Anda di halaman 1dari 2

Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai rakyat Indonesia untuk mengurangi penyebaran scam dan

disdain discourse ini? Sebagai tanggung jawab kita dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia, kita harus menanamkan dasar-dasar nilai Pancasila pada diri kita pribadi dan semua
masyarakat Indonesia dalam menghadapi perkembangan IPTEK saat ini, tetap berjiwa nasionalisme, dan
mengedukasi para pengguna jejaring sosial tentang literasi media. Dengan terwujudnya literasi media
yang baik, maka masyarakat akan menjadi konsumen media yang kritis dan lebih hati-hati dalam
menerima ataupun menyebarkan segala informasi sebelum menemukan kebenarannya sehingga
masyarakat tidak mudah termakan dengan scam maupun disdain discourse yang ada di berbagai media.

Referensi :

https://www.academia.edu/35473186/Ancaman_Hoax_Terhadap_Sila_Persatuan_Indonesia_dan_Penti
ngnya_Literasi_Media

https://www.bantennews.co.id/tekankan-nilai-pancasila-untuk-tangkal-penyebaran-berita-scam/

Menurut Lesser and Prusak (2001) istilah "social capital" diciptakan dengan merujuk pada institusi,
hubungan, dan norma yang membentuk kualitas dan kuantitas interaksi sosial organisasi. Modular sosial
bukan hanya jumlah dari individu-individu yang membentuk sebuah organisasi, tapi juga menjadi
perekat yang menyatukan mereka. Komunitas berbagi pengetahuan menjadi produsen utama modular
sosial karena memberikan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan jaringan dengan anggota
yang memiliki minat profesional yang serupa. Jejaring sosial dapat meningkatkan produktivitas dengan
mengurangi biaya bisnis. Modular sosial memfasilitasi koordinasi dan kerja sama.

Contoh pengimplementasiannya dalam organisasi yaitu saat sebuah organisasi itu sendiri mendorong
karyawannya untuk belajar keterampilan baru secara terus-menerus sehingga menjadi inovatif,
mencoba expositions baru dan metode kerja dalam rangka mencapai tujuan bisnis strategis organisasi.

------------

Sebagai orang beriman, semestinya memang harus mampu mengandalkan suara hatinya sendiri, karena
suara hati merupakan tempat melalui mana Tuhan mewahyukan dirinya dengan cara yang withering
hidup. Agar hati nurani kita berfungsi dengan sangat baik maka kita perlu memelihara dan membina hati
nurani kita.
Hati nurani dapat dipelihara dan dibina dengan cara membangun relasi yang terus menerus dengan
Tuhan, sesama dan alam. Relasi dengan Tuhan bersifat vertical dan relasi dengan sesama dan alam
bersifat even. Relasi vertical dengan Tuhan dapat dilakukan dengan doa yang secara umum setiap orang
beragama menunjukkannya dalam bentuk permohonan. Sedangkan relasi even berkaitan dengan relasi
dengan sesama manusia dan lingkungan. Relasi yang positif dengan sesama dan lingkungan akan sangat
membantu menumbuhkembangkan hati nurani manusia, karena melalui relasi yang baik itu, setiap
orang beriman mengisi perbendaharaan pengalamannya dengan hal-hal yang baik melalui pengalaman
berelasi dengan sesama dan alam.

Anda mungkin juga menyukai