Anda di halaman 1dari 54

DESA INOVASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN DAERAH
KABUPATEN BREBES
DATA DIRI
• NAMA : HENDRI ADI KOMARA, M.Pt
• TEMPAT /TGL LAHIR : BREBES/08 MEI 1978
• PENDIDIKAN : S2 FAK.PETERNAKAN UNSOED
• RIWAYAT PEKERJAAN
• 2002 – 2003 : PT.METROFEED BEKASI
• 2003 – 2005 : PT. DEXA MEDIKA GROUP
• 2005 – 2009 : PT. KALBE FARMA
• 2009 - : ASN PEMKAB BREBES
• DINAS PETERNAKAN KAB.BREBES
• BAPERLITBANGDA
FOKUS BAHASAN
ISU KELITBANGAN
Peningkatan Pemanfaatan
Hasil Kelitbangan Melalui
Hilirisasi Penelitian di
Masyarakat

PENGEMBANGAN DESA
INOVASI MELALUI PILOT
PROJECT DESA INOVASI
Deskripsi
• Pilot Project Desa Inovasi adalah sebuah upaya meletakkan pondasi
rintisan Pembentukan Desa Inovasi sebagai media pengembangan dan
penerapan (hilirisasi) inovasi dan iptek.
• Desa Inovasi yaitu desa yang mampu memanfaatkan sumberdaya desa
dengan cara yang baru berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kearifan lokal untuk mengatasai masalah dan meningkatkan
perekonomiannya
Referensi & Perbandingan

1.Program Desa Inovasi  Bappeda Prop.Jateng


2.Program Inovasi Desa  Kemendes
3.Program Desa Berdikari  Dispermasdes
4.Pengabdian Masyarakat  Perguruan Tinggi
DESA INOVASI
WHAT ….?
Desa inovasi Adalah desa yang
mampu memanfaatkan
sumberdaya desa dengan cara
yang baru berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi
serta kearifan lokal untuk
kesejahteraan masyarakat,
kemajuan desa dan
peningkatan taraf hidup
masyarakat dengan melibatkan
segenap unsur desa.
DEFINISI DESA INOVATIF
•Desa yang mampu memanfaatkan sumber
daya desa dengan cara baru (BALITBANG
Prop Jateng)
•merupakan implementasi dari konsep
pengembangan ekonomi lokal (PEL), yaitu
pengembangan desa yang benar-benar
bertumpu pada potensi sumber daya yang
dimiliki
•Sangat mirip program PBB di Africa
“millenium Development Goals”, yi strategi
pengembangan potensi lokal untuk
memberantas kemiskinan dengan
pendekatan “bottom up”
WHY ….?

KONDISI DESA SAAT INI


1. Desa memiliki angka kemiskinan cukup tinggi
2. Potensi inovasi desa banyak, tetapi pemerintah desa dan
masyarakat desa belum terkoneksi untuk mengembangkan
potensi inovasi desa tersebut
3. Perlu penguatan kelembagaan desa dalam membangkitkan spirit
inovasi desa
4. Perlu menumbuhkan kesadaran inovasi bagi masyarakat desa,
spirit inovasi akan menjadi dasar pengambilan kebijakan di
Musrenbangdes  Budaya Inovasi
5. Perlu ada bank data dan informasi terkait inovasi desa, sehingga
desa bisa belanja ide dan belajar dari bank data dan informasi
WHERE …?
WHEN
• RENSTRA 2017 – 2022
• 15 DESA INOVASI
• SETIAP TAHUN ADA 3 SASARAN PENGEMBANGAN DESA INOVASI
• 2018 :
– DESA LIMBANGAN WETAN, BREBES
– DESA BUARA, KETANGGUNGAN
– DESA KARANGDEMPEL,LOSARI
• 2019 :
– DESA BANGSRI, BULAKAMBA
– DESA JAGALEMPENI, WANASARI
– DESA BANTARWARU,BANTARKAWUNG
HASIL penerapan IPTEKS PRODUK
BALITBANGDA di limbangan
wetan
1. FGD DAN SOSIALISASI HASIL KAJIAN
Azolla microphylla

(1) Kel Tani Ternak Iti Berhias sangat tertarik menanam


Azolla microphylla
(2) KTTI Berhias telah mencoba menanam Azolla hasil
sosialisasi kaji terap oleh Baperlitbangda, semula
Azolla bagus dan waktu kemarau mati semua,
(3) KTTI Berhias siap sebagai pelaku demplot, sejumlah 13
orang + 1 untuk UPT
A. microphylla yang disebar di rawa Limbangan Wetan
sebelum kegiatan
2. DEMPLOT BUDIDAYA
Azolla microphylla

(1) Telah tertanam, Azolla pada 14 unit kolam terpal 6,25m


x 3 m di kawasan ternak itik KTTI Berhias
(2) Anggota KTTI telah dilatih Ipteks pendukung:
a. cara pembuatan pupuk fermentasi untuk kolam azolla,
b. perbanyakan probiotik,
c. pembuatan pestisida nabati, dan
d. cara penanggulangan ulat A. microphylla
(3) Telah diterapkan pemberian azolla pada itik petelur dan
itik pembibitan
(4) Respon anggota KTTI sangat bagus, mau memelihara
Azolla, dan beberapa orang membuat kolam tambahan
Kolam pak Wandi berada paling ujung Timur
Kelompok kolam dekat kandang sapi
Kelompok kolam dekat Kolam UPT
Lokasi di lingkup UPT
3. Permasalahan BUDIDAYA Azolla microphylla di
Limbangan Wetan
Ditemukan beberapa kendala pada pertumbuhan A.
microphylla :
1. Suhu terlalu tinggi= Azolla kuning, pertumbuhan
lambat
2. Salinitas air kolam tinggi== Pertumbuhan awal
Azolla bagus, 2-3 minggu kemudian mulai lambat
dan kecil-kecil
3. Daun azolla tidak berkembang dan agak
kekuningan
4. Adanya serangan ulat di kolam P Wandi, Iing,
Disan
Kendala tersebut diamati dengan baik oleh Mhs KKN dan dicoba berbagai solusinya
Pemasangan Paranet untuk menurunkan intensitas SM dan suhu
Kolam P Sukrim warna daun Azolla kekuningan
diduga kekurangan P dan Mg
Pemasangan Stiroform untuk mencegah kupu datang dan bertelur di daun Azolla
WHO … ?
HOW…? KONSEP DESA INOVASI 2019
MENUMBUHKAN IDE INOVASI; KREATIVITAS; KETERAMPILAN PADA PENDUDUK MISKIN DI
PEDESAAN  PRODUKTIVITAS SEBAGAI SOLUSI KEMISKINAN

Identifikasi Workshop: Penguasaan TINDAK


potensi dan pelatihan teknik produksi, LANJUT OLEH
keterampilan PAMKAB &/
kebutuhan membuka
tertentu, OPD
inovasi optimalkan wawasan usaha, TERKAIT, PT,
masyarakat potensi, ide usaha lapangan kerja PELAKU
baru baru USAHA

 LOKASI : TERUTAMA PADA 34 DESA DGN KEMISKINAN TERTINGGI


 FOKUS : DAERAH (KECAMATAN) DENGAN DESA-DESA KANTONG KEMISKINAN
 KELOMPOK SASARAN: PESERTA ADALAH PENDUDUK MISKIN TIDAK/KURANG PRODUKTIF
 MATERI: KETERAMPILAN, MEMUNCULKAN KREATIVITAS PRODUKTIF, IDE DAN
KEETRAMPILAN WIRAUSAHA
 NARASUMBER: PERGURUAN TINGGI, PRAKTISI
 METODE: PELATIHAN SINGKAT
 OUTPUT: KETERAMPILAN ; KREATIVITAS; MUNCUL USAHA PRODUKTIF MASYARAKAT MISKIN
Kunci-kunci keberhasilan
Desa Inovatif 2019 - 2023
DESA MODEL
DESA TLOGOWERU, GUNTUR, DEMAK
Desa Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kab.
Karanganyar
• Mengelola wisata; objek utama ari terjun
• Berkembang jasa wisata lainnya, outbond, pemandu, kuliner
• Dikelola oleh kelompok masyarakat; hasil 1,5 M / tahun
• Bagi hasil pengelola dan desa
Kelurahan Podorejo, Ngaliyan, Semarang
• Pengelolaan berbagai pengan alternatif; umbi-umbian, madu,
produk olahan makanan lainnya
• Dikelola oleh kelompok tani
DESA PETANAHAN, KEC. PETANAHAN, KEBUMEN

• Pengolahan produk kelapa


dan turunannnya
• Produk Virgin Coconut Oil
menembus pasar ekspor
• Produk olahan lainnya
sabut kelapa
• Dikelola oleh kelompok
masyarakat / koperasi dan
BUMDes
38
DESA KALISARI, KEC. CILONGOK, BANYUMAS

• Pusat pengolahan tahu skala rumah tangga


• Limbah tahu diolah menjadi sumber energi
Biogas
• Mendapat fasilitasid ari Kemenristek dan
Perguruan Tinggi (UNSOED)
• Biogas dikelola oleh kelompok masyarakat
• Biogas untuk bahan bakar rumah tangga
dan penerangan jalan

39
Mantingan, Tahunan, Jepara

Wilayah penghasil furniture, mulai lesu


Beralih ke pertanian; fokus pengembangan produk organik (pupuk, pestisida,
dll)
membentuk kelompok tani
Insentif peralatan pupuk organik & formulanya (kerjasama UNDIP)
Desa Limbasari,Purbalingga
Desa Blambangan, Banjarengara
Desa Kalimendong, Wonosobo

Pengembangan alat pelet dengan sistem ekstruder


Produksi pakan ikan mengapung
Proses uji coba dan perbaikan desan melibatkan masyarakat
Gebyog, Karanganyar
Tegowanuh, Temanggung
Desa Inovasi 2013
No Desa Potensi Inovasi
1 Ds. Lolong, Kec. Wisata Alam, Durian Kopi celup rasa durian, Pengupas
Karanganyar, Kab. Lolong kulit biji durian
Pekalongan

2 Ds. Panunggalan, Limbah Kotoran Sapi Limbah kotoran sapi diproses


Kec. Ngaringan Kab. dari Kandang Komunal menjadi biogas untuk kompor
Grobogan rumah tangga dan lampu listrik,
Teknologi Packing Makanan Sapi

3 Ds. Jatiroyo, Kec. Pembuatan Pupuk Organik dari


Jatipuro Kab. Pertanian Organik, Kotoran ternak dan limbah
Karanganyar Limbah Kotoran Ternak, tumbuhan
Limbah Tumbuhan

4. Ds. Samiran, Kec. Wisata Alam, Pertanian Pembuatanalatpencucisayuran/


Selo Kab. Boyolali Sayuran (wortel) wortel, pembuatandodoldarisayuran

5. Ds. Tlogoweru Kec. Wisata Edukasi Manajemen wisata edukasi


Guntur Kab Demak
Desa Inovasi 2014
No Desa Potensi Inovasi
1 Desa Petanahan, Kecamatan Aneka Produk Berbasis Buah Penguatan kelembagaan/koperasi dan
Petanahan Kabupaten Kebumen Kelapa peralatan pengolahan VCO
2 Desa Kalisari, Kecamatan Industri Tahu Peningkatan manajemen usaha dan peralatan
Cilongok Kabupaten Banyumas pembuatan tahu higienis
3 Desa Widoro Payung, Wetan, Desa Wisata Pantai Manajemen pengelolaan wisata dan Peralatan
Kec. Binangun Kabupaten wisata
Cilacap
4 Desa Padurenan, Kec. Gebog Industri Konveksi dan Bordir Penguatan kelembagaan, pengelolaan usaha
Kabupaten Kudus dan peralatan bordir
5 Desa Pakijangan, Kecamatan Kelompok Tani Ternak Itik Penguatan kelompok ternak dan pengelolaan
Bulakamba Kabupaten Brebes budidaya itik, serta pemasarannya
6 Desa Mojo, Kecamatan Ulujami Tambak Ikan Bandeng Penguatan kelompok usaha serta peralatan
Kabupaten Pemalang pengolahan bandeng
7 Desa Pagersari ,Kecamatan Jambu Getas Merah Penguatan kelembagaan serta peralatan
Patean Kabupaten Kendal pengemasan dan pemasaran olahan jambu
8 Desa Tawangsari,Kecamatan Olahan Makanan dan Penguatan manajemen usaha serta peralatan
Teras Kabupaten Boyolali Minuman produski dan pasca produksi
9 Desa Karasgede, Kecamatan Batik Khas Rembang Penguatan kelompok dan manajemen
Pancur Kabupaten Rembang pemasaran, serta peralatan batik
Desa Inovasi 2015
No Desa Potensi Inovasi
1 Ds. Madukara, Kec. Madukara Kab. Olahan makanan dan minum Penguatan kelembagaan, manajemen usaha dan
Banjarnegara peralatan pengolahan dan pengemasan

2 Ds. Tombo, Kec. Badar Kab. Batang Sumberdaya air, Kopi, Teh, Wisata Penguatan BUMDes sertra peralatan pemroses dan
outbond, Pertanian pengemas air mineral
3 Ds. Sumber, Kec. Kradenan Kab. Pertanian Organik Penguatan kelompok tani serta peralatan pemroses
Blora limbah pertanian
4 Ds. Hanum, Kec. Dayeuhluhur Kab. Pertanian, Kehutanan, Perikanan Penguatan kelompok usaha dan peralatan pemroses
Cilacap hasil pertanian (pengering cabai)

5 Ds. Mulyoharjo, Kec. Jepara Kab. Ukir Kayu dan Akar Manajemen usaha serta peralatan ukir berbasis mesin
Jepara
6 Ds. Gemeksekti, Kec. Kebumen Kab. Batik Tulis, Pariwisata Penguatan kelompok serta peralatan batik, dan
Kebumen pemasarannya
7 Ds. Sukoharjo, Kec. Pati Kab. Pati Pariwisata, dan Pengolahan Sampah Penguatan kelompok dan peralatan pengolah limbah
untuk industri kreatif
8 Ds. Sinangoh Prendeng, Kec. Kajen Pertanian, pengolahan sampah, Penguatan BUMDes dan peralatan olahan makanan
Kab. Pekalongan olahan makanan

9 Ds. Serang, Kec. Karangreja Kab. Agrowisata Penguatan kelompok pengelola wisata dan peralatan
Purbalingga pendukung agrowiata

10 Ds. Wonorejo, Kec. Kedawung Kab. Sapi Brangus Penguatan kelompok dan peralatan pendukung
Sragen pemeliharaan sapi
11 Ds. Kepuhsari,Kec. Manyaran Kab. Kerajinan Tatah Sungging dan Penguatan kelompok wisata dan peralatan workshop
Wonogiri Pariwisata Alam wayang
Desa Inovasi 2016
No Desa Potensi Inovasi
1 Ds. Gumelar, Kec. Gumelar Kab. Produksi tepung tapioka, pertanian, Penguatan kelompo tani dan Peralatan Pembuatan Mokaf
Banyumas peternakan kambing etawa
2 Ds. Kaliwadas, Kec. Bumiayu Kab. Industri kreatif alat musik rebana Penguatan manajemen usaha dan Peralatan Produksi
Brebes (Penekuk Kawat, Pengepres Triplek).
3 Ds. Wonosari, Kec. Bonang Kab. Perikanan dan pengolahan ikan Pengelolaan Wisata, Olahan Kuliner Khas (Ikan Lele Dan
Demak Buah Jambu)
4 Ds. Tambakselo, Kec. Wirosari Kab. Batik, olahan makanan Peralatan Batik, Pengolahan Dan Pengemasan Emping
Grobogan Jagung
5 Ds. Undakan Kidul, Kec. Undakan Pertanian Peralatan Pembuatan Dan Pengemasan Serta Peralatan
Kab. Kudus Pertanian Organik
6 Ds. Gunungpring, Kec. Muntilan Wisata alam (candi) dan budaya, Pengembangan Konveksi, Sablon, Olahan Makanan.
Kab. Magelang olahan makanan
7 Ds. Cikendung, Kec. Pulosari Kab. Wisata alam pegunungan Peralatan Pembuatan Souvenir, Kuliner, Peralatan
Pemalang Pendukung Kegiatan Pariwisata
8 Ds. Redin, Kec. Gebang Kab. Pertanian, olahan makanan Peralatan Pemecah Kedelai, Peralatan Pengolahan Criping
Purworejo Mlinjo, Pengemasan Criping, Pembuatan Kripik Pisang
9 Ds. Bejalen, Kec. Ambarawa Kab. Wisata pedesaan Alat Pengolahan Ikan Dan Pengemasannya
Semarang
10 Ds. Semedo, Kec. Kedung Banteng Wisata sejarah, fosil dan museum Alat untuk mengawetkan fosil dan untuk membuat
Kab. Tegal manusia purba souvenir
11 Ds. Gesing, Kec. Kandang Kab. Makanan olahan Peralatan Pembuatan Kripik, Peyek, Pisang Aroma dan
Temanggung Peralatannya
12 Ds. Kapencar, Kec. Kretek Kab. Susu sapi, pertanian Lacto Scan, Peralatan Pengolahan Susu, Frezeer
Wonosobo
Desa Inovasi 2017
No Desa Potensi Inovasi
1 Desa Seloprojo, Ngablak, Olahan pangan, anyaman plastik, kambing, sapi, Penguatan kelompok tani dan Pengolahan pupuk organik
Magelang pupuk organik,
2 Desa Kalimendong, Leksono, Pertanian, peternakan, perikanan Penguatan BUMDes dan rancang bangun mesin pembuat
Wonosobo pelet ikan apung
3 Desa Blambangan, Bawang, Wisata, perikanan Penguatan BUMDes dan rancang bangun mesin pembuat
Banjarnegara pelet ikan apung
4 Desa Limbasari, Bobotsari, Potensi pariwisata (sungai), batik, jamur, Penguatan kelompok dan rancang bangun mesin pembuat
Purbalingga pertanian, perikanan pelet ikan apung
5 Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten pertanian, peternakan, wisata, olahan makanan Peguatan kelompok, manajemen usaha dan rancang
dan minuman, tambang pasir,, kerajinan bambu bangun peralatan pengolah keripik umbi-umbian otomatis

6 Desa Tlingsing, Cawas, Klaten tenun ATBM, batik lurik, olahan makanan (roti) Penguatan manajemen usaha dan rancang bangun
perangkat pembuat roti hemat energi

7 Desa Grogol, Weru, Sukoharjo industri kecil lurik, pertanian, perikanan, bubut, Penguatan kelompok dan perangkat pembuat tenun, serta
wuwug seng, mebel, genteng press, pupuk teknik pembuatan lurik batik
organik
8 Desa Tunjungan, Tunjungan, wisata waduk, ikan air tawar, buah-buahan, Penguatan kelompok, manajemen usaha, teknik produksi,
Blora empon-empon, umbi-umbian, kuliner, APE serta rancang bangun pengolahan keripik ebrbasis umbi-
limbah kayu, tepung kairut umbian otomatis

9 Desa Punjulharjo, Rembang, wisata pantai, olahan laut, olahan buah krai, penguatan kelompok serta perangkat pengolah limbah
Rembang ternak kambing PE menjadi sumebr energi (briket)
10 Desa Mantingan, Tahunan, Pertanian organik Penguatan kelompok tani serta perangkat pembuatan
Jepara pupuk organik dan formulanya
11 Desa Bageng, Gabus, Pati Peternakan Penguatan kelompok dan rancang bangun Digester
Desa Inovasi 2018
No Desa Potensi Inovasi
1 Gebyok, Mojogedang Pertanian, olahan, kerajinan Rumah Kedelai Karanganyar (tempe): majamen,
Karanganyar sumberdaya, teknik produksi, pemasaran

2 Karangpelem, Kedwaung, Sragen Pertanian, wisata, olahan pangan Peningkatan kualitas dan pemasaran olahan pangan dan
biofarmaka, serta pariwisata melalui BUMDes

3 Selorojo, Girimarto Wonogiri Pertanian, perkebunan, olahan pangan Pengembangan produk unggulan buah alpukat

4 Wirun, Mojolaban Sukoharjo Indsutri keratif, wisata Pengembangan wisata industri kreatif (pembuatan
gamelan, olahan makanan, pemancingan dan kuliner di
embung desa)
5 Tirtomulyo, Plantungan Kendal Olahan pangan, pertanian dan Peningkatam peran BUMDesa dalam pengelolaan
perkebunan produk desa
6 Surjo, Kec Bawang Batang Kopi dan olahannya, emping melinjo, Peningkatan pola produksi / budidaya kopi, manajemen
olahan lainnya pengolahan dan pemasaran, manajemen kelembagaan
pengelolaan kopi
7 Sepakung, Banyubiru Semarang Wisata, pertanian, olahan pangan Peningkatan peran BUMDes dalam pengelolaan wisata
8 Cempaka, Bumijawa Tegal Wisata alam, olahan Pengembangan pariwisata desa
9 Tlogosono, Gebang Purworejo Tanaman buah, pertanian, wisata Pengelolaan kawasan hutan sebagai destinasi wisata

10 Tegowanuh, Kaloran Wisata, olahan pangan, kesenian, Pengembangan wisata desa, kerajinan keramik, olahan
Temanggung industri kreatif pangan
It’s sad moments when seeing village people waiting for vegetable seller to
supply their daily food needs. This kind of new “ritual” is almost prevalent, even
in the faraway village. Village actually has enough land to produce most of
people’s food. They also actually could provide the healthy food; while the food
processing also able to create local jobs. Moreover they can sell harvest
overage outside. The capability to produce their own food from nearest source
is one of most important factor for a community to make themselves or even
bigger community to be called as sustain community.
The Limitation of agriculture area and the village lifestyle which turned into
consumptive make farming activity couldn’t provide economic value to live the
family. The uncertainty about agricultural product’s value also becomes the trigger of
rampant brick making activities in paddy fields or plantation. This kind of activity give
higher economic value indeed, but in the other hand it gives bad impact to
environment especially in agricultural. Brick making requires top soil, the most fertile
part of the soil. So, when the top soil is run out, the leftover is just barren land. It
makes agricultural sector weaker and weaker, In addition they can no longer produce
the bricks.
CONTOH; SINGGIH SUSILO KARTONO Bekerjasama dengan sebuah NGO yang bergerak di
perencanaan wilayah, Spedagi memfasilitasi aktivitas perencanaan desa dalam sebuah workshop
partisipatoris. Dengan kegiatan ini desa akan memiliki master plan desa yang sangat diperlukan
untuk pedoman pengembangan ke depan.

Anda mungkin juga menyukai