Knowledge Management
Week 10
Knowledge Management Team
OUTLINE MATERI:
1. Kategori Utama Peran KM
2. Peran KM dan Tanggung Jawab dalam Organisasi
3. Profesi KM
Bab ini memperkenalkan komponen akhir dalam siklus KM terintegrasi, yaitu tim KM. Salah
satu pendekatan untuk membentuk tim KM yang efektif adalah untuk menentukan berbagai jenis
profesional KM dan jenis keterampilan, atribut, dan latar belakang yang mereka miliki. Tujuan
utamanya adalah untuk mengembangkan daftar keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotorik
bersama dengan tingkat kompetensi yang diperlukan untuk setiap keterampilan.
Para profesional KM harus mahir dalam mengambil informasi, mengevaluasi atau menilai
informasi, mengatur dan menganalisis konten, menyajikan konten, memastikan keamanan
konten, dan berkolaborasi dalam konten yang berharga. Tim impian KM akan secara kolektif
memiliki keterampilan berikut: komunikasi, kepemimpinan, keahlian dalam metodologi / proses
/ alat KM, negosiasi, dan perencanaan strategis. Tim juga memahami organisasi, terhubung
dengan puncak manajemen, mengadopsi pandangan sistem, dan menjadi pengambil risiko yang
intuitif.
Ada sejumlah jabatan pekerjaan yang membingungkan bagi para profesional KM dan beberapa
di antaranya cukup eksotis. David Skyrme3 merincinya sebagai berikut:
• Knowledge harvester
• Knowledge analyst
• Knowledge editor
• Knowledge navigator
• Knowledge broker
• Knowledge gatekeeper
• Knowledge steward
• Knowledge facilitator
3. Profesi KM
Bidang KM perlahan-lahan berevolusi dari layanan konsultasi menjadi fungsi bisnis internal,
menjadi disiplin akademik yang diajarkan di universitas-universitas di seluruh dunia. Pada saat
yang sama, banyak organisasi masih dalam proses mendefinisikan peran KM mereka. Ada
berbagai macam jabatan yang berbeda dan keragaman yang lebih luas dalam latar belakang
praktisi KM. Semua faktor ini berkontribusi pada munculnya profesi KM. Bidang KM cukup
muda jika dibandingkan dengan profesi yang lebih mapan seperti hukum, kedokteran, atau
teknik. Ketika keahlian KM terus tumbuh dan menunjukkan kontribusi yang berharga untuk
tujuan organisasi secara keseluruhan, profesi juga akan terus berkembang dan menyatu sebagai
• Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menggambarkan dengan lebih baik pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, dan sikap yang dibutuhkan oleh para profesional KM yang baik.
• Keterampilan KM mencakup rentang dari kesadaran dan pengalaman bisnis, keterampilan
manajemen, kemampuan belajar, komunikasi, dan keterampilan antarpribadi, serta
manajemen informasi dan keahlian teknologi informasi.
• Secara umum, profesional KM harus mahir dalam mengambil informasi, mengevaluasi /
menilai informasi, mengatur dan menganalisis konten, menyajikan konten, memastikan
keamanan konten, dan berkolaborasi di sekitar konten yang berharga.
• Jenis utama peran KM termasuk manajer pengetahuan, jurnalis pengetahuan, jawara KM,
navigator KM, penyintesis pengetahuan, editor konten, penerbit pengetahuan, pelatih atau
mentor, dan kegiatan help desk. Peran yang lebih senior adalah chief learning officer dan
chief knowledge officer.
• Profesi KM adalah profesi yang sedang muncul dan sedang dalam proses pembentukan etika
yang harus didukung oleh profesional KM dalam pekerjaan mereka. Seperti halnya semua
profesi, KM harus dipraktikkan secara etis. Kode etik KM harus dirumuskan dan dibagikan
dengan pemangku kepentingan utama untuk semua proyek KM.
1. Dalkir, Kimiz (2017). Knowledge Management in Theory and Practice. Routledge. ISBN:
978-0262036870. Chapter 13.
2. Rusonow, G. (2003). Knowledge management and the smarter lawyer. New York: ALM
Publishing
3. Willis, V., & G. May. (2000). Strategy and the chief learning officer. In J. Phillips & D.
Bonner (Eds.), In action: Leading knowledge management and learning (pp. 55–70).
Alexandria, VA: American Society for Training and Development