Anda di halaman 1dari 3

1. Kemukakan sifat-sifat unggul Teori Contingency dan Teori Transglobal.

Jelaskan dan berikan contohnya!

- Teori kontingensi mempunyai sejumlah keunggulan sebagai berikut:

1. Teori ini didukung oleh penelitian empirik yang bagus. Di era di mana media
cetak dan elektronik berlimpah dengan laporan tentang "bagaimana menjadi
pemimpin yang sukses," teori kontingensi menawarkan pendekatan
kepemimpinan yang memiliki tradisi panjang. Banyak peneliti telah mengujinya
dan menemukannya sebagai pendekatan yang valid dan andal untuk menjelaskan
bagaimana kepemimpinan yang efektif dapat dicapai. Kontingensi teori
didasarkan pada penelitian.
2. Teori ini telah memperluas pemahaman kita mengenai kepemimpinan dengan
mempertimbangkan dampak situasi terhadap pemimpin.
3. Teori ini prediktif dan menyediakan informasi yang berguna bagi kepemimpinan
secara efektif.
4. Teori ini menguntungkan karena tidak mengharuskan orang mampu dalam semua
situasi.
5. Teori ini menyediakan data mengenai gaya kepemimpinan yang dapat berguna
untuk pengembangan identitas kepempinan dalam organisasi.

- Keunggulan Teori Transglobal

1. Menunjukkan sifat-sifat adaptif. Pemimpin harus mampu beadaptasi dengan cepat


terhadap situasi atau pun perubahan yang ada.
Contoh: Bersifat proaktif, mampu memprediksi peluang dan merancang pemikiran
untuk memanfaatkan peluang dan Mampu melakukan transformasi structural dan
kultural sehingga mampu beradaptasi dengan   perubahan

2. Mampu menangkap fenomena


Contoh : di era digital seperti sekarang, masyarakat mulai menggunakan media
sosial sebagai sarana untuk melakukan promosi dan memperluas jaringan. Maka
pemimpin bisa memanfaatkan media sosial untuk mengarahkan anggota nya
dalam melakukan pekerjaan melalui media sosial.

3. Mampu menciptakan perubahan-perubahan tetapi memiliki kecerdasam yang


tinggi dan didasari dengan moral kemanusiaan
Contoh: pemimpin transglobal memperbaiki sistem kerja dengan membawa
perubahan yang baru di organisasi. Pemimpin tersebut memiliki strategi yang
harus dilakukan tetapi tetap memikirkan kemampuan anggotanya.

4. Dapat mengelola sumber daya yang ada di dalam organisasi. Seorang pemimpin
harus bisa mengelola dan ikut berperan dalam proses pengembangan sumber daya
yang ada dalam orgnanisasi.
Contoh: melakukan pendekatan personal serta berikan arahan dan petunjuk yang
lengkap beserta target. Selain itu, agar SDM dapat bekerja dengan baik atasan
harus berikan perhatian dan teladan. Lalu yang tidak kalah penting adalah
memberikan pelatihan dengan tujuan untuk membantu mengembangkan potensi
sumber daya yang ada di dalam organisasi

2. "How to find develop top global talent". Jelaskan!

"How to find develop top global talent" adalah bagaimana cara mencari dan
mengembangkan bakat global. Pemimpin transglobal diharapkan dapat
mengidentifikasi bakat lokal dan menumbuhkan bakat global untuk mensukseskan
mereka. Jika kita menjadi pemimpin di suatu perusahaan, maka ada beberapa cara
untuk membangun struktur yang mewakili sifat dan bakal global perusahaan, yaitu :

1. Bangun diskusi bakat global ke dalam strategi bakat anda secara keseluruhan untuk
perusahaan.
2. Harus memulai mengembangkan talenta terbaik agar bisa pergi kemana saja untuk
membangun bisnis dan menjadi model untuk para senior serta bawahan.
3. Mulailah membangun jaringan pipa global yang fungsional sekarang, sebelum benar-
benar perlu berekspansi di pasar dan mendapati bahwa anda tidak memiliki bakat
untuk melakukannya.
4. Ketika perusahaan sedang mengerjakan merger dan akuisisi lintas batas, pastikan
Anda memiliki kumpulan fungsional dan eksekutif lini yang memiliki tingkat yang
baik dari lima dimensi global yang telah di soroti. Ini termasuk tim evaluasi awal, tim
uji tuntas, dan tim integrasi

3. Salah satu ciri pemimpin transglobal adalah mampu mengelola sumber daya
yang ada pada organisasi. Anda diminta menganalisis kecerdasan apa yang
harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. Berikan contohnya!

Ketika mengelola sumber daya yang ada dalam suatu organisasi, pemimpin
harus memiliki kecerdasan emosional (emotional intelligence) dan kecerdasan
kognitif (cognitive intelligence). Karena kecerdasan emosionalnya, pemimpin akan
merasakan empati ketika melakukan kehidupan sosial atau pekerjaan yang
membutuhkan interaksi dengan orang lain. Orang dengan kecerdasan emosional yang
baik dapat secara aktif mengenali, menggunakan, memahami, dan mengelola
emosinya, sehingga dapat berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain,
dan mengatasi tantangan yang ada, serta dapat mengurangi konflik yang dapat terjadi.
Selain itu, pemimpin juga harus memiliki kecerdasan kognitif untuk
membantu individu mengembangkan daya kreatif dan inovatif untuk menginovasi
sesuatu yang diamati dan dipikirkan dalam proses internal dalam adaptasinya terhadap
lingkungan. Kecerdasan ini digunakan untuk membantu eksekutif membuat prediksi.

Anda mungkin juga menyukai