16 PROGRAM YBL
DI JAWA TIMUR
18 PETA PENGEMBANGAN
DESA BAMBU
DI JAWA TIMUR
20 PROGRAM YBL
DI NTT
26 PETA KEGIATAN
YBL DI NTT
34 TURETOGO :
KAMPUS DESA BAMBU
AGROFORESTRI 46 BANGUNAN TAHAN
GEMPA, PERUMAHAN
SOSIAL & EKOWISATA
50 MEDIA
Kini dipimpin oleh Arief Rabik, putra Linda Garland. Arief telah menerima
sejumlah penghargaan internasional, termasuk Climate Breakthrough Bambu dipilih karena memiliki keutamaan
Awardee pada tahun 2019, serta Impact Hero dari Earth Company
pada tahun 2021.
ekologi dan ekonomi
• Mampu memulihkan lahan kritis. • Dapat dibudidayakan secara lestari dan berkelanjutan.
• Mampu menyimpan air. Tiap rumpun bambu menyimpan 5.000 liter • Dapat dipanen terus menerus tanpa mengurangi fungsi ekologinya.
air per musim hujan.
• Menciptakan lingkungan kondusif bagi budidaya tanaman pangan
• Mampu menyerap karbon (CO2) sehingga mengurangi pemanasan dan produktif lainnya.
global.
• Dapat diolah menjadi beraneka ragam produk. Secara global
• Mampu tumbuh di lahan miring dan mencegah longsor. teridentifikasi lebih dari 1.500 pemanfaatan bambu.
TUJUAN UTAMA • Seluruh tujuan utama program YBL terkandung pada model Desa
Wanatani Bambu
• Bibit ditanam pada lahan milik masyarakat/desa dan milik mitra utama
• Restorasi Lahan Kritis
lainnya (KPH. Perhutani, Pemerintah Daerah) serta pada lahan kritis.
• Konservasi Sumber Air
• Bambu disandingkan dengan tanaman pangan lokal dan tanaman
produktif lainnya.
• Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
• Aktivasi lembaga keuangan tingkat desa untuk membangun dan
• Kesiapsiagaan Bencana
mengelola pabrik untuk mengolah bambu menjadi strip dan pellet.
• Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Masyarakat Adat
• Membangun komitmen dengan sektor swasta sebagai pembeli hasil
olahan bambu.
• Pembangunan Industri Bambu Berbasis Rakyat
NUSA TENGGARA
TIMUR
• Dukungan Ibu Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua Tim Penggerak PKK
NTT, memungkinkan YBL untuk menjadikan bambu sebagai wahana
pemberdayaan perempuan di daerah pedesaan.
• Memiliki potensi bambu yang luar biasa.
• Program Family Nursery (pembibitan berbasis keluarga) dari
• Menjadi titik utama dan pendukung terkuat upaya mewujudkan akhir 2020 hingga awal 2021 telah melibatkan 206 ibu-ibu dan
industri bambu berbasis rakyat. menghasilkan lebih dari 126 ribu bibit.
• Dukungan kuat Gubernur NTT, Victor B. Laiskodat, telah • Program lanjutan akan melibatkan 350 ibu-ibu di 7 kabupaten dan
mempercepat akselerasi pembentukan 200 Desa Bambu di NTT. menghasilkan 2,8 juta bibit.
DESA BAMBU
& MASYARAKAT ADAT
YBL sedang mempersiapkan model Desa Bambu
yang sesuai untuk memberdayakan Masyarakat
Adat yang tinggal di sekitar Kawasan Konservasi.
-8°15'
D
C FLORES
5 TIMUR
A 4
MANGGARAI 16
MANGGARAI TIMUR
B MANGGARAI
1 BA R AT 6
H
8 NAGEKEO 18
2 12
3 NGADA ENDE SIKKA
11 14 15 17 19
7
G
I 13
9
E
10
F
-9°
-9°
Skala: 1:425,000
0 1,500 3,000 6,000 Km
Peta Situasi:
100° 110° 120° 130°
10°
10°
Ó Ó Ó Ó Ó
0°
0°
Kawasan Hutan: 3. Ngancar, Kec. Lembor 11. Inelika, Bajawa Utara
Badan Air A. Kec. Mbeliling 12. Mangeruda, Kec. Soa Sikka
Hutan Lindung B. Kec. Lembor D. Kec. Riung 17. DU, Lela
C. Kec. Kuwus E. Kec. Golewa 18. Manubura, Kec. Nelle
-10°
-10°
Ó Ó Ó Ó Ó
Hutan Produksi
Manggarai F. Kec. Golewa Selatan 19. Umauta, Kec. Bola
Kawasan Konservasi
100° 110° 120° 130°
• Partisipasi • Manfaat
AKSES terhadap:
1. Perempuan dan laki-laki dalam perencanaan dan pelaksanaan 1. Perempuan memperoleh manfaat secara ekonomi dari bambu dan
program. tanaman pendamping.
2. Perempuan dalam pengambilan keputusan di dalam rumah dan di 2. Terpenuhinya kecukupan pangan dari tanaman pendamping.
ruang publik.
3. Peningkatan ekonomi di tingkat keluarga dan komunitas.
3. Laki-laki dalam tanggung jawab pengasuhan dan pekerjaan rumah
tangga. 4. Kecukupan air bersih dan keanekaragaman hayati.
KONTROL (KENDALI):
• Penguatan kerjasama lintas sektor intra kementerian, pemerintah • Program literasi tentang perlindungan lingkungan dan hutan bagi
provinsi, pemerintah kabupaten dan desa. kehidupan masyarakat yang diselenggarakan untuk perempuan
• Diperlukannya suatu arah, kerangka kerja dan kebijakan nasional yang • Pelibatan perempuan dalam perbaikan lahan kritis sejak
terintegrasi lintas sektor dari hulu, tengah dan hilir. perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta
pemanfaatan hasil dari perbaikan lahan kritis tersebut.
• Kebijakan pemerintah terkait perhutanan sosial untuk menjamin
kelompok perempuan dapat mendapatkan ijin pengelolaan
perhutanan sosial
Kampus Desa Bambu Agroforestri Turetogo akan menjadi rumah semua Nantinya, YBL akan menjadi tuan rumah serangkaian lokakarya konstruksi
orang yang percaya bahwa bambu adalah kunci keberlanjutan kita dimasa bambu untuk bereksperimen dengan berbagai sistem struktur bambu.
depan. Anak-anak akan belajar menyanyi dan memainkan berbagai Arsitek, siswa, dan anggota masyarakat lokal akan berkumpul untuk
alat musik yang terbuat dari bambu, yang merupakan warisan bambu membangun bangunan kecil di seluruh area.
nusantara berabad-abad lamanya. Perempuan akan belajar bagaimana
membudidayakan bambu, memelihara benih dan memahami nilai ekonomi
Struktur bangunan ini terdiri dari lengkungan bambu yang dibelah. Sistem
struktural yang digunakan untuk proyek bantuan YBL di Sigi. Sistem ini
memanfaatkan bambu belah untuk membuat struktur ringan di mana
lengkungan lengkung dipasang di atas tanah dan ditarik ke tempatnya.
This conical donut-shaped bamboo structure accommodates a
kitchen, and toilet, as well as functioning as a site information
like a traditional warung (food stall) in general.
& EKOWISATA
yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Shelter bambu tahan gempa itu
kemudian difungsikan sebagai sekolah.
Perumahan Sosial
Memberdayakan masyarakat lokal untuk tidak hanya menanam bambu
tetapi juga menggunakan sumber daya ini untuk membangun struktur
bangunan yang tangguh dengan emisi karbon negatif dan tahan banting
yang merespon adat istiadat setempat.