Anda di halaman 1dari 15

KOPERASI PRODUKSI MITRA KELAPA

PANGANDARAN

Kelompok 1

-Ade Agustina -Rismi


-Yeyen Sandraeni -Lilim Nurhalimah
-Risa Nabila -Sarah Melinda
-Aliyah H A -Asha Aulia H
-Siska Mutiara -Mellyanti
-Reva Guntari S -Mia Melawati
-Riri Alifah Ulfa -Tantri Devi M
Berawal dari keprihatinan atas kebun kelapa yang
berpindah tangan ke tengkulak, kondisi kebun yang tidak
terawat, pohon kelapa yang sudah tua dan produktivitas
menurun
Kehidupan petani kelapa yang kurang sejahtera karena hanya
menjual kelapa butiran dan tidak adanya wadah bagi petani
untuk berkumpul dan melakukan pengolahan kelapa menjadi
produk-produk yang bisa memberikan nilai tambah
Beberapa pemuda desa menggagas untuk membentuk
komunitas yang kegiatannya menjual kelapa secara
berkelompok, yang seiring berjalan waktu mendorong
terbentuknya Koperasi Produsen Mitra Kelapa Pangandaran
KPMK Pangandaran
Dusun Sidahurip RT 04 RW 05 Desa
Cintakarya
Visi: Kecamatan Parigi Kabupaten
Pangandaran
Menjadikan KPMK Pangandara sebagai pusat
kegiatan ekonomi masyarakat yang mengolah
kelapa secara terpadu dan mandiri dari mulai sektor
hulu sampai hilir menjadi produk-produk olahan
kelapa yang memiliki nilai tambah untuk petani.

Misi:
1. Meningkatkan kesejahteraan petani kelapa
2. Menghapuskan sistem ijon dan menjalankan
muamalah secara syariah
3. Membangun agroindustri kelapa untuk
meningkatkan nilai jual produk
4. Menyediakan pusat pendidikan dan pelatihan
agroindustri kelapa sekaligus sebagai
agrowisata bagi masyarakat umum
Nilai–Nilai Koperasi
1. Ruang Lingkup : Petani, Akademisi,
Pelaku Usaha, Komunitas, Pemerintah
2. Pola Kolaborasi : Sinergi, Integrasi dan
Harmonisasi
3. Strategi Usaha : Kemitraan dengan
membangun lingkungan social
4. Sifat Kegiatan : Independen, Sukarela,
Swadaya Partisipatif
5. Fungsi : Informasi, Edukasi,
Sosialisasi, Fasilitasi, Promosi,
Klarifikasi
6. Filosofi : Berkeadilan dan
Berkelanjutan
7. Karakter : Sidiq, Istiqomah, Fathonah,
Amanah, Tabligh (SIFAT)
8. Budaya : Bermitra, Berbagi dan Peduli
9. Pola Implementasi : Pertanian Holistik,
Komprehensif dan Terintegrasi dari
Hulu hingga Hilir dan Advokasi Media,
Teknologi dan Data
10. Tujuan Akhir : Manfaat bagi sesama
mahluk hidup
MAKSUD PENDIRIAN
• Menjadi wadah bagi petani kelapa untuk
bersatu sehingga memiliki kekuatan dan
nilai tawar yang lebih baik agar bisa
berkembang bersama.
• Menjadi pendorong berkembangnya
kegiatan ekonomi masyarakat.

TUJUAN PENDIRIAN
• Pembinaan secara menyeluruh, dari mulai
sektor hulu, pengolahan pasca panen dan
sektor hilir (pemasaran) sehingga nilai jual
kelapa akan meningkat
• Masyarakat desa berkembang, mandiri
dan memiliki tingkat kesejahteraan yang
layak. Sehingga desa akan menjadi tulang
punggung ekonomi rakyat. “Desa Kuat
Negara Berdaulat”
6
KEGIATAN USAHA

KPMK Pangandaran
memiliki target untuk
mendirikan pengolahan
kelapa terpadu seperti
diagram di atas, pengolahan-
pengolahan tersebut
didirikan secara parsial
produk demi produk
menyesuaikan kondisi.
Dalam perjalanannya sudah
mengolah beberapa produk
diantaranya:
Pengolahan Cocofiber
Produksi cocofiber saat ini memiliki kapasitas 80
ton per bulan. Dengan pasar penjualan eksport ke
Negara China.
Pengolahan Cocopeat
Produksi cocopeat saat ini memiliki kapasitas 100
ton per bulan. Dengan pasar penjualan eksport ke
Negara Jepang
Pengolahan Tepung Kelapa
Produksi tepung kelapa saat ini memiliki kapasitas
20 ton per bulan.
Pengolahan Coconut Chip
Produksi coconut chip saat ini memiliki kapasitas 1
ton per bulan.
Pengolahan Arang
Produksi arang saat ini memiliki kapasitas 4 ton per
bulan.
Pengolahan Minyak Kelapa dan Sabun Mandi
Produksi minyak kelapa saat ini 600 kg per bulan
atau setara dengan 10.000 batang sabun mandi.
Dipasarkan untuk kalangan lokal Pangandaran.
Hampir 90 persen produk serat kelapa
yang dihasilkan dijual ke pasar ekspor. Sebelumnya
hanya diolah sebatas untuk pembuatan sapu, keset,
atau tali tambang. Selain serat kelapa, KPMK juga
mengolah kelapa menjadi tepung dengan kapasitas
produksi 5 ton per bulan. Produk ini diekspor ke
Kanada, Jepang, dan negara-negara Timur Tengah.
KPMK juga memasok tepung kelapa ke industri
biskuit di dalam negeri.

Hampir semua bagian kelapa bisa diolah


dan punya nilai ekonomi. Dengan itu, KPMK selama
ini sanggup meraup omzet Rp 1 miliar per bulan.
Pendapatan itu berasal dari tepung kelapa Rp 500
juta per bulan, serat kelapa Rp 100 juta per bulan,
nata de coco Rp 200 juta per bulan, arang batok
kelapa Rp 30 juta per bulan. Pendapatan lainnya dari
produk lain seperti minyak kelapa, sabun cair dan
batangan, juga galendo (makanan dari ampas
minyak kelapa).
MITRA

UNPAD

PT. Pegadaian (Persero)

Bank Indonesia

LAZ Al Azhar
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai