Anda di halaman 1dari 34

Bimbingan dan Konseling Belajar

“KEGIATAN EKSTRAKURIKULER”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Jahju Hartanti, M. Psi.

KELOMPOK 9 :

1. DARA SHAFIRA TANAMAL (195000026)


2. SHOFIA UTAMI (195000035)
3. RIZKI FEBRI NUR KUMALA SARI (195000039)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT,


karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Bimbingan
dan Konseling Belajar yang berjudul “Kegiatan Ekstrakurikuler”.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak, untuk itu melalui kata pengantar ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan
satu per satu. Dan tidak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
mata kuliah yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini.
Terimakasih atas bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah
diberikan kepada penulis, semoga menjadi amal sholeh dan diterima Allah sebagai
sebuah kebaikan. Penulis meminta maaf jika dalam penulisan terdapat kesalahan
atau kekurangan, maka dari itu penulis meminta saran dan kritikan kepada para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penulis dan semua pembaca pada umumnya.

Surabaya, 17 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

Bagan.......................................................................................................................3

BAB II......................................................................................................................4

ISI.............................................................................................................................4

A. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler...............................................................4

B. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler.....................................................................5

C. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler...................................................................6

D. Metode Kegiatan Ekstrakurikuler....................................................................8

BAB III..................................................................................................................23

PENUTUP..............................................................................................................23

A. Kesimpulan.................................................................................................23

B. Saran............................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................24

PowerPoint (ppt)....................................................................................................25

Kasus-kasus............................................................................................................30

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta
didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan
keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara
berkoordinasi dan terarah. Dengan demikian siswa diharapkan dapat
mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan
pendidikan.
Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah dan program
yangcdijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas
prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah
pengetahuan yang lebih maju. Salah satu wadah pembinaan siswa di
sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan
dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum
sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat
mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya.
Kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di luar jam
pelajaran baik dilakukan diluar sekolah ataupun di sekolah, dengan
maksud untuk memperkaya dan memperluas wawasan, pengetahuan, dan
kemampuan yang dimilikinya dalam berbagai bidang studi, serta
menyalurkan bakat dan minat dari masing-masing siswa. Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan siswa diluar kegiatan belajar
mengajar di sekolah yang sangat potensial untuk menciptakan siswa-siswa
yang kreatif, berinovasi, terampil, dan berprestasi.
Dalam usaha meningkatkan proses belajar mengajar diperlukan
usaha untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid,
selain itu juga adanya perubahan sistem atau metode yang erat
hubungannya dengan proses belajar mengajar juga diperlukan adanya
motivasi atau dorongan dari guru terhadap siswa untuk mencapai tujuan

1
yang diharapkan. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan serangkaian
program kegiatan belajar mengajar terprogram, yang dimaksud untuk
meningkatkan cakrawala pandang siswa, menumbuhkan bakat dan minat
serta semangat pengabdian kepada masyarakat.
Di sekolah, siswa dididik berdasarkan kurikulum yang merupakan
materi pelajaran kurikuler dan diberikan juga ekstrakurikuler berdasarkan
acuan yang telah ditetapkan. Dengan kegiatan ekstrakurikuler diharapkan
dapat meningkatkan prestasi, minat, dan kemampuan siswa. Selain itu,
kegiatan ekstrakurikuler ini juga diharapkan dapat memperluas wawasan
siswa baik dalam ilmu pengetahuan maupun dalam berorganisasi.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk
membahas mengenai kegiatan ekstrakurikuler

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diajukan, rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Jelaskan pengertian dari kegiatan ekstrakurikuler
2. Jelaskan tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler
3. Sebutkan manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler
4. Jelaskan metode kegiatan ekstrakurikuler

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari kegiatan ekstrakurikuler
2. Untuk mengetahui tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler
3. Untuk mengetahui manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler
4. Untuk mengetahui metode kegiatan ekstrakurikuler

2
BAGAN

PENGERTIAN
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu
komponen dari kegiatan pengembangan diri

Agar siswa dapat mengembangkan kemampuan


dan minat yang ada pada dirinya diluar jam
pelajaran di sekolah, serta menciptakan siswa-
TUJUAN
siswi yang berprestasi guna untuk
melanjutkan jenjang pendidikan akademik
KEGIATAN
atau jenjang karir kedepannya.
EKSTRAKURIKULER

MANFAAT a. Penyaluran minat dan


bakat
b. Motivasi belajar
c. Perkembangan sifat-
sifat tertentu

METODE 1. Bidang Seni

2. Bidang
Olahraga Kesimpulan Metode
Kegiatan
3. Bidang Ekstrakurikuler
Kerohanian

4. Pramuka

3
BAB II
ISI

A. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia pengertian “ekstra” adalah
tambahan diluar yang resmi, sedangkan “kurikuler” adalah bersangkutan
dengan kurikulum. Jadi pengertian Ekstrakurikuler adalah kegiatan luar
sekolah pemisah atau sebagian ruang lingkup pelajaran yang diberikan
diperguruan tinggi atau pendidikan menengah tidak merupakan bagian
integral dari mata pelajaran yang sudah ditetapkan dalam kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu komponen dari
kegiatan pengembangan diri yang terprogram. Artinya kegiatan tersebut
direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan ekstrakurikuler adalah
kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan
oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di satuan pendidikan.
Zuhairini dalam bukunya mengartikan, kegiatan Ekstrakurikuler
adalah kegiatan diluar jam terjadwal (termasuk pada waktu libur) yang
dilakukan diluar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan
siswa, mengenal hubungan anatara berbagai mata pelajaran, menyalurkan
bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar
jam pelajaran baik dilaksankan disekolah maupun diluar sekolah dengan
maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan
dan kemampuan yang telah dimiliknya dari berbagai bidang studi.
M. Daryanto dalam bukunya mengartikan, kegiatan
Ekstrakurikuler adalah kegiatan untuk membantu memperlancar
pengembangan individu murid sebagai manusia seutuhnya.

4
Menurut Diraktorat Pendidikan Menengah Kejuruan adalah
kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di
sekolah atau diluar sekolah agar lebih memperkaya dan memperluas
wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai
mata pelajaran dalam kurikulum.
Untuk menyelenggarakan program ekstrakurikuler agar dapat
dilaksanakan sesuai tujuan yang telah disyaratkan, rencana,
penyelenggaraan oleh pembina/guru pembimbing perlu disusun,
pengajar/pelatih/instruktur dipersiapkan, jadwal latihan secara sistematis
dan teratur dibuat, meteri dan sumber belajar ditentukan, program belajar
disusun, dan program kegiatan ekstrakurikuler dijabarkan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam
belajar dan mata pelajaran untuk membantu mengembangkan potensi,
bakat dan minat yang dimiliki siswa sesuai dengan kebutuhannya masing-
masing melalui kegiatan secara khusus yang diselenggarakan oleh sekolah
tersebut.

B. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan, kegiatan
ekstrakurikuler memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang
meliputi bakat, minat, dan kreativitas.
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan
sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha
dari pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.
3. Mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian potensi unggulan
sesuai bakat dan minat.
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak
mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam
rangka mewujudkan masyarakat mandiri (civil society).

5
Dari penjelasan di atas adapun tujuan kegiatan ekstrakurikuler
yaitu agar siswa dapat mengembangkan kemampuan dan minat yang ada
pada dirinya di luar jam pelajaran di sekolah, serta menciptakan siswa-
siswi yang berprestasi guna untuk melanjutkan jenjang pendidikan
akademik atau jenjang karir kedepannya.

C. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler ini mengandung nilai kegunaan
tertentu, antara lain:
a. Penyaluran Minat dan Bakat
Para siswa umumnya memiliki minat yang luas, tidak semuanya
dapat disalurkan melalui pelajaran didalam kelas. Dalam hubungan
inilah, program ekstra kurikuler mempunyai fungsi yang sangat
penting, karena melalui program ini, minat dan bakat dapat
dikembangkan sebagaimana yang diharapkan. Sering kita lihat
adanya sejumlah siswa yang menunjukkan minat dan bakatnya,
misalnya mengarang, melukis, sandiwara, otomotif dan sebagainya.
Minat dan bakat tersebut dapat dikembangkan, sehingga dapat
dibentuk seperangkat ketrampilan bahkan menjadi suatu keahlian
tertentu, dapat bersifat hobi atau untuk bekerja dalam bidang yang
sesuai yang memiliki makna ekonomis.
b. Motivasi Belajar
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam program ekstra
kurikuler dapat menggugah minat dan motivasi belajar sekolah.
Siswa yang pernah aktif dalam kegiatan laboratorium akan
terangsang minat dan motivasinya untuk mempelajari lebih lanjut
bidang studi di sekolahnya. Siswa yang pernah menulis dan
diterbitkan dalam majalah, dapat terangsang minatnya serta
motivasinya untuk mempelajari bahasa misalnya bahasa Inggris,
sehingga dia dapat memperluas sumber bacaannya dan membuat
tulisan yang bermutu. Ini menunjukkan, bahwa kegiatan-kegiatan

6
ekstrakurikuler turut menunjang kegiatan disekolah, bila dikelola
dengan baik.
c. Perkembangan Sifat-Sifat Tertentu
Kegiatan ekstrakurikuler memberikan pengaruh tertentu terhadap
perkembangan sifat-sifat kepribadian. Melalui kegiatan kelompok
akan berkembang sifat dan ketrampilan sebagai pemimpin.
Disamping itu juga dapat berkembang kecerdasan sosial, kemudahan
hubungan sosial, ketrampilan dalam proses kelompok.
Dari sejumlah manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat
kegiatan ekstrakurikuler yaitu menyalurkan minat dan bakat siswa di
bidang tertentu baik dalam mata pelajaran atau keterampilan lainnya.
Selain itu juga dapat memotivasi siswa agar lebih giat dalam belajar dan
mengajarkan siswa pengetahuan di luar kegiatan intrakurikuler.

D. Metode Kegiatan Ekstrakurikuler


1. Bidang Seni
a. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada SMP Negeri 3 Makassar. Adapun
keadaan umum SMP penyelenggara kegiatan ekstrakurikuler seni tari
ini adalah sebagai berikut: SMP Negeri 3 Makassar terletak di jl. Baji
Gau No. 11 Kelurahan Baji Mappakasungu Kecamatan Mamajang
Kota Makassar. Sekolah ini dibangun sejak tahun 1954. Status sekolah
ini adalah Negeri dan memiliki nilai akreditasi A.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 3 Makassar terdapat 8
jenis kegiatan yaitu Pramuka, PMR, Karate, Futsal,nBola basket, Seni
musik, Seni tari dan Baca tulis Qur’an. Berdasarkan wawancara pada
hari Selasa, 16 Oktober 2018 pukul 14.00 dengan Pembina
ekstrakurikuler seni tari yang juga merupakan guru pelatih kegiatan
ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 3 Makassar bahwa kegiatan
ektrakurikuler kesenian sudah terbentuk dari tahun 2009 dan kegiatan
ekstrakurikuler seni tari mulai aktif dilaksanakan pada tahun 2013.

7
b. Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 3
Makassar yaitu:
1) Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar mampu
mengapresiasi dan mengekspresikan nilai-nilai seni yang ada
pada dirinya melalui gerak tari.
2) Sebagai pengembangan materi intrakurikuler.
3) Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta siswa terhadap seni
tari.
4) Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi, potensi
bakat dan minat siswa dalam berolah seni dan meraih prestasi.
c. Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tarisebagai
penunjang pencapaian prestasi belajar siswa di SMP Negeri 3
Makassar.
1) Waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari
Berdasarkan wawancara pada hari Selasa, 16 Oktober 2018
pukul 14.00 dengan Pembina ekstrakurikuler seni tari yang juga
merupakan pelatih ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 3
Makassar bahwa kegiatan ektrakurikuler di laksanakan pada
setiap hari selasa pukul 15.30 s.d 17.00 dan pada hari Jumat
pukul 14.30 s.d 16.00. Penelitian ini berlangsung selama 8x
pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit 1x pertemuan.
2) Sasaran
Peserta didik SMP Negeri 3 Makassar.
3) Materi
a) Pertemuan Pertama, pelatih memberikan materi berupa
pengertian, jumlah, nama ragam gerak tarian serta jenis- jenis
pola lantai yang digunakan dalam tarian. Pelatih dan peserta
didik melakukan tanya jawab.
b) Pertemuan kedua, pelatih memberikan penguatan kembali
terhadap materi pada pertemuan pertama,
pelatihmengenalkanproperti yang digunakan dalam tarian,
dan Pelatih membagi siswa kedalam kelompok.

8
c) Pertemuan ketiga, Pelatih mengajak siswa melakukan
pemanasan tubuh, pelatih memberikan contoh gerakan dasar
dan diikuti oleh siswa.
d) Pertemuan keempat dan kelima, pelatih memberikan dan
mencontohkan ragam gerak tari yang diikuti oleh siswa serta
menyiapkan properti yang digunakan.
e) Pertemuan keenam, pelatih memberi kesempatan kepada
siswa memperagakan ulang dan diiringi dengan musik.
f) Pertemuan ketujuh, Masing- masing kelompok
memperagakan ragam gerak tarian dengan pola lantai dan
iringan musik.
g) Pertemuan Kedelapan, pelatih mempersilahkan siswa untuk
menampilkan tariannya serta mengamati penampilan setiap
kelompok dan memberikan nilai yang akan di akumulasi ke
dalam nilai seni budaya. Sebelum melakukan evaluasi, siswa
di berikan waktu 30 menit untuk berlatih bersama teman
kelompoknya.

4) Metode
Pelatih menggunakan metode demonstrasi dan metode ceramah.
5) Tempat
Pelaksanaan kegiatan menggunakan beberapa tempat tergantung
dari situasi dan kondisipada saat jadwal kegiatan ( ruang kelas,
lapangan, ruang aula SMP Negeri 3 Makassar) .
d. Hasil pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tari dalam
pencapaian prestasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Makassar
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana para siswa
mengerti dengan apa yang pelatih berikan, apakah mereka
melakukan sesuai yang diajarkan atau tidak. Evaluasi ini juga
diberikan untuk mengetahui pengembangan prestasi bagi siswa SMP
Negeri 3 Makassar. Perbandingan nilai yang mengikuti
ekstrakurikuler seni tari dan siswa yang tidak mengikuti

9
ekstrakurikuler seni tari sangat jelas berbeda dimana nilai siswa yang
ikut serta dalam ekstrakurikuler seni tari lebih tinggidari pada siswa
yang tidak mengikuti .
e. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari sebagai
penunjang pencapaian prestasi belajar siswa di SMP Negeri 3
Makassar dilaksanakan sebanyak 8x pertemuan, setelah
diberikan tindakan oleh Pelatih ekstrakurikuler untuk membantu
keberhasilan dan menjadi penunjang prestasi siswa di SMPN 3
Makassar dalam kegiatan ekstrakurikuler tari (Tari kreasi
Paduppa). Hal ini terbukti secara empiris bahwa setelah
pelaksanaan tindakan mampu menunjang prestasi siswa. Hal ini
terbukti secara empiris bahwa siswa yang tidak mengikuti
ekstrakurikuler memiliki nilai lebih rendah dari pada siswa yang
mengikuti pelaksanaan ekstarakurikuler yaitu nilainya
2) Hasil pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SMP
Negeri 3 Makassar dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari (Tari
kreasi paduppa) dengan 8x pertemuan mampu menunjang
prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti secara empiris pada nilai
seni budaya (seni tari) yang memiliki nilai tambah tersendiribagi
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler seni tari.sedangkan siswa
yang tidak mengikuti tidak mendapat tambahan nilai.
5. Bidang Olahraga
a. Pelaksanaan Ekstrakurikuler futsal di SDIT Muhammadiyah Al
– Kautsar
1) Perencanaan Ekstrakurikuler futsal
Perencanaan yang dilakukan harus dipersiapkan dengan matang
agar dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Bahwa setiap
perencanaan harus memiliki beberapa unsur, yaitu tujuan yang
harus dicapai, strategi yang harus dilakukan untuk mencapai

10
tujuan tersebut, sumberdaya yang mendukung, dan implemen-
tasi setiap keputusan.
2) Pengorganisasian Ekstrakurikuler Futsal di SDIT Muhamma-
diyah Al – Kautsar
Pengorganisasian Ekstrakurikuler Futsal di SDIT Muhamma-
diyah Al – Kautsar dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bertang-
gung jawab penuh atas semua hal mengenai kegiatan
ekstrakurikuler kemudian dibawahnya terdapat Wakil Kepala
Kesiswaan yang mengatur semua kegiatan kesiswaan salah
satunya yaitu ekstrakurikuler futsal , setelah itu secara tehnis
dibentuk koordinator Futsal dengan wakilnya yang bertugas
mengatur seluruh pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler futsal
mulai dari latihan hingga mengikutsertakan siswa ke lomba
futsal yang diadakan.
3) Pelaksanaan Ekstrakurikuler Futsal di SDIT Muhammadiyah Al
– Kautsar
Tempat ekstrakurikuler futsal diadakan di futsal centre
Singopuran dan lapangan Futsal Hattrick, sedangkan jika tidak
ada transportasi menggunakan lapangan alternatif yaitu
lapangan Gumpang, Kartasura. Kemudian Waktu yang
digunakan ekstrakurikuler futsal yaitu setiap hari Sabtu karena
SDIT Muhammadiyah Al – Kautsar menerapkan sabtu ceria
yang membebaskan seluruh siswa dan siswa dari pembelajaran.
Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal sejumlah 68 siswa.
Dimana untuk kelas senior ( kelas 4 dan 5) berjumlah 30 siswa
dan kelas junior ( kelas 2 dan 3) berjumlah 38 siswa.
4) Sasaran
Peserta didik SDIT Muhammadiyah Al – Kautsar
5) Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler futsal
Target dan Tujuan diadakan ekstrakurikuler itu untuk
menyalurkan prestasi anak dan mewadahi bakat dan minat anak,
kalau kedua sudah didapatkan berarti memang evaluasi untuk

11
ekstrakurikuler sudah memenuhi atau dikategorikan berhasil,
kemudian jika bakat minat sudah ada, anaknya sudah
tersalurkan, system pelatihannya juga sudah baik, tetapi system
penyaluran prestasinya belum sesuai dengan target.
b. Tujuan Ekstrakurikuler futsal di SDIT Muhammadiyah Al –
Kautsar
Ekstrakurikuler yang diadakan di SDIT Muhammadiyah Al –
Kautsar memiliki manfaat ataupun tujuan yang hendak dicapai,
diantaranya sebagai berikut: Untuk mengembangkan serta mengasah
potensi dan bakat yang dimiliki oleh siswa dalam bidang olahraga.
Melalui ekstrakurikuler futsal, mampu membangun sikap kerjasama
antar siswa dalam satu regu. Untuk menambah kegiatan non
akademik siswa di sekolah khususnya dalam bidang olahraga
melalui ekstrakurikuler futsal.
c. Hambatan dan Solusi dalam Pelaksanaan Ekstrakurikuler futsal
1) Ketersedianya Prasarana yang kurang memadai Lapangan futsal
yang sering digunakan menyewa diluar sekolah dengan waktu
terbatas merupakan salah satu hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler futsal, kemudian transportasi kendaraan
untuk menuju ke tempat lapangan futsal juga kadang mengalami
hambatan. Upaya untuk mengatasi tersebut adalah siswa dan
pelatih mencari alternatif lapangan futsal di luar sekolah,
kemudian jika tidak tersedianya transportasi kendaraan.
2) Keterbatasan waktu pada saat latihan Setiap ekstrakurikuler
futsal diadakan di lapangan futsal diberi rentan waktu maksimal
1-2 jam setiap minggunya karena menyewa, sehingga siswa dan
pelatih merasa kurang akan porsi latihannya. Untuk mengatasi
hal tersebut, untuk mengoptimalkan waktu latihan agar lama,
maka anak–anak yang memiliki potensi dan kemampuan yang
cukup dibilang baik, maka diikutkan turnamen futsal, sehingga
dalam satu minggu tidak hanya satu kali saja latihannya tetapi
berkali–kali karena persiapan untuk pertandingan.

12
d. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, dapat
diambil kesimpulan bahwa Ekstrakurikuler Futsal di SDIT
Muhammadiyah Al – Kautsar berdiri sejak 11 Juli 2013 sebagai
pengganti ekstrakurikuler sepakbola. Hal yang melatarbelakangi
ekstrakurikuler tersebut untuk mewadahi atau menempatkan anak–
anak agar dapat mengembangkan bakat dan minatnya dalam bidang
Olahraga.
Pengorganisasaiannya yaitu dipimpin oleh Kepala Sekolah,
kemudian dibawahnya terdapat Wakil bidang kesiswaan, setelah itu
secara tehnis dilatih oleh koordinator Futsal dengan wakilnya. Untuk
Pelaksanaannya dilaksanakan setiap hari Sabtu jam 09.00 – 11.00
WIB. Tempat ekstrakurikuler dilaksanakan di Lapangan Futsal
Hattrick dan Futsal Centre Singopuran. Terakhir evaluasi,
berdasarkan target dan tujuan untuk mengetahui berhasil tidaknya
program eskstrakurikuler futsal tersebut. Faktor penghambat dalam
kegiatan yaitu Ketersedianya Prasarana yang kurang memadai dan
Keterbatasan waktu pada saat latihan. Upaya yang dilakukan adalah
menambah jam latihan dan menyediakan saran dan prasarana yang
lebih layak.
2. Bidang Kerohanian
a. Gambaran Program kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam
SMK Negeri 3 Purwokerto
Kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam tersebut yaitu kegiatan
Salaman dilaksanakan setiap pagi hari, salat zuhur berjamaah
dilaksanakan ketika istirahat kedua saat waktu salat zuhur dengan
muadzin bergantian, pembiasaan Asmaul husna pada sebelum
pelajaran PAI, pengentasan buta huruf Alquran metode tartili dan
kajian rutin disetiap Selasa sebelum jam pertama, membaca Alquran
bersama di hari Rabu jam pertama, pembiasaan salat duha
dilaksanakan guru PAI, kajian fiqh an-nisa pada hari Jumat, Salat
Jumat berjamaah di masjid sekolah. Kegiatan Rohis menyesuaikan

13
dengan program kerja yang telah disusun, hukuman yang humanis
dan mendidik dilaksanakan insidental atau ketika ada siswa yang
melanggar.
b. Tujuan utama dibentuknya ekstrakurikuler rohani Islam
1) Membentuk karakter siswa yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah Swt,
2) Bisa membaca Alquran,
3) Berakhlak mulia serta memiliki karakter islami.
c. Bentuk Program ekstrakurikuler rohani Islam berbasis humanis
Dalam pelaksanaannya salah satu kegiatan program Bibaq
(Bimbingan Intensif belajar Alquran) yang dilaksanakan setiap hari
Selasa sebelum jam pelajaran masuk. Dalam pelaksanaan
ekstrakurikuler ini, pengentasan buta huruf Alquran ini sangat
mendukung pencapaian-pencapain tujuan mata pelajaran PAI.
Sejalan dengan hal tersebut, pendekatan humanistik menekankan
pentingnya komunikasi terbuka, pentingnya emosi atau perasaan dan
nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap siswa. Oleh karena itu, guru
disarankan untuk menekankan nilai-nilai kerjasama, kejujuran dan
kreativitas untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Menurut
Iqbal, nilai-nilai humanisme Islam meliputi tigal hal; prinsip
kebebasan (liberty), persaudaraan (fraternity), dan persamaan
(equality).
1) Kebebasan
Kebebasan dalam humanisme Islam harus diikuti tanggung
jawab sesuai hukum yang ditentukan oleh Allah SWT. Islam
juga mengajarkan kebebasan berfikir dan bertindak atau
berusaha.
2) Persaudaraan
Mengembangkan aspek individu secara totalitas pada program
ekstrakurikuler memandang perlunya berinteraksi untuk
mempengaruhi motivasi belajar siswa dalam mengaktualisasikan
diri. Dalam suatu pertemuan sewajarnya tentor saling

14
memberikan pelajaran atau keteladanan yang bermakna,
menyenangkan dan bervariasi. Dengan demikian siswa akan
lebih menyukai dan tercipta persaudaraan yang solid. Sehingga
ketercapaian tujuan yang hendak direncanakan terbentuknya
organisasi yang solid, saling bersaudara dan kekeluargaan yang
baik.
3) Persamaan
persamaan dalam proses pembelajaran, tiap - tiap siswa akan
mendapatkan porsi yang seimbang antara yang satu dengan
lainnya. Baik dalam hal sikap, kasih sayang yang diberikan
pendidik, maupun terkait dengan proses pembelajaran itu sendiri
tanpa memberatkan satu atau dua pihak. Program
ekstrakurikuler rohani Islam.
d. Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler rohani Islam berbasis
humanis
Program Kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam ini disamping
dilaksanakan di sekolah, dapat juga dilaksanakan di luar sekolah
guna memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau
kemampuan meningkatkan nilai atau sikap dalam rangka penerapan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dari berbagai
mata pelajaran dan kurikulum sekolah.
1) Sasaran
Peserta didik SMK Negeri 3 Purwokerto
e. Faktor pendukung dan penghambat pengembangan Program
ekstrakurikuler rohani Islam berbasis humanis
Dalam pengembangan Program ekstrakurikuler tersebut ada
beberapa faktor pendukung Program ekstrakurikuler rohani Islam.
1) Pertama, Sumber Daya Manusia (SDM) yang solid, SMK
Negeri 3 Purwokerto memiliki SDM yang cukup bagus untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan atau pembiasaan
yang sering dilaksanakan di SMK Negeri 3 Purwokerto.

15
2) Kedua, media atau sarana prasarana memadai, SMK Negeri 3
Purwokerto memiliki sebuah masjid yang dapat digunakan
sebagai pusat kegiatan keagamaan sekolah. Di samping itu
terdapat perpustakaan masjid yang memuat buku-buku agama,
Alquran dan lainnya yang tersusun rapih di dalam masjid.
3) Ketiga, dukungan warga sekolah dan orang tua siswa yang
selalu mendukung anaknya serta memberikan motivasi untuk
terus meningkatkan kapasitas diri dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler.
Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan
ekstrakurikuler ini terdapat beberapa diantaranya yakni:
1) pertama, keterbatasan waktu pelaksanaan, keadaan yang perlu
menjadi perhatian atas padatnya agenda pembelajaran teori dan
praktik kejuruan masing-masing jurusan. Sehingga masing-
masing siswa mempunyai jadwal berbeda-beda dengan
memanfaatkan waktu dan komitmen atas program yang sudah
diagendakan.
2) Kedua, adanya ekstrakurikuler lain yang diikuti siswa,
banyaknya pilihan ekstrakurikuler yang mendorong siswa untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lebih dari satu.
3) Ketiga, sustainability gurunya, hal ini terlihat dari semangat
guru yang diawal sangat semangat, namun di tengah-tengah itu
terlihat tidak terlalu semangat lagi.
f. Kesimpulan
Pengembangan program ekstrakurikuler rohani Islam SMK
Negeri 3 Purwokerto berbais humanis memberikan gambaran semua
dimensi dan potensi manusia yang dalam dalam kegiatan diluar mata
pelajaran PAI, dengan macam metode seperti diskusi, dialog,
keteladanan dan lain-lain sehingga peserta didik merasa enjoy
dengan materi-materi yang bersifat pembentukan kepribadian pada
ekstrakurikuler rohani Islam. Aktualisasi diri dengan menuangkan
kegiatan positif juga berdampak terhadap pencapaian tujuan mata

16
pelajaran. Harapan untuk menjadikan program kegiatan yang
menyenangkan, persaudaraan, dan holistik. Wujud nyata nya
nantinya siswa akan terbentuk karakter mental yang berpotensial.
3. Pramuka
a. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dalam
menanamkan nasionalisme siswa di SMAN 1 Sikur
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dalam
menanamkan nasionalisme siswa di SMAN 1 Sikur Berdasarkan
deskripsi data hasil penelitian, dapat dicermati bahwa pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam menanamkan nasionaslisme
siswa di SMAN 1 Sikur dilakukan dengan berbagai kegiatan :
1) Patriotisme
a) Upacara pembukaan dan penutupan latihan
kegiatan upacara pembukaan dan penutupan latihan
merupakan perwujudan atau aktualisasi dari bentuk
penghargaan terhadap jasa para pahlawan, hal ini tentunya
sesuai dengan indicator nasionalisme di dalamnya ada
patriotism. Patriotisme itu terkait dengan salah satu substansi
dari patriotisme yang termasuk di dalamnya adalah menghargai
jasa para pahlawan.
b) Berkemah
Kegiatan berkemah, kegiatan ini dilakukan dengan
bermalam di alam terbuka maupun di lingkungan sekolah
dengan menggunakan tenda sebagai pengganti rumah.
Kegiatan berkemah biasanya dilakukan bermalaman selama
satu hari sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup harus
memiliki keterampilan khusus dimana siswa dilatih jiwa
kepemimpinan, kemandirian, kesetiakawanan sosial, kerjasama
dalam hal membuat tenda, memasak. Oleh karena itu
terbentuklah nasionalisme siswa yang memiliki semangat
kebangsaan, cinta kepada tanah air, dan loyalitas. Oleh karena
itu kegiatan berkemah merupakan kegiatan yang dapat

17
menumbuhkan nasionalisme siswa karena dalam kegiatan
berkemah siswa di ajarkan kesetiakawanan sosial kepada
temantemannya, hal ini tentunya sesuai dengan indicator
nasionalisme di dalamnya ada patriotism.
2) Cinta Tanah Air
a) Upacara pelantikan anggota baru
Upacara pelantikan adalah upacara yang dilakukan dalam
rangka peresmian atau penerimaan seorang calon anggota
Gerakan Pramuka, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam upacara pelantikan tersebut terdapat serangkaian
kegiatan yang dilakukan di antaranya pengucapan Trisatya
oleh adik-adik calon anggota sebelum dilantik menjadi anggota
pramuka penegak.
Cinta tanah air itu merupakan patriotisme dan cinta tanah
air yaitu merupakan salah satu substansi dari cinta tanah air
yang termaksud didalamnya adalah perasaan yang timbul dari
dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi,
memelihara, membela, melindungi Negara dan sebagai bentuk
menghargai jasa para pahlawan.
b) Musyawarah Gugus (MUGUS)
Kegiatan MUGUS adalah suatu kewajiban yang harus
dilakukan setiap 1 tahun sekali, dimana dalam MUGUS
disamping melakukan pergantian ketua dewan ambalan,
pemberian penghargaan kepada anggota yang berprestasi,
dalam MUGUS juga terselip diajarkan bagaimana cara siswa
bermusyawarah yang baik dan benar, belajar bersikap dan
menghargai pendapat anggota lain, dan juga siswa diajarkan
bagaimana bertutur kata menggunakan bahasa Indonesia yang
baik pada saat bermusyawarah.
c) Penjelajahan
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk latihan
berpetualang. Anggota gerakan pramuka harus terbiasa dengan

18
alam bebas. Di alam bebas tidak terdapat rambu-rambu secara
jelas sebagaimana di jalan raya. Oleh karena itu seorang
anggota gerakan pramuka harus dapat memanfaatkan fasilitas
alam tampa merusaknya sebagai petunjuk arah dan atau tanda
bahaya kepada teman kelompoknya bagaimana cara
bekerjasama dan membentuk karakter religius, toleransi, cinta
tanah air, peduli sosial, peduli lingkungan, kerja sama, dan
berdampak pada nasionalisme siswa yang peduli terhadap
lingkungan dan cinta kepada tanah airnnya.
3) Loyalitas
a) Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB)
Kegiatan ini merupakan keterampilan untuk melaksanakan
perintah atau instruksi yang berkaitan dengan gerakan-gerakan
fisik yang dapat menjadikan siswa memiliki keterampilan serta
sehat jasmaninya. Keterampilan Baris-berbaris ini dilakukan
untuk melatih kedisiplinan, kekompakan, keserasian, seni
dalam berbaris. Sehingga nantinya apa bila siswa sudah
disiplin dan kompak dalam baris berbaris akan berdampak
pada kebiasaan siswa ketika mengikuti upacara, baik upacara
rutin yang dilakukan setiap hari senin maupun upacara hari
besar nasional dengan penuh kedisiplinan dan khidmad, hal
tersebut merupakan perwujudan dari nasionalisme.
b) Keterampilan Pertolongan Pertama Gawat Garurat (PPGD)
merupakan kegiatan untuk memberikan pertolongan pertama
pada korban kecelakaan atau orang sakit. Dimana siswa
dituntut memiliki ketelitian, kesabaran, kerjasama, tanggung
jawab, dan peduli sosial. Sehingga terbentuklah nasionalisme
siswa yang memiliki kesetiakawanan sosial, kepedulian dan
loyalitas tampa pamrih kepada orang lain.
c) Bakti sosial
Bakti sosial atau lebih dikenal dengan baksos ini merupakan
suatu kegiatan wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan

19
terhadap sesama manusia. Dimana dengan adanya kegiatan ini
kita dapat merekatkan rasa kekerabatan dan kesetiakawanan
sosial kita terhadap orang lain sehingga siswa tertanam
nasionalismenya.
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dalam menanamkan nasionaslime
siswa di SMAN 1 Sikur.
4) Sasaran
Peserta didik SMAN 1 Sikur
b. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dalam menanamkan nasionaslime
siswa di SMAN 1 Sikur
1) Faktor Internal
a) Siswa
Berdasarkan data yang diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dalam menanamkan nasionalisme
bahwa siswa menunjukan beberapa hal sebagai berikut,
bahwa minat terlihat ketika siswa datang tepat waktu,
kemudian perhatian ini terlihat ketika siswa memperhatikan
setiap kegiatan latihan ekstrakurikuler pramuka, kemudian
kematangan dan kesiapan ini terlihat ketika siswa
menggunakan seragam pramuka lengkap, sesuai dengan
setandar nasional pada saat latihan ekstrakurikuler pramuka.
Kondisi ini tentunya menunjukan bahwa kepramukaan
memberikan pengaruh posirif dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler pramuka untuk meningkatkan nasionalisme
siswa.
b) Pembina
Pembina pramuka merupakan anggota pramuka dewasa yang
melakukan proses pembinaan dan pendidikan kepramukaan
bagi anggota muda. Oleh karena itu keberadaan pembina

20
begitu penting dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
pramuka dalam menanamkan nasionalisme siswa.
2) Sasaran
Peserta didik SMK Negeri 3 Purwokerto
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu.
a) Keluarga
Berdasarkan data yang diperoleh ketika pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dalam menananamkan nasionalisme
bahwa keluarga siswa menjadi faktor yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
pramuka, terutama Izin dari wali siswa untuk mengikuti
kegiatan, Izin mengikuti ketiatan dari wali siswa merupakan
hal yang paling penting dalam pelaksanaan kegiatan pramuka
guna kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan pramuka.
Namun siswa sering tidak mendapatkan izin ketika akan
berkegiatan dengan berbagai alasan.
b) Sekolah
merupakan lingkungan pendidikan utama yang kedua. Siswa-
siswa, guru, administrator, konselor hidup bersama dan
melaksanakan pendidikan secara teratur dan terencana
dengan baik. Belajar juga tidak hanya melalui pendidikan
formal atau intrakurikuler saja, dapat juga dilakukan melalui
kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya adalah kegiatan
ekstrakurikuler pramuka, oleh karna itu dukungan dari
sekolah juga sangat penting guna menunjang terlaksananya
kegiatan ekstrakurikuler pramuka, terutama keberadaan
sarana dan prasarana, izin berkegiatan, dan dana untuk
berkegiatan sangatlah penting dalam pelaksanaan kegiatan
pramuka karena hal tersebut sebagai penunjang tercapaianya
sebuah tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
pramuka di SMAN 1 Sikur.

21
a. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMAN 1 Sikur
dalam menanamkan nasionaslime siswa dilakukan melalui berbagai
kegiatan Pramuka, yang terdapat dalam 3 indikator nasionalisme
yaitu: (1) indikator patriotisme terdapat dalam kegiatan upacara
pembukaan dan penutupan latihan, berkemah. (2) indikator cinta
tanah air terdapat dalam kegiatan pelantikan anggota baru,
musyawarah gugus (MUGUS), dan kegiatan penjelajahan. (3)
indikator loyalitas terdapat dalam kegiatan latihan ketangkasan baris
berbaris, kegiatan PPGD/P3K, dan kegiatan bakti sosial.
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
pramuka dalam menanamkan nasionalisme siswa di SMAN 1 Sikur
meliputi faktor internal dan eksternal. faktor internal terdiri dari : (1)
siswa, (2) Pembina dan faktor eksternal terdiri dari : (1) keluarga, (2)
sekolah.
Kesimpulan Metode kegiatan ekstrakurikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dengan beberapa
pertemuan sesuai dengan bidang ekstrakurikuler masing-masing. Kegiatan
ekstrakurikuler ini mampu menunjang prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti
secara empiris pada nilai akademik yang memiliki nilai tambah tersendiri bagi
siswa yang mengikuti ekstrakurikuler. Sedangkan siswa yang tidak mengikuti
tidak mendapat tambahan nilai. Hal yang melatarbelakangi ekstrakurikuler
tersebut untuk mewadahi atau menempatkan anak – anak agar dapat
mengembangkan bakat dan minatnya dalam bidang tertentu. Aktualisasi diri
dengan menuangkan kegiatan positif juga berdampak terhadap pencapaian tujuan
mata pelajaran. Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini juga menanamkan
nasionaslime siswa dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti kegiatan
Pramuka. Jadi menurut penulis mengikuti kegiatan ekstrakulikuler memiliki
banyak manfaat positif bagi peserta didik. walaupun ekstrakurikuler bukan
termasuk kegiatan akademik tetapi banyak nilai-nilai yang bisa diraih oleh peserta
didik seperti: aktualisasi diri, pengembangan bakat dan minat, rasa nasionalisme
dan rasa patriotisme, religius, dll

22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekstrakurikuler adalah kegiatan luar sekolah pemisah atau
sebagian ruang lingkup pelajaran yang diberikan diperguruan
tinggi atau pendidikan menengah tidak merupakan bagian integral
dari mata pelajaran yang sudah ditetapkan dalam kurikulum.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler yaitu agar siswa dapat
mengembangkan kemampuan dan minat yang ada pada dirinya di
luar jam pelajaran di sekolah, serta menciptakan siswa-siswi yang
berprestasi guna untuk melanjutkan jenjang pendidikan akademik
atau jenjang karir kedepannya. Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
yaitu menyalurkan minat dan bakat siswa di bidang tertentu baik
dalam mata pelajaran atau keterampilan lainnya.

B. Saran
Dan saya harap makalah ini dapat memberi wawasan
kepada pembacanya. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan karya tulis ini. Penulis berharap,
pembaca sekalian berkenan untuk memberikan masukan dan saran
yang membangun demi terwujudnya sumber bacaan yang berguna
bagi siapapun. Mohon maaf dan terima kasih.

23
DAFTAR PUSTAKA

Adriyan, Leodri. Jurnal Online. (http://eprints.unram.ac.id/4489/1/LEODRI


ADRIYAN JURNAL.PDF) diakses pada tanggal 18 April 2021

Fatah, Raden. (http://repository.radenfatah.ac.id/4738/3/3.BAB%20II%20FIX.-


pdf) diakses pada tanggal 18 April 2021

Iskandar Agung, Strategi Penerapan Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan


(ESD) di Sekolah, (Jakarta: Bee Media Indonesia, 2012)

M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta 1998)

Muchlisin, Riadi. 2019. Pengertian Fungsi Tujuan dan Jenis-Jenis Ekstrakuri-


kuler. (https://www.kajianpustaka.com/2019/01/pengertian-fungsi-tujuan-
dan-jenisekstrakurikuler.html) diakses pada tanggal 18 April 2021

Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar


Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1989)

UIN Surabaya. (http://digilib.uinsby.ac.id/6790/5/Bab%202.pdf) diakses pada


tanggal 18 April 2021

UMP Library. Pengembangan Program Ekstrakurikuler Rohani Islam. (Error!


Hyperlink reference not valid.) diakses pada tanggal 18 April 2021

UMS. Naskah Publikasi. (http://eprints.ums.ac.id/64377/1/NASKAH PUBLI-


KASI.pdf) diakses pada tanggal 18 April 2021

UNM Jurnal Sarima. (http://eprints.unm.ac.id/16491/1/JURNAL SARIMA.pd-


f) diakses pada tanggal 2021

Zuhairini dkk, Metodologi Pendidikan Agama I, (Solo : Ramadhani, 1993)

24
PowerPoint (PPT)

25
26
27
28
29
KASUS-KASUS

1. Saya mengambil contoh dari temen sekelas saya pada saat masih SMA.
Teman saya merupakan anak yang sangat aktif sekali. Pada awal tahun ajar
baru semua ekstrakurikuler membuka pendaftaran, teman saya ini
mendaftar di 5 ekstrakurikuler sekaligus. Saya bertanya padanya, mengapa
dia mengambil banyak sekali ekstrakurikuler? Apakah tidak takut kegiatan
sekolah nya terganggu dengan kegiatan ekstrakurikuler nya. Lalu dia
berkata, bahwa dia masih bingung dengan kegiatan mana yang paling
cocok dengannya. Akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti banyak
kegiatan ekstrakurikuler, dan akan melihat mana ekstrakurikuler yang
cocok dengannya. 2 bulan berjalan, rupanya dia bertahan di 3 kegiatan
ekstrakurikuler. Yaitu paskibra, karate, dan OSIS. Alasan dia mencari
kegiatan ekstrakurikuler yang banyak karena ingin menyibukkan dirinya.
Karena jika melakukan rutinitas sekolah biasa, dia merasa kesepian
dirumah. Karena ibu dan ayahnya termasuk pekerja yang keras, dan sering
pulang malam. Akhirnya dia memutuskan untuk memperbanyak
kegiatannya. Selain itu dia selulus SMA memiliki keinginan untuk masuk
akademi polisi, oleh sebab itu dia memutuskan untuk mengikuti kegiatan
ekskul paskibra dan karate. Tetapi berjalannya waktu dia terlalu larut
dalam kegiatan ekstrakurikuler nya. Sehingga nilai sekolahnya terbilang
standart, bahkan dia sering mengikuti remidial. Karena waktunya banyak
tersita untuk ekstrakurikuler, ketika dirumah dia kebanyakan langsung
tidur. Sebab sudah kelelahan. (DARA SHAFIRA TANAMAL -
195000026)
2. Saya mengambil contoh dari teman saya pada waktu SMA. Pada waktu
SMA teman saya itu ingin mengikuti banyak ektrakurikuler karena dia
bingung ingin mengikuti ekstrakurikuler yang mana saja. Akhirnya dia
memutuskan untuk mengikuti ekstrakurikuler lebih dari satu, dan pada saat
dia sudah mendaftar ekstrakurikuler yang dia inginkan, dia bingung
membagi waktunya untuk mengikuti kegiatan tersebut karena waktunya

30
ada yang bersamaan. Akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti satu
ekstrakurikuler saja yang dipertahankan. Tujuannya adalah untuk
menambah teman, menambah pengalaman, melatih skill siswa, menambah
pengetahuan, keterampilan, wawasan, serta membantu membentuk
karakter siswa. (SHOFIA UTAMI - 195000035)
3. Saya mengambil contoh dari teman SMA saya. Semasa sekolahnya, ia
tidak disiplin dalam mengikuti ekstrakurikuler. Pramuka adalah kegiatan
ekstrakurikuler yang di wajibkan di sekolah saya. Selama kegiatan tersebut
teman saya kurang disiplin dari segi ketepatan waktu datang, atribut dan
lain sebagainya. Dia sangat malas sekali untuk mengikuti ekstrakurikuler
tersebut. Dia mengikuti ekstra tersebut di karenakan ekstra tersebut
diwajibkan di sekolahnya. Jadi dia mengikuti ekstra dengan terpaksa dan
karena keterpaksaannya tersebut ia tidak disiplin dalam berseragam (tidak
memakai atribut sekolah dengan lengkap), sering terlambat datang ekstra,
dan lain sebainya, akhirnya dia sering dihukum dikarenakan hal tersebut,
dan itulah yang membuat dia semakin malas untuk mengikuti
ekstrakurikuler pramuka tersebut. Karena tuntutan dari sekolah, karena
semua siswa harus mempunyai sertifikat ekstrakurikuler, dan juga sebagai
tambahan nilai akademik (RIZKI FEBRI NUR KUMALA SARI -
195000039)

31

Anda mungkin juga menyukai