Patofis Eliminasi Urine
Patofis Eliminasi Urine
Ketidakseimbangan hormon
testosteron dan estrogen
BPH
Retensi urin
• Batasan Karakteristik
- Disuria - Inkontinensia
urin
- Sering berkemih - Retensi urin
- Anyang-anyangan - Dorongan
berkemih
- Nokturia
- Penyebab multipel
• Batasan Karakteristik
- Tidak ada haluaran urine - Menetes
- Berkemih sedikit - Inkontinensia aliran
berlebih
- Distensi kandung kemih - Residu urine
- Sering berkemih - Sensasi kandung kemih
penuh
• Faktor yang Berhubungan
- Akan dikembangkan
Setelah dilakukan perawatan selama 1x24 jam, hambatan eliminasi urin dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
- Pola eliminasi urine normal 4x dalam 24 jam - Bau urin normal
- Warna urine normal
(jernih)
Setelah dilakukan perawatan selama 1x24 jam, hambatan eliminasi urin dapat teratasi
dengan kriteria hasil:
- Pola berkemih teratur 6x dalam 24 jam
- Berkemih >150 ml tiap kalinya
- Mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup
Setelah dilakukan
perawatan selama 1x24 jam, hambatan eliminasi urin dapat teratasi dengan kriteria hasil:
- Pola eliminasi urine normal 5x dalam 24 jam - Bau urin normal
- Warna urine normal
(jernih)
- Jumlah urin 250ml
- Intake cairan terpenuhi dalam 24 jam
Intervensi
• Manajemen Cairan
- Jaga intake yang masuk dan catat output
- Masukkan kateter urin
- Monitor hasil laboratorium dengan retensi cairan (peningkatan BUN, penurunan
hematokrit)
- Monitor TTV
- Monitor makanan/cairan yang dikonsumsi dan hitung asupan kalori harian
• Bantuan perawatan diri: eliminasi
- Bantu pasien ke toilet untuk eliminasi pada interval waktu tertentu
- Buat jadwal aktivitas terkait eliminasi
- Sediakan alat bantu
(kateter)
- Monitor integritas kulit pasien
• Monitor cairan
- Tentukan apakah pasien mengalami kehausan atau gejala perubahan cairan
- Monitor asupan dan pengeluaran
- Monitor kadar serum albumin dan protein total
- Monitor tanda dan gejala asites
- Periksa turgor kulit dengan memegang jaringan sekitar tulang, misalnya tangan