Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807

Nomor : SR.02.06/II/ 2093 /2021 14 Agustus 2021


Lampiran : satu berkas
Hal : Pemanfaatan Vaksin COVID-19 Moderna untuk Masyarakat Umum

Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesi
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia

Menindaklanjuti surat kami sebelumnya nomor SR.02.06/II/2025/2021 perihal Alokasi


Distribusi Vaksin COVID-19 Moderna – COVAX Facility M2 Agustus 2021, bersama ini kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Vaksin COVID-19 Moderna – COVAX Facility yang dikirimkan mulai minggu kedua Agustus
2021 ini diberikan untuk masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksin COVID-
19.
2. Vaksin ini diberikan hanya untuk dosis ke-1 dan dosis ke-2. Dilarang untuk memberikan dosis
ke-3 bagi masyarakat umum selain untuk SDM kesehatan yang memberikan pelayanan
langsung di fasilitas kesehatan.
3. Vaksin tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan 2 (dua) dosis sekaligus, dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Vaksin berisi suspensi beku dengan 1 vial berisi maksimal 15 dosis (IP=14)
b. Diberikan pada usia 18 tahun ke atas sebanyak dua dosis (@ 0,5 ml) secara intramuskular
dengan interval pemberian 4 (empat) minggu dari dosis yang pertama
c. Vaksin yang dikirimkan harus langsung dibagi 2 untuk dosis ke-1 dan dosis ke-2. Vaksin
dosis ke-1 yang sudah disimpan di vaccine refrigerator suhu +2°C s/d +8°C harus
dihabiskan dalam 30 hari. Sementara vaksin untuk dosis ke-2 harus tetap disimpan di
dalam freezer suhu -25°C s/d -15°C, untuk mempertahankan kualitas vaksin.
d. Hal-hal terkait manajemen rantai dingin vaksin dan pelayanan vaksinasi agar dapat
dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan perundang-undangan
(terlampir)
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Tembusan:
1. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan
2. Plt. Dirjen Farmasi dan Peralatan Kesehatan
Lampiran 1
Nomor : SR.02.06/II/ 2093 /2021
Tanggal : 14 Agustus 2021

Standar Operasional Prosedur Manajemen Vaksin Moderna

DINAS KESEHATAN PROVINSI/ PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA DAN FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN LAIN
PENYIMPANAN
Simpan vaksin Moderna secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda
agar tidak tertukar dengan vaksin imunisasi rutin
Dalam freezer dengan suhu -25°C s/d -15°C Dalam vaccine refrigerator suhu +2°C s/d
+8°C

Vaksin dari Dinas Kesehatan didistribusi ke Vaksin yang akan digunakan untuk
Puskesmas atau Fasilitas Pelayanan pelayanan di Puskesmas/Fasyankes atau di
Kesehatan lainnya dengan menggunakan pos vaksinasi diletakkan dalam vaccine
cold box yang dilengkapi dengan ice-pack carrier yang dilengkapi dengan cool pack
atau kotak dingin beku dan pastikan suhu atau kotak dingin cair
tetap -25 s.d -15 °C, sedangkan jika dari
Dinas Kesehatan akan langsung digunakan
untuk pelayanan di pos vaksinasi maka
distribusi menggunakan cold box atau vaccine
carrier yang dilengkapi dengan cool pack atau
kotak dingin cair
PENCAIRAN (SEBELUM DIGUNAKAN)
Dilakukan apabila vaksin yang disimpan di Dinas Kesehatan
akan langsung digunakan untuk pelayanan
Cairkan vaksin dalam suhu +2°C s/d +8°C
selama 3 jam, lalu masukkan ke vaccine
carrier (pastikan suhu dalam vaccine carrier
tetap +2°C s/d +8°C).
Vaksin sisa yang belum dibuka dapat Vaksin tidak perlu dicairkan
dikembalikan ke vaccine refrigerator dan
dapat digunakan selama 30 hari. JANGAN
DIBEKUKAN KEMBALI.
atau
Cairkan dalam suhu ruangan (+15°C s/d
+25°C) selama 1 s/d 1,5 jam.
Vaksin sisa yang belum dibuka TIDAK
dapat dikembalikan ke vaccine refrigerator
dan HANYA dapat digunakan dalam waktu
24 jam.
PENGGUNAAN
Vaksin disiapkan dalam jumlah secukupnya, lalu dibawa ke tempat pelayanan menggunakan
vaccine carrier. Pastikan vial dalam kondisi tegak dan berikan busa pelindung sampai vial
tidak bisa bergerak bebas. Usahakan tidak terjadi guncangan berlebihan saat membawa
vaksin dalam kondisi sudah cair.
Sebelum disuntikkan, vaksin didiamkan dulu selama 15 menit pada suhu ruangan.
Pastikan wana cairan vaksin keputihan atau tampak partikel putih. Jika warnanya berubah,
jangan gunakan.
Sebelum setiap pengambilan dosis, vial vaksin harus digoyangkan/diputar dengan lembut.
Jangan dikocok.
Tulis tanggal dan jam pertama kali vial dibuka.
Vial yang sudah dibuka disimpan di antara busa pada bagian atas vaccine carrier
dan dapat digunakan sampai 6 jam.

Anda mungkin juga menyukai