Content 1 Berdiri pada 12 Januari 1994 dinisiasi oleh beberapa tokoh dipimpin Prof. Dr. Emil Salim,
dengan dana awal dalam bentuk Endowment Fund US$16.5 juta dari USAID.
Content 2
Yayasan KEHATI menghimpun dan mengelola pendanaan untuk disalurkan dalam bentuk dana
Content 3 hibah, fasilitasi, konsultasi dan berbagai dukungan lain guna menunjang program pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia dan pemanfaatannya secara adil dan berkelanjutan.
Content 4
Content 5
Selama lebih dari dua dekade, telah mengelola dan menyalurkan dana
hibah lebih dari US$ 200 juta kepada lebih dari 1000 NGO lokal .
Sumber pendanaan berasal dari Endowment Fund KEHATI, donor
multilateral dan bilateral, lembaga filantropi, koporasi, lembaga
keuangan, crowd funding.
www.kehati.or.id @yayasankehati
Program Pengembangan Sorgum Berbasis Komunitas
Kegiatan :
• Pendam pingan dan Penguatan
Cakupan Intervensi:
Sumber Dukungan: K EHATI: 35 Desa,19 K eca m a tan,6
Petani(B udidaya –pasca panen – kabupaten –
tahun 2013 pengolahan). Flores/Solor/Lembata
• Penguatan kelembagaan: /Manggarai Raya/adonara
• kelembagan kelompok
• K elembagaan ekonomi(UB -
koperasi)
Stakeholder :
• Pelibatan anak m u da (penyadaran), Luasan Intervensi:
Pe mda ,K euskupan, PT, >300 Ha
K e m e ntan,Privat sektor,
kader posyandu dan
LSM.Peneliti CO,perem puan,
• M e mbangun kerja sama
dan jejaring di lokal,regional, nasional.
• Outreach,Publikasi,Promosi (lokal-
internasional)
Mitra Kerja sama: 1.Yaspensel • Penanam a n sorgu m Penerima Manfaat:
Larantuka 2.Aliansi petani Langsung:
• Pengembangan usaha
Lembor.3.P2SKP Lebih 1000 anggota petani
berbasis sorgum (UMKM)
(Perhimpunan Petani
(60% pere m puan)
Sorgum untuk Kedaulatan
Pangan),AYO Indonesia,
Riki Frindos
Pembelajaran Program Sorgum KEHATI
Berbasis Komunitas
- dari hulu ke hilir
Riki Frindos
Tantangan dari “Batu Bertanah”
Manggarai Raya : Pantura Manggarai Raya
Flores Timur
Pelatihan dasar perbenihan dan pasca panen
Aktivitas Pelatihan pembuatan produk turunan sorgum
Pelatihan budidaya hortikultura dan empon-empon
Pelatihan business plan
Lembata
Pelatihan pembuatan pupuk bokasi limbah sorgum
Pelatihan pembuatan pakan dari limbah sorgum
Pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari limbah sorgum
Manggarai Timur
Penetapan Desa Melo & Desa Golo Ndari sebagai desa model
sorgum
Sorgum desa Melo telah memperoleh sertifikat organic
Kelompok tani Desa Golo Ndari ditetapkan sebagai kelompok
penangkar benih sorgum bersertifikat
Panen sorgum bersama Bupati Manggarai Timur & paroki gereja
Perempuan Dalam Rantai Nilai Sorgum
Budidaya
Pasca Panen
Pemasaran
LOKASI
Tahapan Pengembangan dan Pemanfaatan Pangan Lokal
Sorgum Berbasis Masyarakat
Ekologi: Sosial:
1. Keragaman sorgum terjaga dan Perlindungan 1. Gempur stunting dengan Solor (Sorgum kelor)
Varietas 2. Kader Posyandu Gempur Stunting dengan “Solor” (sorgum
2. Jasa Ekosisitem: Desawisata. kelor).
3. Konservasi cendana, kapas. 3. Sistem pangan komunitas terbangun-cadangan sa
4. Budidaya secara lestari 4. tiga UBSP sorgum dan 1 koperasi
5. Satu PAUD sorgum
6. Perempuan sebagai ketua kelompok tani
7. kelompok wanita tani konservasi
Ekonomi: Kebijakan:
1. Usaha Produktif Olahan Sorgum: beras, sereal, 1. Alokasi dana desa untuk pangan lokal
mie, gula cair, pop gum, tepung, olahan kuliner. 2. Meluas Sistem pangan: komunitas dusun-desa
2. Optimalisasi zerowaste: silase untuk ternal, sapu, 3. Gerakan gempur stunting dengan pangan lokal sorgum: 1
partisi/kemasan (inisiasi)-Biomaterial LIPI puskesmas–tingkat kabupaten
3. Rumah produksi olahan sorgum 4. Regulasi Pengembangan sorgum1 dusun–Desa–
4. Toko olahan sorgum Kecamatan-Kabupaten-NTT.
5. Pusat Belajar Sorgum 5. Dukungan Infrastruktur Pemda
Terkait Pada Aichi Target CBD
Terkait Pada Sustainable
Development Goals (SDGs)
Jasa
Limgkungan
Literasi Populer
Seri Pangan
Nusantara
Kerjasama
Kepustakaan
Populer
Gramedia
LANGKAH KE DEPAN Tokoh informal, (tokoh
agama, adat
(keuskupan),budaya
KL (kemntan,
Privatsector
Dikbud, PDT,
(CSR/off taker),
Kemendagri,
individu
kemkes,
Pemda,KLHK,dll
Bergerak
Bersama
Media, Artisan
Akademisi
Pangan,seniman,
(PT,
Filantropis,
BRIN,ASOSIA
komunitas minat
SI,DLL)
khusus
Masyarakat,KSM, LSM
lokal, nasional
Hasil survei kepada 500 responden (2021)
apakah memungkinkan
apakah memungkinkan
sorgum menjadi sumber
menggantikan beras?
pangan masyarakat?
Identifikasi factor kekuatan (S) Identifikasi Kelemahan (W)
1. Sorgum sebagai bagian tradisi dan budaya 1. Tingkat konsumsi yang masih rendah
masyarakat dibandingkan bahan pangan lain semisal beras
2. Pengalaman yang Panjang masyarakat 2. Penyimpanan hasil panen tidak tahan lama
dalam usaha tani sorgum karena serangan hama Gudang
3. Kemampuan adaptasi yang tinggi pada 3. Manajemen usaha tani masih belum kuat di
distuasi lingkungan ekstrim dan sesuai tingkat petani
dengan karakteristik agroekologi NTT 4. Persaingan usaha tani dengan komoditas lainnya
4. Daya tahan hama dan penyakit yang tinggi 5. Teknologi dalam budidaya dan pengolahan
5. Kontinuitas produksi yang tinggi dengan belum cukup memadai
kemampuan ratun yang dimiliki 6. Disparitas harga yang tinggi dibandingkan
6. Resiko kegagalan budidaya yang rendah dengan beras
7. Budidaya mudah dilakukan dan dapat 7. Kapasitas teknis dan kelembagaan masih rendah
tumbuh di seluruh wilayah 8. Dukungan parapihak, terutama pemerintah
8. Memiliki kandungan gizi yang tinggi daerah dan desa yang masih kurang
Identifikasi Peluang (O) Identifikasi ancaman (T)
1. Penguatan kapasitas petani melalui proses sekolah lapang, pendidikan, pendampingan dan ujicoba pada level
produksi, pengolahan dan pemasaran
2. Melakukan advokasi dan kampanye secara kontinu termasuk didalamnya menyebarluaskan keberhasilan yang
ada
3. Meningkatkan dukungan ketersediaan dan akses terhadap teknologi baik pada level produksi maupun
pengolahan dan konsumsi
4. Melakukan penguatan pada kelembagaan petani
5. Meningkatkan insentif bagi petani pembudidaya sorgum dalam bentuk kemudahan akses permodalan, harga
dan lainnya
6. Meningkatkan ketersediaan lahan untuk budidaya
1. Penguatan kesadaran dan pemahaman melalui integrase dengan Pendidikan dan kegiatan di
lembaga pendidikan, misalnya PMTAS dengan produk dari sorgum
2. Peningkatan kesadaran dan kapasitas keluarga, terutama ibu rumah tangga dalam pengelolaan
dan konsumsi sorgum
3. Keberagaman produk olahan sorgum
4. Kampanye public secara kontinue
KELOMPOK
TANI
KOPERASI PETANI
PENJUALAN SARANA
PERTANIAN
SORGUM
KOPERASI PETANI
PENGOLAHAN
PRODUK
PANGAN KOPERASI PRODUKSI
DISTRIBUSI PENGOLAHAN PRODUKSI
SORGUM KELOMPOK
SORGUM TANI
BUMDES
KOPERASI PETANI
PEMBUATAN
TEPUNG SORGUM
KELOMPOK
TANI BUMDES
KECAMATAN
Tahapan pengembangan bisnis model sorgum
Identifikasi potensi & Konsolidasi usaha Rancangan struktur Penyusunan Implementasi Optimalisasi sumber Penguatan
SUBSTANSI masalah usaha bisnis plan usaha pembiayaan, manajemen
(waktu tanam,
BISNIS diversifikasi usaha, dan bisnis
varietas,
teknologi dll) promosi usaha
identifikasi dan Konsolidasi Merancang badan Penyusunan Penetapan jenis Penguatan Penguatan
SUBSTANSI petani manajamen manajemen
mapping SDM & usaha, struktur administrasi dan badan usaha
BISNIS tiap koperasi dan internal-eksternal
Stakeholder koperasi, dll manajemen usaha (koperasi, PT, dll)
kelompok tani
PRESIDEN JOKOWI DAN SORGUM
Riki Frindos
Terima Kasih
Puji Sumedi Hanggarawati-Yayasan KEHATI
Maria Loretha - (YASPENSEL)