ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
*Corresponding Author The process of breastfeeding can run ejection if prolactin and
oxytocin increase. Prolactin functions to produced milk and at the same time
Junaida Rahmi E-mail: oxytocin is also released in response to stimulation of the nipples. Oxytocin
rahmijunaida@gmail.com functions for milk expenditure. Many types of methods to stimulate the
released of the hormone prolactin and oxytocin are the choices for mothers
who experience problems during breastfeeding, such as oxytocin massage,
Keywords: prolactin massage, marmet massage, breast care and so forth. The
Breast purpose study is the breast care to the ejection of breast milk and anxiety
Care levels in postpartum mothers. The research design used a quasi experiment
Breast with the design of two groups pretest-posttest design that contained pretest
Milk before being given treatment and posttest after treatment. Research
Anxiety result Dependent t test results shows there are differences in the ejaction of
breast milk before and after breast care in postpartum mothers (p = 0.031),
there was no difference in anxiety levels before and after breast care in post
partum mothers (p value= 0.278).
Kata Kunci: Proses menyusui dapat berjalan dengan lancar apabila prolaktin
Perawatan dan oksitosin meningkat. Prolaktin berfungsi untuk memproduksi ASI dan
Payudara pada saat bersamaan oksitosin juga dilepaskan sebagai respon stimulasi
ASI puting susu. Oksitosin berfungsi untuk pengeluaran ASI . Banyak jenis
Kecemasan metode untuk merangsang pengeluaran hormon prolaktin dan oksitosin
yang menjadi pilihan bagi ibu yang mengalami masalah selama menyusui,
seperti pijat oksitosin, pijat prolaktin, pijat marmet, perawatan payudara
dan lain sebagainya. Tujuan Penelitian ini diketahui perawatan payudara
terhadap kelancaran ASI dan tingkat kecemasan pada ibu nifas. Desain
penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan
“Two Groups Pretest-Posttest Design” yaitu desain penelitian yang
terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah perlakuan.
Hasil Penelitian berdasarkan uji t dependen menunjukkan ada perbedaan
kelancaran ASI sebelum dan sesudah dilakukan perawatan payudara pada
ibu nifas (p=0,031), tidak ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan
sesudah dilakukan perawatan payudara pada ibu nifas (p value =0,278).
49
Edu Masda Journal Vol 4 No 1 , Maret 2020
Pengaruh Perawatan Payudara
PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) merupakan Negara Amerika tahun 2012 menyatakan
salah satu bagian terpenting dimana bahwa cakupan ASI eksklusif yaitu
produksi beserta kelancarannya perlu sebesar 32,1% pada 6 bulan pertama
diperhatikan oleh calon ibu. Begitu kelahiran (Heymann, et al., 2012; WHO
banyaknya manfaat yang akan didapatkan and UNICEF, 2012).
bagi ibu dan tentunya untuk bayi. Untuk Berdasarkan survei di Indonesia
menjamin pelaksanaan pemberian ASI, pada tahun 2010 didapatkan cakupan ASI
sudah diatur oleh Pemerintah Indonesia eksklusif yaitu sebesar 33,6%, meningkat
dengan membuat peraturan secara resmi sebesar 38,5% pada tahun 2011 dan pada
yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 tahun 2012 sebesar 42% serta mengalami
tahun 2012 didalamnya terdapat aturan penurunan pada tahun 2013 sebesar
bahwa bayi yang dilahirkan berhak 30,2%. Cakupan ASI eksklusif belum
mendapatkan ASI tanpa penambahan mencapai target yang diinginkan secara
bahan makanan lainnya (tidak termasuk Nasional yaitu sebanyak 80%. Hal ini
obat, mineral dan vitamin) hingga bayi terjadi karena rendahnya pencapaian
berumur enam bulan atau disebut sebagai program ASI eksklusif pada setiap
ASI eksklusif. Pemerintah juga membuat Provinsi dan wilayah Kabupaten dan Kota
Peraturan Menteri Kesehatan Republik di Indonesia. Untuk itu perlu mendapat
Indonesia (Permenkes RI) Nomor 15 perhatian lebih dari pemerintah maupun
Tahun 2013 untuk mendukung swasta serta masyarakat dengan program
keberhasilan dari pelaksanaan pemberian penggalakan ASI sebagai upaya untuk
ASI eksklusif dengan menerapkan tata meningkatkan cakupan ASI eksklusif.
cara penyediaan fasilitas khusus menyusui (SDKI, 2012; Kementerian Kesehatan
atau memerah ASI. Republik Indonesia, 2013; Riset Kesehatan
Pemberian ASI ini World Health Dasar, 2013).
Organization (WHO) juga Dari studi yang dilakukan oleh
merekomendasikan sebaiknya bayi Akter, (2015) masalah yang kerap terjadi
diberikan ASI selama paling sedikit 6 pada ibu dalam masa menyusui, seperti
bulan serta memberikan makanan padat jumlah ASI yang tidak mencukupi
sesudah bayi berumur 6 bulan atau kebutuhan, kontak fisik yang kurang,
pemberian ASI dilanjutkan sampai anak kelainan pada puting dan hal lainnya yang
berumur dua tahun. Berdasarkan data di dapat memicu terjadinya bendungan ASI.
50
51
Edu Masda Journal Vol 4 No 1 , Maret 2020
eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas HASIL
Pamulang Kota Tangerang Selatan Hasil penelitian kelancaran ASI
Provinsi Banten, sampel dipilih dan tingkat kecemasan sebelum dan
berdasarkan purposive sampling yaitu sesudah dilakukan perawatan payudara
sebanyak 10 orang. Instrumen penelitian pada ibu nifas dapat dilihat pada tabel 1.
berupa lembar observasi lembar kuesioner dibawah ini:
untuk kelancaran ASI dan tingkat
kecemasan. Analisa data menggunakan uji
t dependent.
kelancaran ASI sebelum dan sesudah perbedaan kelancaran ASI sebelum dan
pada ibu nifas adalah 7,90 dan 11,50. Hasil pada ibu nifas (p=0,031).
52
nifas adalah 14,30 dan 10,50. Hasil uji t meningkatkan produksi ASI dan
dependen menunjukkan tidak ada kelancaran ASI. Akan tetapi, ibu yang
perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan mengalami stres, pikiran tertekan, tidak
sesudah dilakukan perawatan payudara tenang, cemas, sedih dan tegang juga
53
Edu Masda Journal Vol 4 No 1 , Maret 2020
saat menyusui bayinya. Sebaliknya jika bayi dan ibu merasa nyaman, rileks serta
ibu merasa cemas dan stress akan bahagia dengan kehadiran bayinya.
menghambat kelancaran pengeluaran ASI
(Qiftiyah, 2018). SIMPULAN
Hasil penelitian ini juga sejalan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
dengan penelitian Sri dan Rahmad (2012) diperoleh simpulan bahwa terdapat
yang menyatakan bahwa rerata volume perbedaan kelancaran ASI dan tingkat
ASI sebelum dilakukan perawatan kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan
payudara (brest care) sebesar 4,5, perawatan payudara pada ibu nifas.
sedangkan sesudah dilakukan breast care
rerata volume ASI naik menjadi 6,44. Hal DAFTAR PUSTAKA
tersebut menunjukkan bahwa ada Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan
Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka
pengaruh yang signifikan perawatan Rihana.
payudara terhadap volume ASI pada ibu
Buhari, S. 2018. Perbandingan Pijat
postpartum sebelum dan sesudah Oketani Dan Oksitosin Terhadap
dilakukan perlakuan. Produksi Air Susu Ibu Pada Ibu Post
Partum Hari Pertama Sampai Hari
Demikin juga penelitian Tyfani Ketiga di Rumah Sakit TK II
(2017) mendapatkan hasil bahwa ada Pelamonia Makassar. Jurnal
Kesehatan Delima Polamonia:
hubungan perawatan payudara dengan Makassar.
kelancaran ASI pada ibu postpartum.
Febrina, I. 2011. Hubungan Tingkat
Apabila ibu melakukan perawatan Kecemasan Pada Primipara Dengan
payudara dengan baik maka akan Kelancaran Pengeluaran ASI Pada 2-4
Hari Postpartum Di Wilayah Kerja
meningkatkan dan menambah volume Puskesmas Kecamatan Lubuk
ASI. Perawatan payudara perlu Kilangan. Diakses pada 26 November
2018
diperhatikan dalam proses laktasi yang
seringkali menjadi solusi bagi ibu nifas, Gimpl G, Fahrenholz F. 2010. The
Oxytocin Receptor System : Structure,
karena pada hari-hari pertama kelahiran Function and Regulation, 81(2), 629–
merupakan masa penyesuaian yang berat 683.
dan seringkali ASI tidak lancar karena Guyton AC, Hall JE. 2006. Textbook of
th
pengaruh hormon progesteron. Perawatan Medical Physiology, 11 Ed.
Philadelphia, PA, USA: Elsevier
payudara bertujuan agar payudara Saunders
senantiasa bersih dan mudah dihisap oleh
54
55