Menta Kemiskina
Lokasi : Desa Bojongsari
EKONOMI
Inovator : Pemerintah Desa Bojongsari
Latar Belakang :
Berdasarkan hasil Pedatanaan RTM yang dilaksanakan oleh Tim TKP2KDes, masih
banyak penduduk desa Bojongsari yang masuk kategori miskin, sehingga perlu di
carikan solusi jitu untuk mengurangi angka kemiskinan.Dari hal tersebut maka
dilakukan pendataan minat dan potensi dari masyarakat miskin untuk dibantu
permodalan dan pembinaan sesuai dengan minat dan kegemaran RTM. Dari hasil
pendataan tersebut salahsatu hasilnya adalah ternak perkutut, karena perputaran
uang yang cepat dan sangat mudah dalam pelaksanaanya
Tujuan :
1.Meningkatkan kesejahteraan Rumah Tangga Miskin melaui usaha mandiri
2.Mengurangi angka kemiskinan desa
3.Menghilangkan Mental Miskin di masyarakat
Manfaat :
1.Ekonomi Masyarakat miskin meningkat
2.Tingkat kemiskinan menurun
3.Masyarakat miskin menjadi mandiri dan maju
Kendala / Masalah :
1.Permintaan banyak, stok bibit indukan kurang
2.Pemodalan baru sebatas dari APBDes, belum merambah pihak ke 3
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah desa Bojongsari
Kontak Informasi
Edi Iswadi : Hp. 08179979340
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pasar Siluma da Mole Kay Ole
BUMDes Sawanga Sejahter
Lokasi : Desa Sawangan
EKONOMI
Inovator : BUMDes Sawangan Sejahtera
Latar Belakang :
Kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.serta potensi Di Desa Sawangan
Kecamataan Alian terdapat potensi yang sangat menarik berupa pasar siluman, hal ini
karena kegiatan transaksi jual belinya dilaksanakan dari ukul 03.00 WIB malam sampai
pukul 05.00 WIB. Desa menilai keberadaan pasar tersebut meupakan potensi desa,
sehigga kemudian dikelola oleh BUMDesa Sawangan untuk menjadi PAD Selain itu karena
banyaknya potensi kayu di sekitar, Bumdes Sawangan Sejahtera juga mengelola Usaha
Molen Kayu dan untuk memenuhi kebutuhan masyarkat BUMDesa yaga melayani
Pembayaran tagihan listrik dan penyaluran BMT
Tujuan :
1.Meningkatkan PAD Desa
2.Mengurangi angka kemiskinan desa
3.Menumbuhkan Ekonomi Masayarakat
4.Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat
Manfaat :
1.Tingkat Ekonomi Masyarakat meningkat
2.Pendapatan Asli Desa meningkat
3.Masyarakat desa menjadi mandiri dan maju
4.Kebutuhan masyarakat desa terpenuhi
Kendala / Masalah :
Modal BUMDesa masih kurang sehingga banyak potensi desa yang belum bisa tergarap
Pelaku Kegiatan :
BUMDesa Sawangan Sejahtera
Kontak Informasi
Mahmud Salim Hp. 083863334675
PROGRAM
INOVASI
DESA
Gedun Serbagun Terpad
Sebaga Penggera Ekonom
Lokasi : Desa Jatimulyo - Kecamatan Alian
INFRASTRUKTUR
Inovator : Pemerintah Desa Jatimulyo
Latar Belakang :
Minat masyarakat dengan olahraga yang semakin meningkat dan kebuthan masyarakat
akan ruang public terbuka yang semakin meningkat,mendorong Pemerintah Desa untuk
membangun gedung serbaguna. Gedung serbaguna ini kemudian dikelola dalam bentuk
gedung serbaguna terpadu yang mengakomodir kegiatan olahraga dan sarana bermain
anak. Dengan pengelolaan gedung serbaguna terpadu ini tingkat ekonomi masyarakat
sekitar ikut meningkat. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang ikut berjualan
di sekitar lokasi.
Tujuan :
1.Meningkatkan PAD Desa
2.Meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat
3.Menumbuhkan Ekonomi Masayarakat
4.Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakt
Manfaat :
1.Tingkat Ekonomi Masyarakat meningkat
2.Pendapatan Asli Desa meningkat
3.Masyarakat desa menjadi mandiri dan maju
4.Minat Masyarakat akan dunia Olahraga terpenuhi
Kendala / Masalah :
1.Pemanfaat baru sebatas kecamatan Alian dan Kebumen
2.Promosi masih kurang
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa Jatimulyo
Kontak Informasi
Munif Hp. 08187732980807
PROGRAM
INOVASI
DESA
Inovas Pengolaha EKONOMI
Kripi Par
Lokasi : Desa Kaibonpetangkuran, Kecamatan Ambal
Inovator : M. Jamzuri / Tokoh Pemuda Desa Kaibonpetangkuran
Latar Belakang :
Desa kaibonpetangkuran mayoritas masyarakatnya adalah petani, banyakya produksi
hasil pertanian tidak seimbang dengan harga pasar yang tidak stabil, ketika musim panen
tiba harga selalu anjlok dan petani banyak yang merugi, salah satunya adalah petani
pare ketika panen melimpah harga dipasaran sangat rendah, dengan adanya inovasi
kripik pare dengan harga yg stabil dan lebih mengguntungkan petani akan bisa lebih
menjual harga parenya dengan stabil, karena pare tersebut akan di buat kripik pare yang
sangat di minati masyarakat.
Tujuan :
1.Pemberdayaan petani pare
2.Pemberdayaan ibu ibu warga setempat untuk ikut membantu memproduksi kripik
pare sehinga menabah penghasilan
3.Mengenalkan potensi desa kaibonpetangkuran dibidang pengolahan produksi
pertanian dengan produk unggulan desa
Manfaat :
1.Harga pare di petani bisa stabil karena sudah berkerja sama dengan produsen kripik pare
2.Masyarakat sekitar bisa membanatu memproduksi kripik pare sehingga mendapat
tambahan penghasilan
3.Lebih mengenalkan potensi desa ke halayak luar
Kendala / Masalah :
1.Karena belum adanya kelompok petani pare, untuk ketersediaan bahan baku
terkadang belum stabil disaat banyak petani tidak menanam pare
2.Pemasaran produk ,karena di kebumen belum ada peraturan yang mengharuskan
supermarket maupun toko oleh oleh untuk mengambil produk dari umkm
Pelaku Kegiatan :
UMKM dan PEMDES Kaibonpetangkuran
Kontak Informasi
Zam : 083840574625 PROGRAM
INOVASI
DESA
Sentr Kerajina EKONOMI
Bamb Rej ar
Lokasi : Desa Dukuhrejosari, Kecamatan Ambal
Inovator : Emi (Tokoh Perempuan/PKK)
Latar Belakang :
Dukuhrejosari adalah desa Yang berada di perbatasab antara Kecamatan
Kutowinangun dan Kecamatan Ambal. Dukuhrejosari dekat dengan sumber bahan
baku bambu yang penggunaanya masih konvensional. Banyaknya penangguran
terutama kaum ibu mendorong optimalisasi anyaman bambu yang sebelumnya
menjadi warisan turun temurun di Desa Dukuhrejosari untuk dikembangkan.
Tujuan :
1.Mengurangai pengangguran
2.Peningkatan pendapat masyarakat
3.Peningkatan kesejahteraan
Manfaat :
1.Menambah pendapatan masyarakat
2.Meneruskan warisan kerajinan nenek moyang
3.Mengenalkan kerajinan bambu kepada masyarakat umum
Kendala / Masalah :
1.Keterbatasan modal
2.Keterbatasan alat
3.Kendala pemasaran
Pelaku Kegiatan :
UMKM dan Kelompok Perempuan
Kontak Informasi
Umiyati : 087732875780
PROGRAM
INOVASI
DESA
Sentr Kerajina EKONOMI
Kai Perc
Lokasi : Desa Pucangan, Kecamatan Ambal
Inovator : Sarjo (Kades)
Latar Belakang :
Kemiskinan di Desa Pucangan yang disumbangkan oleh banyaknya pengangguran
kaum ibu dan remaja menyebabkan kegelisahan yang mendalam bagi Kepala Desa
Pucangan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Adanya Program dari PNPM untuk
pemberdayaan masyarakat dengan pemberian bantuan alat untuk kelompok pengrajin
kain perca menjadikan titik awal terbentuknya kelompok pengrajin kain perca
Tujuan :
1.Mengurangai pengangguran
2.Peningkatan pendapat masyarakat
3.Peningkatan kesejahteraan
4.Pengurangan limbah rumah tangga
Manfaat :
1.Menambah pendapatan masyarakat
2.Menambah semangat gotong royong dan kekeluargaan
Kendala / Masalah :
1.Keterbatasan modal
2.Keterbatasan alat
3.Kendala pemasaran
Pelaku Kegiatan :
UMKM dan Kelompok Perempuan
Kontak Informasi
Sarjo : 081392964466
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pomp Listri Sawa EKONOMI
Tada Huja
Lokasi : Desa Blengorkulon, Kecamatan Ambal
Inovator : Susman (Kades)
Latar Belakang :
Desa Blengorkulon adalah salah satu desa yang berada di wilayah pesisisr di
Kecamatan Ambal. Sebagian besar wilayahnya adalah daerah tanah datar berpasir.
Kontur tanah berpasir ini menimbulkan masalah, dimana kesulitan air ketika musim
tanam menjadikan masalah tersendiri dari bagi warga di Desa Blengorkulon. Akibatnya,
hasil panen pun menjadi kurang maksimal. Pertanian hanya mengandalkan air hujan
yang tidak tentu waktunya dan sulit terprediksi. Dari pemikiran ini didukung oleh
pembiayaan dari APBDesa, maka diadakan pembelian pompa air untuk mengatasi
kekurangan air yang dialami petani. Efek luar biasapun dirasakan oleh petani, dimana
kesulitan air bisa diatasi
Tujuan :
1.Meningkatkan hasil panen
2.Pemerataan air untuk pertanian
3.Peningkataan kesejahteraan masyarakat
Manfaat :
1.Meningkatan hasil produksi pertanian
2.Meningkatkan pendapatan warga masyarakat
Kendala / Masalah :
1.Beban listrik yang mahal
2.Keamanan alat
3.Perawatan alat
Pelaku Kegiatan :
Gapoktan
Kontak Informasi
Susman : 081327384645
PROGRAM
INOVASI
DESA
Yua Coffe EKONOMI
(Kop Panta Gela Bamb )
Lokasi : Desa Pucangan Kecamatan Ambal
Inovator : Yuri Dulloh (Tokoh Pemuda)
Latar Belakang :
Kopi adalah minuman khas yang sangat disukai di Indonesia. Kopi tumbuh subur di
dataran tinggi. Hal ini yang mendorong Yuri Dulloh untuk mencoba menanam kopi di
daerah pantai, dan hasilnya pun tidak mengecewakan. Yuri Dulloh mencoba
mengembangkan kopi pantai dengan ciri khas gelas bambu yang bahan bakunya
mudah didapat di Desa Pucangan
Tujuan :
1.Peningkatan perekonomian warga
2.Mengenalkan kopi pantai gelas bambu
3.Membudidayakan kopi di daerah pantai untuk konservasi alam dan peningkatan
pendapatan masyarakatnya
Manfaat :
1.Mengurangi penangguran
2.Modernisasi penggunaan bambu
3.Meningkatkan kesejahteraan warga
4.Membudidayakan kopi di daerah pantai untuk konservasi alam
Kendala / Masalah :
1.Lahan yang kurang luas
2.Permodalan usaha yang masih kurang
3.Dukungan masyarakat sekitar masih kurang optimal
Pelaku Kegiatan :
Karang Taruna
Kontak Informasi
Yuri Dulloh : 082220182626
PROGRAM
INOVASI
DESA
Eduwisat
Kampun Klancen
EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Kalipoh seluruhnya merupakan pegunungan karst kapur. Sebagian
daerahnya juga merupakan wilayah Perhutani. Klanceng merupakan Serangga
endemik yang banyak hidup di sela – sela batu kapur yang merata di seluruh desa.
Diawali adanya warga yaitu M. Fatikhul Umam yang mempelopori adanya penangkaran
klanceng tersebut, akhirnya seluruh warga mengikuti dan akhirnya menjadi kawasan
peternakan klanceng yang maju.
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Kalipoh
2.Mengurangi perusakan hutan, yaitu dari perambah hutan menjadi peternak klanceng
3.Memajukan eduwisata Kampung Klanceng Kebumen
4.Menjaga kelestarian alam dengan membantu benyerbukan tanaman
5.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar peternakan klanceng
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat Desa Kalipoh meningkat dan lebih sejahtera
2.Perusakan hutan berkurang, karena dari perambah hutan menjadi peternak klanceng
3.Eduwisata Kampung Klanceng Kebumen lebih terkenal dan banyak dikunjungi
4.Menjaga kelestarian alam dengan membantu benyerbukan tanaman
5.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar peternakan klanceng
Kendala / Masalah :
1.Kekurangan pemodalan untuk pembelian bibit dan pembelian madu produksi masyarakat
2.Medan lokasi Desa Kalipoh sulit dijangkau kendaraan besar
3.Perlu pendidikan lebih supaya masyarakat lebih sadar wisata dan ekologi
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna,
LMDH, Pokdarwis, Perhutani, Dispermades P3A
Kontak Informasi
UMAM : 08112953123 PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengelolaa Air Bersi INFRASTRUKTUR
Latar Belakang :
Kebutuhan air minum adalah yang sangat mendasar. Keinginan masyarakat akan Air
yang Bersih dan layak untuk konsumsi sehari-hari menjadi acuan dan daya dukung
untuk mencipta saluran air minum yang bisa merambah ke seluruh lapisan masyarakat
jatijajar yang notabene sebagai desa yang besar dengan jumlah penduduk hampir
8000 jiwa. Dengan adanya BP-SPAM Jatitirto diharapkan bisa mencukupi kebutuhan
air warga masyarakat sehingga tercipta generasi yang pandai dan bebas dari penyakit.
Tujuan :
1.Mencukupi kebutuhan air bersih ke seluruh lapisan masyarakat Desa Jatijajar
2.Menambah PAD Desa Jatijajar
3.Mengurangi Pengangguran
4.Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5.Menjadikan warga yang sehat dan jauh dari penyakit
Manfaat :
1.Meningkatkan PAD Desa Jatijajar sehingga bisa dikembalikan ke masyarakat
untuk kesejahteraan masyarakat
2.Tercukupinya kebutuhan air minum seluruh warga
3.Meningkatkan penghasilan masyarakat pengelola pada umumnya
4.Menanggulangi segala macam penyakit yang disebabkan karena air yang tidak bersih
Kendala / Masalah :
1.Medan yang ekstrim sehingga butuh kelengkapan safety untuk perawatan
2.Terkadang keruh ketika hujan lebat sehingga butuh penyaringan air
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, BP-SPAM Desa Jatijajar,
Kontak Informasi
Supriyanto : 081328756446
PROGRAM
INOVASI
DESA
Outboun Dewajat SDM
Latar Belakang :
Untuk meracik sebuah paket Wisata Kayaknya kurang lengkap kalau belum ada
wahana outbound. Maka Desa Wisata dalam naungan BUMDes membentuk Outbound
Dewajati. Outbound Dewajati ingin merubah nuansa pekarangan yang belum produktif
menjadi lebih menarik dengan beberapa spot-spot yang dijadikan menjadi satu ramuan
jitu berupa outbound. Maka tercipta nuansa yang berbeda yang tidak seperti biasanya
outbound berada di lokasi alam yang menjulang tapi bisa di lakukan di permukiman warga.
Tujuan :
1.Mencipta pekarangan menjadi Lokasi Outbound dengan spot-spot yang menarik
2.Meyuguhkan permainan sebagai sarana melatih kekompakan, kedisipinan, cinta
tanah air dan leader ship
3.Meningkatkan penghasilan masyarakat
Manfaat :
1.Mengubah pekarangan menjadi menarik dan memiliki nilai jual
1.Melatih kekompakan, kedisipinan, cinta tanah air dan leader ship
2.Menciptakan penghasilan bagi masyarakat Desa jatijajar
3.Mengurangi pengangguran
4.Meningkatkan kreatifitas warga masyarakat
Kendala / Masalah :
1.Pendanaan
2.Lokasi parkir belum memadai
3.Perlengkapan masih kurang banyak
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, BUMDes, Seluruh Masyarakat Desa, Pengelo Dewajati,
Instruktur Dewajati outbound.
Kontak Informasi
Slamet Riyadi : 081327120420
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pau Argopen SDM
Latar Belakang :
Menjadikan Paud Sebagai sarana melatih anak untuk berkembang lebih baik, kreatif,
energik. Memberikan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan membuat anak
ketagihan akan olah badan dan kemampuan berpikir menuju prestasi yang menjulang.
Membuat anak untuk mampu mencipta kreasi dan memancing siswa paud untuk berani
tampil dan menampilakan kemampuan terbaiknya. Dengan tenaga pengajar yang
kompeten dan profesional
Tujuan :
1.Sebagai sarana edukasi bagi anak balita untuk meningkatkan kemampuan
intelektualnya
2.Menjadikan guru yang profesional
3.Mampu bersaing dan berprestasi
Manfaat :
1.Mencerdaskan anak bangsa
2.Mencipta kreatifitas anak balita
3.Wadah guru untuk meningkatkan keprofesinalan dalam pengajaran
4.Menciptakan siswa berpresasi
Kendala / Masalah :
1.Pendanaan
2.Fasilitas
3.Tempat Pembelajaran kurang luas
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, PKK Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Struktur Kepengurusan PAUD
Kontak Informasi
Agus Saptanudin : 08215608495
PROGRAM
INOVASI
DESA
Budiday Jamur
Tira da Limbahny
EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Rowosari merupakan desa pertanian yang letaknya dekat dengan
pariwisata laut untuk pengembangan petanian waga desa mencoba budidaya jamur
tiram dan olahan, dan untuk limbahnya digunakan untuk pertanian
Tujuan :
1.Penambahan pendapatan masyarakat selain pertanian padi dan palawija
2.Memanfaatkan potensi yang ada dari limbah pertanian, dan peningkatan hasil
3.Pembelajaran inovasi, baru tentang olahan atau kuliner,
4.Mengisi waktu luang ketika usai musim tanam.
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat setelah musim panen
2.Berlatih usaha baru selain tanam padi
3.Eduwisata tentang sebuah wirausaha baru selain tanaman padi dan dan palawija
4.Penambahan pupuk organik dari limbah jamur
Kendala / Masalah :
1. Kekurangan pemodalan untuk pengadaan tempat dan media tanam,
2. Lokasi yang membutuhkan kelembaban udara yang kurang stabil, yang bias
berpengaruh pada hasil produksi jamur
3. Pengolahan jamur menjadi bahan kuliner dan pengelolaan limbah jamur sebagai
pupuk organik
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, tokoh msyarakat dan pemuda, karang taruna
Kontak Informasi
RINIATI : 085-743-011-209
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pupu da Panga Organi EKONOMI
Bag Pertania da Perikana
Lokasi : Desa Mrentul Kecamatan Bonorowo
Inovator : Kelompak Tani Sri Rejeki (Bpk Sri Widodo)
Latar Belakang :
Desa Mrentul merupakan wilayah pertanian dan sebagian besar masyarakat desa
Mrentul bermata pencaharian sebagai petani, salah satunya bpk, Sri Widodo yang
mengembangakan pertanian oraganik yang menghasilkan beras oraganik.
Tujuan :
1.Kembali kealam atau memnafaatkan tumbuhan sekitar
2.Membudiyakan pola hidup sehat dengan menkonsumsi beras organik
3.Membuktikan bahwa dengan organik kita tetap bias bertani tanpa bergantung
dengan pupuk kimia.
Manfaat :
1.Menjadikan hidup lebih sehat dengan organik
2.Pengenalan bahwa beras organi lebih baik
Kendala / Masalah :
1.Biaya awal yang lebih
2.Hasil awal organik kurang maksimal
3.Perawatan tanman lebih waspada
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, kelompok tani, tokoh masyarakat, didampingi dinas petanian
kecamatan Bonorowo
Kontak Informasi
Kelompak Tani Sri Rejeki : 081-804-873-952
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengolaha Gul Semu EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Jladri sebagian berkontur pegunungan dan sebagian yang lain merupakan
dataran. Sumber penghidupan masyarakatnya banyak yang mengandalkan dari produksi
gula kelapa. Potensi gula kelapa yang sangat meluas ini tentu dibutuhkan sentuhan
teknologi untuk meningkatkan pendapatannya. Salah satunya yaitu dengan mengubah
kebiasaan membuat gula kelapa menjadi gula semut atau gula kristal. Dengan
memproduksi gula semut ini maka pendapatan masyarakat Desa Jladri lebih meningkat.
Tujuan :
1. Meningkatnya nilai ekonomi dari produksi gula di kawasan desa Jladri
2. Meningkatkan SDM di kawasan produksi gula semut
3. Terciptanya kualitas produk gula semut yang lebih baik.
4. Kepercayaan pembeli meningkat karena dukungan fasilitas yang baik.
5. Memberikan ketrampilan tenteng teknologi pembutan nira pohon kelapa menjadi
gula semut organic dan anorganik
Manfaat :
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat petani gula semut di Desa Jladri
2. Meningkatnya ketrampilan petani gula semut dalam produksi
3. Memotivasi masyarakat desa Jladri yang sebelumnya meproduksi gula cetak
menggunakan obat untuk kemudian beralih menjadi gula semut organik.
Kendala / Masalah :
1. Kekurangan pemodalan untuk Peralatan produksi dan dapur sehat
2. Medan lokasi Desa Jladri sulit dijangkau kendaraan besar
3. Perlu pelatihan supaya masyarakat lebih dapat meningkatkan hasil produksi
4. Perlunya pendampingan untuk membranding produksi gula semut sebagai
produk local unggulan di desa Jladri
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Pengrajin Gula Kelapa, BUMDesa, Kelompok Tani, Dispermades P3A
Kontak Informasi
PROGRAM
Sito : 085327072667 INOVASI
DESA
Lapanga Des Menjad Saran Ekonom
Masyaraka da Ruan Terbuk Hija
Lokasi : Ds. Rangkah
INFRASTRUKTUR
Inovator : Kepala Desa Rangkah / AZIKRI
Latar Belakang :
Desa Rangkah terletak pada jalur utama jalan Karangbolong yang merupakan poros
utama jalur wisata Kecamatan Buayan. Desa Rangkah memiliki potensi lapangan desa
yang berbeda di pinggir jalur jalan utama yang memiliki perencanaan desa dikembangkan
menjadi pusat aktifitas desa berupa kegiatan ekonomi diantaranya kios-kios dagang
dan sarana olahraga, ruang terbuka hijau dan rest area sebagai upaya membangun
community center area.
Tujuan :
1.Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan adanya tanaman hijau desa
2.Meningkatkan keharmonisan warga untuk menjadi tempat wisata keluarga
3.Memotivasi masyarakat desa Rangkah untuk dapat mengembangkan wisata
taman desa di kecamatan Buayan
Manfaat :
1.Sebagai pusat aktifitas masyarakat berupa area ekonomi. Sarana olahraga, ruang
terbuka hijau dan kawasan rest area jalur wisata.
2.Meningkatakan pendapatan ekonomi masyarakat.
Kendala / Masalah :
1.Banyak pro dan kontra yang datang dari masyarakat
2.Akses jalan yang masih sulit
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna
Kontak Informasi
Azikri : 082133069963
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pelayana Jaringa
Air Bersi Terintegras
Lokasi : Ds. Banyumudal, Kecamatan Buayan
INFRASTRUKTUR
Inovator : Eko Supriyatno, S.E
Latar Belakang :
Desa Banyumudal berada di dataran tinggi yang di Kecamatan Buayan sehingga
permasalahannya yang sangat sering terjadi adalah masalah kekurangan air bersih,
akan tetapi melihat potensi yang ada di desa berupa mata air akhirnya atas prakarsa
bapak Eko Supriyatn, SE selaku Kepala Desa Banyumudal dibuatlah jaringan air
bersih yang bersumber dari mata air yang ada.
Tujuan :
1. Terpenuhinya kebutuhan air. Baik konsumsi masyarakat ataupun irigasi untuk
lahan pertanian. Khususnya pada musim kemarau.
2. Terciptanya tempat yang dapat digunakan sebagai tempat budidaya ikan.
3. Terciptanya tempat untuk penampungan air saat kondisi musim penghujan.
4. Terciptanya tempat wisata desa baru dengan mengembangkan fasilitas dan
inovasi pengelolaan.
Manfaat :
1.Tersedianya air bersih bagi masyarakat sehingga bencana musim kekeringan bisa teratasi
2.Meningkatnya prouksifitas perekonomian masyarakat berupa pertanian dan perikanan
Kendala / Masalah :
1.Kurangnya dana untuk pengadaan jaringan air bersih.
2.Banyak pro dan kontra yang datang dari masyarakat
3.Akses jalan yang masih sulit
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, BPSPAM, BUMDesa
Kontak Informasi
Eko Supriyatno, SE : 081228885501
PROGRAM
INOVASI
DESA
Gedun Ola Rag Menjad
Gedun Serb G
Lokasi : Ds. Jatiroto, Kecamatan Buayan INFRASTRUKTUR
Inovator : Daryadi
Latar Belakang :
Desa Jatiroto memiliki potensi gedung serbaguan yang bisa di manfaatkan untuk
berbagai even olah raga maupun even lainnya.
Tujuan :
1. Tersedianya sarana olaraga yang memiliki stadion
2. Tersedianya tempat/ruangan yang cukup nyaman untuk kegiatan rapat, reuni,
resepsi hajatan dan sarana olahraga
Manfaat :
1. Menambah Pendapatan Asli Desa
2. Meningkatakan ekonomi masyarakat sekitar
Kendala / Masalah :
Kurangnya perlengkapan sarana pendukung eefent
Kurangnya promosi ke masyrakata luas
Pelaku Kegiatan :
Kepala Desa, Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna, BUMDesa
Kontak Informasi
Daryadi : 087812728398
PROGRAM
INOVASI
DESA
BUMDes
Pasar Ungga INFRASTRUKTUR
Latar Belakang :
Latar belakang dibangunnya pasar ini dikarenakan setelah pasar Bocor direnovasi
tidak ada alokasi tempat untuk pasar Unggas,dengan adanya gambaran itu maka
desa berinisiatif untuk membuat Pasar Unggas sendiri yang nantinya akan di kelola
oleh BUMDes Desa Bocor
Tujuan :
Tujuan dibangunnya pasar Unggas ini untuk meningkatkan income atau pendapatan
desa,yang berdagang pun tidak hanya warga desa Bocor saja melainkan dari warga
Kecamatan Buluspesantren bahkan luar Kecamatan Buluspesantren
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat Desa Bocor meningkat dan lebih sejahtera
2.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar peternakan.
Kendala / Masalah :
1.Kekurangan pemodalan untuk perluasan lokasi
2.Perlu sosialisasi supaya pasar unggas lebih terkenal di wilayah kecamatan
Buluspesantren.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, BUMdesa
Kontak Informasi
Slamet : 087732587425
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengolaha Pupu Kandan EKONOMI
Latar Belakang :
Latar belakang di gerakkannya masyarakat untuk Pengolahan Pupuk Kandang di
Desa Buluspesantren adalah mengingat luas Desa Buluspesantren yang rata-rata
adalah persawahan dengan luas 10 hektar dan dengan mayoritas mata pencaharian
penduduknya adalah petani
Tujuan :
1.Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia.
2.Untuk mengembalikan kontruktur tanah yang sudah mulai tidak subur.
3.Utuk mensuplai pupuk bagi warga masyarakat desa Buluspesantren.
Manfaat :
1.Terpenuhinya pasokan pupuk kandang
2.Mengurangi biaya tanam permusimnya karena harga pupuk kandang lebih murah
dibandingkan dengan pupuk kimia
3.Meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Kendala / Masalah :
1.Belum tersedianya alat pengolahan yang memadai.
2.Kurangnya modal untuk membeli alat
3.Suplay bahan baku yang tidak setiap saat ada
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Masyarakat Desa, BUMdesa
Kontak Informasi
Darkim : 081391208117
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pasar
Des Tanjungsar INFRASTRUKTUR
Latar Belakang :
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang secara langsung
melakuakan transaksi jual beli yang biasanya dengan pola tawar-menawar dan
pembayaran secara tunai.yang tentunya akan mengangkat perekonomian Desa
Tanjungsari dan warga sekitar pada umumnya,serta dimana pasar mampu
memaksimalkan hasil bumi yang dihasilkan petani,dan juga nantinya akan di kelola
oleh BUMDes Desa Tanjungsari
Tujuan :
Tujuan dibangunnya pasar adalah menghidupkan kembali pasar yang dulu pernah
ada di desa tanjungsari dan untuk meningkatkan income atau pendapatan desa,yang
berdagang pun tidak hanya warga desa Tanjungsari saja melainkan dari warga
Kecamatan Buluspesantren bahkan luar Kecamatan Buluspesantren
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat Desa Tanjungsari meningkat dan lebih sejahtera
2.Menjadi pusat perbelanjaan untuk masyarakat desa tanjungsari dan desa sekitar
Kendala / Masalah :
1.Kekurangan pemodalan untuk pembangunan lokasi pasar dan kios2 pasar.
2.Perlu sosialisasi supaya pasar Tanjungsari lebih terkenal di wilayah kecamatan
Buluspesantren.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, BUMdesa,
Kontak Informasi
Mulyanto : 087737665536
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Sunga Lukul Des EKONOMI
Maduretn ( WISKUNO)
Lokasi : Desa Maduretno – Kecamatan Buluspesentren
Inovator : Pemerintah Desa Maduretno dan Pokdarwis
Latar Belakang :
Wiskuno adalah wisata sungai lukulo yang terletak di desa madureto, yang proses
dirintisnya wiskuno diprakarsai pemuda desa maduretno karena melihat potensi yang
ada di sekitar sungai lukulo.
Tujuan :
1.Meningkatkan pendapatan masyarakat
2.Mengembangkan potensi desa disekitar sungai
3.Untuk menjadikan desa maduretno desa wisata.
4.Mengurangi kerusakan lingkungan hidup
5.Memeperluas jangkauan pasar
Manfaat :
1.Terbangunnya Brand “desa wisata”
2.Meningkatkan pendapatan masyarakat desa
3.Mengembakan potensi potensi yang ada di maduretno
4.Meningkatkan kesadaran warga untuk bisa lebih menghargai dan merawat
lingkungan hidup
Kendala / Masalah :
1.Fasilitas yang ada kurang memadai.
2.Akses jalan kelokasi masih perlu diperbaiki
3.Kurangnya Dana untuk pembangunan fasilitas yang ada
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, BUMdesa, Pokdarwis
Kontak Informasi
Eri Budoyo : 083861915777
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kola Pemancinga EKONOMI
BUMDes “Kemuku Jay ”
Lokasi : Desa Kemukus, Kec. Gombong
Inovator : Kepala Desa Kemukus & Pengelola Bumdes
Latar Belakang :
Desa Kemukus dengan wilayah memanjang dari utara sampai selatan sepanjang 2 km,
sebagian besar merupakan area persawahan. Berawal dari pembicaraan antara Kepala
Desa Kemukus dan Pengurus BUMDes “Kemukus Jaya”, maka dibangunlah kolam
pemancingan berskala nasional.
Tujuan :
1.Peningkatan PADes Kemukus
2.Terbentuknya unit Usaha baru di BUMDes Desa Kemukus
3.Terciptanya Lapangan Kerja baru
4.Untuk embung skala kecil
Manfaat :
1.PADes meningkat untuk menopang pembangunan infrastruktur
2.Meningktanya kesejahteraan masyarakat sekitar
3.Berkurangnya pengangguran
4.Berkembangnya usaha usaha kecil desa
5.Sebagai embung skala kecil untuk pertanian sekitar
Kendala / Masalah :
1.Pemasaran tingkat nasional
2.Membutuhkan modal yg tidak sedikit
Pelaku Kegiatan :
BUMDes “KEMUKUS JAYA”
Kontak Informasi
Eko Prasetyo : 082227334595
PROGRAM
INOVASI
DESA
Bati Siday EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Sidayu merupakan sentra pengrajin batik di Kecamatan Gombong.
Berawal dari pelatihan pada tahun 2016, warga masyarakat sidayu dan pengelola
batik Sidayu memulai kegiatan tersebut. Kini batik Sidayu rutin memproduksi beberapa
jenis batik antara lain batik cap, tulis dan gebyok. Ciri khas motif batik sidayu yaitu
motif benteng van der wijck. Antusias warga sekitar menjadikan batik sidayu rutin
berproduksi sampai sekarang
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Sidayu
2.Memajukan daerah sentra batik
3.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar batik
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat Desa Sidayu meningkat dan lebih sejahtera
2.Desa Sidayu akan menjadi sentra batik
3.Desa Sidayu akan menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar batik
Kendala / Masalah :
1.Kekurangan pemodalan untuk pembelian bahan batik
2.Masih sedikitnya pengrajin batik yang produktif
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa
Kontak Informasi
Sumarmo : 081327496535
PROGRAM
INOVASI
DESA
Bambo Garde
EKONOMI
“SAMINAYA”
Lokasi : Desa Semanding Kecamatan Gombong
Inovator : Pemerintah Desa Semanding
Latar Belakang :
Lingkungan sekitar yang luas dan banyak ditumbuhi tanaman bambu yang berbeda
jenis. Sehingga pemdes Semanding dan warga masyarakat sekitar ingin memanfaatkan
wilayah tersebut. Tanah tersebut merupakan tanah milik beberapa warga Semanding.
Tujuan :
1.Pendapatan masyarakat Desa Semanding meningkat
2.Bamboo Garden lebih terkenal dan banyak dikunjungi
3.Menjaga kelestarian jenis bambu
4.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat Desa Semanding akan meningkat
2.Bamboo Garden akan lebih terkenal
3.Kelestarian jenis bambu akan terjaga
4.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran
Kendala / Masalah :
1.Kurangnya modal
2.Warga sekitar ada yang keberatan atas dibukanya wisata tersebut karena
melewati tanah warga
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna,
Pokdarwis,Dispermades P3A
Kontak Informasi
Ardi Abdul Muadz : 081328077552
PROGRAM
INOVASI
DESA
Mobi Kesehata Des EKONOMI
Latar Belakang :
Lokasi Desa Wonosigro yang lumayan jauh dari pusat kota dan sedikit ada wilayah
perbukitan, sehingga banyak masyarakat yang memerlukan angkutan ketika terjadi
musibah mendadak.
Tujuan :
1.Memudahkan masyarakat ketika butuh pertolongan pertama untuk ke RS
2.Membantu masyarakat yg jauh dari PKD untuk menerima pelayanan kesehatan
Manfaat :
1.Masyarakat lebih cepat dan mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
2.Semakin banyak jiwa yang tertolong jika urgent/darurat
Kendala / Masalah :
1.Jumlah armada baru 1 sehingga ketika ada lebih dari 1 yang membutuhkan harus
menunggu
2.Relawan yang standby masih kurang untuk bergantian
Pelaku Kegiatan :
PKD Desa Wonosigro
Kontak Informasi
Darmanto SP : 087825796053
PROGRAM
INOVASI
DESA
Jurnali Des EKONOMI
Tujuan :
1.Melibatkan peran Pemuda untuk memajukan desa
2.Melatih para pemuda desa untuk berfikir Kreatif
3.Transparasi Kegiatan desa yang dibiayai desa
4.Mempromosikan Potensi desa yang belum terpublikasi
5.Sarana Media Komunikasi Warga desa Grenggeng tanpa jarak.
Manfaat :
1.Pemuda belajar untuk terlibat mempromosikan Potensi desa.
2.Menjadi wadah Pemuda untuk mempublikasi Potensi dan Kreatifitas.
3.Media dan sarana mempublikasi Kegiatan Desa
4.Ruang Komunikasi Pemerintah desa, Pengurus Lembaga desa dan Warga
masyarakat secara langsung.
Kendala / Masalah :
1.Minimnya, Kuota, signal, media Ponsel wifi
2.Pelatihan yang difasilitasi Pemkab untuk Pemuda desa
3.Anggaran untuk penuhi media yang dibutuhkan
4.Kapasitas yang mumpuni masih hitung jari / sedikit.
Pelaku Kegiatan :
Seluruh Pengurus Karangtaruna
Kontak Informasi
Eri Listiawan : HP. 085741266000 PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Ala
Peson Kayanga INFRASTRUKTUR
Latar Belakang :
·Wisata Pesona Kayangan Terbangun atas pemikiran pemuda karangtaruna Dukuh
Purwosari Desa Karanggayam, yang mempunyai gagasan untuk membuat suatu
tempat wisata atau tempat untuk rekreasi keluarga yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Dari sisi tersebutlah pemuda karangtaruna Dukuh Purwosari Desa Karanggayam
mempunyai ide tau gagasan untuk membentuk suatu Wisata yang tak jauh dari tempat
tinggalnya, dan melihat daerah sekitar yang di kelilingi bukit pegunungan dan hutan
Pinus yang dimana memliki potensi untuk dikembangkan, sehingga pemuda karangtaruna
bekerjasama dengan LMDH dan BUMDesa sepakat untuk merubah menjadikan suatu
tempat wisata.
Tujuan :
1. Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Karanggayam
2. Mengurangi perusakan hutan, yaitu dari perambah hutan menjadi obyek wisata
3. Memajukan wisata alam Pesona Kayangan
4. Menjaga kelestarian alam
5. Menjadi pusat oleh-oleh kerajinan masyarakat Karanggayam
Manfaat :
1. Pendapatan masyarakat Desa Karanggayam agar meningkat dan lebih sejahtera
2. Perusakan hutan berkurang, karena menjadi obyek wisata
3. Berpotensi menjadi tempat event-event besar
4. Menjaga kelestarian alam
5. Menjadi pusat oleh-oleh kerajinan masyarakat Karanggayam
Kendala / Masalah :
1. Sumber Dana untuk pengembangan yang masih terbilang cukup terbatas, Sehingga
kurang Maksimal untuk melakukan proses pembangunan desa wisata dan akses
jalan ke lokasi wisata..
2. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan Wisata,
3. Masih kesulitan dalam melakukan Promosi Wisata Pesona Kayangan ke kalangan
publik yang lebih luas lagi.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna, LMDH, Pokdarwis, Perhutani
Kontak Informasi
PROGRAM
MAIRIN : 087737816872 INOVASI
DESA
Oye Insta EKONOMI
Latar Belakang :
1. Banyak petani menanam singkong dan dijual bahan ke luar daerah
2. Pemasaran luas
3. Dampak dirasakan desa lain dlm menyuplai bahan baku
4. Potensi pasar masih luas dari masyarakat kota yg ingin back to nature atau
alasan kesehatan
Tujuan :
1. Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Logandu
2. Menampung hasil panen petani singkong
3. Menciptakan berbagai jenis olahan dari bahan singkong sehingga tidak menjual
bahan baku melainkan sudah menjual barang jadi yang punya nilai ekonomi lebih tinggi
Manfaat :
1. Pendapatan masyarakat Desa Logandu agar meningkat dan lebih sejahtera
2. Hasil panen singkong tertampung
3. Harga dasar singkong bisa stabil
Kendala / Masalah :
1. Proses pengolahan dengan tenaga manual, mesin press sangat dibutuhkan
2. Proses pengeringan mengandalkan tenaga matahari
3. Bahan baku langka karena banyak tanaman singkong yang diganti kayu keras
4. Mesin 1 digunakan paralel untuk membuat oyek original
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, BUMDesa, Kelompok Mekar Sari
Kontak Informasi
SUMARNI : 085743767602
PROGRAM
INOVASI
DESA
Bati Tuli EKONOMI
Latar Belakang :
1. Adanya pelatihan PNPM MP3KI di kecamatan Karanggayam.
2. Kelompok tetap melakukan kegiatan didesa dalam skala kecil.
3. Modal awal dari kelompok dengan iuran
4. Masih banyak Ibu Rumah Tangga yang menganggur
Tujuan :
1. Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Penimbun
2. Menjadi oleh-oleh kerajinan masyarakat Desa Penimbun
3. Mengurangi pengangguran
4. Menggali potensi pengrajin agar berkreasi motif dan jenis batik
Manfaat :
1. Pendapatan masyarakat Desa Penimbun agar meningkat dan lebih sejahtera
2. Menjadi oleh-oleh kerajinan masyarakat Desa Penimbun
3. Menciptakan berbagai motif batik yang milenial dan batik khas Desa Penimbun
Kendala / Masalah :
1. Kelompok belum memiliki tempat sendiri
2. Belum ada tempat pembuangan limbah
3. Bahan baku yang lebih murah harus memesan dari luar daerah
4. Pemasaran masih dilingkup lokal
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Kelompok UUPKS Hapsari, BUMDesa
Kontak Informasi
RUSINAH : 081391415356
PROGRAM
INOVASI
DESA
Anyama Bamb EKONOMI
Latar Belakang :
1. Adanya pelatihan dan Peralatan dari PNPM MP3KI di kecamatan Karanggayam.
2. Kelompok tetap melakukan kegiatan didesa dalam skala kecil.
3. Modal awal dari kelompok dengan iuran
4. Terdapat banyak bahan baku
5. Sudah terdapat kegiatan anyaman Cething secara turun-temurun
Tujuan :
1. Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Glontor
2. Menjadi oleh-oleh kerajinan masyarakat Desa Glontor
3. Menggali potensi pengrajin agar berkreasi bentuk dan jenis anyaman bambu
5. Menciptakan berbagai inovasi olahan dari bahan singkong sehingga tidak menjual
bahan baku melainkan sudah menjual barang jadi yang punya nilai ekonomi lebih tinggi
Manfaat :
1. Pendapatan masyarakat Desa Glontor agar meningkat dan lebih sejahtera
2. Menjadi oleh-oleh kerajinan masyarakat Desa Glontor Kec.Karanggayam
3. Mengurangi pengangguran
Kendala / Masalah :
1. Kelompok belum memiliki tempat sendiri
2. Belum ada tempat pembuangan limbah
3. Bahan baku yang lebih murah harus memesan dari luar daerah
4. Pemasaran masih dilingkup lokal
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Kelompok Pengrajin, BUMDesa
Kontak Informasi
JALIM
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kop Gemplon EKONOMI
Latar Belakang :
1. Banyak petani menanam pohon kopi dan dijual bahan ke luar daerah
2. Unik, karena dgn proses tradisional,pemasaran luas
3. Dapat dikembangkan sbg desa wisata kopi (coffe & tour kebun kopi)
4. Dampak dirasakan desa lain dlm menyuplai bahan baku
5. Potensi pasar masih luas dari masyarakat kota yg ingin back to nature atau alasan
melestarikan budaya
6. Masyarakat setempat sudah terbiasa mengkonsumsi dan mengolah kopi sendiri/
digemplong
Tujuan :
1. Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Giritirto
2. Menampung hasil panen petani kopi
3. Menciptakan berbagai olahan kopi sehingga tidak menjual bahan baku melainkan
sudah menjual barang jadi yang punya nilai ekonomi
lebih tinggi
Manfaat :
1. Pendapatan masyarakat Desa Giritirto agar meningkat dan lebih sejahtera
2. Hasil panen kopi tertampung
3. Harga dasar kopi bisa stabil
Kendala / Masalah :
1. Proses pengeringan mengandalkan tenaga matahari
2. Bahan baku mulai langka karena banyak tanaman kopi yang diganti kayu keras
3. Proses produksi memakan waktu cukup lama
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, BUMDesa,Komunitas SUBILENG
Kontak Informasi
SLAMET : 0822255128147 PROGRAM
INOVASI
DESA
Pertania Sis Bag Hasi
BUMDe Berka Usah
EKONOMI
Latar Belakang :
1.Desa Langse mempunyai lahan pertanian yang produktif
2.Warga masyarakat belum mampu mengolah lahan tersebut dengan maksimal
3.Warga masyarakat mayoritas petani yang masih tradisional
4.Banyak warga yang hanya sebagai buruh tani
Tujuan :
1.Meningkatkan hasil produksi dari sektor pertanian
2.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Langse
3.Mengurangi pengangguran
4.Meningkatkan ekonomi masyarakat desa Langse
Manfaat :
1.Meningkatkan hasil produksi dari sektor pertanian
2.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Langse
3.Mengurangi pengangguran
4.Meningkatkan ekonomi masyarakat desa Langse
Kendala / Masalah :
1.Lahan yang masih sewa
2.Kekurangan pemodalan untuk pembelian bibit dan peralatannya
3.Pertanian yang masih mengandalkan air hujan
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa Langse, BUMDes Berkah Usaha dan Masyarakat
Kontak Informasi
Hantoro : 081322808375
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Curu Sindar EKONOMI
Latar Belakang :
1. Letak geografis desa Wadasmalang di daerah pegunungan
2. Letak gografis tersebut banyak menyimpan potensi alam berupa curug
3. Potensi tersebut mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi tempat wisata
Tujuan :
1. Mengeksplore potensi yang ada di desa Wadasmalang
2. Melestarikan potensi alam yang ada di Desa Wadasmalang
3. Mengembangkan desa Wadasmalang agar menjadi wilayah yang maju
Manfaat :
1. Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Wadasmalang
2. Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD)
3. Peningkatan ekonomi masyarakat desa
Kendala / Masalah :
1. Akses masuk menuju lokasi curug yang belum memadai
2. Kurangnya biaya untuk pembangunan curug Sindaro
3. Lahan masih milik masyarakat
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa Wadasmalang, BPD, LKMD, Karangtaruna dan Masyarakat
Kontak Informasi
Faturohman : 085291212215
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Go Totoga EKONOMI
Latar Belakang :
1.Letak geografis desa Totogan yang berada di daerah pegunungan
2.Letak gografis tersebut banyak menyimpan potensi alam berupa goa
3.Potensi tersebut mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi tempat wisata goa
Tujuan :
1.Mengeksplore potensi yang ada di desa Totogan
2.Melestarikan potensi alam yang ada di Desa Totogan
3.Mengembangkan desa Totogan agar menjadi wilayah yang tidak tertinggal
Manfaat :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Totogan
2.Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD)
3.Peningkatan ekonomi masyarakat desa Totogan
Kendala / Masalah :
1.Akses masuk menuju lokasi Goa yang belum memadai
2.Kurangnya biaya untuk pembangunan Goa
3.Lahan milik masyarakat dan perhutani
Pelaku Kegiatan :
Kontak Informasi
RICAT WALUYO : 081225558115
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kampun Sat Kesonggin EKONOMI
Latar Belakang :
Bahwa produksi sate yang sudah berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang
warga setempat, dengan berjalannya waktu warga masyarakat yang memproduksi sate
bertambah sampai 50 orang. Kesejahteraan ekonomi sangat dirasakan meningkat
drastis, tingkat pendidikan masyarakat juga naik . Sampai akhirnya para pelaku usaha
membentuk suatu paguyuban pedagang sate “ MARGO MULYO “ yang didalamnya
terdapat perputaran uang anggota paguyuban, dan pemerintah desa medukung ada
nya kampung sate.
Tujuan :
1.Pemberdayaan masyarakat
2.Peningkatan ekonomi
3.Kawasan pariwisata
4.Tersedianya tempat berjualan yang permanen
Manfaat :
1.Tempat pembelajaran
2.Munculnya pedagang kuliner
3.Munculnya usaha-usaha yang lain
Kendala / Masalah :
1.Kwalitas SDM belum merata
2.Belum tersedianya tempat berjualan yang permanen
3.Bahan baku masih didatangkan dari luar desa
Pelaku Kegiatan :
Warga masyarakat, Pemerintah setempat
Kontak Informasi
Mad Rohim : 085227665338
PROGRAM
INOVASI
DESA
Budiday Jamur ra EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Balingasal merupakan daerah dataran , dengan hampir 70% wilayahnya
berupa dataran rendah, kecuali daerah yang berbatasan dengan Desa Pejengkolan
yang merupakan daerah dataran tinggi, dengan kontur tanah sebagian besar batu
padas dengan sedikit sedimen tanah subur. Dengan demikian Desa Balingasal termasuk
daerah banyak lahan pertanian khususnya pekarangan dan persawahan, yang mayoritas
warganya merupakan petani. Mereka masih mengandalkan penghasilan keluarga dengan
bertani. Maka untuk itu mereka berinovasi membuat jenis usaha baru Budidaya Jamur
yang dapat meningkatkan penghasilan, juga dapat sebagai makanan tambahan keluarga
yang bernilai gizi tinggi.
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Balingasal
2.Mengurangi pengangguran.
3.Menambahlapangan Usaha Baru
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat Desa Balingasal meningkat dan lebih sejahtera
2.Terpenuhinya sumber makanan tambahan yang bergizi tinggi
3.Berkurangnya pengangguran
Kendala / Masalah :
1.Masih terbatasnya pengetahuan
2.Pemasaran yang belumluas
3.Cara pengemasan yang masih tradisional, belum menarik pembeli
4.Belum dibuatnya produk makanan jadi dengan bahan baku jamur
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna
Kontak Informasi
Udi Purnomo : 082325682888
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kampun Wisat
Inggri Kebume
EKONOMI
Latar Belakang :
Berawal dari perkumpulan duta wisata yang diprakarsai oleh Novanda membentuk
yayasan KAMPUNG WISATA INGGRIS KEBUMEN,kemudian pada tahun 2016
menjadi salah satu unit usaha BUMDes desa Adiluhur Kecamatan Adimulyo.
Tujuan :
1.Pemberdayaan masyarakat
2.Peningkatan ekonomi
3.Kawasan pariwisata
Manfaat :
1.Tempat pembelajaran
2.Munculnya pedagang kuliner
3.Muncul beberapa home stay
Kendala / Masalah :
1. Kwalitas SDM belum merata
2. Infrastruktur belum memadai
3. Perlu pendidikan supaya masyarakat lebih sadar wisata dan edukasi
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna, Pokdarwis, Dispermades P3A
Kontak Informasi
NOVANDA ALI SETYA NUGRAHA : 083898701672
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengembanga Saran EKONOMI
Da Prasaran Perikana
Lokasi : Desa Caruban Kecamatan Adimulyo
Inovator : Warga masyarakat / SUPARDAL
Latar Belakang :
1.Banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan
2.Banyak tenaga usia produktif yang tidak terserap di dunia kerja
3.Kondisi alam mendukung dengan adanya sumber air yaitu kali karanganyar
Tujuan :
1.Pemberdayaan masyarakat
2.Peningkatan ekonomi
3.Pemanwaatan lahan kurang produktif
Manfaat :
1. Tempat pembelajaran
2. Munculnya pedagang ikan
3. Menumbuhkan kesadaran pelestarian lingkungan hidup
Kendala / Masalah :
1.Kwalitas SDM belum merata
2.Infrastruktur belum memadai
3.Perlu pelatihan pelaku usaha dan edukasi
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna
Kontak Informasi
SUPARDAL : 081227819151
PROGRAM
INOVASI
DESA
Peternaka Kambin EKONOMI
Latar Belakang :
Kebiasaan mayoritas masyarakat memelihara ternak, baik kambing maupun sapi .
Kelompok tani ternak sudah terbentuk bahkan ada 3 kelompok peternak sapi.
Pengembangan usaha kelompok tani ternak ke ternak kambing.
Tujuan :
1.Pemberdayaan masyarakat
2.Peningkatan ekonomi
Manfaat :
1.Tempat pembelajaran
2.Menumbuhkan jiwa wira usaha
Kendala / Masalah :
1.Kwalitas SDM belum merata
2.Kelembagaan kelompok belum sempurna
3.Butuh pelatihan menejemen ternak
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna,
Kontak Informasi
YUDI : 081226206705
PROGRAM
INOVASI
DESA
Produks Pavin EKONOMI
Latar Belakang :
Berawal dari bantuan Dana Rintisan Desa Berdikari senilai Rp 100.000.000,-
Pemerintah Desa menciptakan usaha produksi paving, dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan program pavingisasi jalan gang di lingkungan desa Mangunharjo.
Tujuan :
1.Pemberdayaan masyarakat
2.Peningkatan ekonomi
3.Kawasan industry
Manfaat :
1.Pemberdayaan masyarakat
2.Peningkatan ekonomi
3.Kawasan industry
Kendala / Masalah :
1.Masih kekurangan modal
2.Infrastruktur belum memadai
3.Perlu pelatihan supaya kualitas produk standar nasional indonesia
4.Belum bisa memasarkan lebih luas
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna
Kontak Informasi
BREMY GUSHENDAR : 081331125325
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat River Tubin EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Rahayu merupakan daerah dataran tinggi , dengan hampir 100%
wilayahnya berupa pegunungan, dengan kontur tanah sebagian besar batu padas
dengan sedikit sedimen tanah subur. Dengan demikian Desa Rahayu,termasuk
daerah pegunungan. Namun mempunyai sungai yang besar yang berasal dari aliran
Waduk Wadaslintang yang membentang keselatan. Dan merupakan potensi yang belum
terlirik oleh Pemdes dan Masyarakat secara maksimal.
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Rahayu
2.Membangun potensi Desa Rahayu sebagai Desa wisata air
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat dan Pemdes Desa Rahayu meningkat dan lebih sejahtera
2.Masyarakat dan Pemdes mendapatkan nilai tambah
Kendala / Masalah :
1.Edukasi masyarakat tentang River tubing yang masih kurang
2.Pemahaman masyarakat tentang potensi wisata masih relative rendah
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna, LMDH, Pokdarwis,
Perhutani, Dispermades P3A
Kontak Informasi
Muhanif : 087737854599
PROGRAM
INOVASI
DESA
Swasembad Air EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Sidatoto merupakan daerah dataran tinggi , dengan hampir 100%
wilayahnya berupa pegunungan, dengan kontur tanah sebagian besar batu padas
dengan sedikit tanah subur. Dengan demikian Desa Sidototo,termasuk daerah tandus
yang mengalami kesulitan air apa bila masuk musim kemarau, yang mayoritas warganya
memerlukan air dan kesulitan mendapatkannya. Mereka masih mengandalkan air hujan
dan sumber air terbatas untuk pemenuhan kebutuhan air mereka.
Tujuan :
1.Peningkatan mutu air masyarakat
2.Pemenuhan kebutuhan air sebagai kebutuhan dasar
Manfaat :
1.Terpenuhinya kebutuhan masyarakat Desa Sidatoto akan kelangkaan sumber air bersih.
Kendala / Masalah :
1.Pengelolaan yang belum maksimal
2.Keterbatasan sumber mata air
Pelaku Kegiatan :
Kontak Informasi
Sugeng
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Ala
Jemur Adventur Par ( JAP )
EKONOMI
Latar Belakang :
Desa Jemur Kecamatan Kebumen mempunyai area wilayah yang sebagian adalah
wilayah perbukitan, sehingga mempunyai potensi untuk dijadikan obyek wisata alam,
yang tadinya area hanya hutan belantara, diinovasikan menjadi obyek wisata alam
yang menarik pengunjung, yang ramah lingkungan dan tetap menjaga ekosistem
lingkungan sekitar.
Tujuan :
1.Pemberdayaan masyarakat Desa
2.Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna untuk menjadi crew / intruktur di kegiatan outbond
3.Menghidupkan ekonomi kecil UMKM dengan membuka warung / kios pedagang untuk
melayani dan memenuhi kebutuhan pengunjung.
Manfaat :
1.Meningkatkan perekonomian warga kususnya usaha kecil / UMKM
2.Memeberikan edukasi dan motivasi dengan acara wisata outbond yang dikemas
dengan berbagai kegiatan yang menghibur dan menstimulasi kecerdasan dan
kekompakan anak.
3.Menjadi tambahan destinasi wisata berbasis alam perbukitan yang asri.
Kendala / Masalah :
1.Perlu adanya pengembangan wilayah yang lebih luas untuk meningkatkan pelayanan
kepada pengunjung dengan menambah jenis dan wahana permainan outbond
2.Perlu ditambah lagi kegiatan promosi dan pengenalan tentang JAP kepada khalayak
umum
Pelaku Kegiatan :
Pemuda Karang Taruna, BUMDesa, Pemerintah Desa
Kontak Informasi
Eni Budiwa : HP : 0853 8592 3663
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Edukas a
Ziara Bul Pit
EKONOMI
Latar Belakang :
Bulu Pitu merupakan sebuah wisata alam yang mempunyai banyak potensi wisata
yang eksotis, dan terdapat pohon Bulu yang usianya kurang lebih di atas seratus tahun.
Wilayah Tunjungseto merupakan pegunungan hutan tropis , sebagian wilayahnya juga
merupakan wilayah hutan desa.
Tujuan :
1. Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Tunjungseto dan sekitarnya.
2. Memajukan wisata edukasi dan ziarah di Kutowinangun
3. Menjaga, merawat cagar budaya asli Kebumen
4. Menjadi pusat pembelajaran dan informasi seputar wisata Bulu Pitu
Manfaat :
1. Pendapatan estimoni masyarakat meningkat dan lebih sejahtera
2. Wisata Bulu Pitu lebih terkenal dan banyak dikunjungi
Kendala / Masalah :
1. Perlu pendidikan lebih agar masyarakat sadar wisata, edukasi dan ekologi
2. Medan ke lokasi sulit dilalui kendaraan besar ( Bis Wisata )
3. Kurangnya media promosi yang mempromosikan wisata Bulu Pitu
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Dispermades P3A
Kontak Informasi
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengolaha Sampa EKONOMI
Berbasi Lingkunga
Lokasi : Desa Kembaran, Kecamatan Kebumen
Inovator : KSM
Latar Belakang :
Kondisi lingkungan desa terlihat kumuh dan tidak teratur, karena banyaknya tempat
sampah yang tidak dikelola dengan baik. Ini dikaibatkan karena belum adanya sistem
pengelolaan dan pengolahan smapah yang baik. Oleh karena itu munculah ide untuk
mengelola sampah dengan di fasilitasi pemahaman dan alat yang memadai.
Tujuan :
Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan yang asri.
Manfaat :
1.Menambah pendapatan masyarakat
2. Meneruskan warisan kerajinan nenek moyang
3. Mengenalkan kerajinan bambu kepada masyarakat umum
Kendala / Masalah :
1. Keterbatasan modal
2. Keterbatasan alat
3. Kendala pemasaran
Pelaku Kegiatan :
UMKM dan Kelompok Perempuan
Kontak Informasi
Umiyati : 087732875780
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengraji Geraba
Des Pejagata
EKONOMI
Latar Belakang :
Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar
dan yang selanjutnya dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia.
Gerabah merupakan seni kerajinan tangan yang melegenda, seni dan pembuatannya
pun telah turun temurun, yang pada zaman dahulu kala gerabah digunakan untuk
menyimpan beras dan untuk menyimpan air, itu semua tergantung dengan kreativitas
masing-masing orang.
Tujuan :
1.Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Pejagatan.
2.memperkenalkan hasil kerajinan gerabah agar di ketahui masyarakat luas
3.Menginovasi kerajinan gerabah menjadi kerajian gerabah mangkok anti racun
Manfaat :
1.Pendapatan estimoni masyarakat meningkat dan lebih sejahtera
2.Menjadikan gerabah mangkok anti racun sebagai produk unggulan yang dapat
diaplikasikan di desa lain.
Kendala / Masalah :
1.Pemasaran produk gerabah masih melalui tengkulak belum melalui BUMDes
2.Terbatasnya bahan baku untuk membuat kerajinan gerabah
3.Kurangnya sarana dan prasarana dalam pembuatan kerajinan gerabah
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna, Dispermades P3A
Kontak Informasi
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pembuata Gara Organi EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Mirit petikusan adalah Desa dengan Garis pantai yang cukup panjang,
sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani dan sebagian kecil nelayan,
Kegiatan seringkali menemui kendala saat terserang hama dan saat harga komoditas
pertanian menurun yang itu membuat petani merugi, disaat terpuruk karena kondisi
Puji santoso salah seorang ketua gapoktan menginisiasi kelompoknya untuk
memanfaatkan Air laut yang melimpah untuk menjadi garam
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Miritpetikusan
2.Mengurangi pengangguran
3.Memanfaatkan garis pantai dan air laut agar lebih bermanfaat
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat Desa Miritprtikusan meningkat dan lebih sejahtera
2.Angka pangangguran menurun
3.Termanfaatkanya garis pantai yang melimpah
Kendala / Masalah :
1.Kurangnya Modal dasar
2.Kurangnya antusias untuk memanfaatkan potendi yang ada
3.Sulitnya Pemasaran hasil produksi
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah desa Mirit petikusan,Kelompok petani garam jagad kidul
Kecamatan mirit
Kontak Informasi
Puji Santoso : 085292408020
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Panta Lagun EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Lembupurwo adalah Wilayah Tepi pantai yang Panas dengan padang
pasir yang cukup luas, adat wilayah kecamatan mirit grebeg rowo sangat ramai
mengunjungi pantai yang itu terjadi setahun sekali sesudah lebaran tiba, setelah itu
garis pantai kembali sepi, kepala desa dan pemuda lembupurwo menginisiasi agar
tepi laut dan sungai yang ada ditanami pohon cemara dan mangrove agar pantai yang
ada terlihat sejuk dan lebih indah akses yang sulit dilewati kendaraan pun mendapatkan
perhatian dari pemerintah desa dengan di bangunya jalan menuju lokasi.
Tujuan :
1.Memaksimalkan Potensi pantai agar lebih menarik dan mudah di jangkau
2.Mendongkrak perekonomian warga desa Lembupurwo
3.Menyerap Tenaga kerja desa
Manfaat :
1.Wilayah Tepi laut yang lebih indah
2.Menambah penghasilan warga desa yang berdagang
3.Mengurangi pengangguran warga desa
Kendala / Masalah :
1.Garis pantai yang dimiliki TNI
2.Sulitnya mendapatkan izin pengembangan
3.Banyaknya yang ingin mengambil untung dari ramainya pengunjung
Pelaku Kegiatan :
Bagus Wirawan
Kontak Informasi
Bagus Wirawan : 081328164395
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Des Peti Bua
Jamb Wergonaya
EKONOMI
Latar Belakang :
Jambu Kristal merupakan salah satu komoditas pertanian di desa Wergonayan.
Peningkatan nilai jual jambu tersebut dilakukan dengan cara mengemasnya menjadi
model wisata desa. Yaitu dengan model wisata petik buah. Konsep yang nantinya
ditawarkan adalah dengan menggabungkan wisata petik buah dengan pasar buah
yang ada.
Tujuan :
1.Menaikkan nilai jual jambu kristal sebagai hasil pertanian desa
2.Meningkatkan perekonomian warga
Manfaat :
1.Peningkatan nilai jual jambu kristal
2.Peningkatan perekonomian warga
Kendala / Masalah :
1.Pemasaran
2.Bahan baku masih tergantung dengan musim.
Pelaku Kegiatan :
Kuatno
Kontak Informasi
Kuatno : 081391611454
PROGRAM
INOVASI
DESA
Empin Jagun EKONOMI
Des Wergonaya
Lokasi : Desa Wergonayan
Inovator : Kuwat Kepala Desa Wergonayan
Latar Belakang :
Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang ada di desa Wergonayan.
Untuk meningkatkan nilai jual dari jagung tersebut, maka warga desa Wergonayan
berinovasi untuk menyulap jagung menjadi bentuk makanan yang unik, yaitu Emping
jagung. Emping jagung menjadi hal yang unik karena biasanya emping dibuat dari
bahan melinjo.
Tujuan :
1.Menaikkan nilai jual jagung sebagai hasil pertanian desa
2.Meningkatkan perekonomian warga
Manfaat :
1.Peningkatan nilai jual jagung
2.Peningkatan perekonomian warga
Kendala / Masalah :
1.Pemasaran
2.Bahan baku masih tergantung dengan musim jagung
Pelaku Kegiatan :
Kuatno
Kontak Informasi
Kuatno : 081391611454
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Ala Bruju EKONOMI
Latar Belakang :
Area hutan gunung brujul merupakan lahan pegunungan milik negara yang ditanami
pohon pinus, namun menyimpan cerita rakyat di setiap batu besar yang ada di sana.
Seorang warga Desa Peniron Taufik Hidayat melihat potensi wisata bukit brujul yang
dapat menawarkan wisata alam berupa hutan dan panorama pegunungan nan eksotis
Tujuan :
1.Membuka tempat wisata baru di Desa Peniron
2.Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Peniron
3.Membuka lahan penghasilan baru untuk masyarakat desa peniron.
Manfaat :
1.Terbukanya tempat wisata baru di Desa Peniron
2.Pendapatan masyarakat desa Peniron meningkat dan lebih sejahtera.
3.Terbukanya ladang penghasilan baru untuk masyarakat dengan adanya tempat
wisata di desa
Kendala / Masalah :
1.Akses menuju tempat wisata yang masih sulit
2.Kurangnya sarana dan prasarana untuk menjadikan tempat wisata yang lebih
menarik minat pengunjung
3.Belum tersusunya management yang rapi dalam pengelolaan tempat wisata.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, karangtaruna, seluruh masyarakat desa peniron
Kontak Informasi
Taufik Hidayat
PROGRAM
INOVASI
DESA
Bati Jemur EKONOMI
Latar Belakang :
Wanita Desa Jemur yang mayoritas adalah ibu rumah tangga tanpa penghasilan
membuat perekonomian di Desa Jemur masih drata-rata menengah ke bawah.
Diawali adanya warga yaitu Ibu Baroya yang mempelopori kegiatan membatik di
rumah dan dapat menambah penghasilan keluarga, akhirnya seluruh warga mengikuti
dan membentuk kelompok wanita membatik yang maju di Desa Jemur .
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Jemur
2.Memajukan kelompok wanita membatik Desa Jemur
3.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar kelompok wanita membatik
desa Jemur.
Manfaat :
1.Meningkatnya pendapatan masyarakat Desa Jemur
2.Kelompok wanita membatik Desa Jemur lebih meningkat dan terkenal
3.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar kelompok wanita membatik
Desa Jemur
Kendala / Masalah :
1.Kurangnya pelatihan mendesigne motif batik agar bias menjadi batik ikon
Desa Jemur
2.Kurang modal awal untuk kelompok wanita membatik
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, kelompok batik Desa Jemur, seluruh masyarakat desa Jemur
Kontak Informasi
Imam Sukardi
PROGRAM
INOVASI
DESA
Agrowisat Kelengken EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Peniron sebagian merupakan daerah perbukitan yang kebanyakan tanah
gersang yang tandus. Diawali adanya warga yaitu Imam Sukardi dan Mbah Wardo yang
mempelopori adanya penanaman pohon kelengkeng tersebut, akhirnya seluruh warga
mengikuti dan akhirnya menjadi kawasan agrowisata kelengkeng yang maju.
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Peniron
2.Memajukan Agrowisata Kelengkeng Desa Penironn
3.Menjaga kelestarian alam dengan Penanaman lahan kosong dengan pohon
Kelengkeng
4.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar Agrowisata Kelengkeng
Manfaat :
1.Meningkatnya pendapatan masyarakat Desa Peniron
2.Agrowisata Kelengkeng Desa Penironlebih meningkat dan terkenal
3.kelestarian alam lebih terjaga dengan Penanaman lahan kosong dengan pohon
Kelengkeng
4.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar Agrowisata Kelengkeng
Kendala / Masalah :
1.Kurang tersedianya air untuk menyirami kebun kelengkeng
2.Banyaknya gangguan dari kera dan kelelawar yang dapat mengurangi jumlah
panen warga
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, kelompok tani desa peniron, seluruh masyarakat desa peniron
Kontak Informasi
Imam Sukardi
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengolaha Kelap Terpad EKONOMI
Lokasi : Petanahan
Inovator : Masyarakat desa Petanahan
Latar Belakang :
Wilayah desa petanahan terdapat banyak pohon kelapa, sehingga masyarakat
memanfaatkan kelapa itu menjadikan sumber pendapatan warga desa petanahan,
karena pohon kelapa merupakan potensi utama desa petanahanuntuk meningkatkan
perekonomian masyarakat dan mengurangi pengangguran, dari buah kelapa itu
dimanfaatkan untuk pembuatan natadecoco, untuk sayur, minyak goreng, minyak HCO
dan minyak VCO. Sehingga petanahan terkenal dengan produk minyak klentik VCO dan HCO
Tujuan :
1.Meningkatkan perekonomian masyarakat.
2.Mengurangi pengangguran.
3.Memanfaatkan hasil dari pohon kelapa agar bisa bernilai lebih.
4.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran bagi masyarakat luas.
Manfaat :
1.Perekonomian masyarakat desa petanahan meningkat.
2.Pengangguran berkurang.
3.Nilai jual buah kelapa meningkat.
4.Menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas.
Kendala / Masalah :
1.Masih minimnya kesadaran masyarakat sekitar terhadap manfaat VCO, HCO dan
minyak klentik, sehingga animo masyarakat terhadap hasil olahan tersebut masih
rendah.
2.Proses pembuatan yang sulit mengakibatkan harga minyak VCO, HCO dan
minyak klentik lebih mahal dibanding minyak yang dijual di toko-toko.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintahan desa, seluruh masyarakat, Masyarakat binaan, BUMDes
Kontak Informasi
SARIJAN : 082138167369
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kampun Tudun Grujuga EKONOMI
Latar Belakang :
Wilayah Desa Grujugan merupakan penghasil tudung / caping yang terbuat dari
anyaman bambu.Anyaman bambu merupakan kerajinan warisan nenek moyang dari
daerah tersebut, sampai dengan saat ini kerajinan bambu tersebut dikembangkan
semakin pesat dan diinovasi menjadi suatukerajainan lainnya yang berbahan dasar
dari bambu, seperti ; caping/tudung biasa menjadi tudung batik, tas, dompet dan
lain-lain acsesoris rumah tangga lainnya.
Tujuan :
1.Sebagai mata pencaharian masyarakat desa grujugan selain bertani.
2.Mengembangkan warisan nenek moyang, untuk mengikuti perkembangan zaman.
3.Memotivasi desa lain agar bisa mengembangkan kerajinan yang berbahan dasar
dari bambu
Manfaat :
1.Mata pencaharian desa grujugan dan desa sekitar meningkat
2.Mengurangi pengangguran.
3.Menjalin kerja sama antar desa dalam bidang ekonomi.
4.Menciptakan desa grujugan menjadi tempat Eduwisata.
Kendala / Masalah :
1.Di desa grujugan tidak terdapat pohon bambu, sehingga harus mendatangkat
dari luar desa.
2.Harga yang tidak stabil , sehingga tidak bisa diprediksi penghasilnannya.
3.Belum tersentuh oleh investor.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, UPK.
Kontak Informasi
MURWANINGSIH : 081225975488
PROGRAM
INOVASI
DESA
Inovas Kacan Ij EKONOMI
“Zay Shago ”
Lokasi : Desa Nampudadi – Kecamatan Petanahan
Inovator : Warga Masyarakat Desa Nampudadi / Ibu Asih
Latar Belakang :
Wilayah Desa Nampudadi dan sekitarnya merupakan penghasil kacang ijo di wilayah
kecamatan Petanahan, kabupaten Kebumen.Sementara ini kacang ijo dijual dipasaran
dengan harga yang murah, sehingga muncullah inovasi untuk membuat makanan
ringan untuk meningkatkan harga jual kacang ijo yang berupa SAGON KACANG IJO
dan SATU KACANG IJO.
Tujuan :
1.Meningkatkan harga jual kacang ijon.
2.Memanfaatkan SDM dan SDA masyarakat.
3.Memperkenalkan makanan khas daerah ke masyarakat luas.
4.Meningkatkan perekonomian masyarakat.
Manfaat :
1.Harga jual kacang ijo meningkat.
2.Mengurangi pengangguran.
3.Makanan khas daerah terkenal oleh masyarakat luas.
4.Ekonomi warga meningkat.
Kendala / Masalah :
1.Kacang ijo tidak bisa ditanam pada musim hujan.
2.Tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.
3.Tidak bisa berproduksi pada musim panen padi.
4.Menjelang bulan Ramadhan susah mencari tenaga produksi.
Pelaku Kegiatan :
Warga masyarakat & Ibu Asih
Kontak Informasi
Ibu Asih : 085225029556
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kreatifita Pemud Pakista
Combr
SDM
Latar Belakang :
1.Semakin banyaknya orang yang suka menonton youtube.
2.Mulai ditinggalkannya budaya ngapak.
3.Bakat yang tidak disalurkan.
Tujuan :
1.Lebih meong ekspose kota Kebumen.
2.Melestarikan budaya ngapak.
3.Menyalurkan bakat.
4.Menciptakan kegiatan yang positif.
Manfaat :
1.Munculnya sarana baruuntuk lebih meong ekspose kota Kebumen.
2.Budaya bahasa ngapak sudah tidak dianggap lagi budaya yang kuno.
3.Terciptanya kegiatan yang positifdanmeonghasilkan.
4.Sebagai tempat berkumpul, haring dan berbagi ilmu para pemuda/pemudi di
lingkungan tersebut.
Kendala / Masalah :
1.Peralatan yang belum memadai.
2.Minimnya pengetahuan perfilman/autodidak.
3.Beberapa pemain pergi merantau dan sekolah di luar kota, jadi tambal sulam
para peserta.
Pelaku Kegiatan :
Alip Hajar R, Ardian R A, Andrianto, NenyPrabandari, KustantoRomly, Syamsul,
Winarno, Agus Muntaha, Dwi puji, Nela, Tyas.
Kontak Informasi
ANGGA : 085755097213
PROGRAM
INOVASI
DESA
Edukas Sti E Crea Kebume
EKONOMI
Lokasi : Desa GrogolPenatus – Kecamatan Petanahan
Inovator : Warga Masyarakat Desa Grogol Penatus / Saryatun Muis
Latar Belakang :
Desa grogol pentaus memiliki jumlah 650 kepala keluarga rata-rata pekerjaan buruh,
pekerja harian dan ibu rumah tangga. Melihat keadaan tersebut tersentuh dan tergerak
bagaiamana bisa motor penggerak peningkatan tambahan hasil ekonomi disini.
Mendapat dukungan dari keluarga Saryatun akhirnya mempelopori adanya pemanfaatan
Limbah pabrik kayu sisa pembuatan triplek.Dari kegiatan tersebut akhirnya
masyarakat pun bisa bersama-sama belajar sekaligus menambah manfaat dan perubahan
yang baik dalam segi ekonomi dan nilai produktif masyarakat yang berangsur-angsur
meningkat. Bisa dikerjakan dirumah dan oleh usia lanjut, Terutama ibu-ibu tetap bisa
menjaga anak-anaknya tanpa harus meninggal kan tanggungjawabnya seorang isteri.
Dari sanalah kami harapkan desa grogol penatus ini bisa menjadi desa wisata yang
Edukatif dan sekaligus menambah
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Grogol penatus pada hususnya dan
masyarakat lain pada umumnya
2.Mengurangi angka pengangguran dan mengurangi tingkat kemiskinan dalam
rumahtangga
3.Usia lanjut/ senja bisa ikut mengerjakan dan tidak di target
4.Menjadikan desa grogol penatus Kampung edukasi stik es krim Kebumen
5.Merubah limbah menjadi nilai ekonomi yang bisa memiliki harga jual yang tinggi
6.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran mainan prakarya dari stik es krim
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat Desa Grogol penatus meningkat dan lebih sejahtera
2.Terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat
3.Masyarakat usia lanju tlebih produktif
4.Eduwisata stik es krim Kebumen lebih terkenal dan banyak dikunjungi
Kendala / Masalah :
1.Kekurangan pemodalan untuk membuat alat produksi yang nya mandan modern
2.Kesulitan proses pengerjaan,alat masih manual dan sangat sederhana
Pelaku Kegiatan :
Masyarakat Desa Grogol Penatus
Kontak Informasi
Saryatun Muis : 085218525141 PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Ala Prab EKONOMI
Latar Belakang :
Desa Tirtomoyo merupakan salah satu daerah pegunungan yang subur di wilayah
timur bagian utara, di pelopori oleh karangtaruna tunas karya sinar bhakti yang muncul
ide untuk membuat wisata di Desa Tirtomoyo. TIM dibentuk untuk membangun kawasan
wisata dengan cara kerja bhakti setiap hari sabtu sore dan minggu. Namapun kami
dipilih "Wisata Alam Prabu" di dasari tempat / lokasi tersebut merupakan tempat
singasana prabu Brawijaya V, dimana singasana sampai saat inipun tetap dilestarikan,
tepat pada tanggal 6 Mei 2018 Wisata Alam Prabu pun di resmikan oleh PLT Bupati
Kebumen. Kami menetapkan tiket masuk per orang Rp 5.000,- untuk sekali masuk.
Tujuan :
1.Meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Tirtomoyo
2.Memanfaatkan potensi alam yang ada.
3.Membuka Lapangan pekerjaan
4.Menjaga kelestarian alam
5.Menjaga kelestarian tempat petilasan yang bernuansa religius
Manfaat :
1.Menjadikan tempat hiburan/rekreasi yang bernuasa alami dan religius
2.Terfasilitasinya para peziarah di lokasi petilasan mbah prabu
3.Pendapatan masyarakat Desa Tirtomoyo meningkat dan lebih sejahtera
4.Menjaga kelestarian alam dengan mengadakan penanaman dan penghijauan
Kendala / Masalah :
1.Kurangnya permodalan untuk pengembangan wisata sehingga pembangunan
masih jauh dari kata SEMPURNA
2.Minimnya pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan wisata sehingga
masih sangat kurang dalam mengelola organisasi dan tempat wisatanya
3.Jalur wisata masih ekstrim dan jauh sehingga masih masih jarang wisatawan
yang sampai puncak
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Karang Taruna, Pokdarwis, Perhutani,
Dispermades P3A
Kontak Informasi
PROGRAM
Masrukhan : 081 327 012 449 INOVASI
DESA
Pengelolaa
Perpustakaa Des
SDM
Latar Belakang :
Desa Poncowarno berlokasi di area kota kecamatan, sehingga geliat ekonomi dan
progres sumberdaya manusianya pun ternilai cukup berkembang dan maju di banding
desa lain dengan adanya perpustakaan desa yang dikelola oleh pemuda yang bersinergi
dengan pemerintah desa. Berangkat dari rendahnya minat baca masyarakat lintas
kalangan membuat Dwi Uji Siswanto selaku tokoh pemuda setempat berinisiasi
mendorong pemerintah desa untuk mendirikan dan mengoperasionalkan perpustakaan
desa. Salah satu inovasi yang di kembangkan di perpustakaan ini adalah adanya hari
BACA DESA. Dimana kegiatan ini semua warga masyarakat ke perpustakaan desa
untuk saling mempresentasikan hasil buku yang telah dibacanya
Tujuan :
1.Menyediakan sumber informasi cepat, tepat dan murah bagi masyarakat.
2.Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya minat baca bagi masyarakat.
3.Mengembangkan dan membuka wawasan bagi masyarakat desa untuk lebih
mengenal dunia luar
4.Menumbuhkan nalar fikir positif bagi generasi muda desa
Manfaat :
1.Meningkatkan minat baca masyarakat
2.Mendorong terbentuknya masyarakat yang intelek dan berwawasan luas
3.Meminimalisir kenakalan remaja dengan kegiatan yang positif
4.Membentuk kultul social yang baru dimasyarakat
Kendala / Masalah :
1.Masih rendahnya minat membaca masyarakat
2.Ketersediaan sumber baca (buku) yang masih terbatas
3.Sarana dan prasarana perpustakaan yang belum representatif
4.Belum adanya sosialisasi yang untuk menggugah kunjungan masyarakat.
Pelaku Kegiatan :
Pemuda, masyarakat dan Pemerintah Desa
Kontak Informasi
Dwi Uji Siswanto : 0877 3671 6665
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengelolaa Ek Termina Prembu
Menjad Pasar Rakya Des EKONOMI &
INFRASTRUKTUR
Sebaga Pusa Sentr Kulaka , Kuliner
da Kerajina Kha Prembu
Lokasi : Desa Poncowarno – Kecamatan Poncowarno
Inovator : Pemuda masyarakat dan Pemerintah dea/ Dwi Uji Siswanto
Latar Belakang :
Mulai 1 Januari 2018, tanah desa yang semula disewa oleh Dinas Perhubungan
kembali ke Pemerintah Desa, maka Permerintah Desa berinovatif untuk menjadikan
Eks Terminal menjadi Pasar Rakyat. Karena mobilisasi yang ada di Eks Terminal
sangat besar, maka Pemdes menata dan mengembangkan potensi-potensi masyarakat
di lingkungan Desa Prembun yaitu dengan menjadikan pusat kulakan sayur mayur,
kuliner, oleh-oleh home industri dan juga kerajinan yang ada di Desa Prembun serta
transit transportasi baik antar desa, antar kota maupun antar provinsi.
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan Pemerintah Desa Prembun
2.Meningkatkan perekonomian masyarakat di lingkungan Desa Prembun
3.Memudahkan masyarakat untuk mencari atau memasarkan berbagai kuliner,
oleh-oleh dan kerajinan khas Desa Prembun
4.Menjadi transit antar pelaku transportasi
5.Para pelaku kegiatan dapat memaksimalkan potensi yang ada
6.Menjadikan Eks Terminal menjadi lebih tertata dan nyaman
Manfaat :
1.Pendapatan desa menjadi meningkat
2.Perekomonian masyarakat di lingkungan Desa Prembun menjadi meningkat
3.Terjalin integritas antar pelaku usaha mulai dari Pedagang sayur, makanan siap
saji, oleh-oleh home industri dan kerajinan yang ada di Desa Prembun.
4.Memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan antar desa, antar kota
dan antar provinsi.
5.Anak-anak muda tidak merantau ke kota untuk mencari penghasilan
6.Suasana yang bersih dan nyaman
Kendala / Masalah :
1.Permodalan untuk pembangunan infrastukstur
2.Kurangnya Penerangan pada malam hari
3.Masih kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan
4.Masih belum tertatanya bebapa los pasar
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa Prembun, BUMDes Prembun,Karang Taruna
Kontak Informasi
PROGRAM
PAK MANIJAN : 082136992520 INOVASI
DESA
Argowisat Jamb Krista EKONOMI
Latar Belakang :
Sejak zaman dahulu, Desa Kedungbulus terkenal dengan pusatnya buah Jambu,
baik jambu air, jambu deli madu, dan jambu yang lain. Bahkan jambu dijadikan sebuah
nama jalan protokol, karena mayoritas di tiap pinggir jalan banyak warga yang menanam
pohon jambu. Dengan tekstur geografis yang sangat memadai dari Desa Kedungbulus
yang banyak terdapat blumbang (kedung) memungkinkan pohon jambu dapat tumbuh
dan berbuah subur di Desa Kedungbulus.
Tujuan :
1.Peningkatan pendapatan masyarakat Desa Kedungbulus
2.Menjaga kelestarian alam dan lingkungan
3.Memajukan wisata argowisata Jambu Kristal
4.Pemanfaatan lahan untuk yang hasil yang produktif
5.Menjadi Pusat Informasi dan Pelatihan Pembibitan Jambu Kristal
Manfaat :
1.Pendapatan masyarakat desa menjadi meningkat
2.Kelestarian alam dan lingkungan menjadi terjaga dan pengurangi banjir
3.Wisata Argowisata Jambu Kristal menjadi terkenal
4.Lahan yang tadinya kurang produktif menjadi lebih menghasilkan
5.Pusat Informasi dan Pembibitan Jambu Kristal berpusat di Desa Kedungbulus
Kendala / Masalah :
1. Masih kurangnya bibit unggulan dari Jambu Kristal
2. Infrastuktur yang belum memadai
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara jambu kristal
4. Pemasaran yang masih belum terjangkau luas
Pelaku Kegiatan :
BUMDes, Kelompok Tani, Karang Taruna
Kontak Informasi
MOKH. KHASAN : 0838 949 616 28 PROGRAM
INOVASI
DESA
Sentr Hortikultur
Bengkoan da Pepay EKONOMI
Manfaat :
1.Menjadi sumber penghasilan Petani dan Pemerintah Desa Sidogede.
2.Menjadikan Desa sidogede dikenal luas sebagai Sentra Bengkoang dan Pepaya.
3.Mengurangi pengangguran dan lebih mensejahterakan petani dan warga Desa
Sidogede dikarenakan peluang bekerja sebagai petani bengkoang terbuka luas.
4.Menambah stock Bengkoang dan Buah Pepaya di pasar,untuk sumber vitamin
manusia.
5.Lahan pertanian Desa Sidogede semakin subur dan lebih bermanfaat.
Kendala / Masalah :
1.Kurangnya kemauan Para petani memperbaiki kualitas produksi Bengkoang dan
Pepaya.
2.tidak tercukupinya sumber pengairan ketika musim kemarau.
3.Hama dan penyakit yang masih sulit dikendalikan.
4.Belum tercukupinya bibit unggul.
5.Harga jual di pasar yang belum stabil
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa Didogede, BUMDes Sidogede
Kontak Informasi
PROGRAM
SUNARTO : 081225949852 INOVASI
DESA
Eduwisat Peternaka
Kampun Sap PO Sitiad
EKONOMI
Latar Belakang :
Eduwisata Peternakan Kampung Sapi PO merupakan tempat wisata edukasi baru
yang ada di Sitiadi, yang dibentuk oleh BUMDes dan KTT RMM. Eduwisata, selain
menawarkan cara pemiliharaan sapi PO untuk pembibitan, juga dikenalkan pembuatan
produk ikutandari pemanfaatan kotoran sapi untuk biogas. pembuatan pupuk organic
dari kotoran sapi, termasuk pemanfaatan urine sapi untuk bio urine ( pupuk cair ).
eduwisata peternakan juga merupakan tempat rekreasi dan belajar tentang peternakan.
Tujuan :
1. Memberikan edukasi tentang peternakan dan pertanian kepada masyarakat luas.
2. Belajar mengelola dan memanfaatkan limbah peternakan agar tidak terbuang sia- sia.
3. Memberikan pengetahuan tentang peternakan dan keikutannya ( limbah )
Manfaat :
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa sitiadi
2. Meningkatkan pendapatan peternak kelompok tani ternak desa sitiadi
3. limbah kotoran sapi tidak terbuang sia-sia, karena dimanfaatkan untuk pupuk
organik, biogas, dan bio urine.
4. Eduwisata peternakan menjadi terkenal dan ramai dikunjungi dari berbagai
daerah.
5. menjadi pusat informasi bagi peternak sapi
Kendala / Masalah :
1. Masalah SDM masih menjadi yang paling utama.
2. Sarana dan prasarana masih banyak yang kurang ( Eduwisata )
3. Perlu banyak pelatihan dalam mengembangkan wisata edukasi.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, BUMDes, Kelompok Tani Ternak Rukun Maju Makmur, Pokdarwis,
Masyarakat Desa Sitiadi, Dinas Pertanian dan Pangan
Kontak Informasi
Jali Hadi Waluyo (08170609641)
PROGRAM
INOVASI
DESA
Manageme Pengembanga EKONOMI
Gul Semu
Lokasi : Desa Giyanti, Wonoharjo dan Wagirpandan
Inovator : Warga Masyarakat Desa Giyanti, Wonoharjo, dan Wagirpandan
Latar Belakang :
Desa Giyanti, wonoharjo dan wagirpandan termasuk dataran tinggi , mayoritas petani
gula semut dan menjadi kawasan produksi unggulan.Dari yang tadinya gula merah
menjadi gula semut. Pengolahannya dari yang tadinya tradisional sekarang sudah
menggunakan alat modern. Dengan adanya kelompok tani sangat membantu dalam
permodalan dan pemasaran. Pemasaran harapannya sampai ekspor dari yang tadinya
kiloan dikemas dengan kemasan yang higienis. Proses produksi dilakukan secara
organik menggunakan bahan bahan alami.
Tujuan :
1.Meningkatkan harga jual lebih tinggi
2.Meningkatkan jumlah produksi lebih banyak
3.Dengan adanya kelompok tani lebih terorganisir
4.Menjadi desa percotohan peningkatan ekonomi
5.Terciptanya lingkungan yang organik
Manfaat :
1.Meningkatkan perekonomian masyarakat
2.Mensejahterakan masyarakat sekitar
3.Mempunyai mata pencaharian yang tetap
4.Meningkatkan perekonomian masyarakat
Kendala / Masalah :
1.Kekurangan Modal usaha
2.Keterlambatan bahan baku
Pelaku Kegiatan :
Pemerintahan Desa, Warga masyarakat, petani gula semut
Kontak Informasi
Miskun
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kerajina Kurs EKONOMI
Bamb Wulun
Lokasi : Desa Kretek
Inovator : Warga Masyarakat
Latar Belakang :
Wilayah Desa Kretek merupakan pegunungan yang banyak menghasilkan bambu wulung,
selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, dengan adanya pelatihan, modal dari
koperasi dan BUMDesa sangat membantu pengembangan produksi bambu wulung
Tujuan :
1.Meningkatkan jumlah produksi lebih banyak
2.Memanfaatkan bambu wulung secara optimal
3.BUMDes dapat meminjamkan modal dan membantu pemasaran
Manfaat :
1.Meningkatkan perekonomian masyarakat
2.Mengurangi pengangguran
3.Pemasarannya
Kendala / Masalah :
1.Kekurangan Modal usaha
2.Produksinya 1 model belum beragam
Pelaku Kegiatan :
Pemerintahan Desa, Warga masyarakat, pengrajin bambu wulung, BUMDes,
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pelayana Ambulan Des SDM
Latar Belakang :
komitmen pemerintah Desa pringtutul utk melayani kebutuhan layanan transportasi
terutama untuk kebutuhan yang mendasar yaitu kesehatan warga masyarakat desa
pringtutul dan sekitarnya, layanan 24 jam siap siaga, antar jemput warga yg
membutuhkannya layanan ambulance gratis bagi keluarga yg tdk mampu.sedangkan
utk operasional ambulance tersebut warga masyarakat sepakat mengumpulkan iuran/
infak warga disetiap hari jum'at di 26 RT di wilayah desa pringtutul atau gerakan ini
disebut gerakan jumat bersedekah
Tujuan :
1.Membantu masyarakat miskin yang kena musibah dan belum siap dana darurat
2.Menumbuhkan kesadaran merasa memiliki ambulace desa sehingga dimanfaatkan
dan dijaga bersama.
3.Pelayanan 24 jam
Manfaat :
1.Pelayanan gratis 24 jam
2.Ambulace dapat digunakanuntuk mengantar jenazah dan juga mengantar jemput
orang yang sakit dari/ke rumah sakit
Kendala / Masalah :
1.Menumbuhkan kesadaran untuk jumat bersedekah sangat sulit
2.Masyarakat yang tidak merasa memiliki memanfaatkannya kemaunya sendiri dan
tidak mau menjaganya dengan hati hati
Pelaku Kegiatan :
Pemerintahan Desa, Warga masyarat,
Kontak Informasi
Pemerintahan Desa
PROGRAM
INOVASI
DESA
Menyulap Laha Tandu EKONOMI
Menjad Mutiar
Lokasi : Desa Cangkring - Kecamatan Sadang
Inovator : Warga Masyarakat desa Cangkring/ Mutasir
Latar Belakang :
Desa Cangkring khususnya Dk. Pekacangan, dahulunya merupakan lahan tandus
yang tidak dapat ditanami apapun. Seiring berkembangnya zaman, maka diadakan
penelitian dan pelatihan agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat. Sampai pada akhirnya yang paling tepat untuk diterapkan yaitu dibangun
nya Embung,yang kemudian untuk mengairi lahan perkebunan buah durian, sekaligus
sebagai taman desa.
Tujuan :
1.Meningkatkan kualitas SDM Ds. Cangkring dengan adanya tanaman unggulan
tanpa menunggu musim
2.Menyediakan tempat edukasi tentang tanaman durian
3.Menjadi salah satu destinasi desa wisata di Kec. Sadang
Manfaat :
1.Meningkatkan komoditas dan kualitas pertanian yang ada di Ds. Cangkring
2.Meningkatkan kualitas SDM
3.Menjadikan desa sebagai tempat wisata yang secara tidak langsung dapat
menjadi daya dukung ekonomi masyarakat sekitar.
Kendala / Masalah :
1.Banyak pro dan kontra yang datang dari masyarakat
2.Akses jalan yang masih sulit
3.Daya dukung tenaga hingga materi guna memenuhi segala kebutuhan yang ada
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa dan Seluruh Masyarakat Desa
Kontak Informasi
Mutasir : 081326661229
PROGRAM
INOVASI
DESA
Konveks BUMDes
Usah Bersam
EKONOMI
Latar Belakang :
Di Ds. Pucangan, melaksanakan program pemerintah yaitu BUMDes. Pelaku BUMDes
Ds.Pucangan mengambil peluang yaitu untuk mendirikan konveksi, sebab di Sadang
belum ada. Hingga saat ini, BUMDes Usaha Bersama telah mampu mengurangi angka
pengangguran. Pemesanan saat ini tak hanya di wilayah Sadang, bahkan telah
merambah hingga manca negara.
Tujuan :
1.Meningkatkan kualitas SDM dan mengurangi penganggguran
2.Meningkatkan kegiatan ekonomi yang ada di Desa Pucangan
3.Dapat menjual produk tak terbatas hanya di dalam negeri
4.Memperkenalkan produk lokal asli Sadang
Manfaat :
1.Dapat memenuhi pesanan berupa baju di Sadang khususnya tanpa harus
memesan ke luar daerah seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
2.Angka pengangguran kian menurun
3.Membantu permasalahan ekonomi di lingkup keluarga hingga desa
Kendala / Masalah :
1.Belum dapat bekerjasama secara langsung dengan customer, saat ini masih
terbatas dengan distributor
2.Kurangnya Gedung yang dapat menampung pelaku konveksi, sehingga
pengerjaannya dapat terpusat tanpa menyewa lahan masyarakat sekitar.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Masyarakat Desa, dan Pelaku BUMDes
Kontak Informasi
Alif Amri Aziz : 083862273802
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pendidika Karakter SDM
“PAUD”
Lokasi : Desa Blater – Kecamatan Poncowarno
Inovator : Orang tua murid dan Guru PAUD di Desa Blater / Ibu Martinah
Latar Belakang :
Kesadaran komunal masyarakat Desa Blater untuk bergotong royong sangat kuat
termasuk kesadaran pendidikan masyarakatnya yang sudah tinggi. Salah satu bentuk
inovasi kreasi yang dapat kita lihat dari proses pendidikan yang berjalan di desa Blater
adalah adanya budaya saling membawa dan membagikan makanan kepada semua
siswa PAUD oleh orang tua wali murid yang dilakukan secara bergantian. Kegiatan ini
diinisiasi oleh guru PAUD bersama wali murid sebagai upaya menjaga kesehatan
peserta didik. Salah satu bentuk pendidikan karakter dari kegiatan ini adalah adanya
aktifitas mencuci piring sendiri oleh siswa sebagai bentuk melatih kemandirian siswa.
Tujuan :
1.Membentuk pribadi anak Indonesia yang berkualitas.
2.Memenuhi kecukupan gizi anak agar terhindar dari penyakit
3.Mengembangkan kreatifitas kemampuan otak anak agar lebih terasah
4.Menerapkan model pembelajaran HOKI (Holistik Integratif) perpaduan antara
teori dan praktik kepada peserta didik.
5.Menyiapkan kompetensi dasar dan mental peserta didik yang siap memasuki
jenjang pendidikan dasar dengan mendapatkan pengasuhan yang baik dan
terlindungi dari kekerasan fisik dan psikologi.
Manfaat :
1.Mengenalkan anak pada dunia baru yaitu pendidikan sekolah
2.Mendidik dan melatih kedisiplinan anak
3.Membentuk kepribadian anak
4.Mengasah daya kreatifitas anak
5.Mengajarkan pendidikan karakter norma etika kepada peserta didik sejak dini
Kendala / Masalah :
1.Belum semua orangtua memahami secara utuh program bergantian berbagi makanan.
2.Belum semua tenaga pendidik (guru) mampu mendampingi dengan baik program
HOKI (Holistic integratif)
3.Kualitas makanan yang berbeda yang berdampak pada rendahnya kualitas asupan gizi
4.Sulitnya membiasakan anak untuk mencuci peralatan yang digunakan setelah makan.
5.Sarana dan prasarana belum maksimal
Pelaku Kegiatan :
Guru PAUD, Peserta Didik dan orang tua murid
Latar Belakang :
Kegiatan bermula dari sekumpulan pemuda dalam Karangtaruna Desa yang
menginginkan dana spontan dari masyarakat dengan konsep sedekah. Semula setiap
jumat disepekati masing2 rumah bersedekeh sebanyak Rp 1000,-. Dana tersebut
digunakan untuk sosial kemasyarakatan berupa santunan terhadap janda, keluarga
yang meninggal dunia atau orang sakit. Tahun 2018 dari pihak Desa kemudian
menganggarkan program #ambulancedesa. Ambulan tersebut berkolaborasi untuk
operasionalnya dengan Gerakan Bejiruyung Bersedekah. Bahkan kepemanfaatannya
tidak hanya skala Desa tapi berjejaring dengan wilayah lain dan kerjasama dengan
BPBD untuk peran serta dalam program tanggap bencana.
Tujuan :
1.Meningkatan kepedulian dan kepekaan sosial masyarakat
2.Menumbuhkan kesadaran sosial bagi masyarakat untuk aktif bersedekah
3.Membangun desa dengan konsep gerakan sosial desa
4.Memberdayakan pemuda dengan integrasi program pembangunan Desa
Manfaat :
1.Kesadaran masyarakat untuk membangun kegiatan sosial cukup tinggi
2.Masyarakat yang sedang mendapatkan musibah bisa memanfaatkanambukance
desa tanpa terbebani biaya operasional untuk sewa kendaraan dan bayar driver.
3.Berperan serta aktif di jejaring daerah dalam ikut serta kegiatan sosial tanggap bencana
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Masyarakat Desa Bejiruyung, kelompok2 masyarakat,
Karang Taruna, Dinas Kesehatan, PKU Muhammadiyah Gombong
Kontak Informasi
Hanif : 081391771776
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Kampun Nil EKONOMI
Latar Belakang :
1. Kegiatan ini berawal dari kegiatan kelompok budidaya nila keramba di waduk
2. Pada awalnya keramba hanya dibuat dari bambu dan jaring (manual) saja
3. Tahun 2018 seiringnya berkembangnya kelompok dan kerjasama dengan Dinas
Perikanan dan Kelautan, kelompok ini mendapatkan stimulan Dana untuk
pengembangan keramba
Tujuan :
1. Meningkatkan ekonomi warga masyarakat khususnya Desa sempor
2. Sebagai alternatif destinasi wisata khususnya pengenalan di sektor perikanan
3. Wisata komplementer selain destinasi waduk sempor
Manfaat :
1.Memberdayakan masyarakat di sektor perikanan
2.Masyarakat merasakan ikan nila yang tidak berbau tanah karena murni
dibudidayakan di air
Kendala / Masalah :
1.Wisata ini belum terpadu dengan pengembangan wisata waduk sempor
2.Objek kampung nila masih terbatas keramba pada satu titik saja
3.Belum ada tour guide jika objek ini dikunjungi oleh masyarakat umum
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Kelompok perikanan nila, Pokdarwis,
Perhutani, Dispermades P3A
Kontak Informasi
Semin : 087715346807
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kerajina Kap lamp
berbaha bamb
EKONOMI
Latar Belakang :
Desa Somagede adalah Desa yang terletak di wilayah pegunungan berbatasan dengan
Kab. Banjarnegara. Dari segi perekonomian rerata penduduknya mengandalkan dari
tanah tadah hujan dan perhutani. Ada inisiator untuk pengembangan potensi lokal yang
berbaha dasar bambu diolah berbagai macam bentuk kerajinan
Tujuan :
1. Meningkatkan ekonomi warga masyarakat khususnya Desa Somagede karena
tenaga kerja dari masyarakat setempat
2. Sebagai alternatif destinasi wisata berbasis Desa wisata
3. Wisata komplementer selain destinasi waduk sempor untuk kecamatan sempor
Manfaat :
1.Memanfaatkan produk bambu bernilai jual tinggi bahkan untuk skala ekspor
2.Menyerap tenaga kerja lokal sehingga mengurangi pengangguran
3.Ikut mengangkat potensi Desa
Kendala / Masalah :
1.Bahan baku belum dibudidayakan di lokal sehingga masih mendatangkan dari luar
Desa bahkan dari luar Kabupaten Kebumen yaitu Banjarnegara
2.Perlunya menjadikan usaha ini sebagai home indutri mengingat saat ini masih
menjadi menjadi bisnis perorangan
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, Seluruh Masyarakat Desa, Pengrajin kap lampu, Dispermades P3A
Kontak Informasi
TUSIMIN : 08986653631
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengelolaa Air Minu RO EKONOMI
Latar Belakang :
Dari Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi air bersih dan sehat, pemerintah
desa Karangsari mendukung usaha pengelolaan air minum RO yang dikelola oleh
BUMDes
Tujuan :
1.Mendukung keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi air bersih dan sehat
2.Menjaga kesehatan warga dari diare
3.Memajukan unit usaha desa
4.Menjadi pusat informasi dan pembelajaran seputar air RO
Manfaat :
1.Meningkatkan PADes
2.Membuka edukasi baru tentang air RO
3.Sebagai alternative air konsumsi dari pabrikan
Kendala / Masalah :
1.Kedalaman sumur masih kurang
2.Lokasi terlalu sempit dan perlu di rehab
3.Belum ada hasil uji lab berkala dan sertifikasi
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa, BUMDes
Kontak Informasi
Sutaryono : 0877 3783 6776
PROGRAM
INOVASI
DESA
Kawasa Wisat
Peson Sanggraha
EKONOMI
Latar Belakang :
Berawal dari Tahun 2017 membuka area bukit sanggrahan bersama dengan masyarakat
dengan peralatan seadanya dan swadaya masyarat. Didasari keindahan alam yang
asri suasana yang nyaman nan sejuk warga memberanikan diri membuka area untuk
kawasan wisata umum sekaligus membuka isolasi wilayah bukit sanggrahan.
Tujuan :
1.Membuka isolasi wilayah bukit sanggrahan
2.Mensejahterakan masyarakat dengan peningkatan ekonomi dari wisata
3.Sebagai salah satu unit pengembangan BUMDes
4.Sebagai alternative tempat wisata di kecamatan sruweng
5.Turut mengedukasi masyarakat dengan adanya tempat wisata
Manfaat :
1.Menambah pendapatan masyarakat dengan dibukanya tempat wisata
2.Menjadi pusat pembelajar untuk masyarakat dengan wisata
3.Jangkapanjang dapat menjadi salah satu sumber PADes
Kendala / Masalah :
1.Dibutuhkan Dana yang besar untuk pengembangan kawasan wisata
2.Jalan utama masih banyak kerusakan dan perlu perbaikan
3.Perlu adanya pelatihan edukasi wisata untuk pengelola dan masyarakat
Pelaku Kegiatan :
LMDH, BUMDes, Pemdes dan Tokoh Masyarakat
Kontak Informasi
Kuswarini : 0812 1555 1173
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pengolaha Kelap
Pandanlor
EKONOMI
Latar Belakang :
1. Kelapa merupakan komoditi yang cukup melimpah
2. Saat ini, pemanfaatan kelapa lebih berkembang Salah satunya dengan
membuatnya menjadi minyak kelapa (Virgin Coconut Oil/VCO)
3. Virgin Coconut Oil (VCO) tradisional yang mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan
Tujuan :
Memanfaatkan sumber daya yang terdapat di desa, Untuk meningkatkan
pendapatan ekonomi keluarga
Manfaat :
Minyak ini disebut sebagai minyak ajaib, hal ini karena kemampuannya minyak VCO
dalam menyembuhkan dan membantu mengobati berbagai macam penyakit.
Monolaurin dari virgin Coconut Oil mampu menyembuhkan AIDS.
Kendala / Masalah :
Produksi
- Belum bisa memenuhi pesanan dari luar kota
baik jumlah maupun standar kualitas yang ditentukan pembeli dalam skala besar
Pelaku Kegiatan :
Masyarakat dan Pemerintah Desa
Kontak Informasi
Pak Sarji (0813 2710 7028)
Pak Haryono (0853 2702 8999)
PROGRAM
INOVASI
DESA
BUMDES Mur Agaw Sant (MAS)
EKONOMI
“KIOS UNTUK UMKM”
Latar Belakang :
1. Belum tersedianya kios yang bisa memfalisitasi UMKM di Desa Serut
2. Belum adanya Usaha Milik Desa untuk menambah PADesa
3. Adanya lahan Desa yang strategis dipinggir jalan.
Tujuan :
1. Memberikan saran untuk memasarkan produk UMKM di Desa Serut
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
3. Mendirikan BUMDES untuk menambah pendapatan desa
Manfaat :
1. Masyarakat Desa Serut terutama UMKM memiliki sarana Kios
2. Desa memperoleh pendapatan dari bagi hasil pengelolaan BUMDES
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Serut
Kendala / Masalah :
1. Pengelolaan BUMDES masih perlu pendampingan agar lebih baik
2. Perlu pembinaan UMKM agar produk yang dihasilkan lebih menarik
3. Sarana prasarana yang belum lengkap sehingga perlu penataan
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah, Masyarakat Desa Serut, Dipermades P3A
Kontak Informasi
PROGRAM
INOVASI
DESA
Sentr UMKM Lantin EKONOMI
d Kecamata Kuwarasa
Lokasi : Desa Lemahduwur, Desa Tambaksari, Desa Harjodowo, Desa Madureso
Inovator : Masyarakat dan Pemerintah Desa
Latar Belakang :
1. Banyak yang belum mengenal sentra UMKM lanting di Kebumen
2. Kepedulian Pemerintah Desa semakin meningkat dengan mendirikan
BUMDES yang membantu pemasaran produk lanting
3. Adanya bantuan Gedung dan Alat Produksi Lanting dari Program MP3KI
4. Peluang ekspor lanting semakin potensial
Tujuan :
1. Mengenalkan potensi UMKM lanting di Kecamatan Kuwarasan
2. Menciptakan inovasi produk lanting baik rasa maupun pengemasan
3. BUMDES yang didirikan oleh Desa mendorong UMKM lebih maju
Manfaat :
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat
2. Meningkatkan kualitas produksi UMKM
3. Menambah PADesa bagi BUMDES yang membantu memasarkan produk lokal
Kendala / Masalah :
1. Bahan Baku yang terbatas baik karena musim maupun kuantitas serta sumber
bahan baku yang masih tergantung dari daerah
2. Pengelolaan limbah yang belum optimal
Pelaku Kegiatan :
Masyarakat dan Pemerintah Desa
Kontak Informasi
Kepala Desa Lemahduwur
Sri Harijatiningsih : 0878 3789 6244
Latar Belakang :
1. Keberadaan pedagang jamu gendong di Kecamatan Kuwarasan terutama di
Desa Gumawang dan di Desa-desa sekitarnya merupakan potensi Desa yang
perlu dikembangkan dan dilestarikan.
2. Belum adanya pendampinganatau pelatihan kepada pedagang Jamu Gendong
3. Belum adanya produk instan yang dibuat pedagang jamu gendong
Tujuan :
1. Meningkatkan pendapatan pedagang jamu gendong
2. Meningkatkan pengetahuan pedagang jamu gendong tentang tanaman obat
3. Diverifikasi produk jamu dengan membuat jamu instant
4. Rintisan Kampung Jamu
Manfaat :
1. Pedagang Jamu gendong bisa meningkatkan kualitas jamunya
2. Melestarikan budaya Minum Jamu
3. Meningkatkan pendapatan pedagang jamu dengan membuat jamu instant
Kendala / Masalah :
1. Belum adanya pendampingan dari pemerintah daerah melalui Dinas terkait
2. Sumber bahan baku masih diperoleh diluar Desa.
Pelaku Kegiatan :
BKAD Kecamatan Kuwarasan, Pemerintah Desa Gumawang, Pedagang Jamu Gendong
Kontak Informasi
Kepala Desa Gumawang
Gatot P. : 0813 9175 2921
BKAD Kuwarasan
Karsono Amd : 0813 2746 9646
PROGRAM
INOVASI
DESA
Pemanfaata Bonggo Pisan da
Kerdu Beka Sebaga Medi Tana Pad EKONOMI
Latar Belakang :
1. Belum ada usaha alternatif pertanian lain selain padi dan palawija
2. Belum ada pemanfaatan bonggol pisang dan kerdus bekas
3. Nilai gizi yang tinggi pada jamur merang dan bisa sebagai pengganti daging
Tujuan :
1. Memanfaatkan bonggol pisang dan kerdus bekas untuk menanam jamur merang
2. Menciptakan peluang usaha baru untuk masyarakat Desa Sidomukti
3. Meningkatkan konsumsi jamur merang yang kaya gizi
Manfaat :
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat dari usaha jamur merang
2. Meningkatkan gizi masyarakat dengan mengkonsumsi jamur merang
3. Bonggol pisang dan kerdus bekas dapat termanfaatkan untuk media tanam jamur
Kendala / Masalah :
1. Belum ada pelatihan terkait pengolahan pasca panen untuk menaikan nilai jual
2. Bahan baku media tanam terbatas.
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa Sidomukti, Masyarakat Desa Sidoomukti,
Kontak Informasi
Kepala Desa Sidomukti
Sukiman, Sp.d : 0853 8536 9947
PROGRAM
INOVASI
DESA
Progra Kawasa EKONOMI
Pesisir Terpad
Lokasi : Desa Jogosimo Kecamatan Klirong
Inovator : Pemerintah Desa Bersama Dinas Kelautan Kabupaten Kebumen
Latar Belakang :
1. Wilayah Desa Jogosimoyang berada di daerah Pesisir menjadi tempat yang ideal
untuk penangkaran penyu
2. Pengembangan dan pengelolaan penangkaran penyu dapat di kembangkan
menjadi kawasan ekowisata
Tujuan :
Sumber daya yang hidup untuk tata kelola proses-proses ekologi penting dan sistem
pendukung kehidupan, pengawetan keanekaragaman genetika, jaminan
kesinambungan pemanfaatan spesies dan ekosistem,dan untuk pengembangan
wisata penyu
Manfaat :
Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui sektor perikanan ( beserta efek
penggandanya ), menjaga keseimbangan mata rantai ekosistem, ilmu pengetahuan,
dan pengembangan ekowisata
Kendala / Masalah :
Kendala untuk informasi tentang penyu desa Jogosimo masih sangat minim, dan
kurangnya perhatian pemerintah pusat, dan lokasi akses masuk sangatlah kurang
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa dan masyarakat desa Jogosimo Dinas Kelautan dan Perikanan
dan Perikanan Kabupaten Kebumen
Kontak Informasi
Pak Najat : Hp 0822 2537 3318
Pak Afid : Hp 0878 3770 4885
PROGRAM
INOVASI
DESA
Wisat Geraba Gebangsar EKONOMI
Latar Belakang :
1. Sebagian besar warga desa Gebangsari bermata pencaharian sebagai Pengrajin
Gerabah
2. Produksi gerbah ini berlangsung turun - temurun sejak jaman nenek moyang
3. Perubahan jaman menuntut masyarakat untuk semakin kreatif serta dinamis
Tujuan :
1. Meningkatkan ekonomi desa Gebangsari
2. Melestarikan Warisan budaya nenek moyang
3. Mengenalkan Wisata Edukasi pembuatan gerabah
4. Menjadikan pusat pembelajaran dan pelestarian gerabah
Manfaat :
1. Melestarikan warisan budaya nenek moyang
2. Menjadi tempat wisata sekaligus mengasah kreativitas para pengunjung
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa
Kendala / Masalah :
Akses jalan menuju lokasi kurang memadai. Perlu pembangunan sanitasi yang
memadai. Proses pembakaran gerabah masih tradisional
Pelaku Kegiatan :
Pemerintah Desa melalui POKJA
Kontak Informasi
H. TRIO SUPRAPTO : 081229730800
PROGRAM
INOVASI
DESA