ETIKA PUBLIK

MATA PELATIHAN : ANALISA ISU ETIKA PUBLIK

DISUSUN OLEH ANGKATAN 7 KELOMPOK 4

Ina Angraini, Amd. Ftr


(Puskesmas Bagan Punak)

WIDYAISWARA : H. Andry Sukarmen, S.E, M P

Peserta Lastar CPNS Golongan II Tahun 2021


Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir

1
Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014 pasal 12 pegawai Asn berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional, bebas dari intevensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Salah satu fungsi ASN adalah sebagai pelayan
publik (pasal 10 huruf b UU ASN) dan salah satu tugas ASN adalah memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas (pasal 11 huruf b UU ASN). Dalam melakukan pelayanan seorang ASN
wajib menerapkan sikap sikap sesuai dengan etika publik.
Etika Publik adalah pencerminan tentang norma yang menentukan benar atau salah, baik atau buruk
perilaku, tindakan dan keputusan dalam merumuskan kebijakan publik dengan tujuan menjalankan tanggung
jawab sebagai pelayan publik. Etika disini dapat diartikan adalah seperangkat norma atau aturan yang
mengatur tingkah laku yang merupakan pencerminan atas baik buruk atau benar salah yang harus dilakukan.
Sedangkan publik adalah suatu kumpulan masyarakat dalam satu tempat. Melalui interaksi antar masyarakat,
akan terbentuk nilai-nilai yang disepakati dan dianut sehingga akan muncul yang dinamakan adat istiadat.
Dalam adat istiadat ini nilai-nilai luhur sosial budaya dan ketentuan-ketentuan hukum dalam masyarakat
terbentuk. Etika publik berfungsi sebagai alat dalam pembuatan kebijakan publik dan alat evaluasi, sehingga
hak-hak individu terjamin dan terlindungi.
Namun dalam melaksanakan tugas, tidak sedikit seorang ASN yang melanggar nilai-nilai dasar
etika pelayanan publik. Pelanggaran etika publik ini dapat merugikan masyarakat, bahkan negara.
Sebaiknya sebagai ASN harus menerapkan nilai-nilai dasar etika publik agar terciptanya sumber daya
manusia yang lebih baik.

Identifikasi isu
Pada saat ini terdapat beberapa isu etika publik yaitu :
1. Pelayanan rumah sakit yang buruk (https://www.youtube.com/watch?v=pJJ6KyjKS3U).
Pelanggaran nilai dasar etika publik yaitu “memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun”.
2. Oknum kepala desa di probolinggo ditahan polisi terkait kasus pungutan liar
(https://www.youtube.com/watch?v=Ct5uOjPK4U0). Pelanggaran nilai dasar etika publik
yaitu “setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
1945”.
3. Gagal jadi paskibra karena digantikan anak pejabat
(https://www.youtube.com/watch?v=FUhwS2jVZp8). Pelanggaran nilai dasar etika publik
yaitu menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.

2
Dampak yang terjadi akibat isu tersebut :
1. Masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yang prima
2. Kegiatan pungutan liar dapat merugikan beberapa pihak yang terkait.
3. Adanya ketidakadilan bagi masyarakat secara umum

Menetapkan Isu Prioritas


Setelah adanya beberapa isu mengenai etika publik yang disertai dengan dampaknya, Penulis
menganalisa untuk menentukan isu prioritas dengan menggunakan teknik APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak). Adapun teknik APKL dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Aktual adalah isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat


2. Problematik adalah memiliki dimensi masalah yang kompleks
3. Kekhalayakan adalah menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak adalah masuk akal dan realistis serta relevan untuk dicarikan solusinya

Kriteria Keterangan
No. Identifikasi Isu
A P K L
1 Pelayanan rumah sakit yang buruk
√ √ √ √ Memenuhi syarat
Oknum kepala desa di probolinggo
2 ditahan polisi terkait kasus pungutan
liar √ - - √ Tidak memenuhi syarat
3 Gagal jadi paskibra karena
digantikan anak pejabat √ - √ √ Tidak memenuhi syarat

Dari hasil Identifikasi diperoleh isu prioritas adalah pelayanan rumah sakit yang buruk

Rumusan Isu
Manajemen dan sdm rumah sakit yang kurang baik sehingga pelayanan rumah sakit menjadi buruk

Penyebab Isu
Untuk menentukan penyebab isu penulis menggunakan metode Fishbone yang merupakan suatu
pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan
penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada (Gaspers, V. 2002.)

3
Tenaga Kesehatan Sistem manajemen

Tenaga kesehatan Sistem manajemen


Kurang memberikan yang kurang efektif
Pelayanan yang baik
Pelayanan rumah sakit
yang buruk

Pelayanan yang baik Kurang efektifnya


kurang diberikan sistem
oleh tenaga kesehatan manajemen

Pelayanan Efektif

Dari diagram Fishbone menunjukkan bahwa sebab pelayanan rumah sakit yang buruk adalah Tenaga
kesehatan kurang memeberikan pelayanan yang baik dan sistem manajemen yang kurang efektif.

Gagasan Kreatif (rekomendasi penyelesaian isu)

Untuk mengurangi dampak dari isu pelayanan rumah sakit yang buruk adalah dengan meningkatkan
kualitas pelayanan dan melakukan upaya perbaikan manajemen di rumah sakit.

Daftar Pustaka
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Anda mungkin juga menyukai